Beredar sebuah video memperlihatkan pecahan baru uang dengan nominal 1.0. Pecahan tersebut dinarasikan berasal dari Bank Indonesia.
Di antaranya seperti diunggah akun instagram @palaka_blitar. Berikut narasi pada video yang diunggah akun tersebut:
"Uang baru 1.0? Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang baru," demikian narasi pada video.
Benarkah demikian?
(GFD-2024-19629) [Cek Fakta] Viral Uang Baru Pecahan 1.0 dan Resmi Dikeluarkan BI? Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 17/04/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang baru dengan pecahan 1.0, adalah salah. Faktanya, BI tidak pernah merilis uang dengan pecahan tersebut.
Di sisi lain, Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) sudah membuka suara terkait uang. Peruri menyatakan uang dengan pecahan 1.0 merupakan uang specimen.
"Uang specimen adalah uang contoh, yang tidak sah untuk alat pembayaran,” kata Head of Corporate Secretary Peruri saat Adi Sunardi yang dikutip Kompas.com pada 9 Mei 2021.
Adi menjelaskan Peruri membuat uang tersebut untuk kepentingan internal. Uang itu menjadi alat pemasaran untuk promosi produk tertentu.
Di sisi lain, Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) sudah membuka suara terkait uang. Peruri menyatakan uang dengan pecahan 1.0 merupakan uang specimen.
"Uang specimen adalah uang contoh, yang tidak sah untuk alat pembayaran,” kata Head of Corporate Secretary Peruri saat Adi Sunardi yang dikutip Kompas.com pada 9 Mei 2021.
Adi menjelaskan Peruri membuat uang tersebut untuk kepentingan internal. Uang itu menjadi alat pemasaran untuk promosi produk tertentu.
Kesimpulan
Klaim bahwa Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang baru dengan pecahan 1.0, adalah salah. Faktanya, BI tidak pernah merilis uang dengan pecahan tersebut.
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah.
Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah.
Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Rujukan
(GFD-2024-19628) [Cek Fakta] Bambang Widjojanto Diusir Hakim MK dari Persidangan, Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 04/04/2024
Berita
Jakarta: Beredar video di sosial media tentang tim kuasa hukum Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yakni Bambang Widjojanto diusir oleh hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dari persidanganperselisihan hasil pemilihan umum (PHPU)
Dalam video yang tayang di saluran Youtube Kumparan TV, unggahan itu diberi judul; "Geger Malam Ini. Bambang Widjojanto diusir hakim dari persidangan bawa bukti palsu berupa.." demikian judul dari video tersebut.
Dalam video yang tayang di saluran Youtube Kumparan TV, unggahan itu diberi judul; "Geger Malam Ini. Bambang Widjojanto diusir hakim dari persidangan bawa bukti palsu berupa.." demikian judul dari video tersebut.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran tim cek fakta Medcom.id, unggahan video dengan narasi Bambang Widjojanto diusir hakim MK dari persidangan adalah hoaks. Faktanya tidak pernah ada pengusiran oleh hakim terhadap siapapun selama berlangsungnya sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di MK.
Selain itu, isi video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa rangkaian peristiwa sidang PHPU di MK. Narator dalam video itu juga sama sekali tidak membahas peristiwa Bambang Widjojanto diusir hakim MK.
Selain itu, isi video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa rangkaian peristiwa sidang PHPU di MK. Narator dalam video itu juga sama sekali tidak membahas peristiwa Bambang Widjojanto diusir hakim MK.
Kesimpulan
Video di Youtube yang menarasikan Bambang Widjojanto diusir hakim dari persidangan bawa bukti palsu adalah hoaks dan memuat informasi yang keliru. Konten ini masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan).
Misleading content dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca ataupun viewers agar sesuai dengan keinginan pembuat konten.
Misleading content dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca ataupun viewers agar sesuai dengan keinginan pembuat konten.
Rujukan
(GFD-2024-19627) Cek Fakta: Prabowo Mengaku Kalah di Pilpres 2024, Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 19/03/2024
Berita
Jakarta: Beredar di Facebook sebuah video yang memperlihatkan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tengah berpidato dan ia mengaku kalah dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Dalam unggahan tersebut terapat narasi tentang terbongarnya carut marut Pilpres 2024. Oleh karena itu, sang pengunggah video menuliskan pada caption unggahannya bahwa Prabowo mengaku kalah.
“Prabowo mengaku kalah,” tulis narasi video tersebut.
Lantas, apakah informasi tersebut benar? Ini cek faktanya .
Dalam unggahan tersebut terapat narasi tentang terbongarnya carut marut Pilpres 2024. Oleh karena itu, sang pengunggah video menuliskan pada caption unggahannya bahwa Prabowo mengaku kalah.
“Prabowo mengaku kalah,” tulis narasi video tersebut.
Lantas, apakah informasi tersebut benar? Ini cek faktanya .
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran tim cek fakta Medcom.id , unggahan video yang dinarasikan Prabowo mengaku kalah itu tidaklah benar atau hoaks.
Faktanya, Video tersebut telah diedit dengan menambah cuplikan-cuplikan video lain. Video Prabowo yang sedang berpidato itu sebenarnya saat Prabowo sedang berkunjung ke Aceh dalam rangka peringatan bencana tsunami di Banda Aceh pada 26 Desember 2023. Video tersebut diunggah melalui kanal YouTube KompasTV.
Dalam video sebenarnya, Prabowo itu meminta maaf karena baru bisa berkunjung ke Aceh seusai Pilpres 2019. Provinsi Aceh menjadi salah satu penyumbang suara terbesar untuk Prabowo di Pilpres 2019. Dengan demikian, video yang menyatakan bahwa Prabowo mengaku kalah Pilpres 2024 tidaklah benar.
Faktanya, Video tersebut telah diedit dengan menambah cuplikan-cuplikan video lain. Video Prabowo yang sedang berpidato itu sebenarnya saat Prabowo sedang berkunjung ke Aceh dalam rangka peringatan bencana tsunami di Banda Aceh pada 26 Desember 2023. Video tersebut diunggah melalui kanal YouTube KompasTV.
Dalam video sebenarnya, Prabowo itu meminta maaf karena baru bisa berkunjung ke Aceh seusai Pilpres 2019. Provinsi Aceh menjadi salah satu penyumbang suara terbesar untuk Prabowo di Pilpres 2019. Dengan demikian, video yang menyatakan bahwa Prabowo mengaku kalah Pilpres 2024 tidaklah benar.
Kesimpulan
Video yang dinarasikan Prabowo mengaku kalah di Pilpres 2024 itu adalah hoaks, karena tidak memuat informasi yang benar. Konten ini masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan).
Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.
Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.
Rujukan
(GFD-2024-19626) Cek Fakta: Jokowi Joget Oke Gas Bareng Ojol dan Ada Bendera China, Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 08/03/2024
Berita
Jakarta: Beredar di Facebook sebuah video yang menunjukkan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) tengah asyik berjoget dengan para Ojek Online (Ojol) diiringi lagu Oke Gas.
Diketahui lagu tersebut adalah lagu salah satu pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam unggahan tersebut juga dinarasikan terdapat bendera China saat Jokowi dan para ojol itu berjoget, pengunggah video juga beranggapan bahwa Pemilu 2024 ini ada intervensi China.
“Wah Ada Bendera RRC bro…??? Berarti Pemilu 2024 ada Intervensi Tiongkok ya…!?!?” tulis narasi video tersebut.
Lantas, apakah informasi tersebut benar? Ini cek faktanya .
Diketahui lagu tersebut adalah lagu salah satu pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam unggahan tersebut juga dinarasikan terdapat bendera China saat Jokowi dan para ojol itu berjoget, pengunggah video juga beranggapan bahwa Pemilu 2024 ini ada intervensi China.
“Wah Ada Bendera RRC bro…??? Berarti Pemilu 2024 ada Intervensi Tiongkok ya…!?!?” tulis narasi video tersebut.
Lantas, apakah informasi tersebut benar? Ini cek faktanya .
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran cek fakta Medcom.id,unggahan video yang dinarasikan bahwa Jokowi berjoget diiringi lagu Oke Gas dan terdapat bendera China itu adalah tidak benar atau hoaks.
Faktanya, pada video dari pengambilan gambar yang berbeda yang juga dipublikasi oleh YouTube Sekretariat Presiden, tidak ada lagu Oke Gas atau lagu kampanye Prabowo-Gibran saat Presiden Jokowi ikut berjoget.
Selain itu, dalam video tersebut juga tidak terdapat bendera China, melainkan hanya terdapat bendera Vietnam dan Indonesia, karena saat itu Presiden Jokowi sedang berkunjung ke Vietnam dan disambut dengan flashmob goyang gacor oleh Ratusan WNI dan Mitra Gojek di Vietnam saat tiba di Hotel Melia Hanoi pada 11 Januari 2024 lalu.
Faktanya, pada video dari pengambilan gambar yang berbeda yang juga dipublikasi oleh YouTube Sekretariat Presiden, tidak ada lagu Oke Gas atau lagu kampanye Prabowo-Gibran saat Presiden Jokowi ikut berjoget.
Selain itu, dalam video tersebut juga tidak terdapat bendera China, melainkan hanya terdapat bendera Vietnam dan Indonesia, karena saat itu Presiden Jokowi sedang berkunjung ke Vietnam dan disambut dengan flashmob goyang gacor oleh Ratusan WNI dan Mitra Gojek di Vietnam saat tiba di Hotel Melia Hanoi pada 11 Januari 2024 lalu.
Kesimpulan
Video yang dinarasikanJokowi joget Oke Gas dan terdapat bendera China serta Pemilu 2024 ada intervensi dari China adalah hoaks, karena tidak memuat informasi yang benar. Konten ini masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan).
Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.
Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/03/07/salah-video-jokowi-joget-oke-gas-terdapat-bendera-china-dan-pemilu-2024-terdapat-intervensi-china/
- https://koma.id/2024/03/08/hoaks-video-jokowi-joget-oke-gas-pemilu-2024-diintervensi-tiongkok/
- https://www.antaranews.com/berita/3911976/presiden-jokowi-joget-bareng-wni-dan-pengendara-ojol-di-vietnam
Halaman: 2297/6581