• (GFD-2024-19197) [SALAH] Video Kim Jong Un Eksekusi Koruptor Dijebloskan ke Jebakan Bawah Tanah

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 19/04/2024

    Berita

    “Dengan mengadopsi cara Kim Jong Un gue yakin koruptor di Indonesia pada jipeerrr. Tanpa basa basi. Tanpa fa fi fu. Tanpa yahana yahanu. Langsung eksekusi”

    “Cara EKSEKUSI KORUPTOR. Tidak perlu dgn SNIPER handal. Tidak perlu menghabiskan AMUNISI. Tidak perlu menghabiskan APBN. Cukup resep Kiem Jong Un bisa mengurangi KORUPTOR di Indonesia”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video yang diklaim merupakan cara Kim Jong Un, Pemimpin Tertinggi Korea Utara, untuk mengeksekusi koruptor di negaranya.

    Namun setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Video asli merupakan momen pertemuan antara Kim Jong Un dengan Presiden Korea Selatan saat itu Moon Jae In pada April 2018 di kawasan Panmunjom yang merupakan kawasan Zona Demiliterisasi Korea.

    Saat itu Kim Jong Un mempersilahkan Moon Jae In untuk menginjakkan kaki di wilayah Korea Utara sebelum mereka melanjutkan pertemuan di wilayah Korea Selatan.

    Dengan demikian, video cara Kim Jong Un mengeksekusi koruptor adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut adalah pertemuan antara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan saat itu Moon Jae In pada April 2018 di perbatasan Panmunjom yang merupakan kawasan Zona Demiliterisasi Korea.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19196) [KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa Rusia akan memberikan dukungan kepada Iran apabila Amerika Serikat (AS) ikut campur dalam pertempuran Iran melawan Israel.

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu belum terbukti kebenarannya.

    Informasi soal dukungan Rusia terhadap Iran jika AS terlibat pertempuran disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (15/4/2024).

    Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan bahwa RUSIA akan MENDUKUNG IRAN jika Amerika ikut campur dalam pertempuran Iran VS Israel.

    Akun lainnya menarasikan, Putin memberikan dukungan jika AS menyerang Iran. Berikut yang ditulis salah satu akun, pada Minggu (14/4/2024):

    PRESIDEN RUSIA VLADIMIR PUTIN MENYATAKAN SIAP DUKUNG IRAN JIKA AMERIKA MENYERANG TANAH IRAN

    akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi belum terbukti, Selasa (16/4/2024), soal dukungan Rusia terhadap Iran untuk melawan Israel.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan berita dan laporan yang membuktikan dukungan Rusia terhadap Iran. Tidak ada pula dukungan terbuka yang disampaikan Putin terkait serangan Iran ke Israel.

    Satu-satunya pernyataan dari Rusia terhadap serangan Iran berasal dari Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Minggu (14/4/2024).

    Dalam pernyataan tersebut, Kemenlu Rusia menyatakan keprihatinannya. Namun, tidak ada pernyataan untuk mendukung salah satu negara.

    "Kami menyerukan semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk menahan diri. Kami mengharapkan negara-negara di kawasan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui cara-cara politik dan diplomasi. Kami percaya penting bagi para pemain internasional yang berpikiran konstruktif untuk berkontribusi dalam upaya ini," tulis Kemenlu Rusia.

    Ada pula siaran pers singkat soal percakapan melalui telepon antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dengan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir-Abdollahian, pada Sabtu (13/4/2024) sore.

    Sementara, serangan Iran ke Israel berlangsung pada malam hari.

    Pihak Rusia menegaskan kembali kecaman kerasnya atas serangan udara Israel terhadap kantor konsulat Iran di Damaskus, pada 1 April.

    Selain itu, Rusia dan Iran menegaskan komitmen bersama untuk mempertahankan koordinasi tingkat tinggi pada prioritas agenda internasional dan regional.

    Mereka menekankan kepentingan bersama untuk membangun kerja sama politik maupun diplomatik, serta interaksi perdagangan dan ekonomi di bidang transportasi serta logistik, termasuk lalu lintas transit.

    Pernyataan lain disampaikan oleh juru bicara presiden Rusia Dmitry Peskov, pada Senin (15/4/2024), yang isinya kurang lebih sama seperti poin-poin yang disampaikan Kemenlu Rusia.

    "Eskalasi lebih lanjut bukanlah kepentingan siapa pun," kata Peskov, dilansir Tass.

    Sejauh ini belum ada pernyataan terbuka dari Rusia maupun dari Putin langsung soal dukungannya terhadap Iran.

    Adapun foto yang dipakai dalam narasi yang beredar bersumber dari Alamy.com. Itu adalah foto ketika Putin bersalaman dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Mokswa, Rusia, pada 7 Desember 2023.

    Kesimpulan

    Narasi soal dukungan Rusia terhadap Iran belum terbukti. Putin belum membuat pernyataan publik apa pun soal serangan Iran ke Israel.

    Kemenlu Rusia dan juru bicara Putin, Dmitry Peskov, hanya menyerukan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19195) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Gempa Sulawesi Barat

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/04/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video gempa Sulawesi Barat, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 April 2024.
    Unggahan klaim video gempa Sulawesi Barat menampilkan jalan dan permukaan tanah yang terbelah, terlihat dalam video tersebut sejumlah orang berlarian sambil berteriak disertai dengan guncangan sehingga meruntuhkan sejumlah bangunan dan terlihat sejumlah kendaraan berada di tengah retakan tanah.
    Video terlihat direkam di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina dan terdapat petunjuk arah dengan bertuliskan bahasa Indonesia "Masuk".
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Gempa di Sulawesi barat😭😭😭"
    Benarkah klaim video gempa Sulawesi Barat? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video gempa Sulawesi Barat, dengan menangkap layar salah satu tayangan video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
     
    Penelusuran mengarah pada tulisan berjudul "Sigi Biromaru: terrifying footage of lateral spreading during the Sulawesi earthquake" yang dimuat situs blogs.agu.org, pada 15 Oktober 2018.
    Tulisan tersebut memuat beragam foto yang identik dengan cuplikan klaim video.
    Situs blogs.agu.org menyebutkan, perisitwa dalam video dan foto terjadi di Sigi Biromaru pinggiran kota Palu yang terletak di sisi timur lembah.
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Old Video Claiming To Be Of Papua New Guinea Quake Goes Viral" yang dimuat situs ndtv.com, pada  14 September 2022, artikel tersebut memuat cuplikan foto yang identik dengan klaim.
    Artikel situs ndtv.com menyebutkan, video tersebut sebenarnya adalah gempa tahun 2018 yang melanda kepulauan Indonesia.
    Terkait dengan gempa dengan gempa Sulawesi Barat, berdasarkan catatan Liputan6.com, Gempa magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Rabu (8/6/2022). Gempa Mamuju tersebut terjadi sekitar pukul 12.32 WIB. 
    Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,77° LS; 118,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 KM arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video gempa Sulawesi Barat tidak benar.
    Video gempa terjadi di Sigi Biromaru pinggiran kota Palu pada 2018.
     
     

    Rujukan

  • (GFD-2024-19194) Cek Fakta: Satir FIFA Batalkan Kemenangan Qatar Atas Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/04/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut FIFA membatalkan kemenangan Qatar atas Timnas Indonesia di Piala Asia U-23. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 April 2024.
    Berikut isi postingannya:
    "FIFA DENGAN RESMI membatalkan kemenangan Qatar atas indonesia di piala Asia u23 karena kecurangan wasit!!
    JADI HARAPAN BESAR PECINTA SEPAKBOLA TANAH AIR 😔🗣️
    VAR hanya jadi pajangan"
    Hingga saat ini postingan itu telah dilihat 206,4 ribu kali, mendapat 81, ribu komentar dan 927 kali dibagikan.
    Lalu benarkah postingan yang menyebut FIFA membatalkan kemenangan Qatar atas Timnas Indonesia di Piala Asia U-23?
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri ke laman resmi Piala Asia U-23, The-afc.com. Di sana tidak terdapat informasi yang membatalkan kemenangan Qatar atas Indonesia pada laga perdana Piala Asia U-23 yang digelar 15 April 2024 di Stadion Jassim bin Hamad lalu.
    Penelusuran juga dilanjutkan dengan membuka laman resmi FIFA, FIFA.com. Di sana juga tidak terdapat informasi valid terkait klaim dalam postingan.
    Kemenangan Qatar atas Timnas Indonesia memang diwarnai kontroversi. Wasit yang memimpin pertandingan Nasrullo Kabirov dinilai memberikan keputusan yang tidak adil bagi Timnas Indonesia.
    PSSI pun melaporkan pada AFC terkait pertandingan itu, namun usaha tersebut gagal termasuk upaya menghapuskan kartu merah yang diterima Ivar Jenner.

    Kesimpulan


    Postingan yang menyebut FIFA membatalkan kemenangan Qatar atas Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 adalah tidak benar. Itu merupakan satir atau parodi pada laga yang dinilai penuh kontroversi.
    Namun postingan satir atau parodi ini bisa mengecoh banyak orang jika tidak diklarifikasi.

    Rujukan