• (GFD-2025-25093) [SALAH] John Cena Pendukung Palestina, Rumahnya Selamat dari Kebakaran Los Angeles

    Sumber: X.com, TikTok.com
    Tanggal publish: 15/01/2025

    Berita

    Akun X “Andria75777” [arsip] dan akun TikTok “ajieyoo3” [arsip] pada Minggu (12/1/2025) membagikan video, isinya menyebut John Cena—mualaf pendukung Palestina—rumahnya selamat dari kebakaran Los Angeles.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “Rumah artis yang mendukung Donasi untuk Rakyat Palestina tidak ikut terbakar aneh bin ajaib Allah jaga padahal di sekeliling rumahnya habis terbakar. Allah telah menunjukkan kekuasaannya.”
    “seorang mualaf yg dukung palestina. kuasa allah rumah john cena's utuh tidak dilahap api. kuasa allah.rumah John cena utuh”

    Hingga Selasa (14/1/2025) unggahan X “Andria75777” telah disukai lebih 2.000 pengguna dan dibagikan ulang sekitar 700-an kali. Sedangkan unggahan TikTok “ajieyoo3” telah disukai lebih dari 128.000 pengguna dan dibagikan ulang hampir 14.000 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memanfaatkan Google Lens untuk mengetahui kebenaran potongan gambar dalam video. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan Detik.com dan AFP. Diketahui, rumah tersebut merupakan salah satu bangunan yang selamat dalam insiden kebakaran di Lahaina, Kepulauan Hawaii, pada Agustus 2023.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Where is John Cena’s house” di kolom pencarian Google. Dilansir dari The Times of India, rumah tinggal John Cena berada di Tampa, Florida. Ia juga memiliki beberapa properti lain yang lokasinya bukan berada di Los Angeles, melainkan di San Diego dan Massachussets.

    Terkait keyakinan John Cena, tidak ditemukan bukti valid bahwa ia seorang mualaf. Mengutip hollowverse.com, John Cena menganut agama Katolik. TurnBackHoax juga tidak menemukan bukti valid seputar informasi John Cena yang mendukung Palestina.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi ”John Cena, seorang mualaf pendukung Palestina, rumahnya selamat dari kebakaran Los Angeles” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25092) [SALAH] Megawati dan Puan Maharani Menuntut Pembebasan Hasto

    Sumber: Facebook.com, TikTok.com
    Tanggal publish: 14/01/2025

    Berita

    Akun TikTok “ara.ari98” [arsip] pada Rabu (25/12/2024) dan akun Facebook “Zul A.manaf” [arsip] pada Jumat (27/12/2024) membagikan video disertai narasi:
    “Raut wajah Puan Maharani dan Megawati setelah keluar Dari gedung KPK menuntut hasto Dibebaskan oleh KPK. Siapa Bilang megawati tidak berani hadir ke KPK, dan menepati janjinya bakal bebaskan Hasto.”

    Hingga Senin (13/1/2025) unggahan TikTok “ara.ari98” telah disukai lebih dari 115.000 pengguna dan menuai lebih dari 20.000 komentar. Sementara unggahan Facebook “Zul A.manaf” 143 pengguna dan menuai 55 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Kompas.com.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, sampai saat ini tidak ada informasi valid Megawati dan Puan mendatangi gedung KPK usai Hasto ditetapkan sebagai tersangka pada 23 Desember 2024.

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video yang beredar menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, video itu mirip dengan unggahan di kanal YouTube “osotv channel” pada 2023. Video itu adalah momen rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada 25 Oktober 2023. PDI-P merupakan partai pengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Megawati turut menghadiri rapat TPN Ganjar-Mahfud tersebut, hadir juga Puan Maharani serta beberapa politisi lainnya.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Megawati dan Puan Maharani menuntut pembebasan Hasto” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25091) [SALAH] 700 Kepala Desa Digelandang ke KPK

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 15/01/2025

    Berita

    Akun TikTok “anaknya.dai.bachtiar” pada Minggu, (1/12/2024) mengunggah video [arsip] disertai narasi:

    “700 KEPALA DESA DI GELANDANG KE KPK. YANG BELUM DI TANGKAP SIAP-SIAP SAJA YA PAK KADES BU KADES”

    Per Rabu (15/01/ 2025), unggahan tersebut telah dibanjiri 367 ribu tanda suka, hampir 40 ribu komentar, dan dibagikan ulang lebih dari 65 ribu kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri video yang beredar menggunakan fitur Google Lens. Hasilnya, ditemukan video serupa dari kanal YouTube Kompas TV Makassar berjudul “Polda Sulsel Tetapkan 21 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Senilai 2 Milyar dari 3 Kasus,” yang diunggah November 2024.

    Penetapan 21 tersangka itu merupakan gabungan dari 3 kasus, yakni:

    Korupsi di bidang konstruksi pembangunan jalan ruas Sabang-Tallang Kabupaten Luwu Utara sepanjang 18 km.
    Pemberian fasilitas kredit konstruksi yang tidak sesuai dengan mekanisme pemberian kredit kepada sejumlah Perusahaan
    Pengadaan barang, pemotongan penerimaan jasa klaim BPJS, dan mark up barang bantuan sembako terkait COVID-19 di Makassar.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi informasi “700 kepala desa digelandang ke KPK” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-25090) [HOAKS] Video Raffi Ahmad Tawarkan Sejumlah Bantuan

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan artis sekaligus staf khusus presiden, Raffi Ahmad menawarkan sejumlah bantuan kepada masyarakat.

    Menurut video, bantuan itu meliputi biaya sekolah dan kuliah, modal usaha, bayar utang, serta renovasi rumah.

    Namun setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Video yang menampilkan Raffi Ahmad menawarkan sejumlah bantuan kepada masyarakat muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Untuk mendapatkan bantuan, warganet diminta mengirimkan nomor WhatsApp.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menampilkan Raffi identik dengan unggahan di kanal YouTube ini.

    Video tersebut bisa dilihat pada menit ke-2 detik ke-26.

    Dalam video aslinya, Raffi tidak menawarkan bantuan kepada masyarakat seperti di unggahan.

    Namun ia menceritakan soal dirinya yang mengikuti upacara Hari Pahlawan 2024 dipimpin Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

    Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com, mengecek suara Raffi dalam unggahan menggunakan True Media.

    Hasilnya, suara Raffi menjanjikan bantuan terdeteksi secara subtansial dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).

    Video yang menampilkan Raffi Ahmad menawarkan sejumlah bantuan kepada masyarakat merupakan hoaks. Setelah ditelusuri, video itu diketahui sebagai hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya Raffi menceritakan soal dirinya yang mengikuti upacara Hari Pahlawan 2024. Setelah dicek menggunakan TrueMedia suara Raffi terdeteksi dihasilkan AI. 

    Rujukan