• (GFD-2025-25089) [HOAKS] Tautan Pendaftaran Bansos Rp 3,5 Juta atas Nama BPJS Kesehatan

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan disertai tautan yang diklaim sebagai akses pendaftaran bantuan sosial Rp 3.550.000 mengatasnamakan Badan Penyelenggera Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Tautan pendaftaran bansos Rp 3.550.000 mengatasnamakan BPJS Kesehatan dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Senin (13/1/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PROGRAM BANTUAN BPJS KIS 2025

    PEMERINTAH RI MENGELUARKAN DANA BANTUAN BPJS KIS Rp. 3.550.000 UNTUK MASYARAKAT DISELURUH INDONESIA

    Buruan Daftarkan Diri Anda Dan Dapatkan Segera....

    Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran bansos Rp 3.550.000 mengatasnamakan BPJS Kesehatan

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi pendaftaran bansos tersebut.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tautan pendaftaran bansos Rp 3.550.000 yang dibagikan sejumlah akun Facebook adalah hoaks.

    "Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/1/2025).

    Rizzky meminta masyarakat berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan yang beredar di media sosial.

    Masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.

    Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan pendaftaran bansos Rp 3.550.000 mengatasnamakan BPJS Kesehatan adalah hoaks.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada bantuan dan program seperti yang diklaim. Informasi itu merupakan hoaks dan modus penipuan.

     

    Rujukan

  • (GFD-2025-25088) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Bendera Indonesia Berkibar di Laga PSV Vs Feyenoord

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim bendera Indonesia berkibar saat laga PSV Eindhoven melawan Feyenoord di Liga Belanda musim ini.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.

    Video yang mengeklaim bendera Indonesia berkibar saat laga PSV Eindhoven melawan Feyenoord muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Dalam video tampak pemain PSV melakukan selebrasi setelah mencetak gol. Ia kemudian mengangkat tiang corner kick dengan bendera merah dan putih.

    Video diberi keterangan:

    Semakin Mendunia

    Bendera Indonesia berkibar saat pertandingan PSV vs Feyenord

    Keren Pemain PSV selebrasi langsung angkat bendera sudut Indonesia

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim bendera Indonesia berkibar di pertandingan PSV melawan Feyenoord

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan cuplikan pertandingan PSV melawan Feyenoord pada 22 Desember 2024 yang diunggah di kanal YouTube PSV ini.

    Dalam video, pemain PSV, Noa Lang, melakukan selebrasi gol dengan mengangkat bendera corner kick berwarna merah putih. 

    Namun bendera itu bukanlah lambang negara Indonesia, melainkan lambang tim PSV Eindhoven.

    Dikutip dari ESPN, presiden pertama PSV, Jan-Willem Hofkes, konon sangat terpukau dengan kontras antara segelas limun raspberry merah dan buku tulis putihnya.

    Ketertarikan dia akan perpaduan warna itu membuatnya memilih merah dan putih sebagai warna tim. 

    Setiap PSV bermain di kandang, bendera corner kick berwarna merah dan putih terpasang di Philips Stadion.

    Misalnya pada pertandingan PSV melawan AZ Alkmaar pada 12 Januari 2025, atau pertandingan di Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk pada November 2024. 

    Tidak ada informasi kredibel yang menyebut bendera Indonesia berkibar di Philips Stadion. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim bendera Indonesia berkibar saat laga PSV Eindhoven melawan Feyenoord adalah keliru.

    Faktanya, bendera itu adalah warna klub PSV. Bendera corner kick berwarna merah dan putih terpasang di Philips Stadion setiap PSV bermain kandang. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-25087) Cek Fakta: Hoaks Jusuf Hamka Bagikan Uang Rp 53 Juta dengan Cara Tebak Nama Kendaraan di Facebook

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/01/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang Rp 53 juta dengan menebak nama kendaraan di Facebook. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun bernama H Yusuf Hamka mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 Desember 2024.
    Dalam postingannya terdapat video Jusuf Hamka dengan narasi sebagai berikut:
    "Sampai saat ini masih belum ada yang bisa...Yang bisa menebak kendaraan di atas Bapak Transfer Rp 53 juta sekarang!! Via Whatsapp 0852-6796-77xx"
    Lalu benarkah postingan pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang Rp 53 juta dengan menebak nama kendaraan di Facebook?
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka link yang ditautkan pada postingan. Link itu mengarah pada website yang meminta kita mengisi kuis tertentu.
    Ini merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
    Selain itu sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
    Cek Fakta Liputan6.com beberapa kali menemukan akun palsu Jusuf Hamka di Facebook dengan klaim serupa. Padahal Jusuf Hamka sudah menjelaskan tidak punya akun media sosial selain @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
    Ia juga menjelaskan tidak punya akun resmi di Facebook. Postingan pada 31 Maret 2023 itu juga disertai narasi:
    "HATI2 PENIPUAN. Banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab melakukan penipuan dengan menggunakan nama saya.
    Untuk itu saya tegaskan kembali melalui video di atas ini. Mohon tidak mudah percaya kepada akun-akun lain, kecuali Instagram dan Tiktok seperti video di atas ini.
    Bila ada yang minta-minta nomor rekening atau uang administrasi, mohon jangan dilayani karena itu pasti penipuan.
    Think smart, do smart, and be smart."

    Kesimpulan


    Postingan pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang Rp 53 juta dengan menebak nama kendaraan di Facebook adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25086) Cek Fakta: Hoaks Pendaftaran Program PLN Peduli untuk Dapatkan Pengisian Voucer Listrik Gratis

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/01/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran program PLN Peduli untuk dapatkan pegisian voucer listrik gratis, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 20 Desember 2024.
    Klaim pendaftaran program PLN Peduli untuk dapatkan pegisian voucer listrik gratis tersebut berupa tulisan sebagai berikut.
    "Mendukung Kebijakan Pemerintah terkait pembebasan biaya tarif listrik bagi konsumen rumah tangga dan pemberian keringanan tagihan kepada konsumen rumah tangga Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyiapkan cara mendapatkan program PLN Peduli tersebut.
    Sesuai dengan janji pemerintah, PLN Peduli akan melakukan pengisian Voucher Gratis kepada para pelanggan setia PLN."
    Unggahan tersebut mengarahkan masyarakat untuk mengakses link pendaftaran yang ditelah disertakan, berikut linknya.
    "https://daftar2024.live/cgi-sys/suspendedpage.cgi?fbclid=IwY2xjawHz3vhleHRuA2FlbQIxMQABHcOvnnou_NrflrtDxOnX6tNBGhVsylQ8A6jqutAhjUG1WMMHgKTrikPcqA_aem_SXqBhoR855X69OqShJizhQ"
    Benarkah klaim pendaftaran program PLN Peduli untuk dapatkan pegisian voucer listrik gratis? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran program PLN Peduli untuk dapatkan pegisian voucer listrik gratis, dengan menghubungi pihak PT PLN (Persero).Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PT PLN (Persero) Gregorius Adi Trianto mengatakan, PLN memastikan informasi yang beredar adalah hoaks atau bahkan mungkin bersifat scam.
    "PLN mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan PLN. Terkait dengan pendaftaran promo token listrik gratis yang ada di media sosial," kata  Gregorius, saat berbincang dengan Liputan6.com Senin (13/1/2025).
    PLN hanya memberikan fasilitas diskon 50 persen periode Januari dan Februari 2025, untuk pelanggan dengan daya dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah.
    Menurutnya, diskon bagi pelanggan pascabayar akan dinikmati secara otomatis dan tanpa perlu mendaftar dan tanpa biaya.
    Potongan 50 persen akan langsung didapat ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk periode bulan Januari dan Februari 2025. Sementara bagi pelanggan prabayar cukup membeli setengah 50 persen dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama di manapun, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, atau pun di agen-agen.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran program PLN Peduli untuk dapatkan pegisian voucer listrik gratis adalah hoaks.
    PLN mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan PLN. Terkait dengan pendaftaran promo token listrik gratis yang ada di media sosial.