KOMPAS.com- Beredar unggahan di media sosial yang mengeklaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memberikan bantuan dana kepada masyarakat.
Besar dana yang dijanjikan oleh unggahan itu cukup menggiurkan, dari Rp 10 juta hingga Rp 150 juta. Untuk mendapatkan dana, masyarakat diminta menghubungi nomor WhatsApp.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut adalah hoaks.
Unggahan yang mengeklaim BPJS Kesehatan memberikan bantuan Rp 10 juta sampai 150 juta muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Berikut klaim yang disampaikan:
PROGRAM BANTUAN BPJS 2024
PEMERINTAH RI MENGELUARKAN DANA BANTUAN BPJS UNTUK MASYARAKAT DI SELURUH INDONESIA
Direktur BPJS Kesehatan Prof. Dr. Fahmi Idris, M. Kes
Dirut BPJS Kesehatan Prof. Dr. dr. Fahmi Idris, M. Kesmenyampaikan bahwa pada Rapat Terbatas 1 SEPTEMBER lalu, telah di putuskan program pemberian BANTUAN BPJS KESEHATAN akan di ganti dengan uang tunai 10 juta - 150 juta, yang akan di cairkan melalui bank indonesia.
pemberitahuan melalui Beranda Facebook DanUang ini dapat di gunakan untuk dana kesehatan atau modal usahaWHATSAPP : https://wa.me/6285318568923
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim BPJS Kesehatan memberikan bantuan 10 juta sampai 150 juta
(GFD-2024-22579) [HOAKS] BPJS Kesehatan Beri Bantuan Rp 10 Juta sampai Rp 150 Juta
Sumber:Tanggal publish: 10/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah memastikan unggahan tersebut adalah hoaks. BPJS Kesehatan tidak pernah menjanjikan bantuan seperti dalam unggahan.
"Informasi ini hoaks dan penipuan Mas. Tidak ada bantuan dan program seperti itu," ujar Rizzky ketika dihubungi Kompas.com, Senin (9/9/2024).
"Nomor WhatsApp tersebut bukan milik BPJS Kesehatan," kata Rizzky.
Adapun nomor WhatsApp resmi BPJS Kesehatan adalah 0811-816-5165.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Masyarakat bisa menguhubungi BPJS Kesehatan melalui Care Center 165, Mobile JKN serta pelayanan Melalui WhatsApp (Pandawa) di nomor 0811-816-5165.
"Informasi ini hoaks dan penipuan Mas. Tidak ada bantuan dan program seperti itu," ujar Rizzky ketika dihubungi Kompas.com, Senin (9/9/2024).
"Nomor WhatsApp tersebut bukan milik BPJS Kesehatan," kata Rizzky.
Adapun nomor WhatsApp resmi BPJS Kesehatan adalah 0811-816-5165.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Masyarakat bisa menguhubungi BPJS Kesehatan melalui Care Center 165, Mobile JKN serta pelayanan Melalui WhatsApp (Pandawa) di nomor 0811-816-5165.
Kesimpulan
Unggahan yang mengeklaim BPJS Kesehatan memberikan bantuan Rp 10 juta sampai 150 juta adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menyebut pihaknya tidak pernah menjanjikan bantuan seperti dalam unggahan. Nomor WhatsApp yang ada dalam unggahan juga bukan milik BPJS Kesehatan.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menyebut pihaknya tidak pernah menjanjikan bantuan seperti dalam unggahan. Nomor WhatsApp yang ada dalam unggahan juga bukan milik BPJS Kesehatan.
Rujukan
(GFD-2024-22578) [KLARIFIKASI] Kumpulan Video Ini Bukan Topan Super Yagi di Vietnam
Sumber:Tanggal publish: 10/09/2024
Berita
KOMPAS.com - Topan Super Yagi melanda Vietnam pada Sabtu (7/9/2024). Setelah itu, media sosial diramaikan dengan video-video ketika terjadi topan.
Salah satu video menampilkan tornado di belakang sebuah bangunan, diklaim sebagai Topan Super Yagi sertap beberapa video lainnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang beredar disebarkan dengan konteks keliru.
Video tornado di belakang sebuah bangunan, diklaim sebagai Topan Super Yagi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (9/9/2024):
Ngeri ya Allah
Smg indonesia di jauhkan dari marabahayaAamiin
China dan Vietnam.di hantam badai topan
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Senin (9/9/2024), mengenai Topan Super Yagi yang melanda Vietnam pada Sabtu (7/9/2024).
Salah satu video menampilkan tornado di belakang sebuah bangunan, diklaim sebagai Topan Super Yagi sertap beberapa video lainnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang beredar disebarkan dengan konteks keliru.
Video tornado di belakang sebuah bangunan, diklaim sebagai Topan Super Yagi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (9/9/2024):
Ngeri ya Allah
Smg indonesia di jauhkan dari marabahayaAamiin
China dan Vietnam.di hantam badai topan
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Senin (9/9/2024), mengenai Topan Super Yagi yang melanda Vietnam pada Sabtu (7/9/2024).
Hasil Cek Fakta
Terdapat sejumlah potongan klip dari video yang beredar. Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video lalu menelusurinya dengan metode reverse image search.
Klip pertama menampilkan tornado di belakang sebuah bangunan. Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke situs web EBU.
Video aslinya bersumber dari kanal YouTube Tornado Trackers, 9 Oktober 2016.
Video tersebut berisi dokumentasi selama terjadi Badai Matthew, yang melanda sebagian wilayah Florida, Amerika Serikat (AS) pada 2016.
Klip lainnya menampilkan rangka atap sebuah gedung yang perlahan roboh akibat angin kencang.
Hasil penelusuran Google Lens mengarahkan ke sebuah video di akun Dailymotion AB NEWS pada 31 Juli 2024.
Kedua video diunggah sebelum terjadi Topan Super Yagi di Vietnam pada Sabtu (7/9/2024).
Sementara salah satu klip menunjukkan, bangunan yang bukan berlokasi di Vietnam.
Hasil pencarian Google Lens pada klip ini mengarahkan ke situs Singtao Usa, 27 Juli 2024.
Situs tersebut memberitakan Quanzhou Strait Stadium, China yang rusak akibat Topan Dusuri pada 2023.
Dikutip dari Associated Press, sedikitnya 14 orang tewas dan 176 lainnya luka-luka akibat Topan Yagi yang menghantam bagian utara Vietnam.
Peristiwa tersebut merupakan topan paling kuat yang terjadi di wilayah tersebut selama satu dekade terakhir.
Departemen meteorologi Vietnam memperkirakan akan terjadi hujan lebat di provinsi utara dan tengah.
Peringatan banjir juga dikeluarkan di daerah dengan dataran rendah, potensi banjir bandang di sungai, dan tanah longsor di lereng yang curam.
Klip pertama menampilkan tornado di belakang sebuah bangunan. Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke situs web EBU.
Video aslinya bersumber dari kanal YouTube Tornado Trackers, 9 Oktober 2016.
Video tersebut berisi dokumentasi selama terjadi Badai Matthew, yang melanda sebagian wilayah Florida, Amerika Serikat (AS) pada 2016.
Klip lainnya menampilkan rangka atap sebuah gedung yang perlahan roboh akibat angin kencang.
Hasil penelusuran Google Lens mengarahkan ke sebuah video di akun Dailymotion AB NEWS pada 31 Juli 2024.
Kedua video diunggah sebelum terjadi Topan Super Yagi di Vietnam pada Sabtu (7/9/2024).
Sementara salah satu klip menunjukkan, bangunan yang bukan berlokasi di Vietnam.
Hasil pencarian Google Lens pada klip ini mengarahkan ke situs Singtao Usa, 27 Juli 2024.
Situs tersebut memberitakan Quanzhou Strait Stadium, China yang rusak akibat Topan Dusuri pada 2023.
Dikutip dari Associated Press, sedikitnya 14 orang tewas dan 176 lainnya luka-luka akibat Topan Yagi yang menghantam bagian utara Vietnam.
Peristiwa tersebut merupakan topan paling kuat yang terjadi di wilayah tersebut selama satu dekade terakhir.
Departemen meteorologi Vietnam memperkirakan akan terjadi hujan lebat di provinsi utara dan tengah.
Peringatan banjir juga dikeluarkan di daerah dengan dataran rendah, potensi banjir bandang di sungai, dan tanah longsor di lereng yang curam.
Kesimpulan
Klip Badai Matthew di Florida, AS pada 2016 disebarkan dengan konteks keliru.
Video tersebut tidak terkait Topan Super Yagi yang melanda Vietnam pada Sabtu (7/9/2024).s
Kumpulan klip lainnya sudah beredar di internet sebelum terjadi Topan Super Yagi di Vietnam.
Video tersebut tidak terkait Topan Super Yagi yang melanda Vietnam pada Sabtu (7/9/2024).s
Kumpulan klip lainnya sudah beredar di internet sebelum terjadi Topan Super Yagi di Vietnam.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100009135013135/videos/pcb.3687383541576110/1084659839658700
- https://www.facebook.com/reel/489605463977232
- https://www.facebook.com/stessnews/videos/8409078202493383/
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=en-ID&re=df&p=AbrfA8qWT3jBSgWEa95XdP-d8jm43-Yc0mLUZ_PQAoaXC9c32BzFfC7ZHCIrXY8XJwy-ERR7OxlO50NWGHmOvr5MA2Fk9iWrI49io6tn0mMoA-bVvhnKHSBWB4Kig8tJ9O0vlIwXBaShkrqzd7Vu-tMu5g30Cn3BXz2RumzdAZHdnehIivBYUOen8xcRriEIfXGQ5T2Ee_4u4_pwKdX_WNWy3bb62kWqi678Mso3G3L4LYtaYj_buD35I36buMIIDFgUUCmjx2gbtys_Xj3pNnYBufjM7EODJw%3D%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKREkxTkRJMllXRTFMVE15Wm1FdE5HUmxZeTA1TldZMkxUWXpZbVkyWlRoaE5tSTRNeElmWXpCamJEQlpVamRXYmtsbU9FZHRjM3A0VFdaRGJIWllWbTFXWjBoU2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLFtudWxsLG51bGwsW251bGwsWzAsMCwxMDAwMDAsMTAwMDAwXV1dLFsiZGNmMTA3NDEtMzJmYi00ODE2LWFhNGEtMmNlZTBmMThjNjQyIl1d
- https://spotlight.ebu.ch/p/video-purporting-to-be-of-cyclone
- https://www.youtube.com/watch?v=n3vidANS1-c
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=en-ID&re=df&p=AbrfA8qFV249qspwM4g-uFHvo-0PIT1Ja4ij2Nd0Pfr7IxPx0upVXgZIJ-EgUgachqDDppbwPWF6y973aGj1o-sauMgiTcWSYVrIxZ4eN4iTMsQr3juh11nKvsC8nNIL0JHGODoYroUda9outawmjMXewHThB4uihVlEMIpsMBaCCqwhUsmxgbv-x_5GDeATirrjocQXIHrTNV13On_nKWNInmn6xHn3S3Xe0tlzj4rltqM9A9ccp5TCknspXljAoPBk9GEJ2jvGkl_jXqHxOdHzLujtvBUGUQ%3D%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKRFV6TmpabE9UVmxMVFl5TlRRdE5HTmtOQzFoTWpFeUxUazVNREZpTmpWaE16TmlaQklmWjE5bVRsRlhUVlJyUVRoU2MwWldkMUYzZG5veE4waEhaRlYwUzBoU2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsWyJmMjNiYjBlNy03MTYyLTRlOWUtYjUzOC0wM2Y1Mjg0OWIwN2EiXV0=
- https://www.dailymotion.com/video/x9397tc
- https://lens.google.com/search?ep=subb&hl=en-US&re=df&s=4&p=AbrfA8rPisqEXYWggLh2NOG527om2WQP-gtomJ7wrSNTikqsljQ1pkseoiFuejdn5cXIS5wlkRX4ckyKKAreFt_qRNZQzLzVkfZyN-D3FVekBJy3izUgoWP5QllVRqodXMl5iI0oiNfXaDJM-zv84_Pxeh4QzNtN8BOmmblDiFz0zSrnh4H8o0RWbFXqBvp30EkprDKztCkb8mrk5QJ70aW0rIuXbodv-BtJ4TnqMfhSAORfEIUU1GOH1k4yTQb260X0StMHt_CVVb85x
(GFD-2024-22577) [SALAH] PRABOWO PERINTAHKAN OKNUM POLISI SERET GIBRAN KE PENJARA
Sumber: youtube.comTanggal publish: 11/09/2024
Berita
MEM4LUKAN!! GIBR4N TERBUKTI HIN42 PR4BOWO HINGGA KATAI ANAKNYA, WAPRES KOK GINI ~ BREAKING NEWS
BREAKING NEWS
SELURUH DUNIA MENYAKSIKAN
PRABOWO PERINTAHKAN OKNUM POLISI, SERET GIBRAN KE PENJARA?
BREAKING NEWS
SELURUH DUNIA MENYAKSIKAN
PRABOWO PERINTAHKAN OKNUM POLISI, SERET GIBRAN KE PENJARA?
Hasil Cek Fakta
Channel youtube bernama Infotama News membagikan sebuah video bernarasikan Prabowo Subianto perintahkan oknum polisi untuk seret Gibran Rakabuming Raka ke penjara karena terbukti hina Prabowo dan anaknya. Video tersebut diunggah pada 5 September 2024.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi terkait klaim narasi yang berdar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Pada awal video terdapat narasi yang membahas tetang netizen yang menemukan lebih banyak bukti bahwa Gibran adalah pemilik akun Kaskus dengan nama pengguna fufufafa yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial (medsos) X. Narasi itu bersumber dari salah satu artikel gelora.com berjudul “Fufufafa Trending di X, Netizen Buktikan Akun Kaskus yang Ejek Prabowo Milik Gibran Rakabuming”.
Selain itu, narator juga membacakan artikel lainnya dari gelora.co dengan judul “Soal Anies Dijegal, Rocky Gerung: Dia akan jadi Pesaing Gibran ke Depan, Itulah yang Dikhawatirkan Mulyono”. Dalam artikel ini membahas tentang pengamat politik, Rocky Gerung menanggapi ucapan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono soal ‘Mulyono and The Gank’ menjegal Anies Baswedan di Pilkada 2024.
Dengan demikian, narasi dengan klaim Prabowo perintahkan oknum polisi untuk seret Gibran ke penjara yang disebarkan oleh channel youtube Infotama News adalah keliru dan termaasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi terkait klaim narasi yang berdar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Pada awal video terdapat narasi yang membahas tetang netizen yang menemukan lebih banyak bukti bahwa Gibran adalah pemilik akun Kaskus dengan nama pengguna fufufafa yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial (medsos) X. Narasi itu bersumber dari salah satu artikel gelora.com berjudul “Fufufafa Trending di X, Netizen Buktikan Akun Kaskus yang Ejek Prabowo Milik Gibran Rakabuming”.
Selain itu, narator juga membacakan artikel lainnya dari gelora.co dengan judul “Soal Anies Dijegal, Rocky Gerung: Dia akan jadi Pesaing Gibran ke Depan, Itulah yang Dikhawatirkan Mulyono”. Dalam artikel ini membahas tentang pengamat politik, Rocky Gerung menanggapi ucapan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono soal ‘Mulyono and The Gank’ menjegal Anies Baswedan di Pilkada 2024.
Dengan demikian, narasi dengan klaim Prabowo perintahkan oknum polisi untuk seret Gibran ke penjara yang disebarkan oleh channel youtube Infotama News adalah keliru dan termaasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi Prabowo perintahkan oknum polisi untuk seret Gibran ke penjara. Video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan dan thumbnail yang dimanipulasi.
Tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi Prabowo perintahkan oknum polisi untuk seret Gibran ke penjara. Video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan dan thumbnail yang dimanipulasi.
Rujukan
(GFD-2024-22576) [SALAH] KAESANG RESMI JADI DPO
Sumber: youtube.comTanggal publish: 11/09/2024
Berita
KAESANG RESMI DPO ?, DILAPORKAN HILANG KE BARESKRIM .@garispolitik1320
MENGEJUTKAN..!
KAESANG RESMI DPO??
HILANG & DILAPORKAN KE BARESKRIM
MENGEJUTKAN..!
KAESANG RESMI DPO??
HILANG & DILAPORKAN KE BARESKRIM
Hasil Cek Fakta
Sebuah video bernarasikan hilang dan dilaporkan ke Bareskrim, Kaesang Pangarep resmi masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) beredar dari channel youtube bernama Garis Politik pada 4 September 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, gambar thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi dari gabungan beberapa gambar berbeda. Beberapa cuplikan video yang ditampilkan juga tidak mendukung klaim narasi.
Gambar seorang polisi sedang memegang ponsel dalam thumbnail itu mirip dengan gambar yang dimuat dalam artikel tribratanews.com yang berjudul “Bagi Pelamar Kerja, Waspada Modus Penipuan Giveaway Berujung Pinjol”.
Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel dari cnnindonesia.com berjudul “Aktivis 98 Adukan Kaesang Hilang ke Polisi”. Artikel ini membahas tetang sejumlah eksponen aktivis 98 membuat aduan soal hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2024.
Daftar Pencarian Orang (DPO) sendiri merupakan sebuah istilah di bidang hukum atau kriminalitas yang merujuk kepada daftar orang-orang yang dicari atau yang menjadi target oleh pihak aparat kepolisian.
Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim Kaesang resmi jadi DPO adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah dilakukan penelusuran, gambar thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi dari gabungan beberapa gambar berbeda. Beberapa cuplikan video yang ditampilkan juga tidak mendukung klaim narasi.
Gambar seorang polisi sedang memegang ponsel dalam thumbnail itu mirip dengan gambar yang dimuat dalam artikel tribratanews.com yang berjudul “Bagi Pelamar Kerja, Waspada Modus Penipuan Giveaway Berujung Pinjol”.
Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel dari cnnindonesia.com berjudul “Aktivis 98 Adukan Kaesang Hilang ke Polisi”. Artikel ini membahas tetang sejumlah eksponen aktivis 98 membuat aduan soal hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2024.
Daftar Pencarian Orang (DPO) sendiri merupakan sebuah istilah di bidang hukum atau kriminalitas yang merujuk kepada daftar orang-orang yang dicari atau yang menjadi target oleh pihak aparat kepolisian.
Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim Kaesang resmi jadi DPO adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya tidak ditemukan informasi kredibel terkait Kaesang resmi jadi DPO. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Faktanya tidak ditemukan informasi kredibel terkait Kaesang resmi jadi DPO. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Rujukan
Halaman: 1006/6018