• (GFD-2024-21265) [HOAKS] Video Raffi Ahmad Bagikan Hadiah melalui Nomor WhatsApp

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video selebritas Raffi Ahmad membagikan hadiah melalui nomor WhatsApp. Namun, setelah ditelusuri, video tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Video Raffi Ahmad membagikan hadiah melalui nomor WhatsApp dibagikan oleh akun Instagram ini pada 19 Juni 2024. 

    Dalam video Raffi mengatakan demikian:

    Kalian mau hadiah apa? Kita akan kasih. Bisa jadi rumah, mobil, motor, uang, emas, mesin cuci, tv, apapun itu. 

    Video juga diberi keterangan:

    Jujur yang belum AA kirim, hari ini juga ya

    Yg belum dapat hubungi wa aa di frofil Ig sekarang

    Benearan hanya klik tombol bagikan dan follow aja

    Akun Instagram Tangkapan akun Instagram narasi yang menyebut Raffi Ahmad membagikan hadiah melalui nomor WhatasApp

    Hasil Cek Fakta

    Ketika diamati, gerakan bibir Raffi Ahmad tidak sinkron dengan suara dalam video.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, video identik dengan unggahan di akun Instagram resmi Raffi, @raffinagita1717, pada 11 Juni 2024.

    Dalam video aslinya, Raffi menyampaikan soal pengunduran dari proyek beach club di Kabupaten Gunungkidul.

    Kekhawatiran masyarakat terkait kerusukan lingkungan menjadi alasan Raffi mundur dari proyek tersebut.

    ”Dan dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini. Karena, bagi saya dalam apa pun yang saya lakukan, bisnis-bisnis saya ini wajib sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia. Terutama dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat,” kata Raffi.

    Dikutip dari Kompas.id, penolakan terhadap proyek beach club di Gunungkidul sempat ramai di media sosial setelah adanya petisi berjudul ”Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!”.

    Penolakan dilakukan berdasarkan kajian Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Yogyakarta yang menyebutkan, proyek tersebut bisa membuat terjadinya krisis air.

    Adapun dalam akun Instagram maupun Facebook Raffi tidak terdapat informasi soal pembagian hadiah melalui nomor WhatsApp.

    Sebelumnya, hoaks pembagian hadiah mencatut nama Raffi Ahmad juga pernah muncul di media sosial, penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini dan di sini.

    Kesimpulan

    Narasi soal Raffi Ahmad membagikan hadiah melalui nomor WhatsApp tidak benar dan merupakan konten manipulasi.

    Dalam video aslinya, Raffi menyampaikan pengunduran dari proyek beach club di Kabupaten Gunungkidul, pada 11 Juni 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21264) [HOAKS] Mawar Hitam Alami Hanya Tumbuh di Turkiye

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Turkiye diklaim sebagai satu-satunya tempat mawar hitam alami tumbuh.

    Narasi di media sosial menyebutkan, mawar hitam alami tumbuh saat musim panas di Desa Halfeti, Provinsi Sanliurfa.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Informasi mengenai mawar hitam alami yang hanya tumbuh di Turkiye disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada, Sabtu, 13 Juli 2024:

    Turki adalah satu-satunya tempat di dunia di mana mawar hitam alami tumbuh, diberi makan oleh perairan Eufrat. Jenis bunga yang sangat langka, hanya di desa Halfeti, provinsi ?anl?urfa tenggara, dekat provinsi Urfa. Mereka tampak hitam selama musim panas, di musim lain mereka sangat merah gelap. Varietas ini diberikan oleh kerapatan tanah dan kombinasi anthocyanin, pigmen yang larut dalam air; tanah memiliki dampak yang sangat besar terhadap jenis pigmen ini karena cukup sensitif terhadap pH.

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir Snopes, kisah asal-usul mawar hitam merupakan rentetan misinformasi dari situs RocketNews24 yang mengutip blog berbahasa Jepang Karapaia.

    Artikel tersebut mengutip cerita yang beredar pada 2007 mengenai mawar hitam yang  tumbuh secara alami di Turkiye.

    Cerita itu juga diterbitkan oleh Todays Zaman, kantor berita lokal di Anatolia.

    Tidak ada bukti mawar hitam tumbuh secara alami di Turkiye atau belahan dunia lainnya.

    Meskipun ada mawar merah dengan warna sangat gelap, sehingga terlihat hampir hitam, tetapi tidak benar-benar ada mawar hitam alami.

    Mawar merah yang sangat gelap disebut juga mawar Baccara.

    Dikutip dari ABC News, 12 Februari 2016, mawar hitam merupakan mawar merah yang diwarnai.

    Penyuplai bunga Adelaide, Karol Stolarski menjelaskan, mawar hitam merupakan rekayasa dan tidak tumbuh secara alami.

    "Mawar hitam sebenarnya adalah mawar yang diwarnai, mawar merah yang diwarnai dengan pewarna makanan biru, ia diserap oleh batangnya dan terserap ke kelopak dan mewarnai kelopak," kata dia.

    Cara membuat mawar merah dapat dilihat di situs Buy Black Roses.

    Bunga mawar dibudidayakan karena bunganya yang indah, dengan warna yang beragam mulai dari putih, merah, marun, kuning, sampai merah jambu.

    Dikutip dari Britannica, sebagian besar spesies mawar berasal dari Asia, dengan jumlah yang lebih kecil berasal dari Amerika Utara dan beberapa di Eropa dan Afrika.

    Mawar dari berbagai wilayah di dunia mudah berhibridisasi, sehingga memunculkan jenis-jenis yang tumpang tindih dengan bentuk induknya, sehingga sulit untuk menentukan spesies dasarnya.

    Ada kurang dari 10 spesies, yang kebanyakan berasal dari Asia, terlibat dalam persilangan yang pada akhirnya menghasilkan banyak jenis mawar taman saat ini.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai mawar hitam alami yang hanya tumbuh di Turkiye merupakan hoaks.

    Mawar hitam merupakan rekayasa dari mawar merah yang diwarnai dengan cairan biru.

    Tidak ada bukti mawar merah tumbuh secara alami di Turkiye.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21263) [KLARIFIKASI] Manipulasi Sampul "Time" Tampilkan Donald Trump "Man of the Ear"

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar sampul majalah Time menampilkan Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertajuk "Man of the Ear".

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, sampul itu merupakan konten manipulatif bernada satire.

    Konten tersebut beredar setelah insiden penembakan Trump saat kampanye di Pennsylvania, pada Sabtu, 13 Juli 2024 sore waktu setempat.

    Akibat percobaan pembunuhan tersebut, Trump mengalami luka di telinga kanannya.

    Sampul majalah Time menampilkan Donald Trump dengan judul "Man of the Ear" disebarkan oleh akun Threads ini, ini, dan ini.

    "Man of the ear 2024," tulis salah satu akun, pada Senin (22/7/2024).

    Trump tampak menghadap ke kanan sambil bertepuk tangan dan telinga kanannya dibalut perban.

    Hasil Cek Fakta

    Time tidak merilis sampul "Man of the Ear" dengan menampilkan Donald Trump. Kumpulan sampul Majalah Time 2024 dapat dilihat di sini.

    Percobaan pembunuhan terhadap Trump terjadi pada 13 Juli 2024. Sementara, sampul terbaru yang terbit pada 15 Juli 2024 menampilkan Melinda French Gates, seorang filantropi AS.

    Time edisi 27 Mei 2024 memang memuat foto Trump pada sampulnya, tetapi foto yang ditampilkan berbeda dengan yang beredar di media sosial.

    Dikutip dari Time, salah satu cara untuk mengetahui sampul palsu atau tiruan mengatasnamakan Time dapat dilihat melalui garis merah yang ada di pinggir sampul majalah.

    Garis merah pada sampul Majalah Time telah ada sejak 3 Januari 1927.

    Kebanyakan sampul tiruan tidak menyertakan batas putih tipis yang memisahkan warna merah dari gambar.

    Berikut perbandingan sampul palsu dengan sampul asli Majalah Time.

    Kesimpulan

    Sampul majalah Time menampilkan Donald Trump dengan judul "Man of the Ear" merupakan konten manipulatif bernada satire.

    Time tidak menerbitkan sampul majalah dengan gambar Trump dan judul tersebut.

    Selain itu, garis merah pada sampul yang beredar di media sosial tidak memiliki garis putih tipis seperti pada sampul asli.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21262) Cek Fakta: Pendaftaran Festival Undian Berhadiah Ini Bukan Resmi dari BRI

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/07/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran festival undian berhadiah resmi dari BRI, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Juli 2024.
    Unggahan klaim pendaftaran festival undian berhadiah resmi dari BRI, berupa tulisan sebagai berikut.
    "KHUSUS PENGGUNA BRIMO.
    Buruan Daftar Undian BRImoFestival BANK BRI Resmi.
    Anda bisa mendapatkan berbagai pilihan hadiah menarik dari BRI. Silahkan Melakukan Pendaftaran melalui Tombol ( DAFTAR ) yang sudah disediakan.
    🙏Pendaftaran Gratis Tidak Ada Biaya Apapun🙏."
    Unggahan tersebut menyertakan tautan yang diklaim sebagai halaman situs pendaftaran undian berhadiah, berikut tautannya.
    "https://dftr-pestlfal-coukpont.sple1.me/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTEAAR3lvzjzPByZ2Mq7lRZVZYiK4_wIlVVNX5aYelrYbnfxQirWQJn93LZ8Kys_aem_PguvGDs_7h2PQcOMUzUJEQ"
    Benarkah klaim pendaftaran festival undian berhadiah resmi dari BRI? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran festival undian berhadiah resmi dari BRI, penelusuran mengarah pada tulisan berjudul "Waspada Modus Social Engineering" yang dimuat situs resmi BRI bri.co.id, tulisan tersebut memuat infografis yang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai social engineering yaitu sebuah teknik memperoleh informasi rahasia dengan cara menipu atau memanipulasi korban.
    BRI pun mengingatkan agar kita selalu waspada terhadap setiap email, WhatsAp, telepon, alamat web atau tautan dan akun yang mentasnamakan BRI.
    Selain itu juga menjaga kerahasiaan data seperti PIN, password, OTP, CVV/CVC dan M-token agar tidak diberitahukan pada pihak manapun termasuk pertugas BRI.
    Artikel berjudul "Cek Fakta: Waspada Hoaks Link Pendaftaran BI Fast Catut Nama Bank BRI" yang dimuat situs Liputan6.com menyebutkan, BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media resmi yang sudah centang biru atau terverifikasi sebagai media komunikasi.
    Website resmi BRI beralamat di www.bri.co.id, akun Instagram @bankbri_id, akun Facebook: Bank BRI serta Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, dan @promo_bri.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim pendaftaran festival undian berhadiah resmi dari BRI tidak benar.
    BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media resmi yang sudah centang biru atau terverifikasi sebagai media komunikasi.
    Website resmi BRI beralamat di www.bri.co.id, akun Instagram @bankbri_id, akun Facebook: Bank BRI serta Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, dan @promo_bri.

    Rujukan