• (GFD-2024-21788) Keliru, Video dengan Klaim Rudal Iran Bumi Hanguskan Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/08/2024

    Berita



    Sebuah video beredar dengan narasi rudal Iran membumihanguskan Israel, beredar di media sosial. Video ini memperlihatkan pemandangan sebuah kota diselimuti asap merah diiringi suara ledakan. Video tersebut beredar seiring memanasnya hubungan Iran dengan Israel usai terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Juli 2024.

    Di X [ arsip ], video tersebut dibagikan pada 5 Agustus 2024 dengan narasi: "Ini bukan bara sate gaeeesss.....tapi bara rudal Iran yang membumi hanguskan Israel...!!," tulis pengunggah video.



    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah mendapat 493 komentar dan dibagikan kembali sebanyak 1400 kali. Video serupa juga dibagikan oleh akun Instagram ini. Apa benar ini video rudal Iran membumihanguskan Israel?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, video tersebut telah beredar sejak Oktober 2023, jauh sebelum terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Juli 2024. Asap merah dan ledakan dalam video bukanlah dampak ledakan rudal, melainkan pesta kembang api dari pendukung klub sepak bola di Aljazair yang sedang merayakan hari jadi. 

    Untuk memverifikasi klaim video di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video dengan menggunakan perangkat InVid. Penelusuran lanjutan dilakukan dengan menggunakan reverse image Google dan Yandex.  

    Video tersebut awalnya beredar di internet beberapa hari selepas kelompok militan Hamas menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober 2023.

    Pencarian di mesin peramban Google juga menemukan arsip video TikTok yang mengunggah video identik pada 9 Oktober 2023. 

    Faktanya, video yang identik direkam saat perayaan ulang tahun ke-102 berdirinya klub MC Alger, seperti ditunjukkan oleh akun NAS Info Algeria pada 8 Agustus 2023.

    Perayaan serupa juga dilakukan suporter CR Belouizdad Aljazair saat klub mereka juara sebagaimana video yang diunggah pada 16 Juli 2023. Situs Le Score menggambarkan perayaan megah yang dipersembahkan oleh pendukung CRB untuk merayakan gelar juara Aljazair ke-10 sepanjang sejarah klub, sekaligus peringatan 61 tahun Rouge et Blanc.

    Perayaan serupa juga pernah dilakukan setelah tim sepak bola CR Belouizdad memenangkan kejuaraan Aljazair pada tahun 2020.

    Seperti perayaan pada tahun 2020 saat penobatan CR Belouizdad ke-7 di Ligue 1 tersebut, ribuan bom asap dan kembang api yang dinyalakan oleh para penggemarnya di berbagai kubu klub, khususnya di Belcourt, Laaqiba, medan manuver, kota Mahieddine, jalan raya para syuhada, El Mouradia, El Madania dan Ruisseau lainnya. 

    Mengutip dari organisasi pemeriksa fakta India, Boom Live, hasil geolokasi menunjukkan bangunan-bangunan yang tampak dalam video berasal dari Aljazair. 

    Dengan menggunakan Google Maps, video tersebut direkam di kota Sidi M'Hamed di Provinsi Aljir, Aljazair.

    Sumber: Boom Live

    Mengingat sejumlah perayaan serupa yang digelar di Aljazair, Tempo tidak dapat memverifikasi secara independen kapan video diambil. Tapi yang pasti video itu bukan lah akibat dari rudal Iran ke Israel. 

    Kesimpulan



    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim rudal Iran membumihanguskan Israel adalah keliru. 

    Video tersebut telah beredar sejak Oktober 2023, jauh sebelum terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Juli 2024. Asap merah dan ledakan dalam video bukanlah dampak ledakan rudal, melainkan pesta kembang api dari pendukung klub sepak bola di Aljazair yang sedang merayakan kemenangan. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-21787) Cek Fakta: Hoaks Patung Naga Raksasa Dibangun di IKN

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/08/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim patung naga raksasa dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 30 Juli 2024.
    Dalam foto tersebut sebuah patung naga raksasa berwarna abu-abu berdiri kokoh. Patung tersebut berada di tengah-tengah jalanan kota. Patung naga raksasa itu disebut-sebut telah dibangun di IKN.
    "Sebuah patung naga raksasa di ibu kota kalimantan timur sbgai bentuk penghormatan terakhir kekuasaan utk kokoh JOKOWISME dkk yg telah berjasa utk pembangunan IKN yg baru ditanah air🤣🤣," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 1 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam foto tersebut patung naga raksasa dibangun di IKN? Berikut penelusurannya.
    Ā 

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim patung naga raksasa dibangun di IKN. Penelusuran dilakukan dengan dengan mengunggah foto tersebut ke situs hivemoderation.com. Situs tersebut bisa mengidentifikasi sebuah gambar apakah hasil rekayasa atau asli.
    Hasilnya, foto yang diklaim patung naga raksasa dibangun di IKN ternyata hasil rekayasa digital dengan menggunakan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Hasil yang sama juga didapatkan ketika menelusuri gambar lewat situs isitai.com. Situs tersebut menyimpulkan bahwa foto patung naga itu merupakan hasil rekayasa digital.
    Berikut gambar tangkapan layanya.
    Dilansir dari Antara, berdasarkan data di laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam desain peta IKN tidak terdapat desain atau rencana desain bangunan patung naga raksasa di IKN.
    Ā 

    Kesimpulan


    Postingan yang diklaim patung naga raksasa dibangun di IKN ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung klaim tersebut. Selain itu, foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan teknologi AI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21786) Cek Fakta: Hoaks Artikel Liputan6.com Berjudul "Presiden Palestina Sebut Indonesia Lebih Banyak Bantu Hamas Bukan Bantu Warga Palestina"

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/08/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Liputan6.com berjudul "Presiden Palestina sebut Indonesia lebih banyak bantu Hamas Bukan Bantu Warga Palestina". Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 Agustus 2024.
    Dalam postingannya terdapat tangkapan layar artikel Liputan6.com berjudul "Presiden Palestina sebut Indonesia lebih banyak bantu Hamas Bukan Bantu Warga Palestina."
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Jadi bagaimana orang šŸ‡®šŸ‡© yang koar2 bantu palestina..Sampai ada yang jual rumah,motor,tanah dll untuk Disumbangkan kesana.
    Salah sasaran sumbangan kalian itu..Presiden Palestina aja bilang Indonesia lebih banyak bantu Hamas bukan Palestina."
    Lalu benarkah postingan artikel Liputan6.com berjudul "Presiden Palestina sebut Indonesia lebih banyak bantu Hamas Bukan Bantu Warga Palestina"?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah pada 15 Januari 2018.
    Namun dalam artikel asli berjudul "Presiden Abbas Tolak Ide Abu Dis Jadi Ibu Kota Palestina". Kesamaan terdapat pada foto dan narasi dalam foto tersebut.
    Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Ramallah - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan respons atas dugaan kabar yang menyebut bahwa pemerintah Amerika Serikat telah menawarkan agar Palestina merelokasi ibu kota mereka ke Abu Dis -- yang berdekatan dengan Yerusalem -- sebagai 'ibu kota masa depan negara Palestina'.
    Merespons dugaan kabar itu, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menolak mentah-mentah tawaran tersebut.
    "Yerusalem adalah ibu kota abadi negara Palestina," kata Abbas di hadapan delegasi sebuah pertemuan pada hari Minggu 14 Januari 2018, seperti dikutip dari CNN (15/1/2018).
    Pertemuan itu dikabarkan membahas keputusan sepihak Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
    Dalam pertemuan itu, Abbas melanjutkan, "Kami berada di saat yang kritis dan masa depan kami berada dalam kondisi yang berbahaya ... kami saat ini telah ditawarkan Abu Dis sebagai ibu kota."
    Gedung Putih tak segera menanggapi komentar Abbas tersebut.
    Pertemuan di Ramallah
    Pertemuan di Ramallah yang dihadiri oleh Presiden Mahmoud Abbas itu mencakup semua faksi politik di Palestina, terkecuali Hamas dan Islamic Jihad -- yang tak tergabung dalam Palestine Liberation Organization (PLO).
    Peserta pertemuan dikabarkan membahas konsekuensi pengakuan dan strategi AS terahadap Yerusalem, menurut kantor berita resmi Wafa.
    Sementara itu, pidato Abbas dalam pertemuan tersebut dilihat sebagai kesempatan untuk memetakan jalan Palestina ke depan usai keputusan sepihak Trump terhadap Yerusalem.
    Lebih lanjut, Abbas juga meminta agar, "Palestine Central Council (legislatif) merevisi semua kesepakatan yang ditandatangani antara PLO dan Israel, karena Israel telah membawa kesepakatan ini ke jalan buntu."
    Arab Saudi dikabarkan mengajukan sebuah inisiatif perdamaian antara Israel dan Palestina dengan menawarkan Abu Dis sebagai ibu kota masa depan Palestina. Padahal selama ini, Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota mereka.
    Seperti dilansir middleeastmonitor.com pada 6 Desember 2017, The New York Times hari Minggu melaporkan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman menggagas prakarsa perdamaian tersebut saat kunjungan Presiden Mahmoud Abbas ke Riyadh bulan lalu.
    Berdasarkan inisiatif perdamaian tersebut, rakyat Palestina akan mendapatkan sebuah negara yang tidak bersebelahan di Tepi Barat dan Jalur Gaza di mana mereka hanya memiliki kedaulatan parsial. Sementara, mayoritas permukiman Israel di Tepi Barat akan tetap ada.
    Prakarsa perdamaian tersebut tidak memberikan pengungsi Palestina dan keturunan mereka yang hidup di negara lain hak untuk kembali ke Israel.
    Menurut surat kabar The New York Times, Pangeran Mohammed bin Salman memberikan tenggat dua bulan bagi Abbas untuk merespons tawarannya.
    Abu Dis adalah kota Palestina di dekat Yerusalem Timur yang diduduki Israel. Menurut Kesepakatan Oslo, kota itu diklasifikasikan sebagai Area B yang dikelola oleh dua belah pihak, yakni Israel dan Otoritas Palestina.
    Inisiatif perdamaian yang ditawarkan Putra Mahkota Arab Saudi tersebut dikabarkan memicu kemarahan publik. Para aktivis dilaporkan membuat tagar "Jerusalem is our Capital" sebagai bentuk protes."

    Kesimpulan


    Postingan artikel Liputan6.com berjudul "Presiden Palestina sebut Indonesia lebih banyak bantu Hamas Bukan Bantu Warga Palestina" adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel itu telah disunting.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21785) [SALAH] Gambar Almarhum Harry Mulyono

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 12/08/2024

    Berita

    ā€œPHOTO ALMARHUM HARRY MULYONO DI WAKTU USIA MUDA
    -Harry Mulyono mantap segalanya.

    Dia tak bisa baca tanpa kacamata.
    _ Rambutnya indah okay banget…
    Wajahnya Ganteng banget.
    Kumisnya aduhai menawan hati
    Bibirnya idola bagi para Wanita..
    Mulutnya bagus, kece dan imut.
    Hidungnya sangat sempurna.
    Matanya sayup dan redup
    Dia memakai kacamata Min.
    Pintar dan sangat berwibawa.
    Polos, Lugu dan Jujur.
    Cerdas dan Super Multitalenta.ā€

    Hasil Cek Fakta

    Akun anonim di Facebook pada 26 Juli 2024 pukul 22.21 memposting sebuah gambar seorang pria berkacamata dan berkumis. Pada gambar yang diposting terdapat keterangan bahwa foto tersebut merupakan foto almarhum Harry Mulyono di waktu usia muda.

    Setelah gambar tersebut ditelusuri menggunakan Google Image ditemukan gambar yang mirip pada salah satu artikel milik liputan6.com dengan judul ā€œ7 Potret Lawas Presiden Joko Widodo, Penampilan saat Remaja Curi Perhatianā€ 01 Mei 2020 pukul 19.29 WIB. Artikel tersebut memuat beberapa foto lawas milik Joko Widodo yang salah satunya mirip dengan gambar postingan Facebook. Didapatkan informasi bahwa foto seorang pria berkacamata tersebut merupakan Presiden Jokowi yang sedang foto berdampingan dengan Ibu Iriana. Menurut keterangan pada artikel momen tersebut diambil ketika Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana menikah. Gambar tersebut diambil dari Instagram Iriana Joko Widodo.

    Dengan demikian gambar tersebut merupakan gambar dari Harry Mulyono merupakan Informasi yang tidak benar. Gambar tersebut merupakan gambar Presiden Joko Widodo yang diambil saat momen pernikahan dengan Ibu Iriana, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, gambar tersebut merupakan gambar Presiden Joko Widodo yang diambil saat momen pernikahan dengan Ibu Iriana.

    Rujukan