Jakarta (ANTARA/JACX) – Kenaikan biaya uang kuliah tunggal (UKT) sedang menjadi perbincangan publik dan bahkan menuai aksi protes dari para mahasiswa yang menuntut agar kebijakan itu ditinjau ulang.
Sebuah unggahan video YouTube berdurasi 10 menit menarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta serta Menteri Pendidikan, Anies Baswedan ikut melakukan demonstrasi bersama mahasiswa terkait kenaikan UKT.
Berikut narasi dalam unggahan video tersebut:
“GEGER ANIES TURUN BERSAMA MAHASISWA DUDUKI DPR AKIBAT UKT NAIK”
Namun, benarkah Anies ikut turun demo kenaikan UKT bersama mahasiswa?
(GFD-2024-20115) Anies ikut turun demo kenaikan UKT bersama mahasiswa, benarkah?
Sumber:Tanggal publish: 27/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, thumbnail dalam video tersebut serupa dengan unggahan foto di Kompas yang berjudul “Unjuk Rasa Mahasiswa dan Publik yang (Kadung) Tak Percaya”. Dalam artikel tersebut, para mahasiswa di berbagai kota turun ke jalan menyuarakan beragam tuntutan. Salah satunya menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Selain itu, narasi yang dibacakan narator merupakan artikel dari laman Tempo yang berjudul “Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri”, yang menyoroti kenaikan UKT di berbagai perguruan tinggi menjadi sorotan utama setelah diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) tahun 2024.
Namun, dalam narasi tersebut tidak ada pernyataan Anies Baswedan ikut dalam aksi mahasiswa terkait kenaikan UKT. Foto Anies ditengah aksi mahasiswa juga merupakan editan.
Klaim: Anies ikut turun demo kenaikan UKT bersama mahasiswa
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Selain itu, narasi yang dibacakan narator merupakan artikel dari laman Tempo yang berjudul “Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri”, yang menyoroti kenaikan UKT di berbagai perguruan tinggi menjadi sorotan utama setelah diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) tahun 2024.
Namun, dalam narasi tersebut tidak ada pernyataan Anies Baswedan ikut dalam aksi mahasiswa terkait kenaikan UKT. Foto Anies ditengah aksi mahasiswa juga merupakan editan.
Klaim: Anies ikut turun demo kenaikan UKT bersama mahasiswa
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-20114) Cek Fakta: Hoaks KFC Bagikan 3 Ember Ayam Gratis dalam Rangka Ulang Tahun ke-46
Sumber:Tanggal publish: 27/05/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan KFC membagikan voucher 3 ember ayam gratis dalam rangka ulang tahun ke-46. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun bernama KFC Fans Indonesia mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 Mei 2024 dan berikut narasinya:
"Minggu ini untuk merayakan 46 tahun KFC kami ingin mentraktir semua orang dengan tiga ember ayam GRATIS. Kami akan mengirimkan voucher kepada setiap orang yang telah berbagi & berkomentar selambat-lambatnya tanggal 30 Mei untuk mendapatkan tiga ember ayam GRATIS. Setiap voucher dapat digunakan di KFC mana pun."
Lalu benarkah postingan KFC membagikan voucher 3 ember ayam gratis dalam rangka ulang tahun ke-46?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa postingan ini merupakan hoaks yang berulang. KFC Indonesia melalui akun Instagramnya, @kfcindonesia yang bercentang biru atau terverifikasi pernah beberapa kali membantah hoaks ini.
Berikut isi bantahannya:
"Menanggapi beredarnya informasi kupon berhadiah tiga KFC bucket gratis terkait ulang tahun KFC Indonesia ke-71, kami PT Fast Food Indonesia Tbk menyatakan bahwa KFC Indonesia tidak membagikan kupon berhadiah yang ada di story sebelumnya.
Kami mengimbau KFC Lovers untuk tidak mengikuti perintah apapun di konten tersebut dan tidak menyebarkannya kembali.
Setiap program, promo, dan survei resmi KFC Indonesia hanya dilakukan di media sosial resmi KFC Indonesia yang memiliki centang biru dan website kfcku.com.
KFC Indonesia tidak bertanggung jawab atas pemberian hadiah dari pihak ketiga yang mengatasnamakan KFC Indonesia. Untuk semua pertanyaan tentang KFC Indonesia silakan hubungi 14022 atau email info@kfckindonesia.com."
Selain itu dalam dalam artikel Liputan6.com berjudul "Cek Fakta: Hoaks KFC Bagikan Voucher Rayakan HUT ke 71" yang tayang pada 4 September 2022, Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), Justinus Dalimin Juwono pernah memberikan bantahannya.
"Postingan itu tidak benar. Kami meminta masyarakat mengabaikan dan tidak menyebarkan informasi tersebut," ujar Justinus.
Kesimpulan
Postingan KFC membagikan voucher 3 ember ayam gratis dalam rangka ulang tahun ke-46 adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2024-20113) [SALAH] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 27/05/2024
Berita
“GEGER PAGI INI || SRI MULYANI BEBERKAN DATA MENHAN KEPADA GANJAR ANIES ,SAMPAI PRABOWO NGAMUK BEGINI
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Kompas.
Beredar unggahan di media sosial Facebook dengan klaim menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengamuk karena Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan kasus korupsinya. Unggahan tersebut juga disertai dengan tautan video dari kanal Youtube Agenda Politik yang berjudul “PRABOWO JAHAT, BENGIS, INI BUKTINYA – PILPRES 2024 – PEMILU 2024”
Namun, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Dilansir dari kompas.com, gambar di thumbnail video saat ditelusuri kembali menggunakan teknik reverse image search hasilnya gambar tersebut identik dengan gambar di artikel Kompas.com yang berjudul “Baru Dibuka, Sidang Paripurna DPD Kembali Ricuh”.
Dalam gambar aslinya pria yang sedang ditenangkan oleh beberapa orang itu bukanlah Prabowo, namun anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Maluku Utara, Basri Samarra, saat melakukan interupsi di sidang paripurna di Gedung Senayan Jakarta pada 11 April 2016.
Setelah disimak dan melakukan pencarian di Google tidak ditemukan informasi valid mengenai Prabowo mengamuk karena Sri Mulyani membeberkan korupsinya, narator hanya membacakan artikel yang diunggah oleh Seword.com yang berjudul “Prabowo Tak Tahan Berbulu Domba, Dilepas dan Beringas Ingin Berkuasa”, artikel tersebut memuat opini yang menyebut Prabowo sangat bernafsu untuk berkuasa. Dalam opini itu juga disebutkan bahwa Indonesia akan hancur jika dipimpin Prabowo.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim Prabowo mengamuk karena Sri Mulyani membeberkan kasus korupsinya adalah tidak benar. Faktanya narator hanya membacakan artikel yang memuat opini bahwa Prabowo sangat bernafsu untuk berkuasa.
Beredar unggahan di media sosial Facebook dengan klaim menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengamuk karena Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan kasus korupsinya. Unggahan tersebut juga disertai dengan tautan video dari kanal Youtube Agenda Politik yang berjudul “PRABOWO JAHAT, BENGIS, INI BUKTINYA – PILPRES 2024 – PEMILU 2024”
Namun, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Dilansir dari kompas.com, gambar di thumbnail video saat ditelusuri kembali menggunakan teknik reverse image search hasilnya gambar tersebut identik dengan gambar di artikel Kompas.com yang berjudul “Baru Dibuka, Sidang Paripurna DPD Kembali Ricuh”.
Dalam gambar aslinya pria yang sedang ditenangkan oleh beberapa orang itu bukanlah Prabowo, namun anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Maluku Utara, Basri Samarra, saat melakukan interupsi di sidang paripurna di Gedung Senayan Jakarta pada 11 April 2016.
Setelah disimak dan melakukan pencarian di Google tidak ditemukan informasi valid mengenai Prabowo mengamuk karena Sri Mulyani membeberkan korupsinya, narator hanya membacakan artikel yang diunggah oleh Seword.com yang berjudul “Prabowo Tak Tahan Berbulu Domba, Dilepas dan Beringas Ingin Berkuasa”, artikel tersebut memuat opini yang menyebut Prabowo sangat bernafsu untuk berkuasa. Dalam opini itu juga disebutkan bahwa Indonesia akan hancur jika dipimpin Prabowo.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim Prabowo mengamuk karena Sri Mulyani membeberkan kasus korupsinya adalah tidak benar. Faktanya narator hanya membacakan artikel yang memuat opini bahwa Prabowo sangat bernafsu untuk berkuasa.
Kesimpulan
Klaim Prabowo mengamuk karena Sri Mulyani membeberkan kasus korupsinya adalah tidak benar. Faktanya narator hanya membacakan artikel yang memuat opini bahwa Prabowo sangat bernafsu untuk berkuasa.
Rujukan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/05/21/143253182/hoaks-prabowo-mengamuk-usai-sri-mulyani-beberkan-kasus-korupsinya
- https://pemilu.kompas.com/read/2016/04/11/16055591/Baru.Dibuka.Sidang.Paripurna.DPD.Kembali.Ricuh
- https://seword.com/politik/prabowo-tak-tahan-berbulu-domba-dilepas-dan-3J7BRoybO4
(GFD-2024-20112) [SALAH] Efek Samping Vaksin AstraZeneca Berkaitan dengan Agenda Lenyapnya Seluruh Manusia pada 2025
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 27/05/2024
Berita
“2025 UMAT MANUSIA AKAN PUNAH?? 2025 SEMUA MANUSIA AKAN TERKENA PENYAKIT BERBAHAYA BERIKUT PENJELASANNYA”
Penjelasan dalam video:
“2025 manusia akan terkena penyakit berbahaya apakah benar? Berikut penjelasannya viral ucapan Mongol yang mengungkap bahwa di tahun 2025 akan terjadi peristiwa besar yaitu seluruh manusia akan lenyap karena penyakit ini berikut videonya.
‘2025 itu masih akan terjadi e menghilangkan umat manusia dengan penyakit yang dibuat. Itu 2025 kenapa gua tau? Karena waktu-waktu gua keluar dari satanic itu sebelum waktu keluar kita itu sempat melakukan meeting bersama, itu meeting seluruh induk satanic di dunia.’
Tapi guys kalo dihubungkan dengan berita yang trending saat ini yaitu tentang kasus bahwa vaksin Covid-19, AstraZeneca bisa membuat darah beku berita ini baru-baru kemarin membuat warga heboh karena perusahaan vaksin AstraZeneca sendiri yang mengklaim bahwa vaksin AstraZeneca bisa membuat darah beku dan ada juga korban yang telah meninggal dunia. Akibat vaksin tersebut, lantas apakah ucapan Mongol itu ada hubungannya dengan berita vaksin yang dapat membekukan darah ini? Naudzubillah tiada yang tau guys, tapi bagaimana nih pendapat kalian?”
Penjelasan dalam video:
“2025 manusia akan terkena penyakit berbahaya apakah benar? Berikut penjelasannya viral ucapan Mongol yang mengungkap bahwa di tahun 2025 akan terjadi peristiwa besar yaitu seluruh manusia akan lenyap karena penyakit ini berikut videonya.
‘2025 itu masih akan terjadi e menghilangkan umat manusia dengan penyakit yang dibuat. Itu 2025 kenapa gua tau? Karena waktu-waktu gua keluar dari satanic itu sebelum waktu keluar kita itu sempat melakukan meeting bersama, itu meeting seluruh induk satanic di dunia.’
Tapi guys kalo dihubungkan dengan berita yang trending saat ini yaitu tentang kasus bahwa vaksin Covid-19, AstraZeneca bisa membuat darah beku berita ini baru-baru kemarin membuat warga heboh karena perusahaan vaksin AstraZeneca sendiri yang mengklaim bahwa vaksin AstraZeneca bisa membuat darah beku dan ada juga korban yang telah meninggal dunia. Akibat vaksin tersebut, lantas apakah ucapan Mongol itu ada hubungannya dengan berita vaksin yang dapat membekukan darah ini? Naudzubillah tiada yang tau guys, tapi bagaimana nih pendapat kalian?”
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Tempo.
Beredar sebuah video di Facebook yang memberikan informasi bahwa efek samping vaksin AstraZeneca berupa pembekuan darah dan jumlah trombosit berkaitan dengan agenda lenyapnya seluruh manusia pada tahun 2025.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Dilansir dari Tempo.co, sejak 2021 European Medicine Agency sudah mengingatkan akan adanya efek samping tersebut namun efek ini jarang terjadi dan manfaat vaksin AstraZeneca masih lebih besar dibandingkan efek sampingnya. Vaksin ini efektif untuk mengurangi rawat inap dan mencegah kematian akibat infeksi Covid-19.
BPOM pada laman resminya menjelaskan bahwa hingga April 2024 tidak ditemukan laporan kejadian pembekuan darah akibat vaksin AstraZeneca di Indonesia. Menanggapi temuan adanya efek samping tersebut, BPOM menyebut bahwa manfaat pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca lebih besar daripada risiko efek samping yang ditimbulkan.
Dengan demikian, efek samping vaksin AstraZeneca berkaitan dengan agenda pelenyapan manusia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Beredar sebuah video di Facebook yang memberikan informasi bahwa efek samping vaksin AstraZeneca berupa pembekuan darah dan jumlah trombosit berkaitan dengan agenda lenyapnya seluruh manusia pada tahun 2025.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Dilansir dari Tempo.co, sejak 2021 European Medicine Agency sudah mengingatkan akan adanya efek samping tersebut namun efek ini jarang terjadi dan manfaat vaksin AstraZeneca masih lebih besar dibandingkan efek sampingnya. Vaksin ini efektif untuk mengurangi rawat inap dan mencegah kematian akibat infeksi Covid-19.
BPOM pada laman resminya menjelaskan bahwa hingga April 2024 tidak ditemukan laporan kejadian pembekuan darah akibat vaksin AstraZeneca di Indonesia. Menanggapi temuan adanya efek samping tersebut, BPOM menyebut bahwa manfaat pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca lebih besar daripada risiko efek samping yang ditimbulkan.
Dengan demikian, efek samping vaksin AstraZeneca berkaitan dengan agenda pelenyapan manusia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya efek samping AstraZeneca yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan karena bisa menyebabkan pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah jarang terjadi. Sejak 2021 European Medicine Agency sudah mengingatkan akan adanya efek samping tersebut namun efek ini jarang terjadi, manfaat vaksin masih lebih besar untuk mencegah Covid-19 sehingga mengurangi angka kematian dibandingkan efek sampingnya.
Faktanya efek samping AstraZeneca yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan karena bisa menyebabkan pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah jarang terjadi. Sejak 2021 European Medicine Agency sudah mengingatkan akan adanya efek samping tersebut namun efek ini jarang terjadi, manfaat vaksin masih lebih besar untuk mencegah Covid-19 sehingga mengurangi angka kematian dibandingkan efek sampingnya.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2910/menyesatkan-mengaitkan-efek-samping-vaksin-astrazeneca-dengan-prediksi-lenyapnya-seluruh-umat-manusia-pada-2025
- https://www.pom.go.id/penjelasan-publik/penjelasan-publik-nomor-hm-01-1-2-05-24-35-tanggal-5-mei-2024-tentang-pemantauan-jangka-panjang-keamanan-vaksin-covid-19-astrazeneca
Halaman: 2205/6610