• (GFD-2024-20501) [HOAKS] Video Karni Ilyas Promosikan Obat Nyeri Sendi

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com- Beredar video yang menampilkan jurnalis senior dan mantan Pemimpin Redaksi tvOne Karni Ilyas mempromosikan obat nyeri sendi.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Video yang mengeklaim Karni Ilyas mempromosikan obat nyeri sendi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Dalam video Karni Ilyas mengatakan bahwa ia sudah mengalami nyeri sendi selama 11 tahun dan tidak kunjung sembuh meski sudah berobat sampai ke luar negeri.

    Namun, akhirnya ia mengaku menemukan obat rahasia yang dapat menyembuhkan nyeri sendinya. Karni  lantas menawarkan warganet untuk membeli obat tersebut melalui tuatan yang ada dalam unggahan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com video yang menampilkan Karni Ilyas identik dengan unggahan di kanal YouTube "Karni Ilyas Club" ini.

    Dalam video Karni menyampaikan klarifikasi terkait adanya konten di YouTube yang meniru suaranya. Karni meminta akun YouTube yang menirukan suaranya untuk menghapus konten yang diunggah.

    Menurut Karni, konten tersebut merugikan dirinya dan merupakan tindakan melanggar hukum. 

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com  memeriksa suara Karni Ilyas yang sedang mempromosikan obat nyeri sendi menggunakan Hive Moderation.

    Hasil pengecekan menunjukkan, probabilitas suara Karni dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI generatif mencapai 97,3 persen.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Karni Ilyas mempromosikan obat nyeri sendi tidak benar dan merupakan hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya Karni menyampaikan klarifikasi terkait adanya konten di YouTube yang meniru suaranya.

    Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, probabilitas suara Karni Ilyas 97,3 persen dihasilkan oleh AI generatif. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-20500) [HOAKS] Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Mundur dari Kabinet

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengundurkan diri.

    Kabar tersebut beredar setelah Basuki menghadiri rapat kerja di Komisi V Dewan Perwakilan (DPR), Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (6/6/2024).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Informasi mengenai Basuki mundur dari kabinet disebarkan oleh akun YouTube ini pada Minggu (9/6/2024).

    Berikut judul video berdurasi 10 menit 30 detik tersebut:

    PAK BASUKI RESMI MUNDUR DARI KABINET !! USAI BABAK BELUR DIHAJAR KOMISI V DPR, JKW MERINGIS

    Tautan video tersebut lantas disebarluaskan di Facebook oleh akun ini, ini, dan ini.

    Hasil Cek Fakta

    Rapat Komisi V bersama Menteri PUPR membahas soal pendahuluan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun anggaran 2025.

    Setengah dari video yang beredar mengambil klip rapat yang bersumber dari kanal YouTube TVR Parlemen, pada 6 Juni 2024.

    Misalnya, pertanyaan anggota Komisi V Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Irine Yusiana Roba Putri soal Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), diambil dari klip di jam ke-1 menit ke-16 detik ke-6.

    Ia mempertanyakan data kebutuhan rumah bagi pekerja di Indonesia dan berapa yang telah dipenuhi.

    Kemudian, pertanyaan anggota Fraksi PDI-P Sri Rahayu soal perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada menit ke-43 detik ke-4.

    Sementara, pernyataan Ketua Komisi V DPR Lasarus terdapat di jam ke-4 menit ke-4 detik ke-24.

    Selebihnya, narator membacakan artikel dari Detik.com mengenai penyesalan Basuki yang menilai program Tapera terlalu tergesa-gesa.

    Narator juga membacakan artikel dari Tempo.co yang membahas pertanyaan Irine kepada Basuki soal Tapera.

    Tidak terdapat informasi dalam video mengenai pengunduran diri Basuki dari Kabinet Indonesia Maju.

    Baru-baru ini, Basuki diberikan tanggung jawab sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN. Ia memastikan, tugas baru ini tidak akan mengganggu kerjanya sebagai Menteri PUPR.

    "Tidak (mengganggu), selama ini saya juga mengerjakan itu (IKN). Ada Pak Wamen ATR/BPN dan para Deputi OIKN yang top serta pintar," ujar Basuki, pada Kamis (6/6/2024), seperti diwartakan Kompas.com.

    Basuki ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri dari jabatan Kepala Otorita IKN.

    Kesimpulan

    Narasi soal Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju merupakan hoaks.

    Judul video yang beredar tidak selaras dengan isinya. Narator dan klip dalam video membahas rapat Komisi V DPR bersama Menteri PUPR, pada 6 Juni 2024.

    Basuki memastikan, peran baru sebagai Plt Kepala Otorita IKN tidak akan mengganggu kerjanya sebagai menteri.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20499) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 11 Juni 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/06/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Faebook pada 11 Juni 2024 lalu.
    Dalam video memperlihatkan kemunculan abu vulkanik dari sebuah gunung. Tampak sejumlah orang berlarian dan menjauh dari lokasi tersebut. Sejumlah mobil dan motor yang awalnya terparkir di wilayah itu kemudian pergi menjauh. Tak lama berselang, lokasi tersebut menjadi gelap tertutup abu vulkanik.
    "Jangan panik-jangan panik," demikian kata orang yang merekam video tersebut.
    Video berdurasi 6 menit 30 detik itu kemudian dikaitkan dengan kabar erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 11 Juni 2024.
    "Tangkuban perahu baru saja erupsi
    Semoga tidak terjadi apa2 dengan saudara kita di sanaYa Allah lindungi lah mereka semua🤲🤲," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 866 kali ditonton dan mendapat 24 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu merupakan peristiwa erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 11 Juni 2024? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 11 Juni 2024. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "gunung parahu meletus" di kolom pencarian situs berbagi video YouTube.
    Hasilnya terdapat video identik berjudul "detik-detik gunung tangkuban perahu meletus" yang dimuat channel YouTube Iman Budiman pada 27 Juli 2019 lalu.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Video yang diunggah channel YouTube Iman Budiman merupakan rekaman peristiwa erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada Juli 2019 lalu.
    Dikutip dari cnbcindonesia.com, Gunung Tangkuban Parahu di Subang, Jawa Barat mengalami erupsi pada Jumat 26 Juli 2019 sekira pukul 15.48 WIB.
    Badan Geologi PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 2.284 m di atas permukaan laut).
    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± 5 menit 30 detik.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 11 Juni 2024 ternyata sebagian salah. Faktanya, video tersebut memang merupakan rekaman erupsi Gunung Tangkuban Parahu, namun peristiwa tersebut terjadi pada Juli 2019 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20498) Cek Fakta: Hoaks Raffi Ahmad Bagikan Uang Rp 50 Juta Hanya dengan Tombol Like dan Bagikan di Facebook

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/06/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Raffi Ahmad membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan menekan tanda suka dan bagikan di Facebook. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun bernama RaffiNagita mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Juni 2024.
    Dalam postingannya terdapat foto Raffi Ahmad bersama Gibran Rakabuming Raka dengan narasi:
    "Yang bilang hoak karena belum dapat asli ini real bukan hoakk beneran hanya tekan love dan panah dapat uang 50.000.000"
    Lalu benarkah postingan Raffi Ahmad membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan menekan tanda suka dan bagikan di Facebook?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa akun resmi Raffi Ahmad di Facebook bernama @RaffiAhmadLagi. Akun ini sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Sementara akun dalam postingan bernama @RaffiNagita yang merupakan akun palsu tidak terkait dengan Raffi Ahmad.
    Dalam akun Facebook asli Raffi Ahmad tidak ditemukan adanya program membagikan uang seperti dalam postingan.
    Selain itu dalam postingan terdapat link yang menghubungkan ke nomor Whatsapp tertentu untuk pengambilan hadiah. Hal ini merupakan indikasi penipuan yang bisa mengarahkan masyarakat untuk membagikan identitas pribadi atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.
    Sementara foto dalam postingan merupakan unggahan Instagram Raffi Ahmad dalam akun resminya, @raffinagita1717 yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 25 Maret 2024 lalu.
     

    Kesimpulan


    Postingan Raffi Ahmad membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan menekan tanda suka dan bagikan di Facebook adalah hoaks.