Beredar sebuah pesan di WhatsApp yang menginformasikan bahwa ditemukan ikan spesies baru dengan wajah yang menyerupai manusia di Danau Samsara yang berada wilayah tropis terpencil di Karanji, Mesir. Dalam pesan tersebut juga menyertakan video dan jenis ikan tersebut diberi nama Homo Piscis.

Namun setelah ditelusuri dengan mesin pencarian Google terkait spesies ikan Homo Piscis, faktanya klaim tersebut palsu. Beberapa media asing seperti Fact Crescendo, Sportskeeda, dan Factly menyebut bahwa video ikan berwajah mirip manusia tersebut merupakan hasil buatan AI.

Penelusuran tempat terkait Danau Samsara hingga wilayah bernama Karanji faktanya hanya klaim fiktif belaka, tidak ditemukan sumber yang mendasar terkait keberadaan tempat tersebut. Dilansir dari Factly pada video YouTubenya, ditemukan danau bernama Karanji di Mysuru, Karnataka, India, namun tidak ada laporan berita mengenai penemuan ikan spesies baru tersebut.

Dengan demikian, video penemuan ikan spesies baru berwajah manusia adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.

Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

Faktanya video tersebut merupakan hasil buatan AI, selain itu tidak ditemukan adanya Danau Samsara ataupun wilayah bernama Karanji yang diklaim berada di Mesir. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

Beredar sebuah video di Twitter yang menunjukkan seorang warga yang menggendong anak di pundaknya sedang menyeberangi jembatan yang rusak, dan suara dari video tersebut dihilangkan. Dalam postingan tersebut tidak disebutkan di mana lokasi video berada, namun pemilik akun menuliskan narasi yang membuat warganet mengira video tersebut berada di Indonesia.

Setelah ditelusuri dengan menggunakan Google Lens, ditemukan video yang sudah lama dipublikasi oleh sebuah laman Facebook asal Kolombia sejak Juni 2022, terdengar dari video tersebut teriakan seseorang dalam bahasa Spanyol “Ay no el niño” yang berarti “Oh, tidak, anak itu!”. Maka dapat dipastikan video tersebut bukan berasal di Indonesia.

Dari hasil penelusuran dengan Google Lens juga ditemukan beberapa artikel dari media asing yang sama-sama menyebut bahwa kejadian dalam video tersebut terjadi di Provinsi Chiriqui, Panama.

Dengan demikian, video seorang warga menggendong anaknya jatuh ke sungai karena jembatan rusak di Indonesia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

Beberapa media asing menyebut bahwa video tersebut berada di Provinsi Chiriquí, Panama. Sebuah akun Facebook asal Kolombia sejak Juni 2022 telah memposting video tersebut, terdengar suara teriakan dalam bahasa Spanyol “Ay no el niño” yang berarti “Oh, tidak, anak itu!”.

Sebuah unggahan di Youtube menyatakan bahwa ratusan rumah di Bangka Belitung hancur akibat diterjang tornado pada 15 Mei 2024. Video ini diunggah oleh akun Youtube Gembok Nusantara.

Setelah dilakukan penelusuran, narator dalam video tersebut membacakan artikel yang diketahui terdapat di laman antaranews.com. Pemeriksa fakta menemukan artikel tersebut dengan mencari pernyataan yang disampaikan narator melalui Google. Artikel ini menyebutkan bahwa angin kencang yang terjadi di Bangka Belitung merupakan angin puting beliung bukan Tornado. Kejadian ini juga hanya mengakibatkan kerusakan pada 12 rumah di Desa Nyelanding, Kecamatan Airgegas. Waktu kejadian juga bukan pada 15 Mei melainkan 12 Mei 2024.

Dengan demikian, tidak benar bahwa ratusan rumah di Bangka Belitung hancur akibat tornado 15 Mei 2024.

Faktanya, tidak benar ratusan rumah di Bangka Belitung rusak akibat tornado pada 15 Mei 2024. Angin kencang yang terjadi pada 12 Mei 2024 di Bangka Belitung bukanlah tornado melainkan puting beliung dan hanya mengakibatkan 12 rumah rusak.

Beredar berita tentang MPR yang mengeluarkan keputusan untuk tidak melantik Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden. Video ini diunggah oleh kanal Youtube bernama Satu Bangsa pada 15 Mei 2024 dan telah dilihat lebih dari 6 ribu kali.

Setelah ditelusuri, ternyata video tersebut tidak menyebutkan bahwa MPR telah mengeluarkan putusan untuk tidak melantik Prabowo-Gibran. Video tersebut hanya berisi beberapa berita terkait PDIP yang melakukan gugatan ke PTUN dan asumsi bahwa Prabowo-Gibran memiliki peluang gagal dilantik oleh MPR karena gugatan tersebut. Melansir dari http://idntimes.com Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengatakan, pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak akan dibatalkan. Pernyataan itu untuk merespons PDI Perjuangan yang sedang mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur. Bambang juga menambahkan apa yang telah diputuskan oleh rakyat yang berdaulat tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun, termasuk putusan PTUN. 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa unggahan yang menyatakan MPR mengeluarkan putusan untuk tidak melantik Prabowo-Gibran tidaklah benar.

Faktanya, video tersebut tidak menjelaskan bahwa MPR mengeluarkan putusan untuk tidak melantik Prabowo. Selain itu, Ketua MPR mengatakan bahwa keputusan PTUN tidak dapat membatalkan pelantikan Prabowo-Gibran.