Tonton dgn teliti ya, disitu terlihat Yahya Cholil Staquf ketua PB-NU.
Manuskrip 14 juni 2018, tdk pernah diekspose oleh media² masa domestik maupun dunia, kecuali 9 media sosial utama.
Jangankan anggotanya, ketum nya aja terjaring OTT, karena ikut melakukan ritual.
Koulukum, ibadah pada kitab Talmudz Yahudi Zionist.
SUMBER ARSIP: https://archive.md/0hhte
(GFD-2024-21257) [SALAH] Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf Ikuti Ritual Yahudi Koululam
Sumber: twitter.comTanggal publish: 23/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun X dengan nama @/AndiPitopang7 mengunggah sebuah video pada 19 Juli 2024 yang menampilkan Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, sedang berada di tengah massa menyanyikan sebuah lagu. Video tersebut diunggah dengan klaim narasi bahwa Gus Yahya sedang mengikuti ritual umat Yahudi di Yerusalem bernama Koululam.
Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa video tersebut bersumber dari kanal Youtube Koolulam yang diunggah pada 8 Juli 2018. Pada video tersebut terlihat Gus Yahya berada di tengah-tengah massa yang sedang menyanyikan lagu ciptaan Bob Marley berjudul “One Love, One Heart”. Menurut keterangan pada akun Youtube tersebut, lagu yang dinyanyikan merupakan bentuk penghormatan atas kehadiran Gus Yahya ke Yerusalem. Lagu tersebut dibawakan oleh 800 orang berbeda dari kelompok muslim, kristiani, dan yahudi yang belum pernah saling bertemu, bertempat di Menara Daud Yerussalem, dan dinyanyikan dalam 3 bahasa yakni bahasa Inggris, Ibrani, dan Arab.
Diketahui, Koolulam merupakan sebuah nama grup musik yang menyanyikan lagu dengan metode menyanyi massal, hal ini sebagaimana tertulis dalam deskripsi pada kanal Youtube resmi Koolulam:
“Koolulam adalah inisiatif musik sosial yang bertujuan untuk memperkuat tatanan masyarakat. Proyek ini berpusat pada acara menyanyi massal di mana sekelompok besar non-profesional berkumpul untuk membentuk kreasi musik kolaboratif. Koolulam menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat untuk melakukan satu hal: menghentikan semuanya selama beberapa jam dan bernyanyi bersama.”
Selain itu, klaim mengenai kunjungan Gus Yahya ke Yerusalem tidak diberitakan di media nasional maupun internasional, merupakan klaim yang keliru.
Pada 15 Juni 2018, kanal Youtube Detik dan Kompas TV mengunggah sebuah video pemberitaan mengenai pertemuan Gus Yahya dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu di Yerusalem. Berita serupa juga dimuat di media internasional, salah satunya adalah dw.com.
Kunjungan Gus Yahya yang saat itu baru saja dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden tersebut dilakukan atas nama pribadi dan berdasarkan undangan dari American Jewish Committee untuk mengikuti konferensi. Dalam kunjungan itu, Gus Yahya juga menghadiri kunjungan ke Universitas Ibrani dan berbicara dengan tokoh lokal dari tiga agama di Yerusalem, yakni muslim, kristiani, dan yahudi.
Dengan demikian, klaim yang menyebutkan bahwa Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf mengikuti ritual agama Yahudi bernama Koulukum, tidak benar.
Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa video tersebut bersumber dari kanal Youtube Koolulam yang diunggah pada 8 Juli 2018. Pada video tersebut terlihat Gus Yahya berada di tengah-tengah massa yang sedang menyanyikan lagu ciptaan Bob Marley berjudul “One Love, One Heart”. Menurut keterangan pada akun Youtube tersebut, lagu yang dinyanyikan merupakan bentuk penghormatan atas kehadiran Gus Yahya ke Yerusalem. Lagu tersebut dibawakan oleh 800 orang berbeda dari kelompok muslim, kristiani, dan yahudi yang belum pernah saling bertemu, bertempat di Menara Daud Yerussalem, dan dinyanyikan dalam 3 bahasa yakni bahasa Inggris, Ibrani, dan Arab.
Diketahui, Koolulam merupakan sebuah nama grup musik yang menyanyikan lagu dengan metode menyanyi massal, hal ini sebagaimana tertulis dalam deskripsi pada kanal Youtube resmi Koolulam:
“Koolulam adalah inisiatif musik sosial yang bertujuan untuk memperkuat tatanan masyarakat. Proyek ini berpusat pada acara menyanyi massal di mana sekelompok besar non-profesional berkumpul untuk membentuk kreasi musik kolaboratif. Koolulam menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat untuk melakukan satu hal: menghentikan semuanya selama beberapa jam dan bernyanyi bersama.”
Selain itu, klaim mengenai kunjungan Gus Yahya ke Yerusalem tidak diberitakan di media nasional maupun internasional, merupakan klaim yang keliru.
Pada 15 Juni 2018, kanal Youtube Detik dan Kompas TV mengunggah sebuah video pemberitaan mengenai pertemuan Gus Yahya dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu di Yerusalem. Berita serupa juga dimuat di media internasional, salah satunya adalah dw.com.
Kunjungan Gus Yahya yang saat itu baru saja dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden tersebut dilakukan atas nama pribadi dan berdasarkan undangan dari American Jewish Committee untuk mengikuti konferensi. Dalam kunjungan itu, Gus Yahya juga menghadiri kunjungan ke Universitas Ibrani dan berbicara dengan tokoh lokal dari tiga agama di Yerusalem, yakni muslim, kristiani, dan yahudi.
Dengan demikian, klaim yang menyebutkan bahwa Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf mengikuti ritual agama Yahudi bernama Koulukum, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya video yang dicantumkan bukan merupakan ritual ibadah umat Yahudi di Yerusalem, melainkan konser musik oleh grup musik Koolulam yang menyanyikan lagu Bob Marley berjudul “One Love, One Heart” untuk menghormati kunjungan KH. Yahya Cholil Staquf ke Yerusalem pada 2018. Koolulam sendiri bukanlah nama sebuah ritual ibadah Yahudi, melainkan nama sebuah grup musik.
Rujukan
(GFD-2024-21256) [SALAH] Video Iwan Fals Bawakan Lagu Tentang Korupsi 271 Triliun
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 23/07/2024
Berita
“Iwan Fals Apa Khabar Koruptor 271 Triliun Yang Terlupakan Cover gularock #iwanfals #koruptor #korupsi271t #yangterlupakaniwanfals #apakhabar”
SUMBER ARSIP: https://archive.md/onc3I
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok dengan nama @studiomusikrockciamis mengunggah sebuah konten menggunakan audio yang suaranya mirip dengan penyanyi legendaris Iwan Fals dan sebuah lagu yang liriknya merupakan sindiran terhadap pemerintah terkait kelanjutan kasus korupsi uang 271 Triliun. Konten Tiktok tersebut telah dibagikan sebanya 2.220 kali dan mendapatkan reaksi like sebanyak 7.972 kali per artikel ini dibuat.
Penelusuran fakta dilakukan terhadap audio yang digunakan dalam konten tersebut menggunakan alat pendeteksi konten AI dari hive moderation.
Pertama-tama, unduh terlebih dahulu konten yang diunggah oleh akun @studiomusikrockciamis di Tiktok, kemudian pangkas durasinya di 20 detik pertama. Setelah itu,konversi file menjadi format mp3 dan pisahkan antara background musik dengan vokal menggunakan platform voice remover.
Setelah terpisah antara background musik dengan vokal, unggah file vokal ke platform pendeteksi AI dari hive moderation. Dari pemindaian tersebut didapatkan probabilitas AI sebesar 100% atau konten tersebut sepenuhnya dibuat menggunakan AI.
Selain mendeteksi menggunakan alat dari Hive Moderation, telusuri juga media sosial dan kanal Youtube Iwan Fals. Hasilnya, tidak ditemukan bukti yang valid mengenai adanya lagu baru tersebut.
Dengan demikian, klaim yang terdapat pada video bahwa Iwan Fals sedang menyanyikan lagu barunya berjudul “Iwan Fals Apa Khabar Koruptor 271 Triliun Yang Terlupakan” tidak benar dan merupakan konten tiruan yang suaranya telah dimanipulasi oleh AI.
Penelusuran fakta dilakukan terhadap audio yang digunakan dalam konten tersebut menggunakan alat pendeteksi konten AI dari hive moderation.
Pertama-tama, unduh terlebih dahulu konten yang diunggah oleh akun @studiomusikrockciamis di Tiktok, kemudian pangkas durasinya di 20 detik pertama. Setelah itu,konversi file menjadi format mp3 dan pisahkan antara background musik dengan vokal menggunakan platform voice remover.
Setelah terpisah antara background musik dengan vokal, unggah file vokal ke platform pendeteksi AI dari hive moderation. Dari pemindaian tersebut didapatkan probabilitas AI sebesar 100% atau konten tersebut sepenuhnya dibuat menggunakan AI.
Selain mendeteksi menggunakan alat dari Hive Moderation, telusuri juga media sosial dan kanal Youtube Iwan Fals. Hasilnya, tidak ditemukan bukti yang valid mengenai adanya lagu baru tersebut.
Dengan demikian, klaim yang terdapat pada video bahwa Iwan Fals sedang menyanyikan lagu barunya berjudul “Iwan Fals Apa Khabar Koruptor 271 Triliun Yang Terlupakan” tidak benar dan merupakan konten tiruan yang suaranya telah dimanipulasi oleh AI.
Kesimpulan
Faktanya audio yang digunakan telah dimanipulasi oleh AI. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pemindaian menggunakan alat pendeteksi konten AI dari hive moderation yang menunjukkan probabilitas 100%.
Rujukan
(GFD-2024-21255) [HOAKS] Air Mineral Tidak Layak Konsumsi karena Kadar Zat Besi Tinggi
Sumber:Tanggal publish: 20/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi air mineral dalam kemasan merek Le Minerale dan Aqua tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi dalam kadar tinggi.
Narasi itu disertai video seorang pria membuktikan kandungan zat besi dalam air mineral dengan cara mencelupkan ujung kabel ke air untuk menyalakan lampu.
Terdapat tiga gelas air yang diuji. Air di gelas pertama gagal menyalakan lampu, sedangkan air dari gelas Le Minerale dan Aqua berhasil membuat lampu menyala.
Menurut pria tersebut, air dari gelas Le Minerale dan Aqua dapat menyalakan lampu karena mengandung zat besi tinggi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi soal air mineral merek Le Minerale dan Aqua tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi tinggi dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Kamis (18/7/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Kenapa Produk yg berAfiliasi dgn IsraHell berbahaya.. contoh m Air Mineral seperti Aqua dan Le Mineral..? Simak sampai habis..
Narasi itu disertai video seorang pria membuktikan kandungan zat besi dalam air mineral dengan cara mencelupkan ujung kabel ke air untuk menyalakan lampu.
Terdapat tiga gelas air yang diuji. Air di gelas pertama gagal menyalakan lampu, sedangkan air dari gelas Le Minerale dan Aqua berhasil membuat lampu menyala.
Menurut pria tersebut, air dari gelas Le Minerale dan Aqua dapat menyalakan lampu karena mengandung zat besi tinggi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi soal air mineral merek Le Minerale dan Aqua tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi tinggi dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Kamis (18/7/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Kenapa Produk yg berAfiliasi dgn IsraHell berbahaya.. contoh m Air Mineral seperti Aqua dan Le Mineral..? Simak sampai habis..
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, narasi air mineral tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi dalam kadar tinggi sudah lama beredar.
Narasi itu telah dibantah oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pada 2 Juli 2020, melalui keterangan di situs resmi.
BPOM menjelaskan, air mineral bisa menghantarkan listrik karena mengandung mineral yang merupakan sumber elektrolit dan mempunyai sifat penghantar listrik.
Adapun persyaratan keamanan dan mutu produk air mineral, termasuk batas kandungan zat besi, telah ditetapkan mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) dan diberlakukan secara wajib berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 78/M-IND/Per/11/2016.
BPOM akan menilai keamanan, mutu, dan gizi produk pangan sebelum diedarkan. Produk yang memiliki kandungan cemaran melebihi batas, tidak akan mendapat izin edar.
"Kepada masyarakat diimbau agar menjadi konsumen cerdas yang tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial," kata BPOM.
Sementara itu, pihak Le Minerale melalui Corporate Secretary Mayora, Indah Yuni Gunawan mengatakan, narasi tersebut tidak benar.
Air mineral memang mengandung mineral yang bersifat konduktor listrik. Sedangkan, air demineral tidak akan menghantarkan listrik karena mineralnya telah dihilangkan.
Menurut Yuni, metode pengujian kandungan zat besi dalam air mineral yang diperagakan dalam video tersebut keliru dan menyesatkan.
"Jelas ini metode yang salah, tidak valid dan menyesatkan yang dilakukan oleh oknum yang tidak mempunyai kapasitas dan tidak kredibel di dalam pemahaman mengenai pelaksanaan metode pengujian keamanan makanan dan minuman," tutur Yuni, dikutip dari Liputan6.com, pada 6 Juli 2020.
Narasi itu telah dibantah oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pada 2 Juli 2020, melalui keterangan di situs resmi.
BPOM menjelaskan, air mineral bisa menghantarkan listrik karena mengandung mineral yang merupakan sumber elektrolit dan mempunyai sifat penghantar listrik.
Adapun persyaratan keamanan dan mutu produk air mineral, termasuk batas kandungan zat besi, telah ditetapkan mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) dan diberlakukan secara wajib berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 78/M-IND/Per/11/2016.
BPOM akan menilai keamanan, mutu, dan gizi produk pangan sebelum diedarkan. Produk yang memiliki kandungan cemaran melebihi batas, tidak akan mendapat izin edar.
"Kepada masyarakat diimbau agar menjadi konsumen cerdas yang tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial," kata BPOM.
Sementara itu, pihak Le Minerale melalui Corporate Secretary Mayora, Indah Yuni Gunawan mengatakan, narasi tersebut tidak benar.
Air mineral memang mengandung mineral yang bersifat konduktor listrik. Sedangkan, air demineral tidak akan menghantarkan listrik karena mineralnya telah dihilangkan.
Menurut Yuni, metode pengujian kandungan zat besi dalam air mineral yang diperagakan dalam video tersebut keliru dan menyesatkan.
"Jelas ini metode yang salah, tidak valid dan menyesatkan yang dilakukan oleh oknum yang tidak mempunyai kapasitas dan tidak kredibel di dalam pemahaman mengenai pelaksanaan metode pengujian keamanan makanan dan minuman," tutur Yuni, dikutip dari Liputan6.com, pada 6 Juli 2020.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi air mineral merek Le Minerale dan Aqua tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi tinggi adalah hoaks.
BPOM menjelaskan, air mineral bisa menghantarkan listrik karena mengandung mineral yang merupakan sumber elektrolit dan mempunyai sifat penghantar listrik.
BPOM menjelaskan, air mineral bisa menghantarkan listrik karena mengandung mineral yang merupakan sumber elektrolit dan mempunyai sifat penghantar listrik.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61552410976691/videos/3841922096044117/
- https://www.facebook.com/watch/?v=410186214753167
- https://www.facebook.com/61561591432499/videos/1562868237596030/
- https://www.pom.go.id/penjelasan-publik/penjelasan-badan-pom-ri-tentang-air-mineral-yang-diberitakan-tidak-aman-dikonsumsi-karena-mengandung-zat-besi
- https://www.liputan6.com/health/read/4296686/viral-video-air-mineral-mengandung-besi-ini-kata-bpom-dan-produsen?page=5
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21254) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto ini Presiden China Xi Jinping Kena Stroke
Sumber:Tanggal publish: 23/07/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim Presiden China, Xi Jinping terkena serangan stroke beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 Juli 2024.
Dalam foto tersebut, Xi Jinping terlihat sedang duduk mengenakan setelan jas berwarna hitam. Ia tampak mengernyitkan dahi seperti sedang menahan sakit. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Xi Jinping mengalami serangan stroke.
"This is a photo of China's president Xi as he suffered a "massive" stroke during the Third Plenary Session of the Chinese Communist Party. Xi Jinping is now in "critical condition".
I always liked Xi - as dictators go - so I wish him well and a speedy recovery," tulis salah satu akun Facebook.
Benarkah dalam foto tersebut Presiden China Xi Jinping terkena serangan stroke? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim Presiden China, Xi Jinping terkena serangan stroke. Hasil penelusuran mengarah ke situs associated press (ap). Situs newsroom.ap.org menampilkan foto identik, Xi Jinping terlihat mengenakan setelan jas berwarna hitam sambil mengernyitkan dahi.
Foto tersebut diunggah pada 15 Maret 2024 dan diberi judul "Pictures of the Week Asia Photo Gallery". Foto tersebut diberi narasi sebagai berikut.
"Chinese President Xi Jinping, rear, reacts after drinking from a cup at the closing session of the National People's Congress held at the Great Hall of the People in Beijing, Monday, March 11, 2024. (AP Photo)"
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Xi Jinping strokes" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah foto Xi Jinping terkena serangan stroke.
Satu di antaranya artikel berjudul "Fact Check: Months-old photos of China’s Xi Jinping shared in July 2024" yang dimuat situs reuters.com pada 18 Juli 2024.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto yang diklaim Presiden China Xi Jinping terkena stroke diambil saat Kongres Rakyat Nasional di Beijing, China yang digelar pada Maret 2024 lalu.
Sementara, pihak Kedutaan Besar Tiongkok di Washington tidak memberikan komentar mengenai kabar Xi Jinping terkena stroke.
Kesimpulan
Foto yang diklaim Presiden China, Xi Jinping terkena serangan stroke ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut diambil saat Xi Jinping menghadiri acara Kongres Rakyat Nasional di Beijing, China. Dalam foto itu, Xi Jinping terlihat mengernyitkan dahi usai minum dari sebuah cangkir. Tidak ada informasi valid yang mendukung klaim bahwa Xi Jinping mengalami serangan stroke.
Rujukan
Halaman: 1924/6611