KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, Presiden Amerika Serikat ke-26 Theodore Roosevelt memburu dinosaurus jenis Triceratops terakhir pada 1908.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Konten yang mengeklaim Roosevelt memburu Triceratops terakhir dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Theodore Roosevelt hunted the last known Triceratops in 1908. (Theodore Roosevelt memburu Triceratops terakhir yang masih hidup pada 1908.)
Narasi itu disertai foto Roosevelt berdiri sambil memegang kepala Triceratops yang terbaring dan tampak tidak bernyawa.
Foto serupa dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini. Namun, narasi konten hanya menyebutkan bahwa itu adalah foto Triceratops terakhir tanpa menyebut Roosevelt.
(GFD-2024-19868) [HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908
Sumber:Tanggal publish: 15/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens dan menemukan artikel bantahan dari Snopes.com.
Dilansir Snopes.com, foto itu dibuat oleh pengguna Instagram Jon Deviny @dr_deviny dan diunggah pada 23 Februari 2015.
Deviny menyebutkan di kolom komentar bahwa ia menggabungkan gambar Triceratops dari film Jurassic Park dan gambar Roosevelt saat berburu.
Kepada Snopes.com, ia mengatakan membuat gambar itu menggunakan aplikasi penyunting gambar Adobe Photoshop.
Dilansir Snopes.com, foto itu dibuat oleh pengguna Instagram Jon Deviny @dr_deviny dan diunggah pada 23 Februari 2015.
Deviny menyebutkan di kolom komentar bahwa ia menggabungkan gambar Triceratops dari film Jurassic Park dan gambar Roosevelt saat berburu.
Kepada Snopes.com, ia mengatakan membuat gambar itu menggunakan aplikasi penyunting gambar Adobe Photoshop.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Theodore Roosevelt memburu Triceratops terakhir pada 1908 adalah hoaks.
Konten tersebut memuat gambar manipulatif yang menggabungkan beberapa foto menggunakan aplikasi Adobe Photoshop.
Konten tersebut memuat gambar manipulatif yang menggabungkan beberapa foto menggunakan aplikasi Adobe Photoshop.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid036smD8oRHWxtquUHarPZJHMtpcceh6uF7DuNNMzWw7t1XsVdjPmsnpq96bwsNnDPzl&id=100086283071328
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10219264195629140&set=a.10204778500335811
- https://www.facebook.com/luis.linares.96155/posts/pfbid02Y2ozsfaTxvXpCArBYj597X6tzJNHrpWUzJzj2sr65Jz1y81EFShZKrsMLWtQPZE5l
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1427096341500399&set=a.607571976786177
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10232547492773817&set=a.2675995823135
- https://www.snopes.com/fact-check/triceratops-theodore-roosevelt-photo/
- https://www.instagram.com/p/zbp1NxMZgN/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19867) [HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang
Sumber:Tanggal publish: 14/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memutuskan untuk mengulangi laga Indonesia melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U23 2024.
Berdasarkan unggahan yang beredar, FIFA akan mengulang laga Indonesia melawan Uzbekistan karena ditemukan kecurangan.
Akan tetapi, setelah ditelusuri video tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim FIFA memutuskan mengulangi laga Indonesia melawan Uzbekistan karena menemukan kecurangan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Salah satu akun membagikan video pada 1 Mei 2024 dengan judul:
KEPUTUSAN FIFA SUDAH BULAT?FIFA Temukan KECURANGAN, Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang Hari Rabu
Kemudian, di awal video terdapat klip yang menampilkan Presiden FIFA Giani Infantino.
Berdasarkan unggahan yang beredar, FIFA akan mengulang laga Indonesia melawan Uzbekistan karena ditemukan kecurangan.
Akan tetapi, setelah ditelusuri video tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim FIFA memutuskan mengulangi laga Indonesia melawan Uzbekistan karena menemukan kecurangan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Salah satu akun membagikan video pada 1 Mei 2024 dengan judul:
KEPUTUSAN FIFA SUDAH BULAT?FIFA Temukan KECURANGAN, Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang Hari Rabu
Kemudian, di awal video terdapat klip yang menampilkan Presiden FIFA Giani Infantino.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri klip pada awal video yang menampilkan Presiden FIFA Giani Infantino. Hasilnya, video itu identik dengan yang ada di kanal YouTube Sky Sport News ini.
Video itu adalah momen ketika Infantino menyampaikan konferensi pers Piala Dunia pada 19 November 2022 di Doha, Qatar.
Dalam keterangan pers, Infantino tidak membahas pertandingan Indonesia melawan Uzbekistan, tetapi membahas terkait penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022.
Salah satu hal yang disorot Infantino dalam pidatonya yakni terkait negara barat yang kerap mengkritik soal dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Piala Dunia Qatar 2022.
Setelah disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi valid yang memastikan laga Indonesia melawan Uzbekistan diulang.
Narator hanya membahas soal berjalannya pertandingan antara Indonesia melawan Uzbekistan di Piala Asia U23 2024.
Adapun Piala Asia U23 2024 telah berakhir. Jepang berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Uzbekistan 1-0 di partai final pada 3 Mei 2024.
Video itu adalah momen ketika Infantino menyampaikan konferensi pers Piala Dunia pada 19 November 2022 di Doha, Qatar.
Dalam keterangan pers, Infantino tidak membahas pertandingan Indonesia melawan Uzbekistan, tetapi membahas terkait penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022.
Salah satu hal yang disorot Infantino dalam pidatonya yakni terkait negara barat yang kerap mengkritik soal dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Piala Dunia Qatar 2022.
Setelah disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi valid yang memastikan laga Indonesia melawan Uzbekistan diulang.
Narator hanya membahas soal berjalannya pertandingan antara Indonesia melawan Uzbekistan di Piala Asia U23 2024.
Adapun Piala Asia U23 2024 telah berakhir. Jepang berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Uzbekistan 1-0 di partai final pada 3 Mei 2024.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim FIFA memutuskan mengulangi laga Indonesia melawan Uzbekistan karena menemukan kecurangan tidak benar atau hoaks.
Klip yang menampilkan Presiden FIFA Gianni Infantino merupakan video lama saat Piala Dunia Qatar 2022.
Adapun Piala Asia U23 2024 telah berakhir. Jepang berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Uzbekistan 1-0 di partai final pada 3 Mei 2024.
Klip yang menampilkan Presiden FIFA Gianni Infantino merupakan video lama saat Piala Dunia Qatar 2022.
Adapun Piala Asia U23 2024 telah berakhir. Jepang berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Uzbekistan 1-0 di partai final pada 3 Mei 2024.
Rujukan
(GFD-2024-19866) Cek Fakta: Hoaks Video Eks Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi
Sumber:Tanggal publish: 16/05/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Februari 2024.
Dalam postingannya terdapat video Siti Fadilah Supari berbicara terkait obat yang ia promosikan membantu mengatasi nyeri sendi. Hingga saat ini video tersebut telah dilihat lebih dari 346,8 ribu kali, mendapat 73 ribu likes dan 4,6 ribu kali dibagikan.
Lalu benarkah postingan video mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya ada video yang identik dengan postingan.
Video itu diunggah di akun @siti_fadilah_supari di Tiktok pada 15 September 2023. Namun dalam video tersebut tidak berbicara terkait promosi obat nyeri sendiri.
Namun dalam video tersebut Siti Fadilah Supari terkait pengalaman seseorang untuk memperhatikan anjuran dokter jika ada keluhan. Video asli itu sendiri berdurasi 3 menit 6 detik.
Selain itu penelusuran dilanjutkan dengan menggunakan website pendeteksi konten video AI, deepware.ai. Di sana ditemukan bahwa video dalam postingan merupakan buatan AI.
Kesimpulan
Postingan video mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2024-19865) [SALAH] Video Sri Mulyani Mempromosikan Obat Hipertensi
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 16/05/2024
Berita
Sri Mulyani: “Hipertensi telah merenggut nyawa semua kerabat saya, dan saya merasa bahwa saya akan segera mati juga. Namun berkat obat ini, saya lupa akan tekanan darah tinggi, nyeri dada, dan kelelahan kronis.”
“STOP Hipertensi! Rahasia Alami Ini Bisa”
“STOP Hipertensi! Rahasia Alami Ini Bisa”
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Tempo.
Beredar sebuah video yang menunjukkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan testimoni sekaligus mempromosikan obat hipertensi yang ia konsumsi. Disebutkan juga bahwa obat tersebut adalah rekomendasi dari dr. Terawan, mantan Menteri Kesehatan, yang tidak dijual di apotek.
Namun setelah ditelusuri oleh Tempo, video tersebut merupakan hasil manipulasi deepfake dengan menggunakan AI. Tim Cek Fakta Tempo menjelaskan dalam analisa gerakan bibir dan wajah Sri Mulyani terlihat gerakan yang terputus-putus setiap ganti kata, gerakan bibir yang tidak wajar tersebut adalah salah satu indikasi deepfake.
Video asli Sri Mulyani yang digunakan dalam video tersebut merupakan momen saat dirinya diwawancara oleh VOA yang membahas mengenai kondisi geopolitik dan ketegangan yang dihadapi Indonesia sebagai tuan rumah KTT G-20 di Bali pada November 2022.
Dengan demikian, Sri Mulyani mempromosikan obat hipertensi adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Beredar sebuah video yang menunjukkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan testimoni sekaligus mempromosikan obat hipertensi yang ia konsumsi. Disebutkan juga bahwa obat tersebut adalah rekomendasi dari dr. Terawan, mantan Menteri Kesehatan, yang tidak dijual di apotek.
Namun setelah ditelusuri oleh Tempo, video tersebut merupakan hasil manipulasi deepfake dengan menggunakan AI. Tim Cek Fakta Tempo menjelaskan dalam analisa gerakan bibir dan wajah Sri Mulyani terlihat gerakan yang terputus-putus setiap ganti kata, gerakan bibir yang tidak wajar tersebut adalah salah satu indikasi deepfake.
Video asli Sri Mulyani yang digunakan dalam video tersebut merupakan momen saat dirinya diwawancara oleh VOA yang membahas mengenai kondisi geopolitik dan ketegangan yang dihadapi Indonesia sebagai tuan rumah KTT G-20 di Bali pada November 2022.
Dengan demikian, Sri Mulyani mempromosikan obat hipertensi adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya suara dalam video tersebut adalah hasil manipulasi AI, video asli menunjukkan wawancara VOA dengan Sri Mulyani yang membahas tentang kondisi geopolitik dan ketegangan yang dihadapi Indonesia sebagai tuan rumah KTT G-20 di Bali.
Faktanya suara dalam video tersebut adalah hasil manipulasi AI, video asli menunjukkan wawancara VOA dengan Sri Mulyani yang membahas tentang kondisi geopolitik dan ketegangan yang dihadapi Indonesia sebagai tuan rumah KTT G-20 di Bali.
Rujukan
Halaman: 1797/6141