• (GFD-2024-20356) [HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim memperlihatkan prosesi perkawinan sesama jenis di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

    Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang diklaim sebagai pernikahan sesama jenis di Wonosobo dibagikan oleh akun Instagram ini serta akun Facebook ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan dua laki-laki memakai baju pengantin. Video tersebut diberi keterangan demikian:

    Astagfirullah.Pernikahan sesama jenis..

    Wonosobo

    #11-Mei-2024

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, narasi yang mengeklaim terjadi pernikahan sesama jenis di Wonosobo, Jawa Tengah

    Hasil Cek Fakta

    Melalui akun Instagramnya, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo memastikan informasi tersebut hoaks.

    Kemenag Kabupaten Wonosobo menjelaskan, pernikahan itu dilakukan dua pasangan pengantin laki-laki dan perempuan di tempat yang sama.

    Hal itu karena mempelai perempuan merupakan kakak beradik.

    Pernikahan berlangsung pada 11 Mei 2024 di kediaman mempelai perempuan, Desa Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo.

    "Konsep pelaksanaan akad nikah yaitu antara mempelai wanita dan laki-laki tidak dijadikan dalam satu meja. Dalam arti dipisahkan tempat, namun masih dalam majelis yang sama, sesuai dengan ketentuan syariat agama Islam," dikutip dari akun @kemenag_wonosobo, Selasa (4/6/2024). 

    Hal senada disampaikan oleh penghulu Kantor Urusan Agama Kecamatan Mojotengah Ahmad Soleh. Ia membantah video tersebut merupakan prosesi perkawinan sesama jenis.

    "Menanggapi video yang beredar, saya penghulu yang menghadiri pernikahan pengantin tersebut akan memberikan klarifikasi bahwa video tersebut telah di-framing negatif, hoaks dan tidak benar," ungkap Soleh, dikutip dari video YouTube Kemenag Jawa Tengah.

    Ia menjelaskan, dua pasangan pengantin yang menikah, yakni atas nama Zidan Yusron Wijanarko dengan Harum Nurin Setya Wening dan Affan Mujahid dengan Nahyati Sri Febriningsyih. 

    "Jadi pelaksaan akad nikah yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan benar-benar sesuai rukun dan syarat yang telah ditetapkan, yaitu adanya calon mempelai laki-laki dan calon mempelai perempuan. Kemudian, itu dilakukan dua kali karena kakak beradik," ungkap Soleh.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim memperlihatkan prosesi pernikahan sesama jenis di Wonosobo merupakan hoaks.

    Faktanya, pernikahan itu dilakukan dua pasangan pengantin laki-laki dan perempuan di tempat yang sama, karena mempelai perempuan merupakan kakak beradik.

    Penghulu perkawinan tersebut memastikan bahwa narasi mengenai pernikahan sesama jenis adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20355) [KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Henry Ford dan Mobil Pertamanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto Henry Ford, pendiri perusahaan mobil Ford Motor Company, duduk di atas mobil tua.

    Menurut narasi yang disertakan, mobil tua itu adalah mobil pertama Ford, yaitu Ford Quadricycle, dan momen itu diabadikan sekitar tahun 1896.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu hasil manipulasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif.

    Narasi mengenai foto Henry Ford dan mobil Ford Quadricycle dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Mei 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Henry Ford sits in his first automobile the Ford Quadricycle. Ford made three Quadricycles in total. Ca. 1896.

    (Henry Ford duduk di mobil pertamanya, Ford Quadricycle. Total, Ford membuat tiga Quadricycle. Circa 1896).

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan kejanggalan yang mengindikasikan gambar itu dihasilkan perangkat AI generatif.

    Tangan kanan pria dalam foto tampak melebur dengan setir mobil.

    Kemudian, Kompas.com menggunakan Hive Moderation untuk memastikan apakah foto itu dihasilkan oleh AI generatif.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas foto Henry Ford dan mobil Ford Quadricycle pada 1896 dihasilkan oleh AI generatif mencapai 93,2 persen.

    Sementara itu, foto asli Henry Ford dan mobil Ford Quadricycle yang diambil pada 1896 ditemukan di situs The Henry Ford.

    Kesimpulan

    foto Henry Ford dan mobil Ford Quadricycle pada 1896 yang dibagikan sejumlah akun Facebook merupakan hasil manipulasi.

    Foto itu dihasilkan oleh perangkat AI generatif. Adapun foto asli Henry Ford dan mobil Quadricycle dapat dilihat di situs The Henry Ford.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20354) [HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Maybank

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beberapa akun Facebook mengatasnamakan PT Bank Maybank Indonesia Tbk atau Maybank menawarkan undian berhadiah bagi pengguna layanan m-banking M2U.

    Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Akun Facebook yang menawarkan undian berhadiah menggunakan nama dan logo Maybank.

    Misalnya, akun Gabyar undian berhadiah Maybank, Ayo daftar agar bisa menang Festival berhadiah, dan Promo gebyar Festival maybank2u Id.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Minggu (2/6/2024):

    Program 2024" bagi semua nasabah Bank Maybank2u ID yang sudah menggunakan layanan M-banking-M2U.

    Gebyar Undian Berhadiah Hadir kembali, Ayo buruan daftar agar memenangkan grand prize1 unit mobil Brio- 4 unit mobil CR-V Turbo- 2 unit mobil HR-V CVT- 5 unit mobil Xpander- 3 unit mobil Fortuner- 8 unit Motor Yamaga Mio- 20 Unit TV Led 50 in.- 20 unit Smartphone 14 promax- 20 emas batangan & Logam mulia- 20 Paket Wisata singgapore- 25 Paket Umroh GratisMasih banyak keuntungan lainnya... Info lebih lanjut tentang pendaftaran (GEBYAR UNDIAN BANK MAYBANK2U) Silakan klik (Daftar).

    Pengguna Facebook diminta untuk mengeklik tautan sebagai syarat pendaftaran undian berhadiah.

    Akun-akun tersebut menyertakan tautan dengan alamat mybankinfo.github.io.

    Hasil Cek Fakta

    Akun-akun Facebook yang menawarkan undian berhadiah bukanlah akun resmi Maybank.

    Akun Facebook Maybank yang asli memiliki centang biru, menandakan akun telah terverifikasi.

    Sementara, tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs resmi Maybank. Situs resmi hanya diakses melalui alamat maybank.co.id.

    Melalui akun media sosialnya, Maybank mengimbau kepada nasabah untuk tidak sembarangan memberikan data pribadi dan perbankan.

    "Rahasiakan data pribadi dan perbankan Anda seperti, One Time Password (OTP), Transaction Activation Code (TAC), PIN, CVC/CVV (3 angka pada kartu), user ID, passcode Secure2u dan password kepada pihak lain, termasuk petugas Bank atau pihak lain yang mengaku dari Bank melalui cara apa pun," dikutip dari akun @maybankid, Selasa (4/6/2024).

    Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan URL Scan untuk menelusuri tautan tersebut. Hasilnya dapat dilihat di sini.

    URL Scan mengidentifikasi, tautan mengarah ke halaman situs web berbahaya atau berniat jahat.

    Belakangan, marak penipuan online dengan modus undian berhadiah yang mengatasnamakan bank tertentu.

    Pelaku menyebarkan tautan untuk mengikuti undian berhadiah. Namun, hal itu diduga upaya phishing.

    Selain Maybank, Kompas.com juga menemukan iming-iming undian berhadiah mengatasnamakan bank lainnya.

    Kesimpulan

    Undian berhadiah kendaraan bermotor, ponsel, alat elektronik, paket wisata, dan umrah dari Maybank merupakan hoaks.

    Akun-akun Facebook yang menyebarkan tawaran undian berhadiah bukan akun resmi Maybank.

    Selain itu, tautan yang disebarkan teridentifikasi situs berbahaya atau berniat jahat.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20353) Cek Fakta: Tidak Benar Video Anies Baswedan Menjadi Murtad

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/06/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Anies Baswedan menjadi murtad. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Juni 2024.
    Dalam video berdurasi 29 detik tampak Anies Baswedan sedang membakar dupa di sebuah vihara. Video itu disertai narasi "Sampe Segitunya ya Wan Yohanes"
    Akun itu menambahkan narasi "susah deh sudah murtad kalah pula..."
    Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Anies Baswedan menjadi murtad?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa postingan tersebut merupakan hoaks lama yang muncul lagi. Cek Fakta Liputan6.com pernah menulisnya dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Video Anies Baswedan Pindah Agama Sembahyang di Vihara" yang tayang pada 4 Oktober 2023.
    Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma dalam artikel Fajar.co.id berjudul "Bakar Dupa di Vihara, Anies Dikecam Netizen, Lieus Sungkharisma: Itu Bukan Sembahyang".
    Lieus menegaskan, dalam ritual agama di vihara (klenteng), ada tiga unsur utama yang harus dipenuhi untuk bisa disebut sembahyang. Yakni pembakaran dupa, kertas emas, dan lilin. Ketiga ritual itu wajib dilakukan dalam sembahyang di vihara maupun klenteng.
    Kata Lieus, Anies tak melakukan ketiga hal itu, hanya membakar dan memasang dupa (hio) lalu memberi hormat. Penelusuran juga menemukan bahwa peristiwa itu terjadi di Vihara Dharma Jaya Toasebio Jakarta Barat, 4 September 2021 lalu.
    Artikel terkait kunjungan Anies tersebut juga pernah diunggah website berita resmi Pemprov DKI Jakarta, Beritajakarta.id pada 4 September 2021.
    Kunjungan Anies saat itu adalah untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak pengurus vihara tersebut, karena telah turun tangan dalam menyukseskan kegiatan vaksinasi di Jakarta, agar warga di Ibu Kota bisa mencapai herd immunity.
    "Kami sampaikan terima kasih karena Vihara Toasebio menjadi fasilitator, dan kami berharap dengan penyelenggaraan ini, maka lebih banyak lagi warga yang mau datang ikut program vaksinasi. Lalu, khususnya untuk Walubi, kami sampaikan terima kasih dengan organisasi keagamaan ikut turun tangan langsung terhadap umatnya, akan lebih yakin untuk mengikuti vaksinasi," ujar Anies.

    Kesimpulan


    Postingan video yang mengklaim Anies Baswedan menjadi murtad adalah tidak benar.

    Rujukan