• (GFD-2024-20792) [SALAH] “LASKAR DIPONEGORO JATENG DAN DIY MENUJU CIREBON CIANJUR BEBASKAN PEGI KULI BANGUNAN”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 24/06/2024

    Berita

    NARASI: “LASKAR DIPONEGORO
    ROMBONGAN JATENG DAN DIY
    MENUJU CIREBON CIANJUR
    BERSATULAH UNTUK KEADILAN
    semoga daerah yang lain menyusul
    TANGKAP PEGI ASLI
    BEBASKAN PEGI KULI BANGUNAN”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video yang berisi narasi/klaim yang memelintir konteks menunggangi kasus Vina Cirebon yang saat ini masih berlangsung yang menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: TIDAK berkaitan dengan Pegi, video yang dibagikan sudah beredar sebelumnya pada tahun 2018 lalu, berkaitan dengan acara deklarasi GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah) Khittah di Kulon Progo, Yogyakarta.

    Sumber video dengan konteks informasi yang BENAR, Onee Ganteng di YouTube pada 20 Des 2018: “19-12- 2018, GPK Khittah Kota Jogja road to Kulon Progo”

    Hasil pencarian di YouTube, kata kunci: “gpk khittah road to kulon progo 2018”

    @oni_agung di X/Twitter pada 19 Des 2018: “Alhamdulillah… Deklarasi GPK Khittah Kulon Progo #GPKKhittahDIY #2019GantiPresiden #KomandoUlama #MoslemFighter”

    Sumber video pertama, @panah_asmara1 di TikTok pada 20 Jun 2024

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, memelintir konteks menunggangi kasus Vina Cirebon yang saat ini masih berlangsung. FAKTA: TIDAK berkaitan dengan Pegi, video yang dibagikan sudah beredar sebelumnya pada tahun 2018 lalu, berkaitan dengan acara deklarasi GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah) Khittah di Kulon Progo, Yogyakarta.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20791) [SALAH] “Perundungan Ustads yang sedang pengajian Bantu sebarkan tangkap PKI”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/06/2024

    Berita

    NARASI: “Perundungan terhadap Ustads yg sdg pengajisn.
    Hayoloh Bantu sebarkan mudah2n
    di tangkap ini PKI
    Tolong cari info lokasi kejadian dimana.
    JANGAN SAMPAI HAL INI MELUAS dan Sampai ke Nasib kita Semua…”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan PELINTIRAN daur ulang yang sudah pernah diklarifikasi sebelumnya yang menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: TIDAK berkaitan dengan Indonesia, lokasi peristiwa yang direkam di video yang dibagikan adalah di Kuala Lipis, Pahang, Malaysia. Peristiwa terjadi pada tahun 2022 lalu, pelaku sudah ditahan dan kasus sudah diproses.

    Salah satu sumber dengan segmen video yang identik dengan konteks informasi yang BENAR, FMT pada 12 Agu 2022: “PETALING JAYA: Dua pria ditangkap karena diduga menganiaya seorang ustaz dan seorang pelajar di sebuah pusat tahfiz di Pahang kemarin

    Artikel periksa fakta yang sebelumnya, turnbackhoax.id pada 11 Jan 2024: “MENYESATKAN, video yang dibagikan TIDAK berkaitan dengan Indonesia. FAKTA: lokasi peristiwa adalah di Kuala Lipis (Pahang, Malaysia) yang terjadi pada tahun 2022 lalu, pelaku sudah ditahan dan kasus sudah diproses.

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, PELINTIRAN daur ulang. FAKTA: TIDAK berkaitan dengan Indonesia, lokasi peristiwa yang direkam di video yang dibagikan adalah di Kuala Lipis, Pahang, Malaysia. Peristiwa terjadi pada tahun 2022 lalu, pelaku sudah ditahan dan kasus sudah diproses.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20790) [PENIPUAN] GRUP WHATSAPP MENGATASNAMAKAN SIMINVEST/SINARMAS SEKURITAS

    Sumber: Whatsapp
    Tanggal publish: 28/06/2024

    Berita

    “Experience Limitless with SIMINVEST Event adalah event tahunan yang diadakan PT. Sinarmas Sekuritas dengan tujuan memperkenalkan SIMINVEST sebagai aplikasi investasi tanpa batas”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar informasi melalui grup Whatsapp, sebuah kegiatan dengan tawaran komisi yang mengatasnamakan Sinarmas Sekuritas: SIMINVEST. Grup Whatsapp dengan nama “EVENT EXPERIENCE LIMITLESS Sponsored by SIMINVEST” ini diketahui dibuat oleh seorang admin yang mengundang berbagai nomor tanpa izin. Di dalam grup tersebut, admin dengan nomor +62 813-4365-0782 menjelaskan bahwa tujuan project yang akan dikerjakan oleh peserta adalah untuk meningkatkan popularitas dan rating penjualan dari Toko Online yang beradai di aplikasi SIMINVEST, sehingga SIMINVEST dapat semakin dikenal oleh Masyarakat Indonesia.
    Admin kemudian menjelaskan bahwa project yang akan dikerjakan oleh peserta dapat diketahui dengan menghubungi admin lain yang terhubung di Telegram. Peserta dipastikan akan mendapatkan keuntungan mulai Rp375.195 sampai Rp1.200.000.

    Namun setelah menelusuri terkait dengan kebenaran informasi ini, ditemukan informasi resmi dari pihak terkait yang menyatakan bahwa grup yang mengatasnamakan SIMINVEST, merupakan penipuan. Melansir dari unggahan di Instagram resmi milik SimInvest, @sim_invest, disampaikan bahwa SIMINVEST tidak pernah mengajak untuk bergabung ke grup chat digital yang tidak resmi dengan menawarkan program, promo atau titip dana.

    SimInvest/Sinarmas Sekuritas:
    1. Tidak pernah meminta nasabah mentransfer dana ke rekening atas nama perseorangan. Semua pembayaran investasi ditransfer ke rekening produk resmi yang terdaftar di aplikasi SimInvest dan atau ke rekening dana nasabah langsung (RDN)
    2. Tidak pernah meminta sejumlah uang dari telepon/pesan elektronik/media sosial/surat dengan mengatasnakan program SimInvest
    3. Tidak pernah mengajak untuk join ke grup chat digital yang tidak resmi atas nama SimInvest dan menawarkan program, promo, atau titip dana
    4. Jika ada yang menghubungi dengan mengatasnamakan SimInvest atau SInarmas Sekuritas, harap konfirmasi ke sales/RM nasabah atau menghubungi Customer Support 150555
    5. Semua proses pembukaan rekening dan transaksi investasi SimInvest/Sinarmas Sekuritas hanya mellaui aplikasi SimInvest, cabang resmi Sinarmas Sekuritas dan RM terdaftar

    Jadi dapat disimpulkan, grup Whatsapp yang mengatasnamakan SimInvest/Sinarmas Sekuritas, merupakan grup palsu. Hal ini termasuk ke dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Akun Instagram resmi dari SimInvest @sim_invest telah menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah membuat grup chat apapun dengan menawarkan program, promo atau titip dana.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20789) [SALAH] INDONESIA AKAN BERIKAN UPETI SEBESAR 226,9 MILIAR SELAMA 130 TAHUN KEPADA CINA, MELALUI HASIL TAMBANG

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 27/06/2024

    Berita

    “Baru di era Jokowi Indonesia jadi budak Tiongkok." (Dr. Faisal Basri) 226,9 M/bulan disetor ke Tiongkok tiap bulan, selama 130 tahun. Rakyat dan bangsa Indonesia tidak merasakan untung maupun manfaat kereta cepat
    #BubarkanDPRdanParpol
    #BubarkanDPRdanParpol”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar unggahan melalui media sosial X, sebuah informasi yang menyebutkan bahwa Indonesia akan membayar upeti sebesar 226,9 miliar setiap bulan kepada Cina, yang dilakukan selama 130 tahun. Akun Bernama @MichelAdam7__ ini membagikan hasil tangkapan layar beserta beberapa narasi yang pada intinya menyebutkan bahwa uang miliaran tersebut merupakan utang hasil pembangunan kereta cepat di Indonesia. Disebutkan pula besaran 226,9 miliar tersebut akan diberikan dengan rupa hasil tambang kepada Cina. Namun apakah benar, bahwa Indonesia akan memberikan uang sebesar 226,9 miliar dalam bentuk hasil tambang kepada Cina, setiap bulan selama 130 tahun akibat pembangunan kereta cepat?

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai informasi ini, didapati fakta bahwa informasi di dalam unggahan X tersebut mengandung kekeliruan. Pasalnya, melansir dari keterangan Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, utang sebesar 226,9 miliar tersebut, merupakan utang yang diperoleh akibat Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB), yang akan dicicil setiap bulan selama 30 tahun.

    Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, melalui akun X resmi miliknya @prastow menyebutkan bahwa pembayaran utang tersebut akan dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan CBD melalui pendapatan dari kontrak pengangkutan dengan PT. Bukit Asam. Selain itu, apabila terjadi gagal bayar yang dilakukan oleh PT KAI, maka pemerintah Indonesia juga menawarkan untuk mekanisme pembayaran melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). Tidak ada disebutkan bahwa utang sebesar 226,9 miliar tersebut akan dibayar dalam bentuk hasil tambang.

    Jadi dapat disimpulkan, informasi yang menyebutkan bahwa Indonesia harus membayar upeti sebesar 226,9 miliar setiap bulan kepada Cina selama 130 tahun dari hasil tambang, merupakan informasi yang keliru. Unggahan dapat dikategorikan sebagai misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, pembayaran utang ini adalah akibat Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang menelan cicilan sebesar 226,9 miliar per bulan. Namun cicilan ini harus dibayarkan salama 30 tahun.

    Rujukan