Agnes Mo: Saya Bangga Di Panggil ‘KAFIR’ Tapi Malu Menggunakan Produk ‘KAFIR’
SUMBER ARSIP: https://archive.md/U7dWM
(GFD-2024-21692) [SALAH] Agnes Mo: Saya Bangga Di Panggil ‘KAFIR’ Tapi Malu Menggunakan Produk ‘KAFIR’
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 08/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun tiktok dengan nama @1q_223 mengunggah sebuah konten yang menampilkan tangkapan layar berita di situs grid.id dengan judul “Agnes Mo: Saya Bangga Di Panggil ‘KAFIR’ Tapi Malu Menggunakan Produk ‘KAFIR’.”
Setelah dilakukan penelusuran secara manual di situs grid.id, tidak ditemukan berita yang relevan dengan tangkapan layar yang diunggah oleh akun tersebut. Namun ketika ditelusuri menggunakan kalimat di bawah thumbnail, “Agnez Mo beri jawaban menohok saat dituding sepi job,” di google search engine, diarahkan pada berita grid.id dengan judul “Dituding Sepi Job, Agnez Mo Beri Jawaban Menohok yang Bikin Haters Auto Kicep” yang terbit pada tanggal 17 Maret 2023.
Konten ini merupakan hasil suntingan menggunakan inspect element, yakni dengan mengedit judul berita pada sebuah web tanpa mengubah tampilan aslinya. Sehingga ketika discreenshot, judul berita pada sebuah web tampak nyata. Garis bawah bergelombang berwarna merah pada bagian nama penulis dan editor merupakan tanda bahwa halaman tersebut sedang diedit.
Beberapa konten hasil suntingan menggunakan inspect element yang sebelumnya pernah beredar seperti artikel hasil periksa fakta turnbackhoax.id berjudul [SALAH] Tangkapan Layar Judul Berita Detik: Prabowo Subianto siap terjunkan 80 Kopasus untuk penjagaan Kejagung Dan keluarga dan “[SALAH] Tangkapan Layar Berita Detik Jabar, Kemunculan hacker bjorka menanggapi kasus “Vina_Cirebon”.”
Setelah dilakukan penelusuran secara manual di situs grid.id, tidak ditemukan berita yang relevan dengan tangkapan layar yang diunggah oleh akun tersebut. Namun ketika ditelusuri menggunakan kalimat di bawah thumbnail, “Agnez Mo beri jawaban menohok saat dituding sepi job,” di google search engine, diarahkan pada berita grid.id dengan judul “Dituding Sepi Job, Agnez Mo Beri Jawaban Menohok yang Bikin Haters Auto Kicep” yang terbit pada tanggal 17 Maret 2023.
Konten ini merupakan hasil suntingan menggunakan inspect element, yakni dengan mengedit judul berita pada sebuah web tanpa mengubah tampilan aslinya. Sehingga ketika discreenshot, judul berita pada sebuah web tampak nyata. Garis bawah bergelombang berwarna merah pada bagian nama penulis dan editor merupakan tanda bahwa halaman tersebut sedang diedit.
Beberapa konten hasil suntingan menggunakan inspect element yang sebelumnya pernah beredar seperti artikel hasil periksa fakta turnbackhoax.id berjudul [SALAH] Tangkapan Layar Judul Berita Detik: Prabowo Subianto siap terjunkan 80 Kopasus untuk penjagaan Kejagung Dan keluarga dan “[SALAH] Tangkapan Layar Berita Detik Jabar, Kemunculan hacker bjorka menanggapi kasus “Vina_Cirebon”.”
Kesimpulan
Faktanya tangkapan layar berita tersebut merupakan hasil suntingan menggunakan inspect element. Berita aslinya di laman grid.id berjudul “Dituding Sepi Job, Agnez Mo Beri Jawaban Menohok yang Bikin Haters Auto Kicep”.
Rujukan
- https://www.grid.id/read/043730915/dituding-sepi-job-agnez-mo-beri-jawaban-menohok-yang-bikin-haters-auto-kicep
- https://turnbackhoax.id/2024/05/27/salah-tangkapan-layar-judul-berita-detik-prabowo-subianto-siap-terjunkan-80-kopasus-untuk-penjagaan-kejagung-dan-keluarga/
- https://turnbackhoax.id/2024/05/26/salah-tangkapan-layar-berita-detik-jabar-kemunculan-hacker-bjorka-menanggapi-kasus-vina_cirebon/
(GFD-2024-21691) [SALAH] Tangkapan Layar Berita Liputan6, “Presiden Palestina Sebut: Indonesia lebih Banyak Bantu Hamas Bukan Bantu Warga Palestina”
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 08/08/2024
Berita
Presiden Palestina Sebut : Indonesia lebih Banyak Bantu Hamas Bukan Bantu Warga Palestina
SUMBER ARSIP: https://archive.md/CTeWO
SUMBER ARSIP: https://archive.md/CTeWO
Hasil Cek Fakta
Akun tiktok dengan nama @john_raphael777 mengunggah sebuah konten berisi tangkapan layar berita dari laman web liputan6.com berjudul “Presiden Palestina Sebut : Indonesia lebih Banyak Bantu Hamas Bukan Bantu Warga Palestina.”
Setelah dilakukan penelusuran fakta menggunakan alat Google Lens, yakni dengan memindai foto pada tangkapan layar, ditemukan berita aslinya di laman web liputan6.com dengan judul “Presiden Abbas Tolak Ide Abu Dis Jadi Ibu Kota Palestina” yang terbit pada 15 Januari 2018.
Konten ini merupakan hasil suntingan menggunakan inspect element, yakni dengan mengedit judul berita pada sebuah web tanpa mengubah tampilan aslinya. Sehingga ketika discreenshot, judul berita pada sebuah web tampak nyata. Garis bawah bergelombang berwarna merah pada bagian nama penulis dan editor merupakan tanda bahwa halaman tersebut sedang diedit.
Beberapa konten hasil suntingan menggunakan inspect element yang sebelumnya pernah beredar seperti artikel hasil periksa fakta turnbackhoax.id berjudul [SALAH] Tangkapan Layar Judul Berita Detik: Prabowo Subianto siap terjunkan 80 Kopasus untuk penjagaan Kejagung Dan keluarga dan “[SALAH] Tangkapan Layar Berita Detik Jabar, Kemunculan hacker bjorka menanggapi kasus “Vina_Cirebon”.”
Setelah dilakukan penelusuran fakta menggunakan alat Google Lens, yakni dengan memindai foto pada tangkapan layar, ditemukan berita aslinya di laman web liputan6.com dengan judul “Presiden Abbas Tolak Ide Abu Dis Jadi Ibu Kota Palestina” yang terbit pada 15 Januari 2018.
Konten ini merupakan hasil suntingan menggunakan inspect element, yakni dengan mengedit judul berita pada sebuah web tanpa mengubah tampilan aslinya. Sehingga ketika discreenshot, judul berita pada sebuah web tampak nyata. Garis bawah bergelombang berwarna merah pada bagian nama penulis dan editor merupakan tanda bahwa halaman tersebut sedang diedit.
Beberapa konten hasil suntingan menggunakan inspect element yang sebelumnya pernah beredar seperti artikel hasil periksa fakta turnbackhoax.id berjudul [SALAH] Tangkapan Layar Judul Berita Detik: Prabowo Subianto siap terjunkan 80 Kopasus untuk penjagaan Kejagung Dan keluarga dan “[SALAH] Tangkapan Layar Berita Detik Jabar, Kemunculan hacker bjorka menanggapi kasus “Vina_Cirebon”.”
Kesimpulan
Faktanya tangkapan layar berita tersebut merupakan hasil suntingan menggunakan inspect element. Berita aslinya di web Liputan6.com berjudul “Presiden Abbas Tolak Ide Abu Dis Jadi Ibu Kota Palestina” yang terbit pada 15 Januari 2018.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/global/read/3227175/presiden-abbas-tolak-ide-abu-dis-jadi-ibu-kota-palestina
- https://turnbackhoax.id/2024/05/27/salah-tangkapan-layar-judul-berita-detik-prabowo-subianto-siap-terjunkan-80-kopasus-untuk-penjagaan-kejagung-dan-keluarga/
- https://turnbackhoax.id/2024/05/26/salah-tangkapan-layar-berita-detik-jabar-kemunculan-hacker-bjorka-menanggapi-kasus-vina_cirebon/
(GFD-2024-21690) [SALAH] PM Singapura Sampaikan: Saya Bela Israel, Bahkan Saya kirim Militer Singapura Buat Melawan Teroris Hamas
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 08/08/2024
Berita
PM Singapura Sampaikan: Saya Bela Israel, Bahkan Saya kirim Militer Singapura Buat Melawan Teroris Hamas. PM Singapura Sudah Berani
SUMBER ARSIP: https://archive.md/YY8Vc
SUMBER ARSIP: https://archive.md/YY8Vc
Hasil Cek Fakta
Akun tiktok dengan nama @briandelima05 mengunggah sebuah konten yang menampilkan tangkapan layar berita di situs Indonesia[dot]news[dot]id, dengan judul “PM Singapura Sampaikan: Saya Bela Israel, Bahkan Saya kirim Militer Singapura Buat Melawan Teroris Hamas. PM Singapura Sudah Berani.”
Setelah dilakukan pengecekan baik menggunakan platform Google Lens dengan mengunggah tangkapan layar berita tersebut maupun dengan menuliskan judul berita pada Google search engine, kedua tools tersebu tidak menghasilkan sumber berita yang relevan.
Selanjutnya, penelusuran foto yang identik dilakukan dengan menggunakan Google Lens. Melalui penelusuran ini, ditemukan beberapa berita namun tidak terkait, misalnya pada berita yang terbit di situs The Business Times pada 6 November 2023 dengan judul “Israel-Hamas conflict has limited economic impact on Singapore unless it turns regional: DPM Wong”.
Selain itu, tidak ditemukan situs dengan alamat Indonesia[dot]news[dot]id, Indonesia[dot]news, maupun situs dengan nama Nias Pro News.
Setelah dilakukan pengecekan baik menggunakan platform Google Lens dengan mengunggah tangkapan layar berita tersebut maupun dengan menuliskan judul berita pada Google search engine, kedua tools tersebu tidak menghasilkan sumber berita yang relevan.
Selanjutnya, penelusuran foto yang identik dilakukan dengan menggunakan Google Lens. Melalui penelusuran ini, ditemukan beberapa berita namun tidak terkait, misalnya pada berita yang terbit di situs The Business Times pada 6 November 2023 dengan judul “Israel-Hamas conflict has limited economic impact on Singapore unless it turns regional: DPM Wong”.
Selain itu, tidak ditemukan situs dengan alamat Indonesia[dot]news[dot]id, Indonesia[dot]news, maupun situs dengan nama Nias Pro News.
Kesimpulan
Faktanya tangkapan layar berita tersebut merupakan hasil suntingan. Tidak ditemukan berita sebagaimana tertulis di judul dan tidak ditemukan alamat web Nias Pro News, Indonesia[dot]News, maupun indonesia[dot]news[dot]id.
Rujukan
(GFD-2024-21689) Hoaks Dedi Mulyadi Bagi-Bagi Uang Rp10 Juta di Media Sosial
Sumber:Tanggal publish: 08/08/2024
Berita
tirto.id - Tim Riset Tirto kembali menemukan unggahan soal bagi-bagi uang yang mencatut nama figur publik. Kali ini, nama yang dicatut adalah mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Dalam video yang tersebar di Facebook tersebut, Dedi menjanjikan untuk membagi uang Rp10 juta kepada masyarakat, melalui akunnya di media sosial.
"Assalamualaikum semua. Hari ini saya akan membagikan Rp 10 juta/orang. Bagi siapa saja yang sedang membutuhkan. Syarat cukup tekan love dan tanda panah saja," ujar Dedi dalam video pendek unggahan akun bernama "Nanda Lestari" pada 30 Juli 2024 lalu (arsip).
Sampai dengan Kamis (8/8/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 37 ribu tanda suka dan 12 ribu komentar. Unggahan ini juga telah dibagikan ulang setidaknya 4,6 ribu kali.
Menariknya, di kolom komen, ada yang menyoroti ketidaksinkronan gerak bibir Dedi dengan audio pada video tersebut. Pengguna Facebook tersebut menduga adanya manipulasi konten video.
Tirto juga menemukan unggahan serupa di TikTok, tepatnya dari unggahan akun "kdm.kangdedi" yang menggunakan potongan video serupa (arsip).
Perlu diketahui, sebelumnya, Tirto juga pernah menemukan modus bagi-bagi uang serupa oleh tokoh politik, selebritis, maupun influencer.
Lalu, bagaimana dengan konten bagi-bagi uang dari Dedi Mulyadi? Apakah konten tersebut benar isinya?
"Assalamualaikum semua. Hari ini saya akan membagikan Rp 10 juta/orang. Bagi siapa saja yang sedang membutuhkan. Syarat cukup tekan love dan tanda panah saja," ujar Dedi dalam video pendek unggahan akun bernama "Nanda Lestari" pada 30 Juli 2024 lalu (arsip).
Sampai dengan Kamis (8/8/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 37 ribu tanda suka dan 12 ribu komentar. Unggahan ini juga telah dibagikan ulang setidaknya 4,6 ribu kali.
Menariknya, di kolom komen, ada yang menyoroti ketidaksinkronan gerak bibir Dedi dengan audio pada video tersebut. Pengguna Facebook tersebut menduga adanya manipulasi konten video.
Tirto juga menemukan unggahan serupa di TikTok, tepatnya dari unggahan akun "kdm.kangdedi" yang menggunakan potongan video serupa (arsip).
Perlu diketahui, sebelumnya, Tirto juga pernah menemukan modus bagi-bagi uang serupa oleh tokoh politik, selebritis, maupun influencer.
Lalu, bagaimana dengan konten bagi-bagi uang dari Dedi Mulyadi? Apakah konten tersebut benar isinya?
Hasil Cek Fakta
Tirto mencoba menyaksikan keseluruhan video singkat tersebut dan melihat ketidaksinkronan antara gerak bibir dan suaranya. Suara Dedi juga tidak terdengar natural.
Kami melakukan penelusuran ke konten media sosial Dedi. Akun Instagram dan Facebook-nya telah terverifikasi sebagai akun resmi. Di akun Instagramnya, kami menemukan konten berikut, sementara di Facebook, kami juga menemukan video ini. Dua video tersebut punya isi serupa dengan video bagi-bagi uang yang tersebar di Facebook.
Di video dari akun resmi Dedi Mulyadi, terlihat dia menyampaikan apresiasinya kepada Titin Prialianti, kuasa hukum mantan terpidana Saka Tatal, dalam kasus pembunuhan Egi dan Vina di Cirebon. Dedi membagikan unggahan tersebut di media sosilanya pada 26 Juli 2024 lalu.
Dia menyampaikan bahwa Titin memiliki pemahaman mendalam terhadap proses kasus tersebut.
"Yang terjadi adalah perubahan mindset publik, yang dulu mencaci maki, mem-bully, hari ini memuji. Terima kasih Bu Titin. Selama ini Bu Titin telah memberikan informasi yang cukup kepada saya, sehingga kasus ini sudah semakin terbuka semoga perjuangan ibu tidak sia-sia," tutur Dedi dalam video tersebut.
Dari video tersebut tidak ada pernyataan Dedi sama sekali mengenai bagi-bagi uang Rp10 juta. Kami juga tidak menemukan informasi dari sumber kredibel lain yang menyebut Dedi membagikan uang.
Kami juga melakukan pemeriksaan kandungan konten kecerdasan buatan (AI) dengan perangkat Hive Moderation. Berdasarkan hasil pemindaian perangkat tersebut, ada 95,6 persen kemungkinan konten dibuat/dimodifikasi dengan AI.
Kami melakukan penelusuran ke konten media sosial Dedi. Akun Instagram dan Facebook-nya telah terverifikasi sebagai akun resmi. Di akun Instagramnya, kami menemukan konten berikut, sementara di Facebook, kami juga menemukan video ini. Dua video tersebut punya isi serupa dengan video bagi-bagi uang yang tersebar di Facebook.
Di video dari akun resmi Dedi Mulyadi, terlihat dia menyampaikan apresiasinya kepada Titin Prialianti, kuasa hukum mantan terpidana Saka Tatal, dalam kasus pembunuhan Egi dan Vina di Cirebon. Dedi membagikan unggahan tersebut di media sosilanya pada 26 Juli 2024 lalu.
Dia menyampaikan bahwa Titin memiliki pemahaman mendalam terhadap proses kasus tersebut.
"Yang terjadi adalah perubahan mindset publik, yang dulu mencaci maki, mem-bully, hari ini memuji. Terima kasih Bu Titin. Selama ini Bu Titin telah memberikan informasi yang cukup kepada saya, sehingga kasus ini sudah semakin terbuka semoga perjuangan ibu tidak sia-sia," tutur Dedi dalam video tersebut.
Dari video tersebut tidak ada pernyataan Dedi sama sekali mengenai bagi-bagi uang Rp10 juta. Kami juga tidak menemukan informasi dari sumber kredibel lain yang menyebut Dedi membagikan uang.
Kami juga melakukan pemeriksaan kandungan konten kecerdasan buatan (AI) dengan perangkat Hive Moderation. Berdasarkan hasil pemindaian perangkat tersebut, ada 95,6 persen kemungkinan konten dibuat/dimodifikasi dengan AI.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan video bagi-bagi uang Rp10 juta Dedi Mulyadi bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video yang disebarkan di Facebook adalah hasil modifikasi dari akun resmi Dedi yang memberi apresiasi terhadap Titin Prialianti. Tidak ada pernyataan mengenai bagi-bagi uang Rp10 juta dari Dedi Mulyadi.
Hasil pemindaian perangkat Hive Moderation menunjukkan adanya kemungkinan besar audio dihasilkan oleh teknologi kecerdasan buatan (Generative Artificial Intelligence/Gen-AI).
Video yang disebarkan di Facebook adalah hasil modifikasi dari akun resmi Dedi yang memberi apresiasi terhadap Titin Prialianti. Tidak ada pernyataan mengenai bagi-bagi uang Rp10 juta dari Dedi Mulyadi.
Hasil pemindaian perangkat Hive Moderation menunjukkan adanya kemungkinan besar audio dihasilkan oleh teknologi kecerdasan buatan (Generative Artificial Intelligence/Gen-AI).
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/476627545223325
- https://archive.ph/wip/tvvs1
- https://www.tiktok.com/@kdm.kangdedi/video/7400618094768491782
- https://archive.ph/wip/XjtU9
- https://www.instagram.com/dedimulyadi71/
- https://www.facebook.com/DediMulyadi1971/?locale=id_ID
- https://www.instagram.com/p/C93M0ZeyK2l/
- https://www.facebook.com/reel/857193789628980?locale=id_ID
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
Halaman: 1717/6512