• (GFD-2025-30611) [SALAH] Video “Masyarakat di Sumatra Tahan Pintu Kaca saat Banjir Naik Perlahan”

    Sumber: Threads
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    Beredar unggahan video [arsip] dari akun Threads @mardiguwp pada Jumat (28/11/2025), isinya diklaim sebagai dokumentasi detik-detik banjir di Sumatra Utara. Video itu memperlihatkan sejumlah orang menahan pintu kaca dari derasnya air banjir yang perlahan naik.

    Unggahan disertai narasi:

    “Innalillahi, pray for Northern Sumatera 😭”

    Hingga Senin (8/12/2025), video tersebut telah ditonton lebih dari 1,4 juta kali, dan mendapat sekitar 11.500 suka, 998 komentar, dan 2.100 kali dibagikan oleh pengguna Threads lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memeriksa tangkapan layar video tersebut dengan Google Lens. Penelusuran mengarah ke akun TikTok “devinoffline” yang mengunggah video serupa pada Rabu (29/10/2025). Terdapat tagar “banjirbandung” dalam unggahan akun TikTok tersebut.

    Dari pengamatan TurnBackHoax, terdapat sejumlah kejanggalan dalam video-video tersebut. Salah satunya, pada detik ke-0:02, tangan seorang wanita yang memegang seseorang memakai topi langsung menghilang sehingga hanya menyisakan bagian telapak tangannya saja yang memegang orang tersebut, meski hanya sepersekian detik.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan konten tersebut di alat pendeteksi AI Hive Moderation. Diketahui, video tersebut adalah hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9%.

    Kesimpulan

    Video yang beredar adalah hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9%. Jadi, unggahan video berisi klaim “masyarakat di Sumatra tahan pintu kaca saat banjir naik perlahan” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30610) Hoaks, TNI Ambil Alih Bandara IMIP Morowali

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    tirto.id - Keberadaan Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah, belakangan menimbulkan perdebatan publik. Fasilitas penerbangan tersebut disebut-sebut berjalan tanpa kehadiran aparat resmi negara, termasuk petugas bea cukai maupun imigrasi. Hal ini memicu pertanyaan mengenai legalitas dan pengawasannya.

    ADVERTISEMENT

    Di tengah kontroversi tersebut, beredar sebuah video yang menampilkan sejumlah personel berseragam TNI lengkap dengan senjata, berdiri di depan pagar dengan latar bandara bertuliskan “IMIP Morowali Airport”. Video itu disertai klaim bahwa TNI telah mengambil alih Bandara IMIP.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    “Viral dan jadi sorotan, bandara IMIP di Morowali disebut beroperasi tanpa kehadiran aparat resmi seperti bea cukai dan imigrasi hingga keamanan negara. Situasi ini langsung mendapat perhatian pemerintah. Kini TNI melalui pasukan KOPASGAT, dikerahkan untuk mengambil alih penjagaan dan memastikan kembali berada di bawah kontrol negara. Kontroversi ini memicu perdebatan soal bandara swasta dan kedaulatan nasional,” ujar narator dalam video tersebut.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Bandara IMIP diambil alih TNI. foto/Hotline periksa fakta tirto

    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Video ini diunggah oleh akun Facebook "Militer" (arsip) pada Jumat (28/11/2025). Hingga Senin (8/12/2025), unggahan tersebut telah ditonton 1,9 juta kali dan mendapatkan lebih dari 74,5 ribu tanda reaksi, 5,3 ribu komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 2,1 ribu kali.

    Kolom komentar dipenuhi dukungan terhadap narasi pengambilalihan bandara oleh TNI. Banyak warganet mengapresiasi dan mendorong langkah tersebut demi kedaulatan negara.

    “Ini baru betul lanjutkan TNI ambil alih bandara,” tulis salah satu komentar yang mendapatkan 400 tanda suka.

    ADVERTISEMENT

    Narasi TNI mengambil alih IMIP Morowali juga sebelumnya sudah beredar di Facebook seperti ini, ini dan ini.

    Lantas, bagaimana kebenaran narasi ini?

    Periksa Fakta

    Tirto memulai penelusuran pada video yang tersebar dengan pendeteksi AI Hive Moderation. Hasil analisis menunjukkan video tersebut mempunyai kemungkinan 99,9 persen merupakan buatan AI.

    Hive Moderation Bandara IMIP diambil alih TNI. foto/hotline periksa fakta tirto

    Dengan pencarian melalui Google Reverse Image, ditemukan bahwa video yang tersebar berasal dari kanal YouTube "GLADIATORAI-62". Pada deskripsi kanal tersebut, dijelaskan bahwa seluruh konten yang dipublikasikan merupakan sepenuhnya hasil penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI). YouTube juga sudah menandai konten tersebut sebagai konten hasil modifikasi atau sintetis.

    Dengan demikian, jelas bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa AI. Namun, konten itu disebarkan ulang oleh sejumlah pengguna media sosial tanpa konteks dan tanpa label yang menjelaskan bahwa video tersebut bersifat sintetis.

    Menukil laporan Tirto sebelumnya, Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Aster Kasau) Marsekal Muda Palito Sitorus menyebut bahwa pengawasan tetap diperketat untuk mencegah adanya pergerakan pesawat yang tidak berizin. Ia memastikan bahwa setiap aktivitas mencurigakan di Bandara IMIP akan ditindak tegas sesuai kewenangan TNI AU.

    “Kami memantau pergerakan pesawat di sana, dan sejauh ini belum ada penerbangan dari luar negeri. Semuanya masih bersifat internal,” ujar Palito saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (27/11/2025).

    Dengan demikian, kehadiran TNI AU di bandara tersebut merupakan langkah pengamanan, bukan bentuk pengambilalihan sebagaimana diklaim dalam unggahan yang beredar.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim TNI mengambil alih Bandara IMIP adalah salah dan menyesatkan (false and misleading). Video yang beredar merupakan konten sintetis buatan AI yang disebarkan tanpa konteks.

    Faktanya, TNI AU hanya memperketat pengawasan untuk mencegah aktivitas penerbangan ilegal, bukan mengambil alih bandara. Dengan demikian, narasi yang beredar menggunakan konteks keliru dan menyesatkan.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30609) Cek fakta, video sapi di atas rumah akibat banjir

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook berdurasi 19 detik menampilkan seekor sapi berada di atas atap rumah warga.

    Dalam video tersebut, narasinya menyebut bahwa sapi itu naik ke atap untuk menghindari banjir akibat hujan ekstrem.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Menghindari banjir akibat potensi cuaca dan hujan yang begitu extrem sapi terpaksa naik ke atap rumah.”

    Namun, benarkah video sapi naik keatas rumah akibat banjir tersebut?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan pemeriksaan menggunakan AI Detector Hive Moderation, video itu 99,8 persen merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI). Tidak ada bukti nyata bahwa seekor sapi benar-benar naik ke atap rumah akibat banjir.



    Konten hasil manipulasi berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti ini semakin banyak beredar di berbagai platform media sosial, khususnya pada saat terjadi bencana alam.

    Video semacam itu umumnya diproduksi untuk menarik perhatian publik, meskipun tidak merepresentasikan peristiwa yang sebenarnya.

    Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap berpikir kritis serta melakukan verifikasi terhadap setiap konten yang tampak tidak wajar, guna menghindari disinformasi yang dihasilkan oleh teknologi AI yang semakin sulit dibedakan.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Klaim: Video sapi diatas rumah akibat banjir

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30608) Cek fakta, video hiu saat banjir di Sumatera Barat

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video berdurasi delapan detik di TikTok memperlihatkan seorang reporter yang sedang melaporkan peristiwa banjir besar dari atas perahu karet.

    Dalam video tersebut tampak sirip hiu muncul dari genangan banjir di belakang reporter, disertai narasi bahwa seekor hiu tersesat di wilayah banjir besar Sumatera Barat sehingga membuat warga panik.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Alamat Ada HiU Nyasar di Banjir Besar”

    Namun, benarkah video hiu di banjir Sumatera Barat tersebut?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Hasil pemeriksaan menggunakan AI Detector Hive Moderation menunjukkan bahwa video tersebut 99,9 persen merupakan hasil manipulasi kecerdasan buatan (AI).



    Tidak ditemukan bukti atau laporan resmi mengenai adanya hiu yang muncul di area banjir di Sumatera Barat.

    Konten manipulatif berbasis AI seperti ini semakin sering beredar di media sosial, terutama saat terjadi bencana alam.

    Video semacam itu biasanya dibuat untuk menarik perhatian publik, meskipun tidak mencerminkan kenyataan di lapangan.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap berpikir kritis dan melakukan verifikasi terhadap setiap konten yang tampak tidak wajar agar tidak mudah terpengaruh oleh disinformasi hasil rekayasa AI yang semakin sulit dibedakan dari video asli.

    Klaim: Video hiu di banjir Sumatera Barat

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan