KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bicara mengenai uji coba vaksin kembali beredar di media sosial pada Mei 2025.
Erick mengatakan bahwa imunisasi diutamakan bagi warga, kemudian ia merasa berdebar jika disuntik vaksin duluan.
Video itu beredar di tengah perhatian warganet terhadap uji coba vaksin TBC di Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disunting dan dinarasikan secara keliru.
Video Erick Thohir tidak mau disuntik vaksin lebih dahulu disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (20/5/2025):
DIA SENDIRI TAKUT & TIDAK MAU JADI KELINCI PERCOBAAN VAKSIN, UNTUK ITU RAKYAT JANGAN MAU DISUNTIK VAKSIN.
SURUH DULUAN SUNTIK ERICK TOHIR DAN MENTERI KESEHATAN RI YANG HARUS DISUNTIK VAKSIN ITU...
Sementara, berikut ucapan Erick dalam video:
Bukannya saya takut enggak mau disuntik ya, tapi kayaknya sebagai Menteri BUMN ya disuntiknya agak belakangan lah. Rakyatnya dulu disuntik, baru kita. Masa kita duluan yang disuntik. Deg-degan juga.
(GFD-2025-27101) [KLARIFIKASI] Video Erick Thohir Tidak Mau Disuntik Vaksin Lebih Dulu Disebar dengan Keliru
Sumber:Tanggal publish: 22/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Klip yang beredar di media sosial bersumber dari wawancara Erick Thohir di kanal YouTube Kumparan, 8 Agustus 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Erick menyampaikan perkembangan uji klinis vaksin Covid-19. Ia memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan Biofarma halal dan aman.
Uji klinis tahap tiga melibatkan 1.620 relawan, yang dilakukan sesuai prosedur tetap atau protap.
Setelah kapasitas produksi terpenuhi, jurnalis Kumparan menanyai tentang tahap imunisasi.
"Itu yang masih deg-degan juga. Karena, bayangin kapasitasnya 40 juta, harus 320-380 juta," jawab Erick.
Erick menyampaikan kekhawatirannya terkait angka produksi vaksin dan target imunisasi yang harus dipenuhi.
Kemudian, ia lantas membahas mengenai uji klinis fase tiga yang melibatkan relawan.
Ia tidak menjadi bagian dari relawan tersebut karena merasa tidak etis jika pejabat mendapatkan vaksin terlebih dahulu dibanding warga.
"Bukan berarti enggak berani ya. Pengen disuntik. Bahkan kalau enggak salah, dari BUMN, Jubir saya disuntik duluan dia, mau," ujar Erick.
"Tapi kita sebagai pemimpin belakangan lah, bukan berarti karena takut tapi berikan kesempatan yang lain duluan," lanjutnya.
Namun klip yang beredar disebarkan dengan potongan yang tidak sesuai dengan urutannya, sehingga memicu kekeliruan informasi.
Seperti diwartakan Kompas.com, Erick Thohir mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pada Kamis, 14 Januari 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Erick menyampaikan perkembangan uji klinis vaksin Covid-19. Ia memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan Biofarma halal dan aman.
Uji klinis tahap tiga melibatkan 1.620 relawan, yang dilakukan sesuai prosedur tetap atau protap.
Setelah kapasitas produksi terpenuhi, jurnalis Kumparan menanyai tentang tahap imunisasi.
"Itu yang masih deg-degan juga. Karena, bayangin kapasitasnya 40 juta, harus 320-380 juta," jawab Erick.
Erick menyampaikan kekhawatirannya terkait angka produksi vaksin dan target imunisasi yang harus dipenuhi.
Kemudian, ia lantas membahas mengenai uji klinis fase tiga yang melibatkan relawan.
Ia tidak menjadi bagian dari relawan tersebut karena merasa tidak etis jika pejabat mendapatkan vaksin terlebih dahulu dibanding warga.
"Bukan berarti enggak berani ya. Pengen disuntik. Bahkan kalau enggak salah, dari BUMN, Jubir saya disuntik duluan dia, mau," ujar Erick.
"Tapi kita sebagai pemimpin belakangan lah, bukan berarti karena takut tapi berikan kesempatan yang lain duluan," lanjutnya.
Namun klip yang beredar disebarkan dengan potongan yang tidak sesuai dengan urutannya, sehingga memicu kekeliruan informasi.
Seperti diwartakan Kompas.com, Erick Thohir mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pada Kamis, 14 Januari 2021.
Kesimpulan
Video Erick Thohir tidak mau disuntik vaksin lebih dahulu disebarkan dengan konteks keliru.
Video tersebut telah disunting tidak sesuai dengan urutannya. Erick menyampaikan kekhawatiran pasokan vaksin, kemudian ingin mendahulukan warga untuk divaksin dibanding pejabat.
Ia menegaskan tidak takut untuk divaksin, tetapi memberi kesempatan yang lain lebih dahulu.
Video tersebut telah disunting tidak sesuai dengan urutannya. Erick menyampaikan kekhawatiran pasokan vaksin, kemudian ingin mendahulukan warga untuk divaksin dibanding pejabat.
Ia menegaskan tidak takut untuk divaksin, tetapi memberi kesempatan yang lain lebih dahulu.
Rujukan
- https://www.facebook.com/sam.sam.196356/videos/1228731462311225/
- https://www.facebook.com/sendy.majean.1/videos/572118179257187
- https://www.facebook.com/bekam.az.zahra.2025/videos/1754849845386268
- https://www.youtube.com/watch?v=InY1-hfdBHg
- https://money.kompas.com/read/2021/01/14/130430226/erick-thohir-mengaku-sudah-disuntik-vaksin-covid-19
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D