(GFD-2024-20137) [SALAH] Video Tepung Gorengan Dicampur dengan Narkoba
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 28/05/2024
Berita
“KENAPA PRODUKSI dan PENYEBARANnya ADA DI BOGOR (Kemarin di Gn.Putri, di Cibinong, Cisarua lalu di Cigombong..skrg di Sentul) ??!?!?!? Untuk Ibu² dan Orangtua, Waspada dan Hati² untuk yg suka beli gorengan, maupun tepung buat goreng makanan, Sekarang ada MODUS BARU, Gorengannya di Campur Bubuk Narkoba biar lebih Crispy dan Enak hingga nantinya ketagihan setelah ketagihan disitulah akan ada Gejala seperti demam dan megigil yg sangat dahsyat, jika tidak di belikan Gorengan yg biasa dikonsumsi, maka lebih menderita seperti org pesakitan, epilepsi/ayan dab bahkan lebih FATAL !!!…Pelakunya sdh di tangkap di Daerah Sentul – Bogor..WASPADALAH👌 !!”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Yulfa Mamy Nasywa memposting sebuah video berdurasi 1 menit 29 detik pada 23 Mei pukul 22.34. Dalam video tersebut nampak polisi sedang menangkap tersangka. Selain itu juga nampak beberapa bahan untuk membuat narkoba. Video tersebut diklaim merupakan proses produksi gorengan yang dicampur bubuk narkoba. Proses pencampuran tersebut menghasilkan gorengan lebih crispy dan enak Sehingga nantinya pembeli akan ketagihan. Postingan tersebut telah ditonton sebanyak 1,1 ribu.
Telusuri ditemukan video asli pada akun Instagram subdit3_ narkoba.pmj pada postingan 29 April 2024 ditemukan video yang identik dengan postingan Facebook. Video asli merupakan video saat Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus CLANDESTINE LABORATORY atau home industry pengolahan Cannabinoid di kawasan Sentul, Bogor. Proses penggerebekan kasus narkoba tersebut pada Minggu 28 April 2024.
“Tepung yang disebut mengandung narkoba, merupakan salah satu serbuk kimia yang menjadi bahan pembuatan Pinaca, yang merupakan bahan utama pembuatan tembakau sintetis,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi , melansir dari Antara.
Dengan demikian video tepung gorengan dicampur dengan narkoba tidak benar. Video tersebut merupakan video saat Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus CLANDESTINE LABORATORY atau home industry pengolahan Cannabinoid di kawasan Sentul, Bogor sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Telusuri ditemukan video asli pada akun Instagram subdit3_ narkoba.pmj pada postingan 29 April 2024 ditemukan video yang identik dengan postingan Facebook. Video asli merupakan video saat Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus CLANDESTINE LABORATORY atau home industry pengolahan Cannabinoid di kawasan Sentul, Bogor. Proses penggerebekan kasus narkoba tersebut pada Minggu 28 April 2024.
“Tepung yang disebut mengandung narkoba, merupakan salah satu serbuk kimia yang menjadi bahan pembuatan Pinaca, yang merupakan bahan utama pembuatan tembakau sintetis,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi , melansir dari Antara.
Dengan demikian video tepung gorengan dicampur dengan narkoba tidak benar. Video tersebut merupakan video saat Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus CLANDESTINE LABORATORY atau home industry pengolahan Cannabinoid di kawasan Sentul, Bogor sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Video tepung gorengan dicampur dengan narkoba tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan video saat Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus CLANDESTINE LABORATORY atau home industry pengolahan Cannabinoid di kawasan Sentul, Bogor.
Rujukan
(GFD-2024-20136) [SALAH] Berkat Bantuan FIFA, Indonesia Masuk ke Olimpiade Paris
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 28/05/2024
Berita
“ALHAMDULILLAH BERKAT BANTUAN FIFA ~ INDONESIA SECARA RESMI TAMPIL DI PARIS DALAM LAGA BERGENGSI INI”
“FIFA Tepati Janjinya Sekarang Indonesia Masih Tampil di Paris. Alhamdulillah Indonesia Balik Lagi ke Paris. Panitia Olimpiade Ikut Peduli ke Indonesia FIFA Beberkan Hal Ini ke Panitia”
“Alhamdulillah dapat bantuan dari FIFA ditetapkan hari ini secara resmi Timnas Indonesia tampil di Paris tonton sampai akhir Agar kalian tidak salah paham mohon subscribe channel ini agar kalian dapat info terupdate seputar sepak bola terbaru hari ini pertandingan sepak bola antara Guinea dan Indonesia dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024 baru baru ini telah menimbulkan kontroversi besar pasalnya hasil pertandingan yang dimenangkan oleh Guinea dengan skor tipis 1-0 telah dipertanyakan oleh banyak pihak termasuk presiden FIFA Gian infantino alasan dibalik ketidakpuasan ini bukan semata-mata karena hasil akhirnya Tetapi lebih kepada keraguan akan keadilan dalam pertandingan tersebut banyak pihak berpendapat bahwa Indonesia telah menjadi korban dari keputusan wasit yang kontroversial dan tidak adil presiden FIFA giann infantino dengan cepat merespons kontroversi ini dengan menyatakan keinginannya agar panitia Olimpiade Paris mempertimbangkan ulang kelolosan Guinea ke ajang Olimpiade tersebut ini bukan hanya sebagai bentuk keadilan bagi tim Indonesia tetapi juga sebagai upaya untuk memastikan bahwa keputusan-keputusan dalam pertandingan sepak bola di tingkat Internasional tetap sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan”
“FIFA Tepati Janjinya Sekarang Indonesia Masih Tampil di Paris. Alhamdulillah Indonesia Balik Lagi ke Paris. Panitia Olimpiade Ikut Peduli ke Indonesia FIFA Beberkan Hal Ini ke Panitia”
“Alhamdulillah dapat bantuan dari FIFA ditetapkan hari ini secara resmi Timnas Indonesia tampil di Paris tonton sampai akhir Agar kalian tidak salah paham mohon subscribe channel ini agar kalian dapat info terupdate seputar sepak bola terbaru hari ini pertandingan sepak bola antara Guinea dan Indonesia dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024 baru baru ini telah menimbulkan kontroversi besar pasalnya hasil pertandingan yang dimenangkan oleh Guinea dengan skor tipis 1-0 telah dipertanyakan oleh banyak pihak termasuk presiden FIFA Gian infantino alasan dibalik ketidakpuasan ini bukan semata-mata karena hasil akhirnya Tetapi lebih kepada keraguan akan keadilan dalam pertandingan tersebut banyak pihak berpendapat bahwa Indonesia telah menjadi korban dari keputusan wasit yang kontroversial dan tidak adil presiden FIFA giann infantino dengan cepat merespons kontroversi ini dengan menyatakan keinginannya agar panitia Olimpiade Paris mempertimbangkan ulang kelolosan Guinea ke ajang Olimpiade tersebut ini bukan hanya sebagai bentuk keadilan bagi tim Indonesia tetapi juga sebagai upaya untuk memastikan bahwa keputusan-keputusan dalam pertandingan sepak bola di tingkat Internasional tetap sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi di YouTube yang menyebut bahwa Timnas Indonesia kembali ke Paris untuk mengikuti olimpiade karena mendapatkan bantuan dari FIFA. Disebutkan dalam video bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino meminta panitia Olimpiade Paris untuk mempertimbangkan Indonesia karena keputusan wasit pada pertandingan Play-off CAF-AFC tidak adil.
Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan sumber pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut. Pada laman resminya FIFA tidak menyebut bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk dalam pertandingan di cabang olahraga sepak bola putra pada Olimpiade Paris 2024.
Dilansir dari Detik, Gianni Infantino pada melalui sosial media resminya menyebut bahwa Timnas Indonesia telah gagal masuk kualifikasi Olimpiade Paris. Ia juga berpesan untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendukung Timnas Indonesia dan menyebut bahwa mereka sudah bergerak ke arah yang lebih benar.
Dengan demikian, Indonesia lolos ke Paris karena bantuan FIFA adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan sumber pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut. Pada laman resminya FIFA tidak menyebut bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk dalam pertandingan di cabang olahraga sepak bola putra pada Olimpiade Paris 2024.
Dilansir dari Detik, Gianni Infantino pada melalui sosial media resminya menyebut bahwa Timnas Indonesia telah gagal masuk kualifikasi Olimpiade Paris. Ia juga berpesan untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendukung Timnas Indonesia dan menyebut bahwa mereka sudah bergerak ke arah yang lebih benar.
Dengan demikian, Indonesia lolos ke Paris karena bantuan FIFA adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Tidak ditemukan sumber pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut. Pada laman resminya, FIFA tidak menyebut bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang lolos kualifikasi Olimpiade cabang olahraga sepak bola putra.
Tidak ditemukan sumber pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut. Pada laman resminya, FIFA tidak menyebut bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang lolos kualifikasi Olimpiade cabang olahraga sepak bola putra.
Rujukan
(GFD-2024-20135) [SALAH] “Potret Ribuan Mahasiswa Demonstrasi Kuasai Jalan Pada Tahun 1989”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 28/05/2024
Berita
“Potret Ribuan Mahasiswa Demonstrasi Kuasai Jalan Pada Tahun 1989”
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan di Twitter membagikan potret sekumpulan orang yang diklaim merupakan ribuan mahasiswa yang demonstrasi pada tahun 1989. Terlihat sekumpulan orang tersebut membawakan spanduk yang bertuliskan 1989.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Ketika diperhatikan tulisan 1989 pada spanduk yang dipegang tersebut merupakan logo dari album Taylor Swift yang berjudul ‘1989’. Penelusuran menggunakan mesin pencarian Google dengan menggunakan kata kunci “parade album 1989 Taylor Swift” ditemukan video TikTok yang identik dengan potret yang diklaim diambil pada tahun 1989 saat mahasiswa melakukan demonstrasi.
Video tersebut baru beredar pada 29 Oktober 2023 melalui akun TikTok @swiftindonesia_, tertulis pada captionnya “FUNWALK BY TAYLOR SWIFT INDONESIA”. Mereka yang berada dalam video tersebut merupakan penggemar Taylor Swift yang sedang melakukan funwalk sembari menyanyikan lagu-lagu dari album ‘1989’, bukan mahasiswa yang sedang demonstrasi di jalanan pada tahun 1989.
Dengan demikian, potret mahasiswa sedang demonstrasi pada tahun 1989 adalah tidak benar dengan kategori Satire/Parodi.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Ketika diperhatikan tulisan 1989 pada spanduk yang dipegang tersebut merupakan logo dari album Taylor Swift yang berjudul ‘1989’. Penelusuran menggunakan mesin pencarian Google dengan menggunakan kata kunci “parade album 1989 Taylor Swift” ditemukan video TikTok yang identik dengan potret yang diklaim diambil pada tahun 1989 saat mahasiswa melakukan demonstrasi.
Video tersebut baru beredar pada 29 Oktober 2023 melalui akun TikTok @swiftindonesia_, tertulis pada captionnya “FUNWALK BY TAYLOR SWIFT INDONESIA”. Mereka yang berada dalam video tersebut merupakan penggemar Taylor Swift yang sedang melakukan funwalk sembari menyanyikan lagu-lagu dari album ‘1989’, bukan mahasiswa yang sedang demonstrasi di jalanan pada tahun 1989.
Dengan demikian, potret mahasiswa sedang demonstrasi pada tahun 1989 adalah tidak benar dengan kategori Satire/Parodi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya foto tersebut merupakan cuplikan dari video parade penggemar Taylor Swift di Jakarta yang baru beredar di TikTok pada 29 Oktober 2023.
Faktanya foto tersebut merupakan cuplikan dari video parade penggemar Taylor Swift di Jakarta yang baru beredar di TikTok pada 29 Oktober 2023.
Rujukan
(GFD-2024-20134) [SALAH] Bahaya Terkait WHO Pandemic Treaty
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 28/05/2024
Berita
Masalahnya jika
Tanggal 27 Mei 2024 WHO Pandemy Treaty di tandatangani oleh Pejabat Indonesia
Herbal, bekam, pijat, pengobatan alami, di larang.
Di anggap melanggar hukum
Bisa di penjara atau denda Rp 500 juta
Tidak bisa menolak vaksinasi, kalau menolak masuk penjara atau denda Rp 500 juta
Berlaku 30 hari setelah penandatanganan WHO Pandemy Treaty
Jadi kedaulatan kesehatan Rakyat Indonesia sudah tidak ada lagi
Tanggal 27 Mei 2024 WHO Pandemy Treaty di tandatangani oleh Pejabat Indonesia
Herbal, bekam, pijat, pengobatan alami, di larang.
Di anggap melanggar hukum
Bisa di penjara atau denda Rp 500 juta
Tidak bisa menolak vaksinasi, kalau menolak masuk penjara atau denda Rp 500 juta
Berlaku 30 hari setelah penandatanganan WHO Pandemy Treaty
Jadi kedaulatan kesehatan Rakyat Indonesia sudah tidak ada lagi
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan di media sosial Facebook yang menampilkan video dari purnawirawan Polri, Dharma Porengkun membagikan klaim mengenai bahaya terkait WHO Pandemic Treaty.
Melansir dari unggahan Kemenkes RI di akun Instagram @kemenkes_ri pada 22 Mei 2024, Pandemic Agreement atau Pandemic Treaty adalah inisiasi global dari WHO untuk atasi persoalan kesiapsiagaan dan respons pandemi.
Perjanjian Pandemi Treaty disusun untuk mencegah pandemi yang berpotensi terjadi di masa depan. Dalam perjanjian tersebut, tidak ada sama sekali pembahasan tentang pelarangan maupun penerapan denda pada pengobatan alternatif. Kementerian Kesehatan RI juga menghimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim bahaya terkait WHO Pancemic Treaty adalah tidak benar. Faktanya Pandemic Treaty disusun untuk mencegah potensi terjadinya pandemi di masa depan.
Melansir dari unggahan Kemenkes RI di akun Instagram @kemenkes_ri pada 22 Mei 2024, Pandemic Agreement atau Pandemic Treaty adalah inisiasi global dari WHO untuk atasi persoalan kesiapsiagaan dan respons pandemi.
Perjanjian Pandemi Treaty disusun untuk mencegah pandemi yang berpotensi terjadi di masa depan. Dalam perjanjian tersebut, tidak ada sama sekali pembahasan tentang pelarangan maupun penerapan denda pada pengobatan alternatif. Kementerian Kesehatan RI juga menghimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim bahaya terkait WHO Pancemic Treaty adalah tidak benar. Faktanya Pandemic Treaty disusun untuk mencegah potensi terjadinya pandemi di masa depan.
Kesimpulan
Klaim bahaya terkait WHO Pancemic Treaty adalah tidak benar. Faktanya Pandemic Treaty disusun untuk mencegah potensi terjadinya pandemi di masa depan.
Rujukan
Halaman: 2200/6610