• (GFD-2024-22160) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Pavel Durov Ditangkap atas Perintah Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Perancis atas permintaan Pemerintah Israel.

    Narasi itu beredar setelah Durov ditangkap oleh pihak berwenang Perancis pada Sabtu (24/8/2024).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.

    Narasi yang mengeklaim Pavel Durov ditangkap atas permintaan Israel dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Peretas anti-Israel yang mencuri gigabita data sensitif Israel telah menerbitkan informasi rahasia di TELEGRAM.

    Telegram menolak permintaan Israel untuk menyensor mereka.

    Hari ini, pendiri Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis dan kini terancam hukuman 20 tahun penjara.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri pemberitaan terkait Pavel Durov untuk mengetahui alasan penangkapannya.

    Dilansir BBC, Durov ditahan setelah pesawat jet pribadinya mendarat di Bandara Le Bourget, utara Paris, pada Sabtu (24/8/2024).

    Menurut pihak berwenang, miliarder berusia 39 tahun ini ditangkap berdasarkan surat perintah terkait investigasi terhadap Telegram.

    Investigasi ini dilaporkan terkait dengan kurangnya moderasi di Telegram, dan Durov dituding gagal mencegah aplikasi digunakan untuk tindakan kriminal.

    Aplikasi ini dituduh gagal bekerja sama dengan penegak hukum terkait perdagangan narkoba, konten seksual anak, dan penipuan.

    Terkait peretasan yang dilakukan hacker anti-Israel, peristiwa itu memang benar terjadi. Peretas menyebar sejumlah informasi rahasia milik Israel yang didapatnya, ke sejumlah platform digital, termasuk aplikasi pesan Telegram.

    Dilansir dari Anadolu Agency, bocoran yang disebarkan itu berisi dokumen sensitive dan email dari institusi pemerintahan Israel, termasuk Kementerian Kehakiman.

    Israel memang meminta Telegram menghalangi upaya peretas untuk menyebarkan dokumen itu di platformnya. Telegram menolak, karena ada kebijakan moderasi yang membuat perusahaan tidak bisa mengabulkan permintaan itu.

    Namun, tidak ada informasi valid yang menyatakan bahwa penangkapan Pavel Durov terkait penolakan Telegram atas permintaan Israel.

    Unggahan itu hanya mengaitkan dua peristiwa, tanpa menghadirkan informasi yang benar dan valid.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Pavel Durov ditangkap atas permintaan Israel perlu diluruskan.

    Durov ditangkap berdasarkan surat perintah terkait investigasi terhadap Telegram.

    Investigasi ini dilaporkan terkait dengan kurangnya moderasi di Telegram, dan Durov dituding gagal mencegah aplikasi digunakan untuk tindakan kriminal.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22159) [KLARIFIKASI] Adian Bantah Unggah Foto Anies, Airin, Wanda "Masuk Kandang Banteng"

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah akun Instagram yang mengatasnamakan politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengunggah foto di Instagram yang menampilkan Anies Baswedan, Wanda Hamidah, dan Airin Rachmi Diany menggunakan jas merah yang merupakan khas PDI-P.

    Narasi yang disematkan, Anies, Wanda, dan Airin disebut "siap masuk kandang banteng", yang ditafsirkan akan menjadi kader PDI-P.

    Namun, Adian membantah mengunggah foto tersebut. Ia juga mengaku tidak memiliki sosial media.

    Foto yang menampilkan Anies, Wanda, dan Airin siap bergabung dengan PDI-P dibagikan oleh akun Instagram @adian_napitupulu Minggu (25/8/2024).

    Akun tersebut membagikan foto Anies, Wanda, dan Airin mengenakan jas berwarna merah dengan latar belakang logo PDI-P.

    Foto diberi keterangan sebagai berikut:

    SIAP MASUK KANDANG BANTENG?

    #pdip#pdiperjuangan#pdiperjuanganm3nang

    Akun Instagram @adian_napitupulu Tangkapan layar Instagram Anies, Airin dan Wanda akan bergabung dengan PDI-P

    Hasil Cek Fakta

    Seperti yang sudah diberitakan Kompas.com, Adian membantah mengunggah foto Anies, Airin, dan Wanda di Instagram pada Minggu (25/8/2024). 

    “Gua enggak punya socmed (media sosial),” ujar Adian saat melalui pesan singkat, Minggu (25/8/2024).

    Adian pun enggan berkomentar banyak soal unggahan itu. Ia hanya menegaskan, dirinya bukan pemilik akun media sosial Instagram @adian_napitupulu. 

    Sampai saat ini belum ada informasi valid ketiga politikus itu akan bergabung dengan PDI-P.

    Anies yang digadang-gadang akan diusung PDI-P di Pilkada Jakarta 2024 juga belum memutuskan untuk bergabung dengan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu. 

    Diberitakan Kompas.com, ketika ditanya apakah ia akan bergabung bersama PDI-P, Anies mengatakan bahwa dia masih menunggu keputusan terlebih dahulu.

    "Sekarang ini kita tunggu dulu sampai semua keputusan dibuat. Habis itu kita tentukan langkah ke depannya seperti apa," ujar Anies Sabtu (24/8/2024).

    Saat kembali ditanya apakan akan menjadi kader PDI-P atau tidak, Anies menjawab dengan lebih singkat.

    "Ini masih jalan prosesnya," kata dia.

    Sementara itu, dikutip dari  Antara, Airin Rachmi Diany menegaskan, sampai saat ini dirinya masih menjadi bagian dari kader Partai Golkar meski telah diusung PDI-P sebagai calon gubernur Banten pada Pilkada 2024. 

    "Saya masih kader Golkar dan bagi saya politik adalah tools untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat dan saya punya prinsip," ucap Airin Senin (26/08/2024). 

    Sedangkan, Wanda Hamidah membantah informasi yang menyebutnya akan bergabung dengan PDI-P.

    Melalui unggahan di Instagram @wanda_hamidah, ia menegaskan, setelah mundur dari Partai Golkar belum ada rencana masuk ke partai politik (parpol). 

    "Saya masih belum mau masuk parpol dulu. Perlu diingat, semua parpol termasuk PDI-P punya andil dalam kerusakan demokrasi saat ini. Untuk saat ini, saya lebih memilih utk bersama mahasiswa dan masyarakat sipil mengawal perbaikan demokrasi," tulis Wanda di akun Instagram-nya, Minggu (25/8/2024). 

    Kesimpulan

    Foto yang menampilkan Anies, Wanda, dan Airin siap bergabung dengan PDI-P merupakan konten keliru.

    Faktanya, sampai saat ini tidak ada informasi valid ketiganya bergabung dengan PDI-P. 

    Adian juga membantah mengunggah foto tersebut di Instagram, ia mengaku tidak memiliki akun media sosial. Baik Anies, Wanda, dan Airin juga tidak pernah menyatakan bergabung dengan PDI-P sebagai kader.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22158) [KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim bahwa Jepang diterjang tsunami besar pada Agustus 2024.

    Namun, setelah ditelusuri, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.

    Narasi soal Jepang diterjang tsunami pada Agustus 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan gelombang besar menerjang sejumlah kendaraan.

    Terdengar pula suara sirine peringatan tsunami. Salah satu akun menuliskan keterangan demikian: Tsunami jepang Agustus 2024

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim sebagai tsunami di Jepang pada Agustus 2024

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, ditemukan video serupa di kanal YouTube TBS NEWS DIG Powered by JNN ini.

    Dalam keterangannya, video itu menampilkan momen etika tsunami besar menerjang pesisir Kota Miyako, Prefektur Iwate pada tahun 2011.

    Mobil dan kontainer tersapu oleh gelombang tsunami tersebut. Bencana itu menewaskan sekitar 15.899 orang.

    Sementara, pada Agustus 2024, tidak ada tsunami besar yang menerjang wilayah Jepang.

    Dikutip dari Kompas.id, pada 8 Agustus 2024 gempa berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang perairan di lepas pantai Prefektur Miyazaki, Jepang barat daya, tepatnya di tepi sisi barat Palung Nankai.

    Delapan orang terluka akibat tertimpa barang-barang yang jatuh saat gempa.

    Kesimpulan

    Narasi bahwa Jepang diterjang tsunami pada Agustus 2024 merupakan klaim yang keliru. Video aslinya memperlihatkan tsunami di Jepang pada 2011. 

    Sementara, pada 8 Agustus 2024, gempa berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang perairan di lepas pantai Prefektur Miyazaki, Jepang barat daya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22157) Berita Fakta Atau Hoax? Cek Disini - Liputan6.com

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan beberapa foto yang diklaim sebagai peresmian mal pertama di IKN. Postingan itu beredar sejak dua pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 9 Agustus 2024.
    Dalam postingannya terdapat sejumlah foto gedung dengan narasi sebagai berikut:
    "Peresmian mall pertama di IKN Menjelang perayaan HUT RI 2024"
    Lalu benarkah postingan beberapa foto yang diklaim sebagai peresmian mal pertama di IKN?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya ada foto yang identik dengan postingan.
    Foto pertama yakni gedung pencakar langit merupakan gedung The MixC Mall di kota Shenzhen, China. Dilansir dari Trip.com, mal ini merupakan salah satu mal favorit bagi warga Shenzhen menghabiskan akhir pekan.
    Sementara foto kedua dan ketiga dengan gambar atap dengan desain lingkaran bergaris adalah foto di Stasiun kereta bawah tanah Gangxia, Shenzhen.
    Di sisi lain pembangunan mal di IKN memang sedang berlangsung. Groundbreaking mol tersebut telah dilakukan pada November 2023 lalu.

    Kesimpulan


    Postingan beberapa foto yang diklaim sebagai peresmian mal pertama di IKN adalah hoaks. Faktanya foto tersebut diambil dari beberapa lokasi di Shenzhen, China.

    Rujukan