tirto.id - Sebuah narasi beredar di media sosial menyebut adanya pergantian nama gerai Starbucks dan Pizza Hut. Perubahan nama ini dikaitkan dengan aksi boikot terhadap produk mereka terkait konflik Israel-Palestina.
"Starbuck ganti nama jadi Vista Coffee...Pizza Hut ganti nama jadi Ristorante. Hati2 jangan salah konsumsi,boikot jalan terus," begitu narasi yang dibagikan akun "New Urmila Wafiyya" di Facebook, 16 Mei 2024 lalu (arsip).
Unggahan tersebut menarik banyak perhatian. Sebanyak 1.200 tanda suka terkumpul, bersama dengan 20 komentar. Unggahan ini juga telah dibagikan ulang sebanyak 14 ribu kali, sampai dengan Kamis (27/6/2024).
Tirto menemukan unggahan serupa di platform X, lewat unggahan akun @opposite6892 (arsip) dan video di TikTok dari akun "ewyen.17" (arsip). Di X, unggahan tersebut menarik perhatian lebih dari 360 ribu orang, sementara di TikTok, video singkatnya ditonton lebih dari 1,8 juta kali.
Lalu, bagaimana kebenarannya? Apakah gerai Starbucks dan Pizza Hut benar berganti nama?
(GFD-2024-20778) Tidak Benar Starbucks dan Pizza Hut Ganti Nama
Sumber:Tanggal publish: 27/06/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama soal pergantian nama Starbucks menjadi Vista Coffee. Isu ini banyak beredar sejak Januari 2024 lalu. Kejadian ini terjadi di salah satu gerai Starbucks di Bandara Dublin, Irlandia.
Hasil penelusuran Tirto mengarahkan ke penjelasan dari akun resmi manajemen Bandara Dublin berikut. Dalam cuitan klarifikasi yang mereka berikan pada 5 Januari 2024, manajemen menjelaskan kalau Vista adalah gerai sementara. Starbucks telah tutup di lokasi tersebut karena kontraknya habis. Saat itu, pihak bandara sedang melewati masa transisi, karena unit yang selama ini digunakan Starbucks baru mendapat penyewa, kedai kopi lokal, pada Maret 2023.
"Sampai saat itu tiba, operator baru (yang menggunakan produk Starbucks) akan menjalankan kafe tersebut sebagai Vista, memastikan pelanggan mendapatkan kopi mereka," begitu penjelasan dari pihak Bandara Dublin.
Mereka juga menjelaskan kalau perubahan tersebut hanya bagian dari perombakan gerai makanan dan minuman yang mereka lakukan di Terminal 1 dan Terminal 2.
Merujuk ke daftar gerai makanan dan minuman yang ada di Bandara Dublin, terlihat nama Starbucks masih terpampang. Mereka memiliki dua gerai di Terminal 2 dan satu gerai di Terminal 1. Ini menunjukkan kalau mereka tidak melakukan perubahan nama, setidaknya di Bandara Dublin, yang menjadi bahan pembahasan di media sosial.
Sementara mengutip USA Today, Juru Bicara Starbucks, Jaci Anderson, juga menegaskan kalau ini adalah klaim yang salah. Pihaknya tidak melakukan perubahan nama terhadap Starbucks.
Sementara terkait perubahan nama Pizza Hut menjadi Ristorante juga tidak sepenuhnya tepat.
Mengutip Kontan, Ristorante adalah konsep resto baru dari Pizza Hut yang dioperasikan di 21 cabang mereka pada 1 Desember 2023. Konsep yang ditawarkan adalah tempat bersantai dan berkumpul.
Terdapat sejumlah menu unik yang hanya ada di layanan Ristorante. Direktur Operasional Pizza Hut, Boy Lukito, mengatakan, Ristorante memadukan makanan yang praktis dan sentuhan modern untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup generasi muda Indonesia saat ini.
Sederhananya Ristorante adalah konsep baru untuk sejumlah restoran Pizza Hut, yang menawarkan menu yang berbeda juga. Merujuk ke situs resmi Pizza Hut Indonesia, saat ini sudah ada 22 restoran Pizza Hut yang mendapat embel-embel "Ristorante". Sementara masih terdapat ratusan gerai lain yang masih menggunakan nama Pizza Hut ataupun PHD.
Nama "Pizza Hut" juga masih dipertahankan. Hal ini terlihat dari situs resmi Pizza Hut Indonesia, serta penyebutan nama perusahaan di berbagai kanal, yang masih menggunakan nama "Pizza Hut".
Namun, mengutip kumparan, pihak Pizza Hut tidak mengelak kalau mereka terdampak dengan isu boikot produk yang terafiliasi dengan Israel. Boy menjelaskan simpang-siurnya informasi produk pro Israel berimbas pada penurunan kinerja penjualan Pizza Hut.
Hasil penelusuran Tirto mengarahkan ke penjelasan dari akun resmi manajemen Bandara Dublin berikut. Dalam cuitan klarifikasi yang mereka berikan pada 5 Januari 2024, manajemen menjelaskan kalau Vista adalah gerai sementara. Starbucks telah tutup di lokasi tersebut karena kontraknya habis. Saat itu, pihak bandara sedang melewati masa transisi, karena unit yang selama ini digunakan Starbucks baru mendapat penyewa, kedai kopi lokal, pada Maret 2023.
"Sampai saat itu tiba, operator baru (yang menggunakan produk Starbucks) akan menjalankan kafe tersebut sebagai Vista, memastikan pelanggan mendapatkan kopi mereka," begitu penjelasan dari pihak Bandara Dublin.
Mereka juga menjelaskan kalau perubahan tersebut hanya bagian dari perombakan gerai makanan dan minuman yang mereka lakukan di Terminal 1 dan Terminal 2.
Merujuk ke daftar gerai makanan dan minuman yang ada di Bandara Dublin, terlihat nama Starbucks masih terpampang. Mereka memiliki dua gerai di Terminal 2 dan satu gerai di Terminal 1. Ini menunjukkan kalau mereka tidak melakukan perubahan nama, setidaknya di Bandara Dublin, yang menjadi bahan pembahasan di media sosial.
Sementara mengutip USA Today, Juru Bicara Starbucks, Jaci Anderson, juga menegaskan kalau ini adalah klaim yang salah. Pihaknya tidak melakukan perubahan nama terhadap Starbucks.
Sementara terkait perubahan nama Pizza Hut menjadi Ristorante juga tidak sepenuhnya tepat.
Mengutip Kontan, Ristorante adalah konsep resto baru dari Pizza Hut yang dioperasikan di 21 cabang mereka pada 1 Desember 2023. Konsep yang ditawarkan adalah tempat bersantai dan berkumpul.
Terdapat sejumlah menu unik yang hanya ada di layanan Ristorante. Direktur Operasional Pizza Hut, Boy Lukito, mengatakan, Ristorante memadukan makanan yang praktis dan sentuhan modern untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup generasi muda Indonesia saat ini.
Sederhananya Ristorante adalah konsep baru untuk sejumlah restoran Pizza Hut, yang menawarkan menu yang berbeda juga. Merujuk ke situs resmi Pizza Hut Indonesia, saat ini sudah ada 22 restoran Pizza Hut yang mendapat embel-embel "Ristorante". Sementara masih terdapat ratusan gerai lain yang masih menggunakan nama Pizza Hut ataupun PHD.
Nama "Pizza Hut" juga masih dipertahankan. Hal ini terlihat dari situs resmi Pizza Hut Indonesia, serta penyebutan nama perusahaan di berbagai kanal, yang masih menggunakan nama "Pizza Hut".
Namun, mengutip kumparan, pihak Pizza Hut tidak mengelak kalau mereka terdampak dengan isu boikot produk yang terafiliasi dengan Israel. Boy menjelaskan simpang-siurnya informasi produk pro Israel berimbas pada penurunan kinerja penjualan Pizza Hut.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan Fakta menunjukkan perubahan nama Starbucks menjadi Vista Coffee dan Pizza Hut menjadi Ristorante bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Vista Coffee adalah operator sementara di Bandara Dublin yang mengoperasikan unit milik Starbucks. Hal ini dilakukan sebab, gerai tersebut telah habis masa kontraknya pada Desember 2023. Pihak Starbuck juga telah membantah isu perubahan nama ini.
Sementara Ristorante bukan nama baru dari Pizza Hut. Itu adalah sebuah konsep baru yang mereka terapkan di 22 gerai mereka. Konsep restoran ini adalah inovasi dari Pizza Hut Indonesia.
Vista Coffee adalah operator sementara di Bandara Dublin yang mengoperasikan unit milik Starbucks. Hal ini dilakukan sebab, gerai tersebut telah habis masa kontraknya pada Desember 2023. Pihak Starbuck juga telah membantah isu perubahan nama ini.
Sementara Ristorante bukan nama baru dari Pizza Hut. Itu adalah sebuah konsep baru yang mereka terapkan di 22 gerai mereka. Konsep restoran ini adalah inovasi dari Pizza Hut Indonesia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0qgTmjfRr2HyzghpRnWaTDj8ijYpUC8QihbXDsok21UE6day1H2ETYmrUtyq5ViBkl&id=100076343685188
- https://web.archive.org/web/20240627050309/
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0qgTmjfRr2HyzghpRnWaTDj8ijYpUC8QihbXDsok21UE6day1H2ETYmrUtyq5ViBkl&id=100076343685188
- https://x.com/opposite6892/status/1795480208629518636
- https://ghostarchive.org/archive/bPpgA
- https://www.tiktok.com/@ewyen.17/video/7369507403756358917
- https://ghostarchive.org/archive/ZgQGN
- https://x.com/DublinAirport/status/1743224767237304627
- https://x.com/DublinAirport/status/1742878718824001835
- https://www.dublinairport.com/at-the-airport/restaurants/cafes-restaurants
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2024/01/29/false-claim-starbucks-has-rebranded-as-vista-coffee-fact-check/72372902007/
- https://industri.kontan.co.id/news/konsep-baru-dari-pizza-hut-ristorante-sudah-buka-21-gerai
- https://www.pizzahut.co.id/stores
- https://www.google.com/aclk?sa=l&ai=DChcSEwjfj9PcjPuGAxVqG4MDHeUkBRoYABAAGgJzZg&gclid=CjwKCAjw-O6zBhASEiwAOHeGxTbGXJ0lTBAAm_Gv1WZrb_QJ9tJXaXn-Dwfaxf1L3QfWvxo0-urhvRoCOQQQAvD_BwE&sig=AOD64_3AAd19LhDQIdM1RCJSGVUVCa2ZHA&q&adurl&ved=2ahUKEwj8xcncjPuGAxXExjgGHbbDAVoQ0Qx6BAgJEAE
- https://kumparan.com/kumparanbisnis/terdampak-isu-boikot-israel-pizza-hut-indonesia-luncurkan-ristorante-21leSAf6mq8/full
(GFD-2024-20777) [KLARIFIKASI] Bea Cukai Jerman Bantah soal Denda bagi Pengguna Jersei Palsu
Sumber:Tanggal publish: 26/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar informasi mengenai denda 4.000 poundsterling bagi suporter yang menggunakan jersei palsu ketika menyaksikan Piala Eropa atau Euro 2024 di Jerman.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut keliru.
Kabar mengenai penerapan denda 4.000 poundsterling terhadap suporter yang mengenakan jersei palsu di Euro 2024 Jerman dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan foto sejumlah orang mengibarkan bendera Jerman dan diberi keterangan demikian:
Bagi para suporter tim peserta EURO 2024 yang akan nonton langsung di Jerman dilarang menggunakan jersey palsu. Apabila melanggar aturan tersebut, maka akan dikenakan denda £4.000 atau sekitar 84 juta rupiah.
Alasannya karena Jerman memiliki Undang-undang soal anti-pemalsuan barang atau apapun itu di negara mereka.
Hal ini juga senada dengan apa yang digaungkan akhir akhir ini oleh beberapa pemain Liga 1 yakni #LegacyNotPiracy.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut suporter dengan jersei palsu akan didenda 4000 poundsterling di Euro 2024 Jerman
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut keliru.
Kabar mengenai penerapan denda 4.000 poundsterling terhadap suporter yang mengenakan jersei palsu di Euro 2024 Jerman dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan foto sejumlah orang mengibarkan bendera Jerman dan diberi keterangan demikian:
Bagi para suporter tim peserta EURO 2024 yang akan nonton langsung di Jerman dilarang menggunakan jersey palsu. Apabila melanggar aturan tersebut, maka akan dikenakan denda £4.000 atau sekitar 84 juta rupiah.
Alasannya karena Jerman memiliki Undang-undang soal anti-pemalsuan barang atau apapun itu di negara mereka.
Hal ini juga senada dengan apa yang digaungkan akhir akhir ini oleh beberapa pemain Liga 1 yakni #LegacyNotPiracy.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut suporter dengan jersei palsu akan didenda 4000 poundsterling di Euro 2024 Jerman
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari DW, juru bicara Direktorat Bea Cukai Jerman, Yvonne Schamber menjelaskan, tidak ada infromasi valid terkait denda bagi suporter yang menggunakan jersei palsu.
"Administrasi bea cukai tidak memiliki informasi mengenai kemungkinan denda terkait penggunaan jersei palsu," kata Schamber.
Schamber mengingatkan, menjual atau menawarkan jersei palsu bisa menjadi masalah dan dapat dituntut pihak berwenang, seperti kepolisian.
Namun, kata dia, jika hanya digunakan untuk kepentingan pribadi tidak masalah.
Menurut Schamber, setiap orang bisa mengimpor barang untuk kepentingan pribadi. Sehingga, suporter bisa membawa jersei atau kaus pribadi mereka ke Jerman.
"Untuk perjalanan di wilayah pabean Uni Eropa, tidak ada batasan pabean bagi individu yang membawa barang pribadi. Oleh karena itu, dalam ranah pribadi, seorang penggemar dapat mengimpor atau membawa kaus pribadi mereka," ungkap Schamber.
Kendati demikian, Schamber meminta konsumen menahan diri dalam membeli produk yang melanggar hak kekayaan intelektual.
Selain merugikan pasar dan tenaga kerja, seringkali produk palsu berkualitas rendah.
"Barang-barang palsu merugikan perekonomian, pasar tenaga kerja, dan persaingan yang sehat. Seringkali produk-produk ini memiliki kualitas yang lebih rendah atau menimbulkan risiko kesehatan," tutur dia.
"Administrasi bea cukai tidak memiliki informasi mengenai kemungkinan denda terkait penggunaan jersei palsu," kata Schamber.
Schamber mengingatkan, menjual atau menawarkan jersei palsu bisa menjadi masalah dan dapat dituntut pihak berwenang, seperti kepolisian.
Namun, kata dia, jika hanya digunakan untuk kepentingan pribadi tidak masalah.
Menurut Schamber, setiap orang bisa mengimpor barang untuk kepentingan pribadi. Sehingga, suporter bisa membawa jersei atau kaus pribadi mereka ke Jerman.
"Untuk perjalanan di wilayah pabean Uni Eropa, tidak ada batasan pabean bagi individu yang membawa barang pribadi. Oleh karena itu, dalam ranah pribadi, seorang penggemar dapat mengimpor atau membawa kaus pribadi mereka," ungkap Schamber.
Kendati demikian, Schamber meminta konsumen menahan diri dalam membeli produk yang melanggar hak kekayaan intelektual.
Selain merugikan pasar dan tenaga kerja, seringkali produk palsu berkualitas rendah.
"Barang-barang palsu merugikan perekonomian, pasar tenaga kerja, dan persaingan yang sehat. Seringkali produk-produk ini memiliki kualitas yang lebih rendah atau menimbulkan risiko kesehatan," tutur dia.
Kesimpulan
Direktorat Bea Cukai Jerman menyatakan, tidak ada informasi valid terkait denda 4.000 poundsterling bagi suporter yang menggunakan jersei palsu saat Euro 2024.
Namun, mereka mengingatkan, menjual atau menawarkan jersei palsu bisa menjadi masalah dan dapat dituntut pihak berwenang.
Namun, mereka mengingatkan, menjual atau menawarkan jersei palsu bisa menjadi masalah dan dapat dituntut pihak berwenang.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=886160413528202&id=100064027535652&mibextid=oFDknk&rdid=1smUCE9izLXMHxPz
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1034052331797648&id=100055786723950&mibextid=oFDknk&rdid=FvefzLvyvNDbbgX7
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1037955968079328&id=100055948045963&mibextid=oFDknk&rdid=eMXPB8zrLo8tTCxE
- https://www.dw.com/en/fact-check-uefa-euro2024-football-championship/a-69332439
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20776) [HOAKS] Produk Garam Dapur Mengandung Serpihan Kaca
Sumber:Tanggal publish: 26/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai sebuah produk garam dapur mengandung serpihan kaca.
Narasi itu beredar melalui video seseorang menyaring garam yang telah dilarutkan dalam air. Kemudian, pada sisa hasil penyaringan diklaim terdapat serpihan kaca.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim sebuah produk garam dapur mengandung serpihan kaca disebarkan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Selasa (25/6/2024):
Mohon hati² kalau beli Garam dapur seperti merk ini sangat mematikan.
Video berdurasi 2 menit 15 detik tersebut menampilkan garam dapur dengan merek Juara Emas.
Narasi itu beredar melalui video seseorang menyaring garam yang telah dilarutkan dalam air. Kemudian, pada sisa hasil penyaringan diklaim terdapat serpihan kaca.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim sebuah produk garam dapur mengandung serpihan kaca disebarkan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Selasa (25/6/2024):
Mohon hati² kalau beli Garam dapur seperti merk ini sangat mematikan.
Video berdurasi 2 menit 15 detik tersebut menampilkan garam dapur dengan merek Juara Emas.
Hasil Cek Fakta
Koordinator Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Eka Rosmalasari memastikan, narasi dalam video tersebut tidak benar.
"Tahun 2017 sudah beredar video ini dan sudah diklarifikasi," kata Eka kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).
BPOM menerima laporan mengenai video garam dapur yang diduga pecahan kaca, kemudian melakukan pengujian laboratorium terhadap sejumlah merek.
Hasilnya, semua garam yang diuji larut sempurna dalam air dan tidak ditemukan mengandung pecahan kaca.
Balai Besar Pengawas Obat Makanan (BBPOM) Surabaya telah mengecek sampel produk garam dapur merek Ibu Bijak, Anak Pintar, Sarcil, Cap Gajah, Cap S, dan Karapan Sapi.
Produk garam tersebut diproduksi di Surabaya, Pamekasan, Gresik, dan Pati. Dilansir Antara, tidak ditemukan serpihan kaca dalam sejumlah produk garam dapur itu.
Kepala BPPOM Surabaya saat itu, Hardaningsih menjelaskan, benda yang diduga pecahan kaca merupakan garam yang belum larut.
Garam konsumsi beryodium yang dikenal sebagai garam dapur terdiri atas senyawa kimia Natrium Klorida (NaCl).
Dalam proses pembuatannya, garam akan menghasilkan kristal NaCl berbentuk kubus. Kemudian ketika dihaluskan, kristal akan pecah menyerupai bentuk pecahan kaca.
"Jika garamnya seperempat kilo dan airnya setengah gelas, jelas itu tidak masuk akal, karena garam memiliki tingkat kejenuhan," kata Hardaningsih, pada 18 Agustus 2017, dikutip dari Tribunnews.
Garam dengan merek Juara Emas diproduksi oleh PD Sari Alam di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Merek tersebut telah terdaftar di BPOM.
"Tahun 2017 sudah beredar video ini dan sudah diklarifikasi," kata Eka kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).
BPOM menerima laporan mengenai video garam dapur yang diduga pecahan kaca, kemudian melakukan pengujian laboratorium terhadap sejumlah merek.
Hasilnya, semua garam yang diuji larut sempurna dalam air dan tidak ditemukan mengandung pecahan kaca.
Balai Besar Pengawas Obat Makanan (BBPOM) Surabaya telah mengecek sampel produk garam dapur merek Ibu Bijak, Anak Pintar, Sarcil, Cap Gajah, Cap S, dan Karapan Sapi.
Produk garam tersebut diproduksi di Surabaya, Pamekasan, Gresik, dan Pati. Dilansir Antara, tidak ditemukan serpihan kaca dalam sejumlah produk garam dapur itu.
Kepala BPPOM Surabaya saat itu, Hardaningsih menjelaskan, benda yang diduga pecahan kaca merupakan garam yang belum larut.
Garam konsumsi beryodium yang dikenal sebagai garam dapur terdiri atas senyawa kimia Natrium Klorida (NaCl).
Dalam proses pembuatannya, garam akan menghasilkan kristal NaCl berbentuk kubus. Kemudian ketika dihaluskan, kristal akan pecah menyerupai bentuk pecahan kaca.
"Jika garamnya seperempat kilo dan airnya setengah gelas, jelas itu tidak masuk akal, karena garam memiliki tingkat kejenuhan," kata Hardaningsih, pada 18 Agustus 2017, dikutip dari Tribunnews.
Garam dengan merek Juara Emas diproduksi oleh PD Sari Alam di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Merek tersebut telah terdaftar di BPOM.
Kesimpulan
Narasi mengenai garam dapur mengandung serpihan kaca merupakan hoaks. Benda menyerupai serpihan kaca merupakan kristal NaCl yang belum larut sempurna.
Hoaks ini pernah beredar pada 2017. Berdasarkan penelusuran Kompas.com, garam dapur merek Juara Emas telah terdaftar di BPOM.
Hoaks ini pernah beredar pada 2017. Berdasarkan penelusuran Kompas.com, garam dapur merek Juara Emas telah terdaftar di BPOM.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100092417486420/videos/768207395512743
- https://www.facebook.com/100078543896717/videos/1454440901849805
- https://www.facebook.com/tupperware.citrabekasi/videos/813135843856173/
- https://www.facebook.com/100084218985869/videos/311627865354871
- https://www.facebook.com/linda.wijayanti.9828/videos/1417673475606930/
- https://www.pom.go.id/penjelasan-publik/penjelasan-badan-pom-terkait-garam-dapur-yang-diduga-mengandung-pecahan-kaca
- https://www.antaranews.com/berita/647402/bbpom-info-soal-garam-campur-kaca-kabar-bohong
- https://aceh.tribunnews.com/2017/08/18/bpom-surabaya-tidak-temukan-beling-di-enam-merek-garam-sebut-video-yang-beredar-di-medsos-hoaks
- https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20775) [HOAKS] Gambar Putin dan Joe Biden Main Catur Jadi Sampul Majalah "The Economist"
Sumber:Tanggal publish: 26/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar gambar majalah The Economist dengan sampul Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin bermain catur di bawah bom nuklir.
Sampul itu memuat judul "Nuclear War is Inevitable" atau "Perang Nuklir Tidak Terelakkan".
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hoaks.
Gambar majalah The Economist dengan sampul Joe Biden dan Putin bermain catur di bawah bom nuklir dibagikan oleh akun Facebook ini pada 23 Mei 2024.
Gambar serupa dibagikan akun X (Twitter) ini pada 28 April 2024, dan akun TikTok ini pada 29 April 2024.
Sampul itu memuat judul "Nuclear War is Inevitable" atau "Perang Nuklir Tidak Terelakkan".
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hoaks.
Gambar majalah The Economist dengan sampul Joe Biden dan Putin bermain catur di bawah bom nuklir dibagikan oleh akun Facebook ini pada 23 Mei 2024.
Gambar serupa dibagikan akun X (Twitter) ini pada 28 April 2024, dan akun TikTok ini pada 29 April 2024.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi konten tersebut dengan mengecek arsip majalah The Economist edisi 2024.
Namun, majalah The Economist dengan sampul Biden dan Putin bermain catur di bawah bom nuklir tidak ditemukan.
Kemudian, gambar sampul tersebut ditelusuri dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, gambar serupa ditemukan di situs DeviantArt dan diunggah oleh pengguna dengan username "carts" pada 15 Maret 2022.
Namun, tidak ada logo The Economist dan tulisan "nuclear war is inevitable" pada gambar yang diunggah di DeviantArt.
DeviantArt merupakan platform komunitas daring yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah hasil karya mereka, terutama seni visual.
Dengan demikian, unggahan Biden dan Putin itu dalam sampul The Economist merupakan hasil edit digital yang memanfaatkan karya seni di DeviantArt.
Namun, majalah The Economist dengan sampul Biden dan Putin bermain catur di bawah bom nuklir tidak ditemukan.
Kemudian, gambar sampul tersebut ditelusuri dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, gambar serupa ditemukan di situs DeviantArt dan diunggah oleh pengguna dengan username "carts" pada 15 Maret 2022.
Namun, tidak ada logo The Economist dan tulisan "nuclear war is inevitable" pada gambar yang diunggah di DeviantArt.
DeviantArt merupakan platform komunitas daring yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah hasil karya mereka, terutama seni visual.
Dengan demikian, unggahan Biden dan Putin itu dalam sampul The Economist merupakan hasil edit digital yang memanfaatkan karya seni di DeviantArt.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, gambar majalah The Economist dengan sampul Joe Biden dan Vladimir Putin bermain catur di bawah bom nuklir adalah hoaks.
Tidak ditemukan majalah The Economist yang memuat gambar tersebut sebagai sampul.
Selain itu, gambar serupa ditemukan di situs DeviantArt tanpa logo The Economist. Adapun gambar Biden dan Putin dalam sampul The Economist itu merupakan hasil edit digital.
Kemungkinan tujuan pembuatan seniman di DeviantArt adalah untuk satire politik.
Tidak ditemukan majalah The Economist yang memuat gambar tersebut sebagai sampul.
Selain itu, gambar serupa ditemukan di situs DeviantArt tanpa logo The Economist. Adapun gambar Biden dan Putin dalam sampul The Economist itu merupakan hasil edit digital.
Kemungkinan tujuan pembuatan seniman di DeviantArt adalah untuk satire politik.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=8431788190169960&set=a.1277742968907887
- https://twitter.com/vladi4light/status/1784301259337400804/photo/1
- https://www.tiktok.com/@neo_video/video/7363113654671199495
- https://www.economist.com/weeklyedition/archive
- https://www.deviantart.com/carts/art/End-Game-2-0-909953980
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 2295/6864







