• (GFD-2024-19210) [HOAKS] Foto Truk Pembawa Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto dengan narasi mengenai truk pengangkut senjata milik Iran melintasi perbatasan dari Irak ke Suriah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Foto dengan narasi truk pembawa senjata Iran memasuki Suriah disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    "Update WWIII, Ratusan truk pengangkut rudal iran, terus berjalan memasuki suriah," tulis salah satu akun, pada 7 April 2024.

    Kemudian, teks yang tertera dalam foto: HANYA DI (bendera Iran): Truk Iran melintasi perbatasan dari Irak ke Suriah membawa berbagai jenis senjata.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menelusuri jejak digital foto yang beredar.

    Hasil pencarian di TinEye menunjukkan, foto tersebut telah beredar sejak 2019.

    Foto identik terdapat di situs The European Pressphoto Agency atau EPA Images, hasil jepretan Abedin Taherkenareh, pada 18 April 2019.

    Saat itu, truk militer Iran membawa peluru kendali atau rudal dalam perayaan Hari Angkatan Darat di ibu kota Teheran.

    Dilansir Tasnim News Agency, peringatan Hari Angkatan Darat diadakan di dekat makam pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini.

    Terdapat parade di mana unit Angkatan Darat Iran memamerkan pencapaian, peralatan, dan kemampuan pasukannya.

    Tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa truk yang membawa rudal itu melintasi perbatasan Suriah. Parade hanya dilakukan di Teheran.

    Kesimpulan

    Foto truk pengangkut rudal dalam rangka parade Hari Angkatan Darat Iran pada 2019 disebarkan dengan konteks keliru.

    Truk itu hanya berkeliling di Teheran dan tidak sampai menuju perbatasan Irak atau Suriah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19209) Benar, Video Serangan Rudal Iran Melewati Masjid Al Aqsa di Israel pada 13 April 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/04/2024

    Berita



    Video yang memperlihatkan sejumlah rudal Iran melewati kubah Masjid Al Aqsa, beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi bahwa rudal-rudal tersebut dikirim dari Iran untuk menyerang wilayah Israel. 

    Di Facebook [ arsip ], video reels tersebut diunggah akun ini. Berikut narasinya: "Rudal-rudal melewati Masjid Al Aqsa. Ribuan rudal dikirim dari Iran".



    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah mendapat lebih dari 1.900 komentar dan dibagikan lebih dari 1.500 kali. Apa benar ini video serangan rudal Iran melewati Masjid Al Aqsa untuk menyerang Israel pada 13 April 2024?

    Hasil Cek Fakta



    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image Google. Hasilnya, video tersebut telah dimuat sejumlah situs resmi dan media kredibel.

    Video identik pernah diunggah ke YouTube oleh kanal The Wall Street Journal pada 14 April 2024 dengan judul, "Iran's Missile and Drone Attack on Israel: How the Conflict Escalated | WSJ".



    Menurut The Wall Street Journal, Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel. Ini adalah pertama kalinya Iran menyerang Israel secara langsung dari wilayah Iran. 

    Pada waktu yang sama, kanal YouTube TBN Israel memuat video tersebut dengan judul, "BREAKING: Iran Launches MAJOR ATTACK On Israel; 300 Missiles, Drones Intercepted | TBN Israel".



    Kanal YouTube tvOneNews memuat video itu dengan judul, "Iran vs Israel, Pemerhati Politik: Potensi Perang Dunia ke-3 Besar! | Kabar Petang tvOne".



    Dikutip dari Aljazeera, Iran telah meluncurkan ratusan drone dan rudal terhadap Israel, dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai respons atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah dua minggu lalu.

    Dilansir dari CNN, serangan Iran ke Israel pada Sabtu malam, sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap kompleks diplomatik Iran di Suriah, sehingga memunculkan perang bayangan yang sudah berlangsung lama antara kedua belah pihak dan meningkatkan potensi konflik regional yang besar.

    Lebih dari 300 proyektil – termasuk sekitar 170 drone dan lebih dari 120 rudal balistik – ditembakkan ke arah Israel dalam serangan udara besar-besaran semalam, namun “99%” di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel dan “mitranya”, menurut Israel militer.

    Pembalasan ini menandai pertama kalinya Republik Islam Iran melancarkan serangan langsung terhadap Israel dari wilayahnya, menandai titik perubahan baru yang berbahaya dalam konflik Timur Tengah yang semakin meluas.

    Iran telah memperingatkan bahwa mereka akan merespons dengan tindakan yang “lebih kuat dan tegas” jika Israel membalas serangan akhir pekan ini, menurut duta besar Teheran untuk PBB.

    Kesimpulan



    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan narasi rudal yang diluncurkan Iran untuk menyerang Israel pada 13 April 2024 adalah benar. Video tersebut telah disiarkan sejumlah media seperti The Wall Street Journal, TBN Israel maupun TV One.

    Iran telah meluncurkan ratusan drone dan rudal terhadap Israel pada Sabtu, 13 April 2024. Serangan tersebut merupakan respon Iran atas dugaan serangan Israel terhadap kompleks diplomatik Iran di Suriah pada awal April 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19208) [SALAH] China Mendirikan Kantor Polisi di Ketapang Kalbar

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/04/2024

    Berita

    China mendirikan Kantor polisi di Ketapang 🙄

    Masih ngeles aja bapak pol dah

    Yg masih ingin keberlanjutan buruan minum obat dah

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Facebook yang mengklaim China akan membuka kantor polisi di Ketapang, Kalimantan Barat. Konten tersebut berisi cuplikan video dari talkshow Apa Kabar Indonesia Malam yang disiarkan oleh TvOne, yang menampilkan juru bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol Slamet Pribadi. Dalam video tersebut pembawa acara menanyakan kepada Slamet mengenai izin pembukaan kantor polisi China di Ketapang, Kalbar.

    Namun, klaim tersebut rupanya tidak benar. Melansir dari artikel Kompas yang membahas isu ini, disebutkan jika kabar tentang pembukaan kantor polisi China di Ketapang, Kalimantan Barat pernah viral pada 2018, namun terbukti tidak benar. Isu tersebut bermula dari beredarnya foto plakat kantor polisi bersama antara Polres Ketapang dan Biro Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok, Provinsi Jiangsu Resor Suzho.

    Akan tetapi, plakat tersebut merupakan tanda perkenalan dari kepolisian Suzho saat melakukan kunjungan ke daerah Ketapang dan bertemu dengan Polres Ketapang. Berdasarkan penjelasan dari temuan tersebut dapat disimpulkan jika klaim China akan membuka kantor polisi di Ketapang, Kalbar adalah tidak benar.

    Kesimpulan

    Klaim mengenai video China mendirikan kantor polisi di Ketapang, Kalimantan Barat adalah tidak benar. Plakat tersebut merupakan tanda perkenalan dari kepolisian Suzho saat melakukan kunjungan ke daerah Ketapang dan bertemu dengan Polres Ketapang.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19207) [SALAH]: “Amien Rais Meninggal Dunia”

    Sumber: TIKTOK.COM
    Tanggal publish: 19/04/2024

    Berita

    Amien Rais Meninggal Dunia

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Tiktok dengan nama pengguna “Mr dayn” mengunggah video dengan menampikan informasi meninggalnya Amien Rais pada 5 April 2024.

    Setelah melakukan penelusuran video tersebut merupakan konten yang menyesatkan, faktanya melalui akun Twitter “Amien Rais Official” mengunggah foto kegiatannya yang sedang mengisi acara di Tanshibul Qur’an BMD Jogja pada 6 April 2024.

    Dengan demikian, klaim meninggalnya Amien Rais pada 5 April 2024 adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Sebuah video yang menampilkan informasi Amien Rais meninggal dunia. Namun video tersebut merupakan konten yang menyesatkan, faktanya melalui akun Twitter “Amien Rais Official” mengunggah kegiatannya yang sedang mengisi acara di Tanshibul Qur’an BMD Jogja pada 6 April 2024.

    Rujukan