“ALHAMDULILLAH BERKAT BANTUAN FIFA ~ INDONESIA SECARA RESMI TAMPIL DI PARIS DALAM LAGA BERGENGSI INI”
“FIFA Tepati Janjinya Sekarang Indonesia Masih Tampil di Paris. Alhamdulillah Indonesia Balik Lagi ke Paris. Panitia Olimpiade Ikut Peduli ke Indonesia FIFA Beberkan Hal Ini ke Panitia”
“Alhamdulillah dapat bantuan dari FIFA ditetapkan hari ini secara resmi Timnas Indonesia tampil di Paris tonton sampai akhir Agar kalian tidak salah paham mohon subscribe channel ini agar kalian dapat info terupdate seputar sepak bola terbaru hari ini pertandingan sepak bola antara Guinea dan Indonesia dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024 baru baru ini telah menimbulkan kontroversi besar pasalnya hasil pertandingan yang dimenangkan oleh Guinea dengan skor tipis 1-0 telah dipertanyakan oleh banyak pihak termasuk presiden FIFA Gian infantino alasan dibalik ketidakpuasan ini bukan semata-mata karena hasil akhirnya Tetapi lebih kepada keraguan akan keadilan dalam pertandingan tersebut banyak pihak berpendapat bahwa Indonesia telah menjadi korban dari keputusan wasit yang kontroversial dan tidak adil presiden FIFA giann infantino dengan cepat merespons kontroversi ini dengan menyatakan keinginannya agar panitia Olimpiade Paris mempertimbangkan ulang kelolosan Guinea ke ajang Olimpiade tersebut ini bukan hanya sebagai bentuk keadilan bagi tim Indonesia tetapi juga sebagai upaya untuk memastikan bahwa keputusan-keputusan dalam pertandingan sepak bola di tingkat Internasional tetap sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan”
(GFD-2024-20136) [SALAH] Berkat Bantuan FIFA, Indonesia Masuk ke Olimpiade Paris
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 28/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi di YouTube yang menyebut bahwa Timnas Indonesia kembali ke Paris untuk mengikuti olimpiade karena mendapatkan bantuan dari FIFA. Disebutkan dalam video bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino meminta panitia Olimpiade Paris untuk mempertimbangkan Indonesia karena keputusan wasit pada pertandingan Play-off CAF-AFC tidak adil.
Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan sumber pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut. Pada laman resminya FIFA tidak menyebut bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk dalam pertandingan di cabang olahraga sepak bola putra pada Olimpiade Paris 2024.
Dilansir dari Detik, Gianni Infantino pada melalui sosial media resminya menyebut bahwa Timnas Indonesia telah gagal masuk kualifikasi Olimpiade Paris. Ia juga berpesan untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendukung Timnas Indonesia dan menyebut bahwa mereka sudah bergerak ke arah yang lebih benar.
Dengan demikian, Indonesia lolos ke Paris karena bantuan FIFA adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan sumber pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut. Pada laman resminya FIFA tidak menyebut bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk dalam pertandingan di cabang olahraga sepak bola putra pada Olimpiade Paris 2024.
Dilansir dari Detik, Gianni Infantino pada melalui sosial media resminya menyebut bahwa Timnas Indonesia telah gagal masuk kualifikasi Olimpiade Paris. Ia juga berpesan untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendukung Timnas Indonesia dan menyebut bahwa mereka sudah bergerak ke arah yang lebih benar.
Dengan demikian, Indonesia lolos ke Paris karena bantuan FIFA adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Tidak ditemukan sumber pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut. Pada laman resminya, FIFA tidak menyebut bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang lolos kualifikasi Olimpiade cabang olahraga sepak bola putra.
Tidak ditemukan sumber pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut. Pada laman resminya, FIFA tidak menyebut bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang lolos kualifikasi Olimpiade cabang olahraga sepak bola putra.
Rujukan
(GFD-2024-20135) [SALAH] “Potret Ribuan Mahasiswa Demonstrasi Kuasai Jalan Pada Tahun 1989”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 28/05/2024
Berita
“Potret Ribuan Mahasiswa Demonstrasi Kuasai Jalan Pada Tahun 1989”
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan di Twitter membagikan potret sekumpulan orang yang diklaim merupakan ribuan mahasiswa yang demonstrasi pada tahun 1989. Terlihat sekumpulan orang tersebut membawakan spanduk yang bertuliskan 1989.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Ketika diperhatikan tulisan 1989 pada spanduk yang dipegang tersebut merupakan logo dari album Taylor Swift yang berjudul ‘1989’. Penelusuran menggunakan mesin pencarian Google dengan menggunakan kata kunci “parade album 1989 Taylor Swift” ditemukan video TikTok yang identik dengan potret yang diklaim diambil pada tahun 1989 saat mahasiswa melakukan demonstrasi.
Video tersebut baru beredar pada 29 Oktober 2023 melalui akun TikTok @swiftindonesia_, tertulis pada captionnya “FUNWALK BY TAYLOR SWIFT INDONESIA”. Mereka yang berada dalam video tersebut merupakan penggemar Taylor Swift yang sedang melakukan funwalk sembari menyanyikan lagu-lagu dari album ‘1989’, bukan mahasiswa yang sedang demonstrasi di jalanan pada tahun 1989.
Dengan demikian, potret mahasiswa sedang demonstrasi pada tahun 1989 adalah tidak benar dengan kategori Satire/Parodi.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Ketika diperhatikan tulisan 1989 pada spanduk yang dipegang tersebut merupakan logo dari album Taylor Swift yang berjudul ‘1989’. Penelusuran menggunakan mesin pencarian Google dengan menggunakan kata kunci “parade album 1989 Taylor Swift” ditemukan video TikTok yang identik dengan potret yang diklaim diambil pada tahun 1989 saat mahasiswa melakukan demonstrasi.
Video tersebut baru beredar pada 29 Oktober 2023 melalui akun TikTok @swiftindonesia_, tertulis pada captionnya “FUNWALK BY TAYLOR SWIFT INDONESIA”. Mereka yang berada dalam video tersebut merupakan penggemar Taylor Swift yang sedang melakukan funwalk sembari menyanyikan lagu-lagu dari album ‘1989’, bukan mahasiswa yang sedang demonstrasi di jalanan pada tahun 1989.
Dengan demikian, potret mahasiswa sedang demonstrasi pada tahun 1989 adalah tidak benar dengan kategori Satire/Parodi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya foto tersebut merupakan cuplikan dari video parade penggemar Taylor Swift di Jakarta yang baru beredar di TikTok pada 29 Oktober 2023.
Faktanya foto tersebut merupakan cuplikan dari video parade penggemar Taylor Swift di Jakarta yang baru beredar di TikTok pada 29 Oktober 2023.
Rujukan
(GFD-2024-20134) [SALAH] Bahaya Terkait WHO Pandemic Treaty
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 28/05/2024
Berita
Masalahnya jika
Tanggal 27 Mei 2024 WHO Pandemy Treaty di tandatangani oleh Pejabat Indonesia
Herbal, bekam, pijat, pengobatan alami, di larang.
Di anggap melanggar hukum
Bisa di penjara atau denda Rp 500 juta
Tidak bisa menolak vaksinasi, kalau menolak masuk penjara atau denda Rp 500 juta
Berlaku 30 hari setelah penandatanganan WHO Pandemy Treaty
Jadi kedaulatan kesehatan Rakyat Indonesia sudah tidak ada lagi
Tanggal 27 Mei 2024 WHO Pandemy Treaty di tandatangani oleh Pejabat Indonesia
Herbal, bekam, pijat, pengobatan alami, di larang.
Di anggap melanggar hukum
Bisa di penjara atau denda Rp 500 juta
Tidak bisa menolak vaksinasi, kalau menolak masuk penjara atau denda Rp 500 juta
Berlaku 30 hari setelah penandatanganan WHO Pandemy Treaty
Jadi kedaulatan kesehatan Rakyat Indonesia sudah tidak ada lagi
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan di media sosial Facebook yang menampilkan video dari purnawirawan Polri, Dharma Porengkun membagikan klaim mengenai bahaya terkait WHO Pandemic Treaty.
Melansir dari unggahan Kemenkes RI di akun Instagram @kemenkes_ri pada 22 Mei 2024, Pandemic Agreement atau Pandemic Treaty adalah inisiasi global dari WHO untuk atasi persoalan kesiapsiagaan dan respons pandemi.
Perjanjian Pandemi Treaty disusun untuk mencegah pandemi yang berpotensi terjadi di masa depan. Dalam perjanjian tersebut, tidak ada sama sekali pembahasan tentang pelarangan maupun penerapan denda pada pengobatan alternatif. Kementerian Kesehatan RI juga menghimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim bahaya terkait WHO Pancemic Treaty adalah tidak benar. Faktanya Pandemic Treaty disusun untuk mencegah potensi terjadinya pandemi di masa depan.
Melansir dari unggahan Kemenkes RI di akun Instagram @kemenkes_ri pada 22 Mei 2024, Pandemic Agreement atau Pandemic Treaty adalah inisiasi global dari WHO untuk atasi persoalan kesiapsiagaan dan respons pandemi.
Perjanjian Pandemi Treaty disusun untuk mencegah pandemi yang berpotensi terjadi di masa depan. Dalam perjanjian tersebut, tidak ada sama sekali pembahasan tentang pelarangan maupun penerapan denda pada pengobatan alternatif. Kementerian Kesehatan RI juga menghimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim bahaya terkait WHO Pancemic Treaty adalah tidak benar. Faktanya Pandemic Treaty disusun untuk mencegah potensi terjadinya pandemi di masa depan.
Kesimpulan
Klaim bahaya terkait WHO Pancemic Treaty adalah tidak benar. Faktanya Pandemic Treaty disusun untuk mencegah potensi terjadinya pandemi di masa depan.
Rujukan
(GFD-2024-20133) [SALAH] Pemasangan Microchip Melalui Vaksinasi di Indonesia
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 28/05/2024
Berita
Sudah sampai TV Indonesia. Perhatikan baik2 jangan mau sampai anda dipasang ya. Apalagi anda ditakut2i Covid dan virus. Semua itu hoax. Jangan mau sampai di VAKSIN ya!
Semua didesain untuk TOTAL CONTROL penuh terhadap populasi agar anda tidak punya apa2 dimasa mendatang. Alias rumah, mobil, motor, sertifikat rumah semua akan mereka ambil.
Karena pada dasarnya dimasa depan yang mereka cangangkan didalam chip tersebut ada, vaksin pasport, rekam medik sedunia alias di rs se indonesia cm anda sama, ditambah kk, ktp, uang bank anda, bpkb, stnk motor serba digitalisasi.
Semua demi teeciptanya tatanan dunia baru (THE NEW WORLD ORDER).
Semua didesain untuk TOTAL CONTROL penuh terhadap populasi agar anda tidak punya apa2 dimasa mendatang. Alias rumah, mobil, motor, sertifikat rumah semua akan mereka ambil.
Karena pada dasarnya dimasa depan yang mereka cangangkan didalam chip tersebut ada, vaksin pasport, rekam medik sedunia alias di rs se indonesia cm anda sama, ditambah kk, ktp, uang bank anda, bpkb, stnk motor serba digitalisasi.
Semua demi teeciptanya tatanan dunia baru (THE NEW WORLD ORDER).
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim penyuntikan microchip ke tubuh manusia melalui vaksin. Dalam unggahan tersebut juga mengklaim bahwa Covid-19 dan virus yang menyebabkannya, SARS-CoV-2, adalah tidak benar sehingga tidak ada kebutuhan untuk mendapatkan vaksin.
Namun, berdasarkan dari hasil pencarian gambar dengan Google Lens, ditemukan hasil jika foto tersebut berasal dari video Youtube CBS Evening News yang berjudul “Wisconsin company offers to implant microchips in employees”. Foto yang digunakan dalam unggahan yang tersebut dapat kita lihat pada detik ke 0:48.
Video tersebut menjelaskan bahwa perusahaan di Wisconsin, Amerika Serikat memiliki inovasi terbaru dengan menanamkan microchip di tangan untuk menggantikan kunci tradisional untuk membuka pintu, menggunakan mesin fotokopi, dan bahkan membeli makanan di kafetaria. Pemilik Three Square Market di Wisconsin mengatakan setidaknya 50 dari 80 karyawannya telah mendaftar menjadi bionik.
Melansir dari artikel Republika, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman saat itu, Amin Soebandrio, mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia tidak mengandung chip elektronik. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir untuk menjalani vaksinasi.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan Indonesia mulai memasang microchip melalui vaksin adalah tidak benar. Faktanya vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia tidak mengandung chip elektronik.
Namun, berdasarkan dari hasil pencarian gambar dengan Google Lens, ditemukan hasil jika foto tersebut berasal dari video Youtube CBS Evening News yang berjudul “Wisconsin company offers to implant microchips in employees”. Foto yang digunakan dalam unggahan yang tersebut dapat kita lihat pada detik ke 0:48.
Video tersebut menjelaskan bahwa perusahaan di Wisconsin, Amerika Serikat memiliki inovasi terbaru dengan menanamkan microchip di tangan untuk menggantikan kunci tradisional untuk membuka pintu, menggunakan mesin fotokopi, dan bahkan membeli makanan di kafetaria. Pemilik Three Square Market di Wisconsin mengatakan setidaknya 50 dari 80 karyawannya telah mendaftar menjadi bionik.
Melansir dari artikel Republika, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman saat itu, Amin Soebandrio, mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia tidak mengandung chip elektronik. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir untuk menjalani vaksinasi.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan Indonesia mulai memasang microchip melalui vaksin adalah tidak benar. Faktanya vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia tidak mengandung chip elektronik.
Kesimpulan
Klaim yang mengatakan Indonesia mulai memasang microchip melalui vaksin adalah tidak benar. Faktanya vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia tidak mengandung chip elektronik.
Rujukan
Halaman: 1706/6116