(GFD-2025-30260) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Program Ayam Gratis dari Pemerintah untuk Masyarakat Tak Mampu
Sumber:Tanggal publish: 23/11/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran program ayam gratis dari pemerintah untuk masyarakat tak mampu, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 November 2025.
Klaim link pendaftaran program ayam gratis dari pemerintah untuk masyarakat tak mampu, berupa tulisan sebagai berikut.
"Program ayam gratis dari pemerintah thn 2025
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memberikan Ayam Gratis kepada masyarakat tidak mampuKementerian Pertanian (Kementan) akan menggelar Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) yang salah satunya dilakukan dengan membagikan Ayam Petelur. Program bagi-bagi ayam ini diharapkan mampu meningkatkan penghasilan petani prasejahtera.
"Kalau sukses produksi 50 telur per hari, pendapatan telur per hari, pendapatan Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per bulan. Masyarakat prasejahtera memiliki pendapatan Rp 1,4 juta. Ditambah Rp 2,5 juta, berarti Rp 3,5 juta per bulan.
Unggahan tersebut disaertai dengan menu pendaftaran, jika diklik muncul link sebagai berikut.
"https://daftarrsekarangjuga.hivilii.com/?fbclid=IwY2xjawOPg6JleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFQU3oyQzhVM1d1QmhTekI3c3J0YwZhcHBfaWQQMjIyMDM5MTc4ODIwMDg5MgABHpGvXk9CVgUXSWx6wJBPz7TViycD1c-SG5mdHRX6cuclbZ-TN23tIGat7zAg_aem_PgxbbMjCcPkiCRgv-OFESA"
Link di atas akan menampilkan halaman situs yang meminta sejumlah data pribadi, seperti nama, alamat lengkap dan nomor Telegram.
Benarkah link pendaftaran program ayam gratis dari pemerintah untuk masyarakat tak mampu? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran program ayam gratis dari pemerintah untuk masyarakat tak mampu, penelusuran mengarah pada pernyataan dari Kementerian Pertanian.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian meminta masyarakat untuk mewaspadai hoaks soal bantuan hewan ternak gratis. Pernyataan disampaikan melalui akun Instagram resminya @ditjen_pkh yang diunggah pada 24 Juli 2025.
? Waspada Hoax ?
Ada kabar soal "bantuan hewan ternak gratis"?
Hati-hati, bisa jadi itu berita palsu!
Selalu pastikan informasi yang Anda terima berasal dari:
✔️ Website resmi
✔️ Media sosial terverifikasi
✔️ Dinas Peternakan atau Kementerian langsung
✅ Saring sebelum sharing, agar kita semua aman dan tidak dirugikan.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran program ayam gratis dari pemerintah untuk masyarakat tak mampu tidak benar.
Link pendaftaran tersebut bukan berasal dari situs resmi Kementerian Pertanian. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian meminta masyarakat untuk mewaspadai hoaks soal bantuan hewan ternak gratis.
Rujukan
(GFD-2024-30259) Cek Fakta: Tautan Bantuan Insentif Guru Non-ASN Rp2,1 Juta Ternyata Hoaks
Sumber:Tanggal publish: 23/12/2024
Berita
SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah tautan yang mengatasnamakan bantuan insentif bagi guru non-ASN, guru honorer, dan PNS kembali beredar di media sosial Facebook. Unggahan tersebut mengklaim adanya pencairan bantuan hingga Rp2,1 juta dan mengarahkan pengguna untuk mendaftar melalui sebuah link.
Unggahan pertama ditemukan di akun Mediaku pada 17 November 2025 dengan narasi sebagai berikut:
“BANTUAN INSENTIF HADIR UNTUK GURU NON ASN, GURU HONORER & PEGAWAI NEGERI, BANTUAN SEBESAR RP.2.100.000 DI CAIRKAN SERENTAK DI SELURUH INDONESIA.”
Unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) dapat diperoleh dengan cara melakukan pendaftaran melalui tautan yang mereka bagikan.
Klaim serupa muncul melalui akun Bantuan Terkini pada 18 November 2025. Dalam unggahannya disebutkan:
“BANTUAN INSENTIF HADIR UNTUK GURU NON ASN, GURU HONORER & PEGAWAI NEGERI BANTUAN SEBESAR RP.1.500.000. Untuk dapatkan bantuan langsung daftar dengan cara klik link daftar. DI CAIRKAN SERENTAK DI SELURUH INDONESIA.”
Namun, benarkah klaim ini?
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Sukabumiupdate.com menunjukkan bahwa informasi tersebut tidak benar. Tidak ada sumber kredibel yang membenarkan dan pernyataan resmi pemerintah itu merupakan Penipuan Modus Bantuan Insentif Guru Non-ASN.
Berdasarkan penelusuran lainnya, dikutip dari laman dikdasmen, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui keterangannya mengeluarkan peringatan resmi terkait maraknya tautan dan laman palsu yang mengatasnamakan bantuan insentif guru non-ASN dengan nominal Rp2,1 juta.
Dimana peringatan ini relevan dengan unggahan hoaks yang belakangan beredar di Facebook dan membagikan link pendaftaran bantuan kepada para guru.
Kemendikdasmen menegaskan bahwa link tersebut menggunakan metode penipuan phishing untuk mencuri data pribadi. Modus ini biasanya meminta informasi sensitif seperti kata sandi, kode OTP, hingga data keuangan.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Sumber: Turnbackhoax/Komdigi/Kemdikdasmen
(GFD-2025-30258) Hoaks Israel Robek Bendera Indonesia di Sidang PBB
Sumber:Tanggal publish: 22/11/2025
Berita
tirto.id - Dukungan kuat Indonesia untuk Palestina membuat narasi soal Israel kerap kali terkesan negatif di Tanah Air. Meski tidak berkonflik secara langsung, sejumlah narasi di media sosial kerap menggambarkan hubungan yang kuran akur antara kedua negara.
ADVERTISEMENT
Muncul unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa Israel merobek bendera Indonesia saat sidang PBB. Narasi tersebut menambahkan kalau Tel Aviv diserang “1000 Rudal Khan”. Klaim tersebut beredar melalui sejumlah platform, mulai dari Instagram, X, hingga TikTok.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Salah satu unggahan yang banyak dibagikan menampilkan gambar thumbnail YouTube yang memperlihatkan bendera Indonesia tampak sobek di dalam ruang sidang PBB. Salah satu akun yang memposting narasi tersebut adalah @West Papua (arsip) pada akun Facebook pada Rabu (29/10/2025) , dengan teks dalam foto mendeskripsikan juga kejadian dalam gambar berbunyi, "Bendera NKRI Di Robek Israel Di Sidang Perdamaian PBB!!"
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Hingga Jumat (21/11/2025), postingan tersebut mengumpulkan 32 tanda suka, 20 komentar dan 65 kali dibagikan ulang.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Israel Robek Bendera Indonesia. foto/hotline periksa fakta tirto
Postingan serupa juga turut disebarkan melalui beberapa akun lainnya, yaitu @Tita83079013 melalui X (Twitter) pada Jumat (31/10/2025), @bka68570 di Instagram pada Minggu (2/11/2025) dan @fatamorgana10 di TikTok pada Jumat (31/10/2025).
ADVERTISEMENT
“Itu lah akibat suka ikut campur terlalu jauh urusan negara lain…wkwkwk…” salah satu komentar netizen di X (Twitter) pada postingan @Tita83079013.
Lantas, bagaimana kebenarannya? Apakah benar ada insiden perwakilan Israel merobek bandera Indonesia di sidang PBB?
ADVERTISEMENT
Muncul unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa Israel merobek bendera Indonesia saat sidang PBB. Narasi tersebut menambahkan kalau Tel Aviv diserang “1000 Rudal Khan”. Klaim tersebut beredar melalui sejumlah platform, mulai dari Instagram, X, hingga TikTok.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Salah satu unggahan yang banyak dibagikan menampilkan gambar thumbnail YouTube yang memperlihatkan bendera Indonesia tampak sobek di dalam ruang sidang PBB. Salah satu akun yang memposting narasi tersebut adalah @West Papua (arsip) pada akun Facebook pada Rabu (29/10/2025) , dengan teks dalam foto mendeskripsikan juga kejadian dalam gambar berbunyi, "Bendera NKRI Di Robek Israel Di Sidang Perdamaian PBB!!"
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Hingga Jumat (21/11/2025), postingan tersebut mengumpulkan 32 tanda suka, 20 komentar dan 65 kali dibagikan ulang.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Israel Robek Bendera Indonesia. foto/hotline periksa fakta tirto
Postingan serupa juga turut disebarkan melalui beberapa akun lainnya, yaitu @Tita83079013 melalui X (Twitter) pada Jumat (31/10/2025), @bka68570 di Instagram pada Minggu (2/11/2025) dan @fatamorgana10 di TikTok pada Jumat (31/10/2025).
ADVERTISEMENT
“Itu lah akibat suka ikut campur terlalu jauh urusan negara lain…wkwkwk…” salah satu komentar netizen di X (Twitter) pada postingan @Tita83079013.
Lantas, bagaimana kebenarannya? Apakah benar ada insiden perwakilan Israel merobek bandera Indonesia di sidang PBB?
Hasil Cek Fakta
Tirto melakukan penelusuran dengan memeriksa sumber visual, verifikasi berita atau informasi resmi, meninjau pemberitaan media internasional, serta mencari dasar klaim mengenai “1000 Rudal Khan”.
Hasil pemeriksaan terhadap gambar yang beredar menunjukkan bahwa visual tersebut bukan dokumentasi asli dari sidang PBB. Foto thumbnail yang digunakan berasal dari video YouTube yang diunggah oleh akun @suara irma dengan judul yang sama.
Video tersebut jika ditonton secara penuh, berisi penjelasan dampak dan apa yang akan terjadi jika terjadi perobekan bendera Indonesia oleh Israel. Seluruh visual dramatis hanya terdapat pada thumbnail, tidak terdapat dalam isi video. Ini menunjukkan bahwa gambar dan judul pada thumbnail itu sengaja direkayasa untuk meningkatkan daya tarik dan memancing klik.
Dalam keterangan deskripsi video, pihak Youtube juga telah memberi label video label sebagai "Altered or synthetic content" yang mengindikasikan konten memuat atau sepenuhnya dibuat dengan kecerdasan buatan atau suntingan digital.
Hasil pemindaian menggunakan alat pendeteksi AI Hive Moderation, hasilnya menunjukan salah satu potongan gambar dari video itu dinilai 95,9 persen kemungkinan buatan AI.
Sementara pemindaian sepotong video tersebut bahkan menunjukkan 99 persen konten tersebut terindikasi buatan AI, baik konten audio maupun visualnya.
Periksa Fakta Israel Robek Bendera Indonesia. FOTO/Hotline Periksa Fakta tirto
Sementara itu hasil penelusuran di mesin pencarian, tidak ditemukan berita atau informasi resmi yang menyiarkan informasi ini. Hingga Jumat (21/11/2025), tidak ditemukan satupun dokumentasi yang memverifikasi insiden perobekan bendera Indonesia oleh Israel.
Jika benar ada tindakan provokatif seperti itu, PBB hampir pasti akan mengeluarkan pernyataan resmi mengingat hubungan diplomatik antarnegara menjadi salah satu isu yang sangat sensitif. Namun hingga tulisan ini dibuat, tidak ada rilis atau catatan dari Sekretariat PBB terkait kejadian tersebut.
Selain itu, tidak ditemukan pula respons atau pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia maupun Israel. Insiden menyangkut simbol negara biasanya akan memicu reaksi cepat dari pihak yang dirugikan, termasuk nota diplomatik atau konferensi pers, tetapi tidak ada satu pun langkah itu yang dapat ditelusuri. Ketiadaan reaksi resmi dari dua negara serta tidak adanya pemberitaan di media internasional menegaskan bahwa narasi tersebut tidak berlandaskan fakta.
Bagian lain narasi pada unggahan yang menyebut adanya serangan “1000 Rudal Khan” juga tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dalam hasil pencarian, tidak ditemukan jenis rudal bernama “Khan” yang digunakan dalam konflik modern sebagaimana diklaim warganet. Serangan berskala besar seperti penembakan ribuan rudal biasanya akan menjadi perhatian utama media internasional karena dampak keamanan yang sangat besar. Namun tidak ada satu pun berita kredibel yang melaporkan peristiwa semacam itu pada rentang waktu yang disebutkan.
Dengan demikian, seluruh klaim mengenai perobekan bendera Indonesia dan serangan rudal tersebut tidak memiliki landasan faktual, baik dari segi dokumentasi visual, pemberitaan resmi.
Hasil pemeriksaan terhadap gambar yang beredar menunjukkan bahwa visual tersebut bukan dokumentasi asli dari sidang PBB. Foto thumbnail yang digunakan berasal dari video YouTube yang diunggah oleh akun @suara irma dengan judul yang sama.
Video tersebut jika ditonton secara penuh, berisi penjelasan dampak dan apa yang akan terjadi jika terjadi perobekan bendera Indonesia oleh Israel. Seluruh visual dramatis hanya terdapat pada thumbnail, tidak terdapat dalam isi video. Ini menunjukkan bahwa gambar dan judul pada thumbnail itu sengaja direkayasa untuk meningkatkan daya tarik dan memancing klik.
Dalam keterangan deskripsi video, pihak Youtube juga telah memberi label video label sebagai "Altered or synthetic content" yang mengindikasikan konten memuat atau sepenuhnya dibuat dengan kecerdasan buatan atau suntingan digital.
Hasil pemindaian menggunakan alat pendeteksi AI Hive Moderation, hasilnya menunjukan salah satu potongan gambar dari video itu dinilai 95,9 persen kemungkinan buatan AI.
Sementara pemindaian sepotong video tersebut bahkan menunjukkan 99 persen konten tersebut terindikasi buatan AI, baik konten audio maupun visualnya.
Periksa Fakta Israel Robek Bendera Indonesia. FOTO/Hotline Periksa Fakta tirto
Sementara itu hasil penelusuran di mesin pencarian, tidak ditemukan berita atau informasi resmi yang menyiarkan informasi ini. Hingga Jumat (21/11/2025), tidak ditemukan satupun dokumentasi yang memverifikasi insiden perobekan bendera Indonesia oleh Israel.
Jika benar ada tindakan provokatif seperti itu, PBB hampir pasti akan mengeluarkan pernyataan resmi mengingat hubungan diplomatik antarnegara menjadi salah satu isu yang sangat sensitif. Namun hingga tulisan ini dibuat, tidak ada rilis atau catatan dari Sekretariat PBB terkait kejadian tersebut.
Selain itu, tidak ditemukan pula respons atau pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia maupun Israel. Insiden menyangkut simbol negara biasanya akan memicu reaksi cepat dari pihak yang dirugikan, termasuk nota diplomatik atau konferensi pers, tetapi tidak ada satu pun langkah itu yang dapat ditelusuri. Ketiadaan reaksi resmi dari dua negara serta tidak adanya pemberitaan di media internasional menegaskan bahwa narasi tersebut tidak berlandaskan fakta.
Bagian lain narasi pada unggahan yang menyebut adanya serangan “1000 Rudal Khan” juga tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dalam hasil pencarian, tidak ditemukan jenis rudal bernama “Khan” yang digunakan dalam konflik modern sebagaimana diklaim warganet. Serangan berskala besar seperti penembakan ribuan rudal biasanya akan menjadi perhatian utama media internasional karena dampak keamanan yang sangat besar. Namun tidak ada satu pun berita kredibel yang melaporkan peristiwa semacam itu pada rentang waktu yang disebutkan.
Dengan demikian, seluruh klaim mengenai perobekan bendera Indonesia dan serangan rudal tersebut tidak memiliki landasan faktual, baik dari segi dokumentasi visual, pemberitaan resmi.
Kesimpulan
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim yang menyebut Israel merobek bendera Indonesia di sidang PBB serta adanya serangan “1000 Rudal Khan” ke Tel Aviv adalah salah dan menyesatkan (false & misleading).
Gambar yang beredar bukan dokumentasi peristiwa, melainkan rekayasa visual yang digunakan sebagai thumbnail. Tidak terdapat laporan resmi dari PBB, pemerintah Indonesia, atau Israel mengenai insiden tersebut.
Dengan tidak adanya sumber kredibel yang mendukung narasi tersebut, konten yang beredar dapat dipastikan sebagai hoaks dan bagian dari disinformasi visual yang dirancang untuk memancing emosi serta memicu viralitas.
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:19UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Gambar yang beredar bukan dokumentasi peristiwa, melainkan rekayasa visual yang digunakan sebagai thumbnail. Tidak terdapat laporan resmi dari PBB, pemerintah Indonesia, atau Israel mengenai insiden tersebut.
Dengan tidak adanya sumber kredibel yang mendukung narasi tersebut, konten yang beredar dapat dipastikan sebagai hoaks dan bagian dari disinformasi visual yang dirancang untuk memancing emosi serta memicu viralitas.
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:19UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1C5ZYwQiJ5/
- https://archive.ph/wip/5QOGO
- https://x.com/Tita83079013/status/1984134312888037659?t=TtwwNu7TNJERRqcf_YxwCQ&s=19
- https://www.instagram.com/p/DQiG0l9AYmX/
- https://www.tiktok.com/@fatamorgana104/photo/7567428461548113160?_r=1&u_code=e586gm5092997a®ion=ID&mid=7534062491989198864&preview_pb=0&sharer_language=id&_d=ej9gm04j772i71&share_item_id=7567428461548113160&source=h5_t×tamp=1763691678&user_id=7173983784768226306&sec_user_id=MS4wLjABAAAA5QpoHs1XoU5psqQYpAbWGhdhsLhiaGcZWR1g2PUHkO4Yr-PJXlNfv66WsfBAxvTv&aweme_type=150&pic_cnt=1&item_author_type=2&social_share_type=14&ug_photo_idx=0&utm_source=copy&utm_campaign=client_share&utm_medium=android&share_iid=7574322145695696648&share_link_id=5349596f-2cf7-4318-96cf-0fecc3175cd8&share_app_id=1180&ugbiz_name=UNKNOWN&ug_btm=b2001&link_reflow_popup_iteration_sharer=%7B%22click_empty_to_play%22%3A1%2C%22dynamic_cover%22%3A1%2C%22follow_to_play_duration%22%3A-1.0%2C%22profile_clickable%22%3A1%7D&enable_checksum=1
- https://youtu.be/5Iq22LO525k?si=oUKnlWQ4fmtP3C5y
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection?gad_source=1&gad_campaignid=19609884447&gclid=CjwKCAiAuIDJBhBoEiwAxhgyFto5fjvoRZRzrqtinj8LzNrtBlr70L8LXSECklOV5p-SQJfvFfbs0BoC8IMQAvD_BwE
(GFD-2025-30257) Hoaks Tautan Bantuan Insentif Guru Non-ASN
Sumber:Tanggal publish: 21/11/2025
Berita
tirto.id - Beredar di media sosial sebuah unggahan yang menyertakan tautan yang diklaim sebagai pendaftaran untuk mendapatkan bantuan insentif bagi guru non-ASN, guru honorer, dan pegawai negeri dengan nilai Rp2,1 juta.
ADVERTISEMENT
Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Bantuan Terkini”(arsip) dan “mediaku”(arsip) pada Senin (17/11/2025) dan Rabu (19/11/2025). Dalam unggahan itu, para guru non-ASN, honorer, maupun PNS diajak mengeklik tautan yang disediakan untuk memperoleh bantuan yang diklaim dari pemerintah tersebut.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“BANTUAN INSENTIF HADIR UNTUK GURU NON ASN, GURU HONORER & PEGAWAI NEGERI. BANTUAN SEBESAR RP.2.100.000 DI CAIRKAN SERENTAK DI SELURUH INDONESIA. Untuk dapatkan bantuan langsung daftar dengan cata klik link daftar https://daftaronlinevtikhkg.netlify.app,” tulis keterangan takarir salah satu unggahan tersebut.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Hoaks Tautan Bantuan Insentif Guru Non ASN.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Sepanjang Senin (17/11/2025) hingga Kamis (20/11/2025) atau selama tiga hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 82 tanda suka, enam komentar dan tiga kali dibagikan. Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut?
ADVERTISEMENT
Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Bantuan Terkini”(arsip) dan “mediaku”(arsip) pada Senin (17/11/2025) dan Rabu (19/11/2025). Dalam unggahan itu, para guru non-ASN, honorer, maupun PNS diajak mengeklik tautan yang disediakan untuk memperoleh bantuan yang diklaim dari pemerintah tersebut.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“BANTUAN INSENTIF HADIR UNTUK GURU NON ASN, GURU HONORER & PEGAWAI NEGERI. BANTUAN SEBESAR RP.2.100.000 DI CAIRKAN SERENTAK DI SELURUH INDONESIA. Untuk dapatkan bantuan langsung daftar dengan cata klik link daftar https://daftaronlinevtikhkg.netlify.app,” tulis keterangan takarir salah satu unggahan tersebut.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Hoaks Tautan Bantuan Insentif Guru Non ASN.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Sepanjang Senin (17/11/2025) hingga Kamis (20/11/2025) atau selama tiga hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 82 tanda suka, enam komentar dan tiga kali dibagikan. Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut?
Hasil Cek Fakta
ADVERTISEMENT
Tirto mencoba mengakses tautan yang terdapat di tiap unggahan tersebut. Seluruh tautan tersebut mengarahkan kami ke halaman situs yang menampilkan formulir pendaftaran yang meminta data diri seperti nama, nomor telepon dan jenis kelamin.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menunjukkan, tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi milik instansi resmi pemerintah manapun, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang berkaitan dengan klaim ini.
Domain atau alamat asal situs-situs tersebut bahkan tidak ada yang berakhiran .go.id, mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah. Lebih lanjut, akun penggunggah klaim tersebut juga bukan merupakan akun Facebook resmi milik Kemendikdasmen ataupun instansi pemerintah lain yang terkait.
Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.
Kemendikdasmen melalui keterangan resminya, telah mengeluarkan peringatan mengenai beredarnya berbagai tautan dan laman palsu yang mengatasnamakan bantuan insentif guru non-ASN sebesar Rp2,1 juta. Dalam penjelasannya, instansi tersebut menegaskan bahwa tautan tersebut merupakan modus penipuan berbentuk phishing yang bertujuan mencuri data pribadi para calon korban.
"Phising adalah upaya penipuan untuk mencuri data pribadi seperti password, OTP (one-time password), atau informasi keuangan. Jangan mudah percaya dengan pesan, email, atau link mencurigakan yang mengatasnamakan pihak tertentu," ujar Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen dalam postingan Instagram, dikutip Senin (1/9/2025).
Tirto mencoba mengakses tautan yang terdapat di tiap unggahan tersebut. Seluruh tautan tersebut mengarahkan kami ke halaman situs yang menampilkan formulir pendaftaran yang meminta data diri seperti nama, nomor telepon dan jenis kelamin.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menunjukkan, tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi milik instansi resmi pemerintah manapun, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang berkaitan dengan klaim ini.
Domain atau alamat asal situs-situs tersebut bahkan tidak ada yang berakhiran .go.id, mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah. Lebih lanjut, akun penggunggah klaim tersebut juga bukan merupakan akun Facebook resmi milik Kemendikdasmen ataupun instansi pemerintah lain yang terkait.
Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.
Kemendikdasmen melalui keterangan resminya, telah mengeluarkan peringatan mengenai beredarnya berbagai tautan dan laman palsu yang mengatasnamakan bantuan insentif guru non-ASN sebesar Rp2,1 juta. Dalam penjelasannya, instansi tersebut menegaskan bahwa tautan tersebut merupakan modus penipuan berbentuk phishing yang bertujuan mencuri data pribadi para calon korban.
"Phising adalah upaya penipuan untuk mencuri data pribadi seperti password, OTP (one-time password), atau informasi keuangan. Jangan mudah percaya dengan pesan, email, atau link mencurigakan yang mengatasnamakan pihak tertentu," ujar Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen dalam postingan Instagram, dikutip Senin (1/9/2025).
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan unggahan yang menyertakan tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendapatkan bantuan insentif bagi guru non-ASN, guru honorer, dan pegawai negeri dengan nilai Rp2,1 juta bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Kemendikdasmen melalui keterangan resminya, telah mengeluarkan peringatan mengenai beredarnya berbagai tautan dan laman palsu yang mengatasnamakan bantuan insentif guru non-ASN sebesar Rp2,1 juta.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23arrow_forward_iosBaca SelengkapnyaCANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:27UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Kemendikdasmen melalui keterangan resminya, telah mengeluarkan peringatan mengenai beredarnya berbagai tautan dan laman palsu yang mengatasnamakan bantuan insentif guru non-ASN sebesar Rp2,1 juta.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23arrow_forward_iosBaca SelengkapnyaCANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:27UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Rujukan
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02qQaxKABHWDgR2qWEuYJQYrXLc1YAcs88YpPow1Y3mfFRjtbhruxzUrJLwY7uwWHDl&id=61578821026619
- https://archive.ph/JO5WF
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid022C9EVGCWdqJJPqJRhgJ6TbknaNW8ocrf6uhysg8rn1wEBCjn5eE7XtbmhHacVANnl&id=61583198829920
- https://archive.ph/fatdF
- https://urlscan.io/result/019aa129-5e79-70cd-9de7-24a765e4e06a/
- https://gtk.dikdasmen.go.id/news/siaran-pers/bd7c5f05-fb69-4536-a785-4a549adc39f6
Halaman: 1/6914




