KOMPAS.com - Pelatih tim sepak bola Portugal, Roberto Martinez, diklaim memberikan pernyataan mengejutkan jelang laga melawan tim nasional Indonesia.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Selain itu, belum ada informasi valid bahwa timnas Portugal akan bertanding melawan Indonesia.
Video yang diklaim menampilkan Roberto Martinez memberikan pernyataan mengejutkan jelang laga melawan Indonesia dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun membagikan video pada 13 Mei 2024 dengan judul:
PERNYATAAN MENGEJUTKAN PELATIH PORTUGAL ?? Jelang vs Indonesia Se Asia Kaget Karena Ngomong Begini #timnasindonesia #sepakbola.
Dalam video terdapat klip yang menampilkan Roberto Martinez memberikan keterangan pers.
(GFD-2024-19986) [HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 20/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri klip yang menampilkan Roberto Martinez sedang memberikan keterangan pers.
Hasilnya identik dengan video di kanal YouTube ini. Dalam video tersebut Martinez menyampaikan soal persaingan di grup F pada ajang Euro 2024 yang dimulai pada Juni.
Menurut Martinez, Ceko dan Turki merupakan lawan yang patut diperhitungkan. Adapun di Euro 2024 Portugal tergabung di grup F bersama Turki, Ceko, dan Georgia.
Sementara, sampai saat ini belum ada informasi valid soal laga Portugal melawan Indonesia.
Dilansir Bola.com, pada Sabtu (11/5/2024), anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan, laga uji coba melawan Portugal sulit diwujudkan tahun ini.
Sebab, timnas Indonesia memiliki agenda yang sangat padat seperti kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan kompetisi Piala AFF 2024.
Hasilnya identik dengan video di kanal YouTube ini. Dalam video tersebut Martinez menyampaikan soal persaingan di grup F pada ajang Euro 2024 yang dimulai pada Juni.
Menurut Martinez, Ceko dan Turki merupakan lawan yang patut diperhitungkan. Adapun di Euro 2024 Portugal tergabung di grup F bersama Turki, Ceko, dan Georgia.
Sementara, sampai saat ini belum ada informasi valid soal laga Portugal melawan Indonesia.
Dilansir Bola.com, pada Sabtu (11/5/2024), anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan, laga uji coba melawan Portugal sulit diwujudkan tahun ini.
Sebab, timnas Indonesia memiliki agenda yang sangat padat seperti kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan kompetisi Piala AFF 2024.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan Roberto Martinez memberikan pernyataan mengejutkan jelang laga Portugal melawan Indonesia adalah hoaks.
Dalam video tersebut, Martinez menyampaikan soal persaingan di grup F pada ajang Euro 2024.
Portugal tergabung bersama Turki, Ceko, dan Georgia. Menurut Martinez, Ceko dan Turki merupakan lawan yang patut untuk diperhitungkan.
Dalam video tersebut, Martinez menyampaikan soal persaingan di grup F pada ajang Euro 2024.
Portugal tergabung bersama Turki, Ceko, dan Georgia. Menurut Martinez, Ceko dan Turki merupakan lawan yang patut untuk diperhitungkan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=735125412030184
- https://www.facebook.com/watch/?mibextid=oFDknk&v=318928137896032&rdid=zBLiAOYru2zm4OYv
- https://www.facebook.com/watch/?v=735125412030184
- https://www.youtube.com/watch?v=HGgy8p4Wqso
- https://www.bola.com/indonesia/read/5594125/potensi-timnas-indonesia-hadapi-cristiano-ronaldo-serius-nih-bakal-uji-coba-vs-portugal-tahun-ini-pssi-beri-respons-menarik?page=3#google_vignette
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19985) Cek Fakta: Tidak Benar Ada 1,5 Juta Ton Beras Beracun Impor dari China
Sumber:Tanggal publish: 21/05/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang adanya 1,5 juta ton beras beracun impor dari China beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 Mei 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi seorang ibu-ibu yang diduga keracunan setelah mengonsumsi beras sintetis.
Video berdurasi 3 menit 45 detik itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa telah beredar 1,5 juta ton beras beracun dari China.
"Betulkah ini? Beras Impor Beracun 1,5 Juta Ton dari China. Agenda Pembunuhan penduduk pribumi indonesia kah ... ??? Beras beracun didistribusikan ke berbagai daerah ?? Kok bisa masuk sebanyak itu apakah ini agenda pembunuhan masal rakyat Indonesia ?? Bagaimana dgn pihak Polri dan Bais TNI ?? tak bisa dibiarkan para pengkhianat² bangsa harus segera ditangkap, diadili dan hukum mati saja...!! apa motif Rezim ini?* 🔥😤," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah puluhan kali ditonton dan mendapat beragam respons dari warganet.
Benarkah kabar tentang adanya 1,5 juta ton beras beracun impor dari China? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang adanya 1,5 juta ton beras beracun impor dari China. Penelusuran mula-mula dilakukan dengan mengecek video tersebut.
Video itu ternyata bersumber dari kanal YouTube Lintas iNews. Video tersebut berjudul "Konsumsi Beras Sintetis, IRT di Bukittinggi Sakit Tenggorokan dan Pusing" yang diunggah pada 2 Oktober 2023 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Dinas Pangan Sumatera Barat telah menelusuri jenis dan asal beras yang diduga sintetis dan viral di media sosial beberapa waktu lalu. Informasi tersebut dikutip dari artikel berjudul "Beras Diduga Sintetis di Bukittinggi Ternyata Beras Lokal Sumbar" yang dimuat laman detik.com pada 16 Oktober 2023 lalu.
Bukittinggi - Dinas Pangan Sumatera Barat mengungkap jenis dan asal beras yang viral di media sosial di sebut sebagai beras sintetis. Beras tersebut mulanya dikonsumsi warga Bukittinggi bernama Desi. Ia menyebut setelah mengonsumsi beras diduga sintetis tersebut, ia merasa mual dan pusing.
Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri mengungkap beras diduga sintetis tersebut ternyata beras biasa. Ia juga mengungkap jenis dan asal beras tersebut. Menurutnya beras merupakan beras lokal Sumbar yang berjenis Sokan asal Kabupaten Pasaman.
"Kami sudah memperoleh hasilnya pada Sabtu lalu. Hasilnya bukan sintetis. Beras itu murni beras lokal, yang berasal dari Kabupaten Pasaman," katanya saat ditemui detikSumut, Senin (16/10/2023).
Namun menurutnya, tekstur beras tersebut lebih pulen dari jenis lokal biasa. Usai viral disebut beras sintetis, pedagang beras tersebut ikut terdampak. Untuk itu, pihak Dinas Pangan Sumbar menginstruksikan agar Dinas Pangan Bukittinggi memberikan pendampingan pada pedagang tersebut.
"Karena dugaan beras sintentis ini viral, pasti pedagang ini terdampak efeknya. Karena setelah hasil keluar kami pastikan lagi dia tidak terdampak. Mengenai pendamping kami akan minta Dinas Pangan Bukittinggi mendampingi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pedagang nasi goreng bernama Desi di Bukittinggi mengkonsumsi beras yang diduga sintetis. Desi membeli beras itu pada Selasa (3/10).
Kala itu, Desi membeli 5 kilogram beras dengan harga Rp 14 ribu setiap kilogramnya. 2 Kg di antaranya sudah dimasak, sekitar tiga kilo masih tersisa. Dampak mengkonsumsi beras itu, katanya, ia mengalami pusing dan mual serta tenggorokan panas.
Sementara, pelaku yang diduga menyebarkan hoaks beras beracun 1 ton dari China telah diamankan penyidik Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan.
Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Penyebar Hoaks Video Beras Beracun dari China Ditangkap" yang dimuat situs republika.co.id pada 20 Mei 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Tim Subdit V Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan menangkap pelaku penyebaran hoaks yang mengunggah video berjudul "Waspada beras beracun 1 ton dari China". Di video tersebut, diberi keterangan 1 juta ton beras beracun dari China.
"Pelaku berinisial MH (38) ditangkap di rumahnya di Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Kamis (16/5/2024) dan langsung dilakukan penahanan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Komisaris Besar Polisi M Gafur Aditya Siregar saat merilis kasus tersebut sekaligus menghadirkan tersangka MH di Banjarmasin, Senin (20/5/2024).
Gafur menjelaskan, kasus hoaks itu bermula dari patroli siber tim yang dipimpin Pelaksana Tugas Kasubdit V Tindak Pidana Siber Ajun Komisaris Besar Polisi Ricky Boy Sialagan pada 6 Mei 2024 dan menemukan adanya unggahan pelaku di akun media sosial Facebook tertanggal 2 Mei 2024. Polisi kemudian melakukan konfirmasi terhadap pelaku MH mengenai unggahan itu dan yang bersangkutan mengakui.
"Untuk motifnya, pelaku mengaku ingin memberitahu masyarakat sebagaimana yang di-posting-nya dan diyakininya itu benar," kata Gafur didampingi Kabid Humas Polda Kalsel Komisaris Besar Polisi Adam Erwindi.
Atas perbuatannya yang patut diduga menghasut, mengajak atau memengaruhi orang lain sehingga menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap China maka polisi mengambil langkah penegakan hukum.
Penyidik merujuk Pasal 45 A ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang berbunyi setiap orang dengan sengaja atau tanpa hak mendistribusikan informasi elektronik yang sifatnya menghasut, mengajak atau memengaruhi orang lain sehingga menimbulkan rasa kebencian terhadap individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan ras, kebangsaan, etnis, warna kulit, agama atau disabilitas fisik diancam pidana penjara enam tahun dan pidana denda Rp 1 miliar.
"Penyidik juga memeriksa ahli dari Bulog dan pihak terkait dan dipastikan tidak ada impor beras dari China," kata Gafur.
Pada kesempatan itu, Kombes Adam Erwindi kembali mengingatkan masyarakat agar dapat cerdas menggunakan media sosial serta senantiasa melakukan cek silang terhadap suatu informasi agar tidak melakukan kesalahan yang berakibat pidana. "Silakan kontak akun media sosial Tim Siber Polda Kalsel di alamat CCIC Kalsel atau Bid Humas Polda Kalsel untuk setiap informasi di medsos yang ingin dikonfirmasi," ujarnya.
Kesimpulan
Kabar tentang adanya 1,5 juta ton beras beracun impor dari China ternyata tidak benar. Faktanya, tidak ada informasi valid mengenai beras beracun impor dari China. Sementara, orang yang pertama kali mengunggah kabar bohong tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Rujukan
(GFD-2024-19984) [SALAH] Perjuangan Siswa Berangkat Sekolah Ditengah Proyek IKN dan Kereta Cepat
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 21/05/2024
Berita
Beredar sebuah video oleh akun Instagram milik @wiwierwinew yang menujukan perjuangan sejumlah siswa untuk menuju ke sekolah. Dengan narasi yang dituliskan pada video, kondisi tersebut tampak miris ditengah pembangunan IKN dan kereta cepat.
NARASI:
Mereka membangun istana megah di IKN dan kereta cepat, sementara di sana masih ada yang berjuang untuk sekolah. Memasukan anaknya ke kantong plastik demi bisa sampai ke sekolah.
NARASI:
Mereka membangun istana megah di IKN dan kereta cepat, sementara di sana masih ada yang berjuang untuk sekolah. Memasukan anaknya ke kantong plastik demi bisa sampai ke sekolah.
Hasil Cek Fakta
Pada video yang ditampilkan, merupakan cuplikan dari berbagai sumber yang dipotomg dan dijadikan dalam 1 video. Setelah ditelusui lebih lanjut, beberapa cuplikan terdapat disinformasi.
Pada video pertama siswa yang menyeberangi jembatan gantung merupakan jembatan yang ada di Ciwaru yang terletak di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Jembatan tersebut telah diresmikan pada tahun 2021 oleh Lembaga Hilal Ahmar (Bulan Sabit Merah) Uni Emirat Arab (UEA). Peresmian tersebut jauh lebih dulu dilakukan sebelum adanya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Cuplikan berikutnya juga menampilkan seorang pria yang membantu siswa menyeberangi sungai dengan cara dibungkus. Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan warga di desa Huoi Ha, Provinsi Dien Bien, Vietnam, ketika musim hujan tiba. Selain itu, video yang memperlihatkan sekelompok siswa mendaki bukit merupakan warga di Desa Atuler, Provinsi Sichuan, China untuk berangkat dan pulang sekolah, yaitu dengan memanjat tebing setinggi 800 meter. Sehingga pada dua cuplikan tersebut tidak ada kaitannya dengan pembangunan IKN dan kereta cepat di Indonesia.
Dengan demikian, video perjuangan siswa berangkat sekolah ditengah proyek IKN dan kereta cepat adalah tidak benar, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Pada video pertama siswa yang menyeberangi jembatan gantung merupakan jembatan yang ada di Ciwaru yang terletak di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Jembatan tersebut telah diresmikan pada tahun 2021 oleh Lembaga Hilal Ahmar (Bulan Sabit Merah) Uni Emirat Arab (UEA). Peresmian tersebut jauh lebih dulu dilakukan sebelum adanya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Cuplikan berikutnya juga menampilkan seorang pria yang membantu siswa menyeberangi sungai dengan cara dibungkus. Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan warga di desa Huoi Ha, Provinsi Dien Bien, Vietnam, ketika musim hujan tiba. Selain itu, video yang memperlihatkan sekelompok siswa mendaki bukit merupakan warga di Desa Atuler, Provinsi Sichuan, China untuk berangkat dan pulang sekolah, yaitu dengan memanjat tebing setinggi 800 meter. Sehingga pada dua cuplikan tersebut tidak ada kaitannya dengan pembangunan IKN dan kereta cepat di Indonesia.
Dengan demikian, video perjuangan siswa berangkat sekolah ditengah proyek IKN dan kereta cepat adalah tidak benar, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Terdapat disinformasi dari cuplikan video tersebut. Beberapa cuplikan bukan fenomena yang terjadi di Indonesia.
Terdapat disinformasi dari cuplikan video tersebut. Beberapa cuplikan bukan fenomena yang terjadi di Indonesia.
Rujukan
- https://money.kompas.com/read/2021/04/24/171800526/uea-bangun-jembatan-gantung-di-lebak-banten
- https://suar.grid.id/read/201764691/viral-foto-foto-pria-seberangkan-anak-anak-di-sungai-pakai-plastik-demi-bisa-pergi-ke-sekolah?page=all
- https://www.liputan6.com/global/read/2517192/anak-anak-ini-panjat-tebing-curam-setinggi-800-meter-demi-sekolah
- https://www.youtube.com/watch?v=uFtDzdPPrLU
(GFD-2024-19983) [SALAH] Video Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina di Balkon Kediamannya
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 21/05/2024
Berita
“Deklarasi solidaritas Raja Denmark terhadap bangsa Palestina
Frederik X, Raja Denmark mendampingi pendukung rakyat Gaza dengan tampil di balkon kediamannya sambil mengibarkan bendera Palestina.”
Frederik X, Raja Denmark mendampingi pendukung rakyat Gaza dengan tampil di balkon kediamannya sambil mengibarkan bendera Palestina.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video yang mengklaim Raja Denmark, Frederik X mendampingi pendukung pro-Palestina sembari mengibarkan bendera Palestina di balkon kediamannya.
Namun setelah ditelusuri dengan Google Lens, ditemukan dua artikel bantahan dari media Spanyol dan Perancis yang membantah klaim tersebut. Newtral.es, menyebut bahwa secara fisik orang dalam video tersebut berbeda dengan Raja Denmark, Frederik X.
Penelusuran terkait lokasi video tersebut ditemukan bahwa lokasi aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina tersebut berada di Malmö, Swedia. Dengan begitu dapat dipastikan bahwa lokasi dalam video tersebut juga tidak ada kaitannya dengan raja dan warga Denmark.
Diketahui dari Kompas.com, negara Denmark memang menjadi salah satu negara yang mendukung keanggotaan Palestina di PBB. Sedangkan Swedia, di mana lokasi aksi solidaritas dalam video tersebut berada memilih untuk abstain.
Dengan demikian, video Raja Denmark mengibarkan bendera Palestina adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.
Namun setelah ditelusuri dengan Google Lens, ditemukan dua artikel bantahan dari media Spanyol dan Perancis yang membantah klaim tersebut. Newtral.es, menyebut bahwa secara fisik orang dalam video tersebut berbeda dengan Raja Denmark, Frederik X.
Penelusuran terkait lokasi video tersebut ditemukan bahwa lokasi aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina tersebut berada di Malmö, Swedia. Dengan begitu dapat dipastikan bahwa lokasi dalam video tersebut juga tidak ada kaitannya dengan raja dan warga Denmark.
Diketahui dari Kompas.com, negara Denmark memang menjadi salah satu negara yang mendukung keanggotaan Palestina di PBB. Sedangkan Swedia, di mana lokasi aksi solidaritas dalam video tersebut berada memilih untuk abstain.
Dengan demikian, video Raja Denmark mengibarkan bendera Palestina adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya setelah ditelusuri dengan menggunakan Google Lens, ditemukan artikel bantahan dari media Spanyol dan Perancis yang membantah bahwa pria yang mengibarkan bendera Palestina di balkon tersebut adalah Raja Denmark. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya setelah ditelusuri dengan menggunakan Google Lens, ditemukan artikel bantahan dari media Spanyol dan Perancis yang membantah bahwa pria yang mengibarkan bendera Palestina di balkon tersebut adalah Raja Denmark. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=id&re=df&p=AbrfA8rT_UCvFU2RCw0VMwrPXEEwuqnUCmyh0tQv6WqBq-pHc5RtLb_jSwbrXZ7Tye6sWjvjSTtIOvDJEUn76hRBnYXv67E3tBTJv9AOXRsbigl1WCq8-tiFK5dJRA3QUvrf100_kq3xYWMKrk071ROfyrzddu3CKgzPAcmNs4KVwLwz1DjiE9spMsSLgkZO6-wkDdX0BMc9S3hUlQ%3D%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKRFE1TVRJME0yWTBMVE0wTXpVdE5EUXhNUzFoWldFeExXSm1OR1ZpTXpOaU1UTmhaaElmWXprMVJWcEhlRE51VGpCWGMwWldkMUYzZG5veE4wZEhjMTlPVVMxU1p3PT0iLG51bGwsbnVsbCxbW251bGwsbnVsbCwiMi01Il0sWyI5MGE1ODU3ZC01NTM4LTQ4YTYtOWVjMy0zMTBiMGY3YTkyNTIiXV1d
- https://www.newtral.es/rey-dinamarca-bandera-palestina/20240513/
- https://observers.france24.com/fr/europe/20240513-eurovision-intox-manifestations-palestine
- https://www.google.com/maps/place/Slottsgatan+30,+211+33+Malm%C3%B6,+Swedia/@55.6030901,12.9943385,3a,75y,36.36h,96.79t/data=!3m6!1e1!3m4!1s-bJp1emh3yKTo8wZ5f-oMQ!2e0!7i16384!8i8192!4m15!1m8!3m7!1s0x4653a155894d9f1b:0xd6c1c22669e9ca32!2sSlottsgatan+30,+211+33+Malm%C3%B6,+Swedia!3b1!8m2!3d55.6030357!4d12.9947296!16s%2Fg%2F11c43rx52y!3m5!1s0x4653a155894d9f1b:0xd6c1c22669e9ca32!8m2!3d55.6030357!4d12.9947296!16s%2Fg%2F11c43rx52y?entry=ttu
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/12/110000665/daftar-negara-yang-mendukung-palestina-jadi-anggota-pbb-ada-9-yang-menolak
Halaman: 2232/6605