• (GFD-2024-21334) [SALAH] Anjing Laut Berkepala Sapi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/07/2024

    Berita

    Beredar sebuah postingan dalam bentuk video oleh akun Facebook Lenny Binty Bumin yang menunjukan seekor anjing laut terdampar dan dikerumuni oleh manusia. Namun keanehan dalam video tersebut, anjing lau yang terdampar itu berkepala sapi. Video serupa ditemukan di berbagai media sosial lainnya, dan diklaim ditemukan di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video anjing berkepala sapi tersebut hanya editan semata.

    Dilansir dari Kompas.com, tim cek fakta memeriksa video itu menggunakan Hive Moderation. Hasilnya menunjukkan, video anjing laut berkepala sapi memiliki probabilitas 82,9 persen dibuat dengan AI atau deepfake.

    Ia juga mengutip unggahan artikel Britannica, terdapat 33 spesies pinniped atau mamalia laut berkaki sirip. Kendati demikian, dari 33 spesies tersebut tidak ada yang berkepala sapi.

    Dengan demikian, video anjing laut berkepala sapi tersebut masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Video anjing laut berkepala sapi memiliki probabilitas 82,9 persen dibuat dengan AI atau deepfake.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21333) [SALAH] Presiden Israel Isaac Herzog Berterima Kasih Pada Buzzer Indonesia

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 25/07/2024

    Berita

    Beredar sebuah video yang menujukan Presiden Israel, Isaac Herzog yang diklaim mengucapkan terima kasih kepada lima tamu atas kedatangannya ke Israel. Isaac Herzog juga menyampaikan bahwa mereka telah konsisten dengan tugas yang diberikan untuk menjadi buzzer atau agen di Indonesia.

    NARASI:
    Saya ucapkan banyak terima kasih atas kedatangan nya di negri kami saudaraku, anda telah konsisten dengan tugas yang kami berikan untuk menjadi buzzer / agen kami di negeri anda dengan menggiring opini seakan negeri Palestina aman-aman saja dan kami adalah negeri cinta damai & penuh kasih sayang menjunjung tinggi toleransi. Sengaja kami mengundang anda karena kelompok anda mempunyai pengaruh besar sehingga sangat mudah mendoktrin orang-orang bodoh mempercayai kebohongan anda. Saya tahu anda adalah tipecal orang uang haus kekuasaan dan uang maka dari itu kami membidik anda untuk menjalakna tugas dari kami. Pakailah isu wahabi sesat wahabis agen zahudi karena sesuatu yang sakral itu mudah untuk menggiring opini dan sensitif.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran dengan menggunakan tools InVid ditemukan video serupa pada laman website Departemen Luar Negeri Israel, gov.il. Video tersebut bukan merupakan ucapan terima kasih pada ke lima tamu buzzer Indonesia yang datang ke Israel menemui Presiden, Isaac Herzog.

    Sebelumnya diketahui bahwa lima tokoh NU (nahdliyin). Diketahui bertemu Presiden Israel Isaac Herzog belum lama ini. Kelima nahdliyin itu adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Sukron Makmun, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

    Dilansir dari detik.com, ketua PBNU Savic Ali menyesalkan lima Nahdliyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Savic mengatakan kunjungan lima Nahdliyin itu bukan atas nama NU.

    Atas kejadian tersebut menimbulkan informasi yang salah, seperti salah satunya adalah video yang beredar tersebut. Video yang diklaim sebagai ucapan terima kasih pada lima tamu dari Indonesia adalah tidak benar. Video tersebut merupakan ucapan selamat Presiden Herzog kepada komunitas Yahudi pada Hari Kemerdekaan Israel ke-76, video tersebut diunggah pada bulan Mei 2024.

    Kesimpulan

    Video tersebut merupakan ucapan selamat Presiden Herzog kepada komunitas Yahudi pada Hari Kemerdekaan Israel ke-76.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21332) Hoaks Cuitan Donald Trump Soal Telinganya

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/07/2024

    Berita

    tirto.id - Saat kampanye pada hari Sabtu (13/7/2024) di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), Donald Trump menjadi korban penembakan oleh pelaku bernama Thomas Matthew Crooks. Serangan yang mengenai telinga calon presiden AS dari Partai Republik itu membuat wajahnya berlumuran darah.

    Mengekor kabar itu, berseliweran di media sosial pernyataan Trump bahwa telinganya hilang keseluruhan lalu tumbuh kembali. Sebuah akun Instagram bernama “buckienaked” (arsip) menyebarkan narasi itu disertai tangkapan layar cuitan akun X mengatasnamakan Donald Trump, bertanggal 19 Juli 2024.

    Trump seolah menceritakan bahwa dirinya menemui dokter, lalu dokter berkata kalau Trump pulih lebih cepat dibanding korban lain yang pernah ia temui.

    “Dan keesokan harinya, telinga saya tumbuh kembali, dan dokter berkata, tidak ada yang menumbuhkan telinga seperti itu dan itu hal yang sangat luar biasa, menumbuhkan kembali telinga seperti itu, kebanyakan orang tak bisa melakukannya,” begitu bunyi cuitan yang diklaim berasal dari unggahan akun X @realDonaldTrump, apabila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

    Unggahan serupa juga tampak berlalu-lalang di X, termasuk ini dan ini.

    Sejak akun Instagram “buckienaked” menyebarkan narasi ini pada Senin (22/7/2024), unggahannya sudah disukai oleh 151 orang per Kamis (25/7/2024).

    Namun, bernakarh cuitan tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mencoba mengecek akun X asli milik Trump untuk menelusuri kebenaran narasi yang beredar. Meski akun resmi Trump seperti yang disebut dalam unggahan, yakni @realDonaldTrump, kami tak menemukan unggahan yang menyatakan soal telinganya hilang sepenuhnya lalu tumbuh kembali.

    Cuitan terakhir Trump diunggah pada 25 Agustus 2023, atau hampir setahun yang lalu. Kami juga tidak menemukan bukti Trump membuat pernyataan seperti itu, baik di akun Facebook maupun Instagram-nya.

    Tirto menemukan salah satu akun X yang menyebarkan unggahan serupa, tapi akun tersebut juga menyatakan pada kolom komentar bahwa dia sendiri yang menyunting foto itu, untuk tujuan satir. Akun tersebut bahkan mengunggah rekaman proses penyuntingannya.

    Jadi, bisa dibilang, foto ini merupakan hasil manipulasi digital.

    Mengenai keadaan terbaru Trump, Anadolu Agency melaporkan pada Minggu (21/7/2024), kondisinya kini dalam keadaan baik. Kabar itu bersumber dari pernyataan Dokter Gedung Putih mantan Presiden AS, Trump, Ronny Jackson.

    Jackson mengungkap bahwa dia telah bersama Trump sejak upaya pembunuhan tersebut, untuk mengevaluasi dan merawat luka kandidat presiden Partai Republik ini setiap hari.

    Dia mengatakan peluru yang mengarah ke Trump melewati beberapa milimeter dari kepala Trump dan mengenai bagian atas telinga kanannya. Luka yang ditimbulkan disebut selebar 0,8 inci (2 sentimeter/cm), yang meluas hingga permukaan tulang rawan telinganya.

    Dokter Jackson mencatat bahwa awalnya ada pendarahan yang signifikan dan kemudian terlihat pembengkakan di atas telinga, yang kemudian membaik. Ia bilang kalau lukanya sudah mulai sembuh dan sesekali terdapat pendarahan sehingga masih memerlukan perban.

    Jackson mengatakan kondisi Trump secara keseluruhan baik dan lukanya telah sembuh seperti yang diharapkan. “Merupakan keajaiban dia tidak terbunuh,” katanya, menukil Anadolu Agency.

    Klaim cuitan Trump soal telinganya hilang total dan tumbuh kembali juga sudah dinyatakan tidak benar oleh lembaga pemeriksa fakta berbasis di AS, seperti PolitiFact dan USA Today.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, tangkapan layar unggahan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang beredar soal telinganya hilang total dan tumbuh kembali bersifat altered photo atau foto yang dimanipulasi.

    Cuitan X terakhir Trump dari akun asli @realDonaldTrump diunggah pada 25 Agustus 2023, atau hampir setahun yang lalu. Kami juga tidak menemukan bukti Trump membuat pernyataan seperti itu, baik di akun Facebook maupun Instagram resminya.

    Tirto menemukan salah satu akun X yang menyebarkan unggahan serupa, tapi menyatakan lewat komentar bahwa dia sendiri yang menyunting foto itu, untuk tujuan satir. Akun tersebut bahkan mengunggah rekaman proses penyuntingannya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21331) [KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Jokowi Saat Wisuda

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto Presiden Joko Widodo mengenakan toga wisuda. Foto itu diklaim menunjukkan Jokowi saat wisuda dan membantah soal isu ijazah palsu.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut telah dimanipulasi dan disebarkan dengan narasi keliru.

    Foto yang menampilkan Jokowi mengenakan toga wisuda disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan X ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Minggu (22/7/2024):

    Jalan Jalan Kekota Medan_Singgah Bentar Kerumah Menantu_Ini Zaman Memang Edan_MALING BANSOS IJAZAH PALSU.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menelusuri jejak digital foto.

    Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke artikel AJNN.net, 26 November 2021. Foto yang dipakai dalam artikel bukanlah foto Jokowi, melainkan Anies Baswedan.

    Anies berfoto bersama kedua orangtuanya ketika wisuda S1 di Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Dalam foto di media sosial, wajah Anies diganti dengan wajah Jokowi.

    Adapun isu ijazah palsu Jokowi telah beredar sejak lima tahun lalu, jelang Pilpres 2019.

    Dilansir Kompas.com, narasi bermula dari tudingan Umar Kholid Harahap.

    Kemudian, Bambang Tri Mulyono mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat soal keaslian ijazah SD, SMP, dan SMA.

    Kendati demikian, isu tersebut telah dibantah oleh pihak SMA 6 Surakarta sampai UGM, tempat Jokowi mengenyam pendidikan.

    Jokowi merupakan alumni prodi S1 di Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 dan lulus pada 1985.

    Meski benar lulusan UGM, tetapi foto wisuda yang beredar di media sosial bukanlah foto Jokowi.

    Foto Jokowi saat wisuda dapat dilihat di artikel Harian Kompas, 17 Oktober 2022. Jokowi tampak mengenakan toga dan berfoto bersama wisudawan lainnya.

    Kesimpulan

    Foto Anies Baswedan saat wisuda di UGM telah dimanipulasi. Gambar wajahnya diganti dengan wajah Jokowi.

    Jokowi merupakan alumni prodi S1 di Fakultas Kehutanan UGM, tetapi foto yang beredar bukanlah foto dia saat wisuda. Foto tersebut merupakan konten manipulatif.

    Rujukan