Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang menyampaikan narasi mengenai insiden yang terjadi sebelum kecelakaan maut pesawat Jeju Air di Korea Selatan beberapa waktu lalu.
Video tersebut diunggah oleh Akun TikTok “zahranabila1414” pada Kamis (02/01/2025), memperlihatkan rekaman diduga diambil dari dalam pesawat Jeju Air saat terjadinya kecelakaan.
Dalam tayangan tersebut, rekaman difokuskan pada jendela yang menunjukkan warna merah pada luar pesawat, serta kondisi dari dalam kabin penumpang.
Terpantau pada hari Jumat (10/01/2025) unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 60 ribu kali, disukai oleh lebih 290 akun, dan disimpan lebih oleh 26 akun.
Lantas benarkah narasi tersebut?
(GFD-2025-25097) Cek Fakta: Insiden Sebelum Kecelakaan Jeju Air di Korea Selatan
Sumber:Tanggal publish: 15/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Melansir TurnbackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo diketahui telah melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci “Rekaman Insiden Jeju Air” ke pencarian Google. Dari penelusuran tersebut, tak ditemukan artikel atau informasi dalam bentuk gambar maupun video seperti yang diunggah di akun TikTok “zahranabila1414” tersebut.
Dilakukan pula pencarian dengan menggunakan tools “InVid”. Ditemukan hasil berupa unggahan serupa yang diunggah oleh akun TikTok milik Kumparan pada Rabu (03/01/2024).
Konteks sesungguhnya video tersebut ialah insiden terbakarnya maskapai Japan Airlines saat mendarat di Bandara Haneda, Tokyo pada Selasa (02/01/2024) yang diduga kuat bertabrakan pesawat penjaga pantai yang berada di landasan yang sama.
Dilakukan pula pencarian dengan menggunakan tools “InVid”. Ditemukan hasil berupa unggahan serupa yang diunggah oleh akun TikTok milik Kumparan pada Rabu (03/01/2024).
Konteks sesungguhnya video tersebut ialah insiden terbakarnya maskapai Japan Airlines saat mendarat di Bandara Haneda, Tokyo pada Selasa (02/01/2024) yang diduga kuat bertabrakan pesawat penjaga pantai yang berada di landasan yang sama.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan “video insiden sebelum pesawat Jeju Air meledak” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(GFD-2025-25096) [PENIPUAN] KAI Commuter Kasih Fasilitas Gratis Lewat Program Kartu Lansia
Sumber: FacebookTanggal publish: 15/01/2025
Berita
Akun Facebook “Agus” pada Senin (6/1/2024) mengunggah narasi [arsip] tentang PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang menawarkan kartu gratis untuk lansia sebagai bagian dari program pelayanan publik. Manfaatnya meliputi gratis perjalanan kereta commuter, akses mudah ke berbagai destinasi di Jabodetabek, hingga fasilitas prioritas.
Hasil Cek Fakta
KAI Commuter lewat akun Instagram resmi “commuterline” telah menegaskan informasi tersebut hoaks.
“Hi #RekanCommuters, TIDAK BENAR bahwa KAI Commuter menawarkan fasilitas gratis untuk lansia melalui program “Kartu Lansia” yang saat ini beredar di media sosial,” tulis KAI Commuter pada Senin (6/1/2025).
“Hi #RekanCommuters, TIDAK BENAR bahwa KAI Commuter menawarkan fasilitas gratis untuk lansia melalui program “Kartu Lansia” yang saat ini beredar di media sosial,” tulis KAI Commuter pada Senin (6/1/2025).
Kesimpulan
Informasi tentang “KAI Commuter berikan fasilitas gratis melalui Program Kartu Lansia” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- https://ibb.co.com/NYdPKzV (arsip Instagram Story KAI Commuter)
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02tgKiGBHYv8GeeRGXGoU4CThYDywaLzurdG7kGNjdzUgfdw7UTqFfbhuyeXSxG9Y5l&id=100088875801316 (tautan unggahan akun Facebook Agus)
- https://archive.fo/88d9U (arsip unggahan akun Facebook “Agus”)
(GFD-2025-25095) [SALAH] Momen Pertemuan Megawati dan Prabowo Jelang Tahun Baru 2025
Sumber: TikTokTanggal publish: 15/01/2025
Berita
Akun TikTok “MosesJoplin” pada Jumat (3/1/2024) mengunggah video [arsip] berdurasi 22 detik. Isinya menampilkan sosok Prabowo Subianto dan Megawati Soekarno Putri yang tengah berbincang.
Unggahan disertai narasi:
“Menjelang tahun baru 2025 prabowo bertemu Megawati di kediaman megawati
Menurutmu bolo ?
monggo komentar sing halu komennya juga monggo
akankah megawati bergabung dengan pemerintahan Prabowo, kita tunggu saja”
Unggahan disertai narasi:
“Menjelang tahun baru 2025 prabowo bertemu Megawati di kediaman megawati
Menurutmu bolo ?
monggo komentar sing halu komennya juga monggo
akankah megawati bergabung dengan pemerintahan Prabowo, kita tunggu saja”
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran dengan menggunakan Yandex Image, foto dan video serupa ditemukan di laman YouTube Kompas TV dalam unggahan “Momen Megawati dan Prabowo Akrab Bercanda di Upacara HUT ke-77 TNI” yang tayang Oktober 2022.
Kesimpulan
Video berisi klaim “momen pertemuan Megawati dan Prabowo jelang tahun baru 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
(GFD-2025-25094) [SALAH] Senjata Biologis Diluncurkan Jelang Ramadan
Sumber: Threads.netTanggal publish: 15/01/2025
Berita
Akun Thread “veralis545” pada Jumat (3/1/2025) membagikan unggahan [arsip] disertai narasi:
“Terindikasi biological warfare telah di luncurkan bentar lagi ramadhan plus hari raya iedul fitri”
Hingga Rabu (15/1/2025) unggahan tersebut telah disukai 15 pengguna serta dibagikan 42 kali.
“Terindikasi biological warfare telah di luncurkan bentar lagi ramadhan plus hari raya iedul fitri”
Hingga Rabu (15/1/2025) unggahan tersebut telah disukai 15 pengguna serta dibagikan 42 kali.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo.
Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan bahwa musim penghujan di Indonesia dapat menyebabkan atau memperburuk sakit, akan tetapi hal itu bukan lantaran adanya senjata biologis (biological warfare) yang ditujukan untuk membunuh manusia.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Prof Zubairi Djoerban, menjelaskan bahwa cuaca buruk pada level tertentu seperti musim hujan di Indonesia seperti saat ini perlu mewaspadai beberapa penyakit tertentu. Antara lain meningkatnya risiko sakit tenggorokan, leptospirosis atau leptospira, diare, dan demam berdarah.
Peneliti virologi dan Ahli Health Security dari Griffith University Australia, Dr. Dicky Budiman, PHD mengatakan biological warfare adalah penggunaaan agen biologis, virus, toxin atau bahkan bakteri untuk menjadi senjata yang fungsinya untuk membunuh, baik itu manusia, hewan dan tanaman.
Melalui Konvensi Senjata Biologis atau Biological Weapons Convention (BWC) telah melarang pengembangan, produksi, perolehan, pemindahan, penyimpanan, dan penggunaan senjata biologis dan racun. Konvensi ini telah mencapai keanggotaan dengan 187 negara pihak dan empat negara penandatangan.
Menurut Dicky, tidak ada laporan adanya penggunaan senjata biologis menjelang Lebaran atau Ramadan.
“Narasi semacam ini dapat menciptakan ketakutan massal dan orang mudah tertipu untuk kepentingan tertentu,” kata Dicky.
Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan bahwa musim penghujan di Indonesia dapat menyebabkan atau memperburuk sakit, akan tetapi hal itu bukan lantaran adanya senjata biologis (biological warfare) yang ditujukan untuk membunuh manusia.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Prof Zubairi Djoerban, menjelaskan bahwa cuaca buruk pada level tertentu seperti musim hujan di Indonesia seperti saat ini perlu mewaspadai beberapa penyakit tertentu. Antara lain meningkatnya risiko sakit tenggorokan, leptospirosis atau leptospira, diare, dan demam berdarah.
Peneliti virologi dan Ahli Health Security dari Griffith University Australia, Dr. Dicky Budiman, PHD mengatakan biological warfare adalah penggunaaan agen biologis, virus, toxin atau bahkan bakteri untuk menjadi senjata yang fungsinya untuk membunuh, baik itu manusia, hewan dan tanaman.
Melalui Konvensi Senjata Biologis atau Biological Weapons Convention (BWC) telah melarang pengembangan, produksi, perolehan, pemindahan, penyimpanan, dan penggunaan senjata biologis dan racun. Konvensi ini telah mencapai keanggotaan dengan 187 negara pihak dan empat negara penandatangan.
Menurut Dicky, tidak ada laporan adanya penggunaan senjata biologis menjelang Lebaran atau Ramadan.
“Narasi semacam ini dapat menciptakan ketakutan massal dan orang mudah tertipu untuk kepentingan tertentu,” kata Dicky.
Kesimpulan
Unggahan ”biological warfare diluncurkan jelang Ramadan dan Idulfitri” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[tempo.co] Keliru, Klaim bahwa Penyakit Jelang Ramadan dan Lebaran Disebabkan Senjata Biologis
- https://www.threads.net/@veralis545/post/DEXJeAFS4bm (unggahan akun Threads “veralis545”)
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2025/01/wm-sakit-senjata-biologis.png (arsip unggahan akun Threads “veralis545”)
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/3350/keliru-klaim-bahwa-penyakit-jelang-ramadan-dan-lebaran-disebabkan-senjata-biologis
Halaman: 1000/6636