Beredar video yang menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri menetapkan pasangan Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres cawapres pada Pilpres 2024 . Video ini beredar di media sosial.
Kanal YouTube ini membagikan video tersebut pada 20 Agustus 2023. Berikut narasi judul pada video yang beredar:
"INDONESIA GEMPA !! SELAMAT UNTUK MAS GIBRAN, JOKOWI MEGA & PDIP TETAPKAN DUET MAUT GANJAR GIBRAN 2024"
Benarkah demikian? Berikut cek faktanya.
(GFD-2023-20841) [Cek Fakta] Jokowi dan Megawati Tetapkan Duet Ganjar-Gibran pada Pilpres 2024? Begini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 26/08/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar bahwa Jokowi dan Megawati menertapkan Ganjar dan Gibran sebagai capres caawapres pada Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video itu hasil rekayasa digital.
Setelah disimak, video berdurasi 10 menit 5 detik tersebut tidak ditemukan informasi atau bukti yang mendukung klaim narasi yang beredar. Video itu hanya memuat cuplikan kegiatan Prabowo dan Gibran yang tidak relevan dengan klaim tersebut.
Narator dalam video hanya membacakan isi dari artikel berjudul "Nyesek, Prabowo Ditikung, PDIP Mempertimbangkan Gibran Jadi Cawapres" yang dipublikasikan di situs seword.com pada tanggal 19 Agustus 2023.
Thumbnail video yang menampilkan Jokowi sedang berpidato bersama Ganjar, Gibran, Megawati, dan Puan berasal dari foto yang ada di situs presidenri.go.id dengan judul "Presiden Jokowi: Butuh Kolaborasi dalam Pembangunan Bangsa".
Namun, pada foto aslinya tidak melibatkan Ganjar, Gibran, Megawati, dan Puan. Thumbnail tersebut telah dimanipulasi dari foto Presiden Jokowi saat memberikan pidato dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada tanggal 21 Juni 2022.
Setelah disimak, video berdurasi 10 menit 5 detik tersebut tidak ditemukan informasi atau bukti yang mendukung klaim narasi yang beredar. Video itu hanya memuat cuplikan kegiatan Prabowo dan Gibran yang tidak relevan dengan klaim tersebut.
Narator dalam video hanya membacakan isi dari artikel berjudul "Nyesek, Prabowo Ditikung, PDIP Mempertimbangkan Gibran Jadi Cawapres" yang dipublikasikan di situs seword.com pada tanggal 19 Agustus 2023.
Thumbnail video yang menampilkan Jokowi sedang berpidato bersama Ganjar, Gibran, Megawati, dan Puan berasal dari foto yang ada di situs presidenri.go.id dengan judul "Presiden Jokowi: Butuh Kolaborasi dalam Pembangunan Bangsa".
Namun, pada foto aslinya tidak melibatkan Ganjar, Gibran, Megawati, dan Puan. Thumbnail tersebut telah dimanipulasi dari foto Presiden Jokowi saat memberikan pidato dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada tanggal 21 Juni 2022.
Kesimpulan
klaim pada video yang beredar bahwa Jokowi dan Megawati menertapkan Ganjar-Gibran sebagai capres caawapres pada Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video itu hasil rekayasa digital.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
Rujukan
(GFD-2023-20840) [Cek Fakta] Ketahuan Ingin Jegal Anies Baswedan, KPU Tolak Pendaftaran Ganjar Pranowo Jadi Capres? Begini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 15/08/2023
Berita
Beredar sebuah video yangmengklaim bahwa Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) telah menolak pendaftaran Ganjar Pranowo sebagai calon presiden karena diduga memiliki niat untuk merintangi Anies Baswedan . Klaim dalam video beredar di YouTube.
Kanal YouTube ini membagikan video tersebut pada 6 Mei 2023. Berikut narasi pada judul video yang beredar:
“GANJAR NGAMUK!! KETAHUAN INGIN JEGAL ANIES, KPU TOLAK MENTAH2 PENDAFTARAN GANJAR JADI CAPRES!”
Benarkah? berikut cek faktanya.
Kanal YouTube ini membagikan video tersebut pada 6 Mei 2023. Berikut narasi pada judul video yang beredar:
“GANJAR NGAMUK!! KETAHUAN INGIN JEGAL ANIES, KPU TOLAK MENTAH2 PENDAFTARAN GANJAR JADI CAPRES!”
Benarkah? berikut cek faktanya.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penenlusuran, klaim pada video yang beredar bahwa KPU tolak pendaftaranGanjar Pranowo sebagai Capres karena memiliki niat untuk merintangi Anies Baswedan adalah salah. Faktanya, video tersebut hasil rekayasa digital.
Setelah disimak video berdurasi 12 menit 36 detiktersebut, tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa KPU telah menolak pendaftaran Ganjar sebagai calon presiden. Narasi dalam video tersebut berasal dari artikel yang diunggah oleh TV One News berjudul "Sindiran Menohok Anies Baswedan: Negara Harus Tetap Netral dalam Pilpres 2024 – Jangan Meremehkan Rakyat."
Dalam artikel yang diterbitkan pada tanggal 8 Mei 2023 itu, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyerukan agar negara tidak merendahkan rakyat dalam kontestasi Pilpres 2024.
Anies mengemukakan hal ini setelah melihat Presiden Jokowi sering kali memberikan dukungan kepada pejabat publik menjelang perayaan demokrasi di Indonesia. Menurutnya, pemerintah harus tetap netral dan tidak memengaruhi keputusan rakyat dalam Pemilu 2024.
Klaim mengenai penolakan KPU terhadap pendaftaran Ganjar sebagai calon presiden sebelumnya memang pernah beredar. Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari yang mendukung klaim ini.
Berdasarkan informasi yang diambil dari situs resmi KPU, tahapan pencalonan presiden dan wakil presiden baru akan berlangsung mulai dari tanggal 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Setelah disimak video berdurasi 12 menit 36 detiktersebut, tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa KPU telah menolak pendaftaran Ganjar sebagai calon presiden. Narasi dalam video tersebut berasal dari artikel yang diunggah oleh TV One News berjudul "Sindiran Menohok Anies Baswedan: Negara Harus Tetap Netral dalam Pilpres 2024 – Jangan Meremehkan Rakyat."
Dalam artikel yang diterbitkan pada tanggal 8 Mei 2023 itu, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyerukan agar negara tidak merendahkan rakyat dalam kontestasi Pilpres 2024.
Anies mengemukakan hal ini setelah melihat Presiden Jokowi sering kali memberikan dukungan kepada pejabat publik menjelang perayaan demokrasi di Indonesia. Menurutnya, pemerintah harus tetap netral dan tidak memengaruhi keputusan rakyat dalam Pemilu 2024.
Klaim mengenai penolakan KPU terhadap pendaftaran Ganjar sebagai calon presiden sebelumnya memang pernah beredar. Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari yang mendukung klaim ini.
Berdasarkan informasi yang diambil dari situs resmi KPU, tahapan pencalonan presiden dan wakil presiden baru akan berlangsung mulai dari tanggal 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Kesimpulan
Klaim pada video yang beredar bahwa KPU tolak pendaftaranGanjar Pranowo sebagai Capres karena memiliki niat untuk merintangi Anies Baswedan adalah salah. Faktanya, video tersebut hasil rekayasa digital.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
Rujukan
(GFD-2023-20839) [Cek Fakta] Habib Rizieq, SBY, Ulama, dan Umat Deklarasikan Anies – Gatot sebagai Capres Cawapres
Sumber:Tanggal publish: 11/08/2023
Berita
Beredar sebuah video yang mengklaim Habib Rizieq Shihab , Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ), sejumlah ulama, dan umat telah mengumumkan Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo sebagai kandidat presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024. Video ini beredar di media sosial.
Kanal YouTube ini mengunggah video tersebut pada 4 Agustus 2023. Pada thumbnail video terdapat narasi sebagai berikut:
" USAI SHALAT JUMAT HABIB RIZIEQ, SBY, ULAMA & UMAT DEKLARASIKAN ANIES & GATOT JD CAPRES & CAWAPRES!"
Benarkah? Berikut cek faktanya.
Kanal YouTube ini mengunggah video tersebut pada 4 Agustus 2023. Pada thumbnail video terdapat narasi sebagai berikut:
" USAI SHALAT JUMAT HABIB RIZIEQ, SBY, ULAMA & UMAT DEKLARASIKAN ANIES & GATOT JD CAPRES & CAWAPRES!"
Benarkah? Berikut cek faktanya.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar bahwaHabib Rizieq Shihab, Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah ulama, dan umat telah mengumumkan Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo sebagai paslon capres dan cawapres pada Pilpres 2024 adalah salah.
Setelah disimak, video berdurasi 8 menit 4 detik tersebut,tidak ditemukan informasi yang mendukung klaim. Narator dalam video hanya membacakan artikel berjudul "Kuasa Hukum Ungkap Arah Politik Habib Rizieq Dalam Pilpres 2024, Pilih Anies-Tak Lagi Dukung Prabowo." yang dimuat Tribun News,25 Juli 2023.
Pada artikel itu berisi opini kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, yang mengungkapkan pandangan politik klienya untuk Pemilu 2024 yang akan datang.
Aziz menyatakan bahwa sikap klienya telah berubah sejak Pemilu 2019. Hal ini disebabkan oleh bergabungnya Prabowo Subianto dengan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Keputusan ini menjadi perhatian khusus bagi Rizieq.
Aziz menegaskan bahwa hingga saat ini, Rizieq belum membuat keputusan politik mengenai Pemilu 2024. Rizieq masih memantau perkembangan politik saat ini sebelum memutuskan untuk mendukung salah satu calon.
Tak hanya itu, sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai deklarasi Gatot Nurmantyo sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilu 2024.
Setelah disimak, video berdurasi 8 menit 4 detik tersebut,tidak ditemukan informasi yang mendukung klaim. Narator dalam video hanya membacakan artikel berjudul "Kuasa Hukum Ungkap Arah Politik Habib Rizieq Dalam Pilpres 2024, Pilih Anies-Tak Lagi Dukung Prabowo." yang dimuat Tribun News,25 Juli 2023.
Pada artikel itu berisi opini kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, yang mengungkapkan pandangan politik klienya untuk Pemilu 2024 yang akan datang.
Aziz menyatakan bahwa sikap klienya telah berubah sejak Pemilu 2019. Hal ini disebabkan oleh bergabungnya Prabowo Subianto dengan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Keputusan ini menjadi perhatian khusus bagi Rizieq.
Aziz menegaskan bahwa hingga saat ini, Rizieq belum membuat keputusan politik mengenai Pemilu 2024. Rizieq masih memantau perkembangan politik saat ini sebelum memutuskan untuk mendukung salah satu calon.
Tak hanya itu, sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai deklarasi Gatot Nurmantyo sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilu 2024.
Kesimpulan
Klaim pada video yang beredar bahwaHabib Rizieq Shihab, Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah ulama, dan umat telah mengumumkan Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo sebagai paslon capres dan cawapres pada Pilpres 2024 adalah salah.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
Rujukan
(GFD-2023-20838) [Cek Fakta] Jokowi Tunjuk Erick Thohir Dampingi Ganjar di Pilpres 2024? Begini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 08/08/2023
Berita
Beredar kabar yang menyebutkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Klaim ini beredar di media sosial.
Akun Facebook ini membagikan klaim tersebut pada Kamis, 20 Juli 2023. Pada unggahan videonya dinarasikan bahwa Presiden Joko Widodo sendiri yang menunjuk langsung Erick menjadi cawapres Ganjar.
Berikut narasi pada unggahan yang beredar:
"Dapat restu d4ri Jokowi, Erik Tohir r3smi damp1ngi Ganjar di pilpres 2024"
Pula, pada thumbnail video memperlihatkan gambar Jokowi bersalaman dengan Erick disertai narasi sebagai berikut:
"UPDATE TERKINI DI TUNJUK LANGSUNG JOKOWI ERICK THOHIR RESMI DAMPINGI GANJAR DI PILPRES 2024"
Akun Facebook ini membagikan klaim tersebut pada Kamis, 20 Juli 2023. Pada unggahan videonya dinarasikan bahwa Presiden Joko Widodo sendiri yang menunjuk langsung Erick menjadi cawapres Ganjar.
Berikut narasi pada unggahan yang beredar:
"Dapat restu d4ri Jokowi, Erik Tohir r3smi damp1ngi Ganjar di pilpres 2024"
Pula, pada thumbnail video memperlihatkan gambar Jokowi bersalaman dengan Erick disertai narasi sebagai berikut:
"UPDATE TERKINI DI TUNJUK LANGSUNG JOKOWI ERICK THOHIR RESMI DAMPINGI GANJAR DI PILPRES 2024"
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Menteri BUMN Erick Thohir resmi menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video yang beredar tersebut merupakan hasil rekayasa digital.
Setelah disimak hingga selesai, video berdurasi 10 menit 30 detik sama sekali tidak memuat klaim bahwa Erick resmi menjadi cawapres Ganjar. Narator dalam video itu hanya membacakan artikel dari Sindonews berjudul, "Pengamat: Ganjar Pranowo-Erick Thohir Duet Terkuat untuk Pilpres 2024".
Artikel itu memuat pernyataan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Ia menyebutkan, Erick dan Ganjar akan menjadi pasangan yang kuat di Pilpres 2024. Sebab, dalam survei IPO, nama Erick Thohir berada pada jajaran teratas sebagai cawapres pendamping Ganjar.
Selain itu, narator juga membacakan artikel berjudul, "Pasangan Ganjar-Erick Thohir Terpopuler di Seluruh Skema Pasangan Pilpres" dari laman Republika. Artikel tersebut memuat pernyataan pengamat politik Ray Rangkuti yang menilai peluang Ganjar dan Erick dipasangkan di Pilpres 2024 akan tinggi jika dipasangkan.
Pula, hingga saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum mengumumkan sosok cawapres pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
Setelah disimak hingga selesai, video berdurasi 10 menit 30 detik sama sekali tidak memuat klaim bahwa Erick resmi menjadi cawapres Ganjar. Narator dalam video itu hanya membacakan artikel dari Sindonews berjudul, "Pengamat: Ganjar Pranowo-Erick Thohir Duet Terkuat untuk Pilpres 2024".
Artikel itu memuat pernyataan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Ia menyebutkan, Erick dan Ganjar akan menjadi pasangan yang kuat di Pilpres 2024. Sebab, dalam survei IPO, nama Erick Thohir berada pada jajaran teratas sebagai cawapres pendamping Ganjar.
Selain itu, narator juga membacakan artikel berjudul, "Pasangan Ganjar-Erick Thohir Terpopuler di Seluruh Skema Pasangan Pilpres" dari laman Republika. Artikel tersebut memuat pernyataan pengamat politik Ray Rangkuti yang menilai peluang Ganjar dan Erick dipasangkan di Pilpres 2024 akan tinggi jika dipasangkan.
Pula, hingga saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum mengumumkan sosok cawapres pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
Kesimpulan
Klaim bahwa Menteri BUMN Erick Thohir resmi menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video yang beredar tersebut merupakan hasil rekayasa digital.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
Rujukan
- https://setkab.go.id/pelantikannya-sederhana-presiden-jokowi-dan-wapres-k-h-maruf-amin-resmi-memimpin-ri-2019-2024/
- https://nasional.sindonews.com/read/1129911/12/pengamat-ganjar-pranowo-erick-thohir-duet-terkuat-untuk-pilpres-2024-1687018003
- https://news.republika.co.id/berita/rqhcik451/pasangan-ganjar-erick-thohir-terpopuler-di-seluruh-skema-pasangan-pilpres
Halaman: 2282/6866



