• (GFD-2025-30541) [SALAH] Video Harimau Turun karena Longsor di Sibolga

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 05/12/2025

    Berita

    Pada Jumat (28/11/2025), beredar sebuah video (arsip cadangan) di Facebook oleh akun “Usman Uphe” (fb.me/usman.suhanda.2025) dengan narasi: 

    “Mungkin kemarin karena banjir Rob di padang ada ikan hiu,sekarang karena longsor di sibolga harimau turun dari hutan..
    #reelvidioviral#jangkauanluas@monetisasifyp”

    Per tangkapan layar dibuat unggahan tersebut  sudah mendapatkan 6 komentar, dibagikan 50 kali, dan disukai oleh 6 pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) memeriksa video yang disebarkan menggunakan perkakas pendeteksi konten buatan AI Hive Moderation, hasilnya video yang diperiksa terdeteksi buatan AI atau deepfake dengan skor agregat sebesar 90.9%. 

    Selain itu, pemeriksaan menggunakan perkakas pendeteksi konten buatan AI lainnya yaitu AiVidect terdeteksi palsu dengan skor tingkat kepercayaan (confidence level) sebesar 91.0%

    Kesimpulan

    Faktanya, berdasarkan pemeriksaan oleh Hive Moderation dan AiVidect video yang disebarkan terdeteksi buatan AI. Unggahan yang berisi video Harimau turun karena longsor di Sibolga merupakan kategori konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30540) Tidak Benar, Video Israel dan Amerika Kirim Bantuan ke Sibolga

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/12/2025

    Berita

    tirto.id - Banjir di tiga provinsi di Pulau Sumatra, salah satunya menyasara Kota Sibolga, Sumatra Utara. Di tengah ramainya pemberitaan terkait perkembangan kondisi di sana, muncul pula klaim di media sosial terkait klaim bantuan dari luar negeri untuk bencana banjir itu.

    ADVERTISEMENT

    Salah satu yang menarik perhatian adalah unggahan video yang menampilkan manuver sejumlah helikopter dengan bendera Israel. Video tersebut diklaim sebagai rekaman pengiriman bantuan dari Israel dan Amerika Serikat (AS) untuk warga Sibolga yang terdampak banjir.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Dalam unggahan tersebut, foto-foto helikopter yang membawa bendera Israel ditampilkan berdampingan dengan foto terpisah yang menunjukkan pemukiman warga yang terdampak banjir. Penggabungan gambar-gambar ini kemudian menimbulkan kesan seolah helikopter tersebut memang melintas di atas area banjir untuk mengirimkan bantuan.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Video ini beredar melalui unggahan di akun TikTok @tobat176 (arsip) pada Selasa (26/11/2025). Hingga Jumat (5/12/2025), unggahan tersebut sudah ditonton 291,4 ribu kali dan mendapatkan 5,167 tanda suka, 497 komentar, 304 disimpan serta dibagikan 280 kali.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    “America, Israel… Bantu dulu Sibolga, banyak terjebak banjir, kirimkan dulu heli (helikopter).” tulis pengunggah di videonya.

    Periksa Fakta Bantuan dari Israel dan AS untuk Korban Bencana.

    ADVERTISEMENT

    Klaim tersebut kemudian memicu berbagai reaksi masyarakat. Sebagian pengguna tampak mempercayai bahwa rekaman tersebut benar menunjukkan bantuan internasional untuk korban banjir Sibolga. Namun, tidak sedikit pula yang meragukan keaslian konteks video tersebut.

    Lalu bagaimana kebenarannya? Benarkah helikopter Israel dan AS turun tangan membantu banjir di Sibolga?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto memulai penelusuran dengan menelusuri sumber asli dari setiap gambar yang muncul dalam rangkain gambar dalam video tersebut. Kami mencoba menelusuri tiap gambar dengan metode pencarian gambar terbalik (reverse image search) menggunakan Google Lens.

    Pencarian pertama, gambar helikopter berwarna hijau yang muncul pada detik ketiga. Hasil pencarian menunjukkan itu merupakan foto helikopter angkut menengah Lockheed Martin US-101. Foto ini diambil dekat Pentagon, Washington D.C., pada 28 Januari 2005 berdasar arsip Science Photo Gallery.

    Melihat garis waktunya, foto tersebut adalah foto dari 20 tahun lalu yang sama sekali tidak berkaitan dengan pengiriman bantuan ke Sibolga. Selain itu, tidak ditemukan informasi aktivitas armada tersebut yang memiliki hubungan dengan peristiwa banjir di Sumatra pada akhir November 2025.

    Pencarian berikutnya, tekait gambar tiga helikopter yang tampak mengibarkan bendera Israel pada detik keempat. Hasil pencaian menunjukkan itu bukanlah rekaman aktivitas bantuan kemanusiaan.

    Foto tersebut merekam pertunjukan udara helikopter Blackhawk milik Israel dalam upacara kelulusan pilot Angkatan Udara Israel di Pangkalan AU Hatzerim, gurun Negev, Israel selatan, pada 22 Desember 2021, seperti yang diberitakan Antara.

    Pencarian ketiga, terhadap gambar rumah-rumah yang terendam banjir pada detik kelima. Ini adalah foto asli kondisi banjir bandang di Sumatra Utara, dipublikasikan oleh Tribun Medanpada Selasa (2/12/2025).

    Meskipun menggambarkan kondisi banjir di Sumatra Utara pada awal Desember 2025, gambar tersebut tak menunjukkan adanya bantuan dari pihak AS ataupun Israel. Foto ini tidak memiliki hubungan dengan dua gambar helikopter sebelumnya.

    Lebih lanjut, pencarian melalui mesin pencarian dengan kata kunci “Israel dan Amerika kirim bantuan ke Sibolga” juga tidak mengarahkan ke informasi resmi maupun pemberitaan yang mengkonfirmasi narasi tersebut.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim Israel dan Amerika Serikat mengirim helikopter bantuan untuk korban banjir di Sibolga adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Gambar-gambar dalam video tidak saling berkaitan. Dua foto helikopter berasal dari peristiwa lampau di luar negeri. Sementara foto banjir adalah kondisi asli di Sumatra Utara, namun tak menunjukkan adanya kiriman bantuan.

    Tidak ada laporan resmi mengenai keterlibatan helikopter Israel maupun AS dalam penanganan banjir di Sibolga. Dengan demikian, unggahan tersebut memakai konteks keliru dan membangun narasi yang menyesatkan.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-30539) Cek Fakta: Beredar Lagi Hoaks Artikel Nadiem Makarim Sebut Ia Menjadi Tersangka karena Ulah Jokowi dan Luhut

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/12/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Nadiem Makarim menyebut ia menjadi tersangka karena ulah Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan. Postingan itu beredar sejak akhir pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 4 Desember 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel berjudul:
    "Nadim Makarim Saya Tersangka ini ulah Jokowi Dan Luhut Mereka Berdua Banyak Menerima Uang ada sekitar 4,5 Triliun Dari Saya"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Maling yang dilindungi negara"
    Lalu benarkah postingan artikel Nadiem Makarim menyebut ia menjadi tersangka karena ulah Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetikkan nama penulis serta tanggal artikel di mesin pencarian Google.
    Hasilnya ada artikel yang identik dengan postingan yakni dengan nama penulis dan tanggal artikel yang sama. Artikel itu diunggah oleh situs berita Viva.co.id pada 4 September 2025 pukul 18.04 WIB.
    Namun dalam artikel asli berjudul "Dibawa ke Tahanan, Nadiem Makarim Titip Pesan Belasungkawa Buat Ojol Dilindas Rantis".
    Isi artikel sama sekali tidak membahas pernyataan Nadiem yang mengklaim ia jadi tersangka karena Jokowi dan Luhut.
    Artikel asli membahas pernyataan belasungkawa Nadiem pada tewasnya pengemudi ojol Affan Kurniawan pada aksi unjuk rasa 28 Agustus 2025 lalu.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Nadiem Makarim menyebut ia menjadi tersangka karena ulah Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan adalah hoaks. Faktanya judul dalam postingan itu merupakan hasil editan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30538) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Bantuan Ayam Gratis dari Kementan

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/12/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan ayam gratis dari Kementerian Pertanian (Kementan). Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 2 Desember 2025.
    Dalam postingan terdapat sebagai berikut:
    "Program ayam gratis dari pemerintah thn 2025
    Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memberikan Ayam Gratis kepada masyarakat tidak mampu
    Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggelar Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) yang salah satunya dilakukan dengan membagikan Ayam Petelur. Program bagi-bagi ayam ini diharapkan mampu meningkatkan penghasilan petani prasejahtera.
    "Kalau sukses produksi 50 telur per hari, pendapatan telur per hari, pendapatan Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per bulan. Masyarakat prasejahtera memiliki pendapatan Rp 1,4 juta. Ditambah Rp 2,5 juta, berarti Rp 3,5 juta per bulan"
    Unggahan turut menyertakan poster logo Kementerian Pertanian dengan narasi sebagai berikut:
    "SOLUSI PROGRAM BEKERJA
    Solusi jangka pendek:
    - Setiap rumah tangga miskin diberi bantuan 50 ekor ayam petelur berumur 2 bulan
    - Saat usia enam bulan menghasilkan 50 butir per hari dengan masa produktif 2 tahun.
    - Pendapatan rumah tangga Rp2 juta hingga Rp2,5 juta/bulan
    - Rumah tangga dikatakan miskin jika berpenghasilan Rp1,4 juta/bulan"
    Unggahan tersebut disertai menu pendaftaran, jika diklik akan muncul link berikut: 
    "https://daftarrsekarangjuga.hivilii.com/?fbclid=IwY2xjawOfUyJleHRuA2FlbQIxMQBzcnRjBmFwcF9pZAwyNTYyODEwNDA1NTgAAR4gK_nAxEANCmd3LEEd8KVQwoj0sZsXwbMjoSxzgMDSxCDpY4Fj9qijVBTQ1Q_aem_RdcDtiR-grNIYGb8QwrnOA"
    Link tersebut mengarah pada halaman situs yang meminta sejumlah identitas, seperti nama hingga nomor Telegram.
    Lalu benarkah klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan ayam gratis dari Kementan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan ayam gratis dari Kementan. Penelusuran mengarah pada pernyataan dari Kementerian Pertanian.
    Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian meminta masyarakat untuk mewaspadai hoaks soal bantuan hewan ternak gratis. Pernyataan disampaikan melalui akun Instagram resminya @ditjen_pkh yang diunggah pada 24 Juli 2025.
    "? Waspada Hoax ?
    Ada kabar soal "bantuan hewan ternak gratis"?
    Hati-hati, bisa jadi itu berita palsu!
    Selalu pastikan informasi yang Anda terima berasal dari:
    ✔️ Website resmi
    ✔️ Media sosial terverifikasi
    ✔️ Dinas Peternakan atau Kementerian langsung
    ✅ Saring sebelum sharing, agar kita semua aman dan tidak dirugikan."
     

    Kesimpulan


     Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan ayam gratis dari Kementan, tidak benar.