• (GFD-2024-21936) [SALAH] Prabowo Pura-Pura Muslim

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 18/08/2024

    Berita

    Prabowo Jokowi Sama Sama Cina Sama Sama Bohongnya pura pura muslim. membohongi rakyat.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar unggahan yang menyatakan bahwa Prabowo berpura-pura menjadi seorang muslim. Dalam unggahan ini juga terdapat foto Prabowo yang terlihat sedang berceramah di sebuah gereja. Video ini diunggah oleh akun @garudasakti pada 11 Agustus 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran ternyata pernyataan tersebut tidaklah benar. Dilansir dari http://detik.com, Prabowo menyampaikan bahwa dirinya seorang muslim mengikuti bapaknya yang juga memeluk agama Islam sejak muda. Hal ini dijelaskan Prabowo saat memberi sambutan di acara Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional tahun 2018. Selain itu, foto ini juga sama dengan klaim yang telah dibantah oleh pemeriksa fakta Mafindo sebelumnya. Dilansir dari http://turnbackhoax.id, gambar tersebut ternyata hasil editan yang aslinya adalah foto Uskup Keuskupan Agung Medan, Mgr Anicetus B Sinaga, pada peresmian Gereja Katolik Santa Perawan Maria Kabanjahe, Medan tahun 2014.

    Dengan demikian, tidak benar Prabowo pura-pura menjadi seorang muslim.

    Kesimpulan

    Tidak benar Prabowo pura-pura muslim. Prabowo memang sudah beragama Islam sejak kecil mengikuti agama bapaknya. Selain itu, foto yang digunakan dalam unggahan adalah hasil editan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21935) Cek Fakta: Hoaks Dedi Mulyadi Bagikan Uang Rp 20 Juta Hanya dengan Ikuti dan Bagikan Kontennya di Facebook

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/08/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Dedi Mulyadi membagikan uang Rp 20 juta tanpa diundi hanya dengan follow dan membagikan kontennya di Facebook. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun bernama yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 12 Agustus 2024.
    Dalam unggahannya terdapat video dengan narasi:
    "Setiap kalian follow tekan love dan tanda panah saya akan bantu 20.000.000 ini nyata bukan hoax pasti amanah saya, buktikan sekarang tanpa diundi"
    Hingga saat ini postingan ini telah dilihat 4,2 juta kali, mendapat 83,8 ribu likes, 16,9 ribu komentar dan 10 ribu kali dibagikan.
    Lalu benarkah postingan video Dedi Mulyadi membagikan uang Rp 20 juta tanpa diundi hanya dengan follow dan membagikan kontennya di Facebook?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa akun asli Dedi Mulyadi bernama Kang Dedi Mulyadi yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Dalam akun asli Dedi Mulyadi juga tidak ada informasi terkait pembagian uang Rp 20 juta tanpa diundi seperti dalam postingan.
    Selain itu kami juga menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah Dedi Mulyadi dalam akun Instagram resminya, @dedimulyadi71 yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Namun dalam video asli tidak disebutkan ada pembagian uang. Video itu diunggah pada 24 Juli 2024 dengan narasi:
    "Semangat menelaah hukum tabur tuai. Pastilah hukum itu berlaku bagi siapa saja"
    Selain itu dalam postingan terdapat link yang menghubungkan ke nomor grup Whatsapp tertentu untuk pengambilan hadiah. Hal ini merupakan indikasi penipuan yang bisa mengarahkan masyarakat untuk membagikan identitas pribadi atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.

    Kesimpulan


    Postingan video Dedi Mulyadi membagikan uang Rp 20 juta tanpa diundi hanya dengan follow dan membagikan kontennya di Facebook adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21934) [SALAH] Demo Buruh Berakhir Begini – Pilpres 2024 – Pemilu 2024

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 18/08/2024

    Berita

    DEMO BURUH BERAKHIR BEGINI- PILPRES 2024 – PEMILU 2024

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah channel YouTube menggunggah video pada tanggal 15 Agustus 2024 yang memberikan klaim pada judul jika telah terjadi demo yang dilakukan oleh buruh.

    Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, narator hanya menampilkan cuplikan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mengkritik sepuluh tahun masa pemerintahan Jokowi.

    Menurut Okezone.com demonstrasi tersebut dilakukan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin tanggal 22 Juli 2024 di Kawasan Patung Kuda Jakarta. Adapun maksud dari demonstrasi tersebut bertujuan untuk menyampaikan 12 tuntutan yang merupakan evaluasi pemerintah Presiden Jokowi yang sudah berlangsung 10 tahun.

    Kesimpulan

    Faktanya video tersebut hanya menampilkan cuplikan aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa saat mengkritik sepuluh tahun massa pemerintahan Jokowi. Tidak ada pembahasan yang membenarkan jika telah terjadi demonstrasi buruh secara spesifik.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21933) [SALAH] Tepat Malam Ini Demo Turunkan Jokowi Menggema – Pilpres 2024 – Pemilu 2024

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 18/08/2024

    Berita

    TEPAT MALAM INI DEMO TURUNKAN JOKOWI MENGGEMA – PILPRES 2024 – PEMILU 2024

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar unggahan video di YouTube pada tanggal 15 Agustus 2024 yang memberi pertanyaan pada judul jika telah terjadi demo untuk menurunkan Jokowi.

    Setelah dilakukan penulusaran lebih lanjut, narator hanya membahas mengenai demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alaudin Makassar. Demo tersebut dilandasi atas penolakan surat edaran rektor terkait aturan menyampaikan aspirasi di kampus.

    Berdasarkan website resmi detik sulsel menyatakan bahwa mahasiswa menggelar aksi demonstrasi tersebut di Jalan Sultan Alauddin, Senin, 5 Agustus 2024 pada siang hari. Kemudian pada salah satu artikel CNN Indonesia menuliskan bahwa latar belakang demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar bertujuan untuk menuntut Rektor agar mencabut Surat Edaran Nomor 259 Tahun 2024 Tahun 2024 tentang Ketentuan Penyampaian Aspirasi. Aturan itu pada pokoknya mewajibkan penyampaian aspirasi mesti minta izin pada pimpinan fakultas atau universitas.

    Kesimpulan

    Faktanya video tersebut hanya membahas mengenai aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alaudin Makassar atas tuntutan pencabutan Surat Edaran Rektor mengenai ketentuan penyampaian aspirasi pada 5 Agustus 2024. Tidak ada pembahasan yang membenarkan jika telah terjadi demonstrasi untuk menurunkan Jokowi.

    Rujukan