• (GFD-2024-20176) Cek Fakta: benarkah lengan panjang, losion, dan minyak telon dapat mencegah demam berdarah pada anak?

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/04/2024

    Berita

    “Bulan ini rawan DBD, jadi anak-anak keluar rumah pake lengan panjang, losion, minyak telon, dan rumah tolong dijaga kebersihannya.” – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan dalam keterangannya pada Jumat, 15 Maret 2024, seperti dikutip oleh Kompas.com.

    Heru mengimbau warga Jakarta untuk memakaikan pakaian lengan panjang pada anaknya masing-masing saat keluar rumah. Menurutnya, penggunaan pakaian lengan panjang, ditambah dengan pemakaian losion dan minyak telon, bisa mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).

    The Conversation Indonesia menghubungi Henry Surendra, Associate Profesor bidang Kesehatan Masyarakat dari Monash University Indonesia untuk memeriksa kebenaran klaim Heru tersebut.

    Tak cukup cegah DBD

    Klaim Heru tersebut ada benarnya, tetapi hal-hal yang dianjurkannya masih jauh dari cukup untuk mencegah DBD.

    DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, yang dapat menular dari manusia ke manusia, melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina.

    Betul bahwa penggunaan pakaian lengan panjang, losion, dan minyak telon antinyamuk dapat mencegah gigitan nyamuk secara umum. Namun, merujuk pada dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pencegahan dengue saat ini masih bertumpu pada pengendalian vektor (nyamuk) yang memerlukan keterlibatan masyarakat secara aktif.

    Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Langkah ini biasa disebut dengan 3M Plus, yang terdiri dari:

    Selain 3M, berikut adalah beberapa upaya yang dimaksud pada poin Plus:

    Upaya pencegahan lain yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan vaksinasi dengue. Vaksinasi merupakan salah satu pilar strategi global penanggulangan dengue.

    Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia telah memasukkan vaksin dengue sebagai salah satu rekomendasi imunisasi anak pada 2023. Namun, sampai saat ini, vaksinasi dengue masih belum masuk ke dalam daftar vaksinasi pemerintah.

    Kemenkes saat ini tengah melakukan kajian riset operasional untuk menilai apakah vaksinasi DBD dapat dijadikan sebagai program vaksinasi nasional dalam waktu dekat. Untuk saat ini, masyarakat dapat memperoleh vaksinasi dengan mengeluarkan biaya secara mandiri.

    Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

    Nurul Fitri Ramadhani, Politics + Society Editor, The Conversation

    Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

  • (GFD-2024-20175) Cek Fakta : Beredar akun WA Yannemieke Singal yang meminta uang (modus penipuan)

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/04/2024

    Berita

    ZONAUTARA.com – Kontak Whatsapp atas nama jurnalis perempuan di Sulawesi Utara, Yannemieke Singal atau Yanne digunakan oleh pihak lain pelaku hoax dan penipuan untuk menjerat korban. Modusnya, pelaku mengirim pesan kepada sejumlah orang dengan meminta sejumlah uang seolah-olah sebagai Yanne. Beberapa warga mengaku telah menjadi korban dengan mentransfer sejumlah uang, karena percaya bahwa yang mengirim pesan adalah Yanne.

    Benarkah jurnalis muda Yannemeike Singal yang dikenal luas di Sulawesi Utara ini ini meminta uang ?

    Hasil Cek Fakta

    Yanne mengaku kaget saat dihubungi beberapa teman dan saudaranya pada, Sabtu, 30 Maret 2024 sore. Ini terkait dengan pesan teks yang mereka terima mengatasnamakan Yanne dengan meminta sejumlah uang.

    Diketahui akun penipu tersebut menggunakan nomor lain, ia kemudian sengaja merubah nama dan foto kontak di aplikasi Whatsapp dengan mengambil beberapa foto dari akun Facebook Yanne.

    “Ada nomor lain yang menggunakan foto profil di Facebook saya,” kata Yanne dihubungi, Minggu 31 Maret 2024 pagi.

    Selain di aplikasi Whatsapp, untuk meyakinkan korban, pelaku juga menggunakan aplikasi GetContact, dengan mengubah memasang foto dan nama mirip Yannemieke Singal di nomor yang digunakan di WA. Tindakan pelaku ini membuat sejumlah warga percaya.

    “Ini sudah ada teman yang transfer uang,” sesal Yanne.

    Ia kepada Zonautara.com meminta supaya seluruh masyarakat, teman atau saudara tidak mengirim uang atau permintaan apapun karena itu adalah akun penipuan yang mengatasanamakan dirinya.

    “Saya minta jangan ada yang merespon jika ada permintaan uang dari akun yang mengatasnamakan saya karena itu aksi penipu,” ungkapnya.

    TIPS :



    Kesimpulan

    Foto di akun whatsapp dan GetContact atasanama Yannemieke Singal yang digunakan untuk meminta sejumlah uang, adalah modus penipuan. Yanne tidak pernah meminta dikirimkan sejumlah uang.

  • (GFD-2024-20174) [HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim wasit video atau video assistant referee (VAR) dalam laga semifinal Piala Asia U23 2024 antara Indonesia melawan Uzbekistan, Sivakorn Pu-Udom memberi pernyataan terkait keputusan yang ia ambil di pertandingan tersebut. 

    Dalam unggahan, Sivakorn diklaim mengatakan hanya menjalankan tugas saat laga Indonesia melawan Uzbekistan.

    Namun, setelah ditelusuri narasi mengenai wasit asal Thailand tersebut tidak benar atau hoaks.

    Sebagai konteks, dalam pertandingan melawan Uzbekistan di semifinal, Sivakorn melakukan aksi ulasan yang dianggap merugikan Indonesia.

    Salah satunya, ketika merekomendasikan wasit utama Shen Yinhao untuk melihat monitor dalam insiden kartu merah Rizky Ridho. Selain itu, ia juga mengecek gol Muhammad Ferarri yang akhirnya dianulir karena offside

    Video yang mengeklaim Sivakorn Pu-Udom memberikan pernyataan soal pertandingan Indonesia melawan Uzbeskitan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video pada 30 April 2024 yang menampilkan Sivakorn sedang diwawancara. Video diberi keterangan:

    Inilah Pernyataan Wasit Indonesia Vs Uzbeskitan

    Hanya Menjalankan Tugas

    Pernyataan wasit dalam laga Indonesia vs Uzbekistan..dia hanya menjalankan tugas, #lagasemifinal #indonesiavsuzbeskitan#pernyataan#wasit#var#hanyamnejalankantugas@sorotan

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Sivakorn Pu-Udom memberikan pernyataan soal laga Indonesia vs Uzbekistan

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menampilkan Sivakorn sedang diwawancara identik dengan unggahan di kanal YouTubePlay Now Thailand ini.

    Video itu telah diunggah pada 8 Februari 2021, sebelum laga Indonesia melawan Uzbeskitan di Piala Asia U23 pada 29 April 2024.

    Sehingga, dapat dipastikan dalam video Sivakorn tidak membahas mengenai laga semifinal Piala Asia U23 2024. 

    Adapun dalam video aslinya Sivakorn membagikan cerita soal kariernya sebagai wasit serta pengalamannya memimpin pertandingan di Piala Asia. 

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Sivakorn mengeluarkan pernyataan terkait laga Indonesia melawan Uzbekistan. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Sivakorn Pu-Udom memberikan pernyataan soal pertandingan Indonesia melawan Uzbeskitan tidak benar atau hoaks.

    Dalam video aslinya ia membagikan cerita soal kariernya sebagai wasit serta pengalaman memimpin pertandingan Piala Asia.

    Adapun video itu diunggah pada 8 Februari 2021, sebelum laga Indonesia melawan Uzbeskitan di Piala Asia U23 pada 29 April 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20173) [HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com- Sebuah unggahan mengeklaim wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka secara resmi akan batal dilantik.

    Dalam unggahan disebutkan bahwa pembatalan itu dilakukan atas rekomendasi Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

    Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Gibran resmi batal dilantik menjadi wakil presiden muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan tautan di kanal YouTube ini pada 6 Mei 2024 dengan judul:

    GIBRAN BATAL DILANTIK ATAS REKOM PTUN

    Kemudian di thumbnail video terdapat keterangan demikian:

    BREAKING NEWSGIBRAN RESMI GAGAL DILANTIK

    REKOMENDASI PUTUSAN PTUN UNTUK MPR

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gibran resmi batal dilantik sebagai wapres

    Hasil Cek Fakta

    Setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi valid Gibran batal dilantik menjadi wapres.

    Narator hanya membacakan artikel di laman Sindonews ini yang berjudul: "Gugatan PDIP ke PTUN Bisa Jadi Pertimbangan MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran".

    Artikel tersebut memuat pernyataan Ketua Tim Hukum PDIP, Gayus Lumbuun yang mengatakan bahwa jika gugatan mereka di PTUN dikabulkan maka bisa menjadi bahan pertimbangan MPR untuk tidak melantik Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden. 

    Adapun PDI-P menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke PTUN terkait dengan dugaan  perbuatan melawan hukum saat menerima pencalonan Gibran sebagai wakil presiden.

    Akan tetapi, sampai saat ini belum ada putusan dari PTUN terkait gugatan tersebut. 

    Sementara itu beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Gibran batal dilantik sebagai wakil presiden.

    Salah satu klip yang menampilkan Gayus Lumbuun mirip dengan unggahan di kanal YouTube Sindonews ini. 

    Dalam video Gayus meminta MPR untuk tidak melantik Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden jika nantinya PTUN memutuskan KPU terbukti melanggar hukum terkait pencalonan Gibran. 

    Dilansir Kompas.id Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih sulit untuk dijegal karena tahapan Pemilu 2024 sudah selesai.

    Selain itu, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan sengketa Pilpres 2024 dinilai telah mengukuhkan kemenangan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih.

    Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid juga mengungkapkan, di MPR tidak ada pembahasan soal putusan yang bisa menjegal pelantikan presiden-wakil presiden terpilih.

    Ia menuturkan, agenda rapat MPR pada 6 Mei 2024 justru membicarakan seputar rencana pelantikan presiden-wapres terpilih.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Gibran resmi batal dilantik menjadi wakil presiden tidak benar atau hoaks. Judul dalam video tidak sesuai dengan isi konten di dalamnya.

    Narator lebih hanya membahas pernyataan Ketua Tim Hukum PDIP, Gayus Lumbuun yang mengatakan jika gugatannya ke PTUN dikabulkan maka bisa menjadi bahan pertimbangan MPR untuk tidak melantik Prabowo-Gibran. 

    Sementara, Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengatakan, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih sulit untuk dijegal karena tahapan Pemilu 2024 sudah selesai.

    Selain itu, putusan MK dinilai telah mengukuhkan kemenangan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih.

    Rujukan