(GFD-2024-20584) Cek Fakta: Tidak Benar Lingkaran Merah di Tabung LPG Petunjuk Ledakan saat Bocor
Sumber:Tanggal publish: 19/06/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi tentang fungsi lingkaran merah pada tabung LPG sebagai petunjuk ledakan saat terjadi kebocoran, informasi tersebut diunggah pada, 12 Juni 2024.
Informasi fungsi lingkaran merah pada tabung LPG sebagai petunjuk ledakan saat terjadi kebocoran berupa tulisan sebagai berikut.
"INFO PENTING UNTUK IBU² RUMAH TANGGA.
Selama ini pasti belum tau kan fungsi dari lingkaran merah pada tabung gas LPG ini!!!
Ternyata fungsi Lingkaran merah itu adalah sebagai tanda Rambu² Gawat Darurat (Ledakan)
Penjelasannya:
Jika saat ibu-ibu sedang memasak kemudian terjadi kebocoran , lalu api keluar dari selang yg bocor.Yg perlu dilakukan adalah melihat LINGKARAN MERAH itu.
Apabila lingkaran merah itu masih berwarna merah, berarti tabung gas tersebut masih aman untuk dilepaskan regulatornya.
Namun jika lingkaran merah tersebut sudah berwarna hitam , BERARTI tabung gas tersebut Sudah TIDAK AMAN.
Lebih baik menghindar , keluar dari rumah dan cari tempat aman. Karena tabung gas tersebut dalam kondisi SANGAT BERBAHAYA.
Itulah fungsi tanda lingkaran merah tersebut sebagai tanda keamanan bagi pengguna yg dibuat oleh PERTAMINA.
Semoga bermanfaat.#copas#copypaste"
Benarkah fungsi lingkaran merah pada tabung LPG sebagai petunjuk ledakan jika terjadi kebocoran? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi fungsi lingkaran merah pada tabung LPG petunjuk ledakan saat terjadi kebocoran, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Pertamina Eko Kristiawan mengatakan, informasi lingkaran merah di bagian atas tabung LPG merupakan indikator ledakan tidak benar.
"Itu standar SNI," kata Eko saat berbincang dengan Liputan6.com, dikutip Rabu (19/6/2024).
Menurut Eko, lingkaran merah pada tabung LPG tersebut menandakan isi tabung merupakan bahan yang mudah terbakar, bukan mencerminkan perubahan warna yang menandakan akan meledak.
"Itu melambangkan isi tabung adalah bahan mudah terbakar," tutupnya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi fungsi lingkaran merah pada tabung LPG petunjuk ledakan saat terjadi kebocoran tidak benar.
Lingkaran merah pada tabung LPG tersebut menandakan isi tabung merupakan bahan yang mudah terbakar, bukan mencerminkan perubahan warna yang menandakan akan meledak.
(GFD-2024-20583) [SALAH] Gambar Gurita Raksasa di Bali
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 19/06/2024
Berita
"Laut Memuntakan Gurita 🐙🐙🐙 Raksasa' Di Pesisir Pantai Bali Di Sore Hari ini."
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Eduardo Madeira pada 9 Juni 2024 memposting 3 gambar gurita berukuran sangat besar. Nampak beberapa pengunjung pantai melihat gurita tersebut. Pada caption postingan terdapat informasi bahwa gurita tersebut berada di pesisir pantai Bali.
Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci “gurita raksasa di Bali” pada Google ditemukan informasi bahwa gambar tersebut merupakan hasil dari AI. Melansir dari kompas.com, tim pemeriksa fakta kompas.com memeriksa gambar menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi apakah konten tersebut dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau tidak. Setelah diperiksa gambar tersebut memiliki probabilitas AI mencapai 99.9 %.
Sama seperti yang dituliskan Kompas, pemeriksa fakta snopes.com menemukan gambar serupa yang diunggah oleh akun Instagram best_of_ai pada 2 Juni 2024. Saat melihat bagian bio akun tersebut mencantumkan keterangan bahwa akun tersebut bereksperimen menggunakan perangkat AI untuk menghasilkan karya cerita.
Dengan demikian gambar gurita raksasa terdampar di Bali tidak benar. Gambar tersebut merupakan karya yang dihasilkan dari AI, sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Artikel ini disadur dari Kompas.com.
Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci “gurita raksasa di Bali” pada Google ditemukan informasi bahwa gambar tersebut merupakan hasil dari AI. Melansir dari kompas.com, tim pemeriksa fakta kompas.com memeriksa gambar menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi apakah konten tersebut dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau tidak. Setelah diperiksa gambar tersebut memiliki probabilitas AI mencapai 99.9 %.
Sama seperti yang dituliskan Kompas, pemeriksa fakta snopes.com menemukan gambar serupa yang diunggah oleh akun Instagram best_of_ai pada 2 Juni 2024. Saat melihat bagian bio akun tersebut mencantumkan keterangan bahwa akun tersebut bereksperimen menggunakan perangkat AI untuk menghasilkan karya cerita.
Dengan demikian gambar gurita raksasa terdampar di Bali tidak benar. Gambar tersebut merupakan karya yang dihasilkan dari AI, sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Artikel ini disadur dari Kompas.com.
Kesimpulan
Gambar gurita raksasa terdampar di Bali tidak benar. Faktanya, gambar tersebut merupakan karya yang dihasilkan dari AI.
Rujukan
(GFD-2024-20582) [PENIPUAN] Surat Hasil Rapat Mengatasnamakan Bappenas
Sumber: Flyer.comTanggal publish: 19/06/2024
Berita
“SURAT KEPUTUSAN HASIL RAPAT BERSAMA
Nomor: 002.012/…/24
Perihal: Penyampaian perlunya kehadiran
Kepada Yth
Ketua Kelompok Tani Karya Makmur
Ditempat
Berdasarkan hasil keputusan rapat bersama kementerian keuangan dengan PT MATAHARI SURYA VALENTINE pada hari senin, tanggal 27 Mei 2024, bahwa … pembayaran atas pembayaran ganti rugi lahan IKN yang dijanjikan akan dibayarkan pada tanggal … maka bersama ini:
Pelaksanaan pembayaran ganti rugi lahan IKN akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Juni 2024
…
Demikian yang dapat kami sampaikan atas perhatian dan Kerjasama saudara kami ucapkan Terimakasih”
Nomor: 002.012/…/24
Perihal: Penyampaian perlunya kehadiran
Kepada Yth
Ketua Kelompok Tani Karya Makmur
Ditempat
Berdasarkan hasil keputusan rapat bersama kementerian keuangan dengan PT MATAHARI SURYA VALENTINE pada hari senin, tanggal 27 Mei 2024, bahwa … pembayaran atas pembayaran ganti rugi lahan IKN yang dijanjikan akan dibayarkan pada tanggal … maka bersama ini:
Pelaksanaan pembayaran ganti rugi lahan IKN akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Juni 2024
…
Demikian yang dapat kami sampaikan atas perhatian dan Kerjasama saudara kami ucapkan Terimakasih”
Hasil Cek Fakta
Beredar surat hasil keputusan terkait ganti rugi lahan IKN menggunakan kop surat Kemenkeu yang dikeluarkan pada tanggal 27 Mei 2024. Dalam surat tersebut tertulis pembayaran ganti rugi akan dimulai pada tanggal 5 Juni 2024 dan terdapat beberapa nama penerima kompensasi tersebut.
Terkait hal tersebut, Bappenas memberikan bantahan melalui akun Instagram resminya bahwa surat terkait ganti rugi lahan IKN yang mengatasnamakan Sesmen PPN/Sestama Bappenas adalah tidak benar. Pihak Bappenas menegaskan surat yang dikeluarkan selalu menggunakan kop surat dan cap dinas Kementerian PPN/Bappenas.
Sementara itu dilansir dari tirto, pemberian ganti rugi kepada masyarakat atas 2068 bidang tanah bermasalah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) menurut Agus Harimurti Yudhoyono selaku Menteri ATR/BPN akan segera dibayarkan namun belum diketahui kapan pembayaran dilakukan.
Terkait hal tersebut, Bappenas memberikan bantahan melalui akun Instagram resminya bahwa surat terkait ganti rugi lahan IKN yang mengatasnamakan Sesmen PPN/Sestama Bappenas adalah tidak benar. Pihak Bappenas menegaskan surat yang dikeluarkan selalu menggunakan kop surat dan cap dinas Kementerian PPN/Bappenas.
Sementara itu dilansir dari tirto, pemberian ganti rugi kepada masyarakat atas 2068 bidang tanah bermasalah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) menurut Agus Harimurti Yudhoyono selaku Menteri ATR/BPN akan segera dibayarkan namun belum diketahui kapan pembayaran dilakukan.
Kesimpulan
Bappenas menegaskan surat yang beredar adalah tidak benar. Surat yang dikeluarkan Bappenas selalu menggunakan kop surat dan cap dinas Kementerian PPN/Bappenas
Rujukan
(GFD-2024-20581) [HOAKS] Cara Menghemat Elpiji dengan Mengelem Karet Tabung
Sumber:Tanggal publish: 15/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai cara menghemat elpiji dengan mengelem rubber seal atau karet segel pada tabung.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi mengenai cara menghemat elpiji dengan memberikan lem pada rubber seal tabung dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video, narator membagikan petunjuk dengan melilitkan benang pada karet kemudian diberikan lem.
Akun tersebut menuliskan keterangan demikian: Lakukan ini. Gas di rumah tidak cepat habis dan makin irit.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut mengelem sil pada tabung bisa menghemat pemakaian elpiji
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi mengenai cara menghemat elpiji dengan memberikan lem pada rubber seal tabung dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video, narator membagikan petunjuk dengan melilitkan benang pada karet kemudian diberikan lem.
Akun tersebut menuliskan keterangan demikian: Lakukan ini. Gas di rumah tidak cepat habis dan makin irit.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut mengelem sil pada tabung bisa menghemat pemakaian elpiji
Hasil Cek Fakta
Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting membantah cara tersebut dapat menghemat pemakaian elpiji.
Menurut dia, karet yang dilem pada tabung justru akan mempersulit pengguna saat penggantian.
"Tidak benar, apabila dilakukan pengeleman seperti deskripsi dalam video tersebut akan mempersulit proses penggantian," ujar Irto kepada Kompas.com, Sabtu (15/6/2024).
Irto menjelaskan, karet tabung perlu diganti secara berkala karena elastisitasnya akan berkurang seiring pemakaian.
"Karet seal perlu diganti secara berkala karena elastisitas karet akan berkurang seiring waktu, dan fungsi karet seal ini untuk safety atau keamanan," jelas Irto.
Dikutip dari laman Pertamina.com, karet seal merupakan salah satu komponen valve elpiji yang berfungsi sebagai pelindung ketika pemasangan regulator.
Kelayakan penggunaan karet serta keberadaannya pada valve secara otomatis akan terdeteksi ketika kegiatan pengisian elpiji di stasiun pengisian tabung Pertamina.
Menurut dia, karet yang dilem pada tabung justru akan mempersulit pengguna saat penggantian.
"Tidak benar, apabila dilakukan pengeleman seperti deskripsi dalam video tersebut akan mempersulit proses penggantian," ujar Irto kepada Kompas.com, Sabtu (15/6/2024).
Irto menjelaskan, karet tabung perlu diganti secara berkala karena elastisitasnya akan berkurang seiring pemakaian.
"Karet seal perlu diganti secara berkala karena elastisitas karet akan berkurang seiring waktu, dan fungsi karet seal ini untuk safety atau keamanan," jelas Irto.
Dikutip dari laman Pertamina.com, karet seal merupakan salah satu komponen valve elpiji yang berfungsi sebagai pelindung ketika pemasangan regulator.
Kelayakan penggunaan karet serta keberadaannya pada valve secara otomatis akan terdeteksi ketika kegiatan pengisian elpiji di stasiun pengisian tabung Pertamina.
Kesimpulan
Pemberian lem pada rubber seal atau karet segel tabung tidak akan menghemat pemakaian elpiji.
Cara tersebut justru akan mempersulit penggantian karet. Sementara, elastisitas karet akan berkurang seiring pemakaian dan harus diganti secara berkala.
Cara tersebut justru akan mempersulit penggantian karet. Sementara, elastisitas karet akan berkurang seiring pemakaian dan harus diganti secara berkala.
Rujukan
Halaman: 1560/6081