• (GFD-2024-22168) [SALAH] Parfum, Pengharum Ruangan dan Parfum Dry Cleaning Menyebabkan Kanker

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 27/08/2024

    Berita

    “#PengingatDiri
    Kisah nyata dari seorang pengemar aroma terapi.
    Seorang gadis belia berusia 31 tahun, anak dari seorang pengusaha di Semarang.
    Sang gadis ini selepas dari SD sudah disekolahkan di Singapore. Sekolah Secondary hingga University di Singapore. Pernah bekerja di salah satu perusahaan finance di negeri Singa itu. Punya hobby koleksi Barbie dan diberi aneka pewangi, wewangian dari aneka merk dan aneka aroma, dari aneka lilin terapi sampai aneka parfum yang sering di pajang di toko parfum.
    Setiap rak baju, rak sepatu, toiletnya juga digantung parfum-parfum mirip “Glade” atau “Stella”.
    Ternyata dari aneka parfum itu menyimpan bom waktu yang kasat mata. Kegemaran ini berlangsung sekian tahun.
    Setahun terakhir ini si belia ini bersama tunangannya melakukan foto prewedding di negeri Sakura, Jepang
    Gadis ini tidak henti-hentinya merasakan sakit di tulang belikat bagian pundak belakang, bagian punggung ke dada depan.
    Keluarga mereka awalnya berpendapat “hanya kecapekan, sempat di periksa di RS di Kyoto untuk menghilangkan rasa sakit yang semakin hebat itu.
    Ketika mereka pulang dari acara prewedding itu, si gadis ini melakukan scan menyeluruh di sebuah RS Singapore untuk mengetahui apa gerangan yang menyebabkan rasa sakit yang hebat itu.
    Hasil CT Scan membuat kedua keluarga ini syok berat, si gadis ini dinyatakan sakit CA bagian paru-paru di sisi belakang belakang yang sakitnya menjalar hingga tulang-tulang punggung.
    Berbagai jenis tindakan medis dilakoni, termasuk chemoterapi, namun kenyataannya berbicara sebaliknya. Penyakitnya tidak kunjung sembuh, malah semakin hebat sporadis CA itu.
    Gaun pengantin yang dipilih untuk hari H-nya di bulan Agustus tinggallah kenangan pahit bagi kedua calon mempelai, kedua keluarga, terutama kedua orang tua si gadis.
    Inilah pelajaran yang harus kita renungkan kembali untuk kita semuanya.
    Jangan menambah aneka parfum buatan, kimiawi dalam :
    1. Mobil
    2. Ruangan ber AC,
    3. Toilet
    4. Kamar tidur
    5. Pakaian/ketika laundry
    Aroma itu memberikan sensasi segar sesaat, tapi kita tidak sadar bahan kimia itu memicu perubahan sel-sel dalam tubuh kita dengan rentang waktu yang lama.
    Mari kita jaga lingkungan kita se alami mungkin, hidup selaras dengan alam.
    Janganlah peristiwa yang menimpa si gadis menimpa pada pengemar aneka parfum ini.
    Janganlah kasus Ibu Ani, istri mantan Presiden SBY yang juga terpapar pewangi dalam laundry pakaiannya terulang.
    Semoga kisah nyata ini menjadi tambahan wawasan kita.
    Sekian".

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Iin Indaryati menulis narasi mengenai mengenai gadis berumur 31 tahun yang terkena kanker paru-paru karena kebiasaannya mengoleksi aneka parfum, pewangi dan kerap menggunakan pewangi ketika dry cleaning pakaiannya. Iin Indaryati juga menambahkan bahwa aneka parfum buatan yang sering dipakai di mobil, ruangan ber AC, toilet, kamar tidur, serta pakaian ketika laundry mengandung bahan kimia yang memicu perubahan sel-sel di dalam tubuh. Tidak hanya itu, dalam postingan tersebut juga dikaitkan dengan kematian Ibu Ani Yudhoyono, yang diklaim oleh pengguna Facebook tersebut terkena kanker juga karena terpapar pewangi dalam laundry. Cerita dan foto yang diunggah Iin Indaryati tersebut disalin sepenuhnya dari artikel Meta Pers Indonesia yang berjudul “Simak Kisah Nyata Dari Seorang Penggemar Aroma Terapi” yang dipublikasikan pada 15 Juni 2024. Unggahan yang ditulis Iin Indaryat tersebut telah direspon oleh 78 orang dan dibagikan ulang sebanyak 32 kali.

    Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. AAP Fact Check pernah membahas klaim ini di salah satu artikelnya yang berjudul “Perfume link to cancer leaves a foul stench” yang dipublikasikan pada 7 Oktober 2022. Melansir dari artikel tersebut, beberapa parfum memang mengandung beberapa bahan karsinogenik, namun jumlahnya jauh di bawah batas aman, karena juga telah diperbolehkan untuk disebar di pasaran dan digunakan oleh masyarakat.

    Selain itu, lembaga amal dan penelitian Cancer Council dari Australia, yang misinya melawan misinformasi mengenai kanker, pernah membahas isu ini secara spesifik di salah satu artikelnya yang berjudul “Do fragrant products like perfume, toilet paper and baby wipes cause cancer?”. Pada artikel tersebut dinyatakan bahwa tidak ada bukti valid mengenai hubungan kausalitas antara produk-produk parfum tersebut dengan peningkatan risiko kanker pada manusia.

    Lebih lanjut, pada artikel yang ditulis oleh Detik Health, dijelaskan bahwa Ibu Ani Yudhoyono meninggal bukan karena racun dalam proses dry cleaning laundry, melainkan karena kanker darah.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook Iin Indaryati merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Tidak ada bukti medis mengenai klaim parfum, pengharum ruangan dan dry cleaning yang menyebabkan kanker.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22167) [SALAH] PSI Sebut Prabowo Menyesal Pernah Didukung Umat Islam

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 27/08/2024

    Berita

    “PSI Sebut Prabowo Menyesal Pernah Didukung Umat Islam, Sungguh Menyakitkan”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @NetizenGan mengunggah tangkapan layar judul berita FNN yang menyatakan bahwa PSI menyebut Prabowo menyesal pernah didukung oleh umat Islam. Cuitan dan tangkapan layar tersebut diunggah pada 9 Februari 2024.

    Berdasarkan hasil penelusuran, hoaks tersebut merupakan informasi lama yang beredar kembali dan menyesatkan. Ketika artikel FNN yang terlihat di tangkapan layar @NetizenGen dibaca lengkap, terlihat adanya ketidakselarasan antara kalimat pertama dan kedua pada paragraf pertama. Pada kalimat pertama tertulis “Grace Natalie menyebut Prabowo Subianto menyesal pernah dekat dan didukung umat Islam pada Pilpres 2019 lalu”. Kemudian, pada kalimat kedua tertulis “Grace menjawab pertanyaan terkait Prabowo yang dulu didukung kelompok intoleran saat Pilpres 2019”.

    Narasi tersebut muncul dari wawancara antara komunitas Total Politik dan Grace Natalie yang merupakan anggota partai PSI. Pada video wawancara yang diunggah di akun YouTube Total Politik yang berjudul “Grace Natalie Cerita Saat Prabowo Datangi PSI, Sampai Peluang Gibran”, percakapan mengenai Prabowo yang “menyesal” dimulai pada menit ke 58:30. Di video terlihat pewawancara bertanya mengenai kedekatan Prabowo dulu dengan kelompok-kelompok intoleran, lalu bertanya bagaimana PSI menanggapi hal tersebut. Grace Natalie mengungkapkan bahwa pada pembicaraan santai antara dia dan Prabowo, tersirat bahwa Prabowo memiliki penyesalan. Tidak terdapat pernyataan eksplisit mengenai “kaum intoleran” yang dimaksud adalah umat Islam.

    Lebih lanjut, informasi serupa pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] UMMAT ISLAM YANG PUNYA IMAN, GAK AKAN DUKUNG PRABOWO Di PILPRES 2024” dan dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @NetizenGan merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Grace Natalie dari PSI menyatakan bahwa Prabowo menyesal pernah didukung oleh kelompok intoleran saat Pilpres 2019, bukan menyesal karena didukung umat Islam.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22166) [SALAH] Video Selebrasi Palestina yang Merdeka pada 15 Mei 2024

    Sumber: TikTok
    Tanggal publish: 27/08/2024

    Berita

    “Akhirnya Palestina merdeka hari ini, Rabu 15 mei 2024”.

    “Hanya org yg cinta dunia yg takut Palestina merdeka, karna dipercaya pertanda hati kiamat”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun TikTok @riskaa8923 mengunggah video yang menunjukkan segerombolan orang membawa bendera Palestina. Video tersebut dilengkapi dengan narasi Palestina yang merdeka pada Rabu, 15 Mei 2024. Video yang diunggah pada 15 Mei tersebut telah disukai oleh 21,000 orang, dibagikan ulang 3,746 kali, serta telah disimpan 2,144 kali.

    Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut palsu. Proses penelusuran dilakukan dengan mencari lokasi asli video tersebut. Pada video dapat dilihat gedung tinggi dengan tiga bendera. Dengan menggunakan InVid dan RevEye Reverse Image Search, lokasi pada video tersebut dapat diketahui, yaitu Toronto 121 King Street West, Canada.

    Selain itu, melansir dari artikel turnbackhoax.id yang berjudul “[SALAH] Palestina Merdeka dan Masuk Dalam Daftar Resmi PBB” yang ditulis pada 20 Mei 2024 menjelaskan bahwa pada Mei 2024, Palestina masih berstatus sebagai negara pengamat atau observer state yang bukan merupakan anggota PBB. Palestina baru mulai diakui negara yang berdaulat oleh lebih dari 75% negara anggota PBB pada Juni 2024.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun TikTok @riskaa8923 merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Video tersebut merupakan protes pro-Palestina di Toronto, Canada, bukan video selebrasi kemerdekaan Palestina.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22165) CEK FAKTA: Hoaks! Gibran Jawab Pertanyaan Santri Wati dengan Bahasa Arab - TIMES Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2024

    Berita

    TIMESINDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini beredar video di berbagai kanal media sosial yang menunjukkan Wakil Presiden Indonesia Terpilih, Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan seorang santriwati menggunakan bahasa Arab. Video itu diupload di berbagai kanal media sosial. Seperti oleh salah satu akun Youtube @GenerasiZzz dengan caption "Masyaalloh Gibran Ngomong Pakai Bahasa Arab"

    Dalam video tersebut, Gibran nampak duduk di kursi mengenakan kemeja berwarna biru muda, menggunakan peci, serta memegang mik. Dalam konten tersebut, terdengar suara seorang wanita yang bertanya kepada Gibran;

    https://youtube.com/shorts/pIo9rvWykF0

    "Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatu, saya ingin bertanya kepada mas Gibran, apa saja kiat sukses untuk generasi muda di masa depan, yang dimana nanti kita akan dibeberapa tahun kemudian nanti kita akan melewati, mengalami, dan mendatangi masa itu. Jadi mohon tips nya pada mas Gibran atas kita sukses untuk generasi muda di masa depan. Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatu"

    Dari situ kemudian terdengar suara mirip Gibran yang menjawab pertanyaan tersebut menggunakan bahasa Arab. Benarkan informasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video tentang Gibran menjawab pertanyaan santriwati menggunakan bahasa Arab tidak benar atau hoaks.

    Dari hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia menggunakan Google Lens, ditemukan bahwa moment saat Gibran melakukan dialog pada saat masa kampanye Pilpres 2024 di Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Jakarta pada Minggu 10 Desember 2023. Kegiatan itu juga telah diberitakan di beberapa media mainstream seperti Liputan6.com. (Sumber: Ketika Gibran Dicecar Pertanyaan Kritis oleh Santri, Jawabannya Bikin Heboh Warganet | Liputan6).

    Kunjungan Gibran ke Ponpes Al-Tsaqafah juga disiarkan secara langsung oleh kanal You Tube milik Pondok Pesantren Al-Tsaqafah dengan durasi 46.47 detik (Sumber: Silaturrahim Gibran Rakabuming bersama Santri Al Tsaqafah | YouTube/Al-Tsaqafah).

    Dikutip dalam video tersebut, Gibran memang mendapatkan pertanyaan dari beberapa santri yang mengikuti dialog. Salah satunya oleh seorang santriwati yang menanyakan tentang tips sukses untuk generasi muda dari Putra Sulung Joko Widodo itu. Semua pertanyaan, dijawab oleh Gibran dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

    Bahkan Gibran juga hanya memberikan jawaban singkat atas pertanyaan tips sukses tersebut.  “Pertanyaan general sekali. Pokoknya belajar yang rajin, besok ujian kan, belajar sama nurut sama pak kyai. Dah, dua itu cukup. Itu aja kiat sukses, nggak ada yang lain,” jawab Gibran.

    Jawaban Gibran itu pun mendapatkan banyak sorotan dari banyak pihak. Seperti yang diwartakan oleh Kilat.com. (Sumber: Gibran Rakabuming Bagikan Dua Kiat Sukses Bagi Generasi Muda dalam Menyongsong Masa Depan, Netizen Nyinyir: Singkat, Padat.. | Kilat.com)

    Kesimpulan

    Video tentang Gibran yang menjawab pertanyaan seorang santriwati menggunakan Bahasa Arab merupakan konten menyesatkan atau misleading content. Faktanya, Gibran secara penuh menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh para santri di Ponpes Al-Tsaqafah itu menggunakan Bahasa Indonesia.

    Rujukan