• (GFD-2025-29021) Hoaks! Prabowo akan salurkan bansos Rp7 juta per NIK

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Presiden Prabowo Subianto tampil dalam balutan baju beskap berwarna biru, pada sebuah video yang beredar di TikTok.

    Kepala Negara, dalam cuplikan gambar yang beredar sejak awal September 2025 tersebut, terlihat sedang berpidato.

    Dalam rekaman pidato itu Presiden Prabowo dinarasikan bakal membagikan bansos sebesar Rp7 juta kepada setiap pemilik nomor induk kependudukan (NIK).

    "INFO PENTING HARI INI Rp 7 Juta per NIK KTP Segera Cek Disini," demikian isi keterangan dalam video tersebut.

    Termuat pula narasi yang menyatakan bahwa Presiden Prabowo pastikan subsidi dan bantuan sosial (bansos) akan tepat sasaran.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah Prabowo akan salurkan bansos Rp7 juta per NIK?



    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil pencarian fakta, pada September ini tidak ada informasi resmi yang menyatakan bahwa Presiden Prabowo akan salurkan bansos hingga Rp7 juta kepada setiap pemilik NIK.

    Sementara video yang memperlihatkan Presiden Prabowo berpidato, merupakan video pidato perdana Presiden Prabowo yang diunggah di YouTube sejak 20 Oktober 2024 di kanal Metro TV.

    "Dalam pidato perdana sebagai presiden RI, Prabowo menyoroti angka kemiskinan di Indonesia yang masih tinggi, banyak anak yang masih kekurangan gizi serta persoalan angka tenaga kerja dll," demikian keterangan asli yang menjelaskan isi pidato Prabowo.

    Klaim: Prabowo akan salurkan bansos Rp7 juta per NIK

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • (GFD-2025-29020) [KLARIFIKASI] Video Kondisi Banjir Bali Ini Tidak Sepenuhnya Benar, Sebagian Klip Rekayasa AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/09/2025

    Berita

    KOMPAS - Sejumlah wilayah di Provinsi Bali dilanda banjir pada awal September 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 123 titik di 7 kabupaten dan kota yang tergenang banjir.

    Di media sosial kemudian muncul video yang diklaim menampilkan keadaan di Bali saat dilanda banjir bandang.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu tidak sepenuhnya benar dan perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menampilkan kondisi di Bali saat digenang banjir bandang salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan sejumlah bus terendam banjir, selain itu video juga menampilkan wilayah perumahan yang digenang banjir.

    Narasi dalam video sebagai berikut:

    situasi terkini di bali banjir bandang

    Situasi terkini di Bali banjir bandang Ya Allah semoga dipermudah selamat dri musibah

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan kondisi Bali saat tergenang banjir

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar dalam video tersebut dan menelusurinya menggunakan teknik reverse image search.

    Hasilnya, diketahui bahwa klip di awal video yang menampilkan sejumlah bus terendam banjir bukan peristiwa nyata.

    Video identik dengan unggahan akun TikTok ini. Pengunggah melabeli konten tersebut sebagai rekayasa artificial intelligence (AI).

    Sementara klip kedua yang menampilkan sebuah kompleks perumahan tergenang banjir identik dengan unggahan akun X ini dan TikTok ini.

    Dalam keterangannya, video itu memang menampilkan banjir di Denpasar, Bali pada 10 September 2025.

    Dikutip dari Kompas.id, sejumlah kawasan di Bali dilanda banjir sejak 9 Agustus 2025. Banjir  menyebar di 123 titik yang berada di Denpasar, Gianyar, Tabanan, Karangasem, Jembrana, dan Badung.

    Banjir tersebut menyebabkan 14 orang meninggal dan menimbulkan kerusakan infrastruktur bangunan serta jembatan.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan kondisi di Bali saat dilanda banjir bandang merupakan informasi yang tidak sepenuhnya benar.

    Klip di awal video yang menampilkan sejumlah bus terendam banjir bukan peristiwa nyata, melainkan rekayasa AI.

    Sementara klip kedua yang menampilkan sebuah kompleks perumahan tergenang banjir merupakan peristiwa di Denpasar, Bali pada 10 September 2025. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-29019) [KLARIFIKASI] Video Banjir di Pasar Minggu Ini Dibuat dengan AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah video menampilkan peristiwa banjir yang diklaim terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    Video beredar pada minggu kedua September 2025. Tampak banjir melanda pasar yang dipenuhi kios pakaian, hingga baju-baju hanyut.

    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, video tersebut merupakan konten manipulatif.

    Video banjir di Pasar Minggu disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini, serta Instragram ini dan ini.

    Berikut teks yang tertera dalam video yang diunggah salah satu akun pada Rabu (11/9/2025):

    akibat hujan deras banjir naik membanjiri pasar Minggu

    akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, mengenai video banjir di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada minggu kedua September 2025.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek campur tangan artificial intelligence (AI) dari konten yang beredar.

    Hive Moderation merupakan salah satu platform yang mampu mendeteksi konten AI, baik dalam bentuk suara, video, gambar, maupun teks.

    Hasil pengidentifikasiannya menunjukkan, video banjir di Pasar Minggu memiliki probabilitas 69,4 persen dihasilkan AI.

    Sementara, hingga Jumat (12/9/2025) tidak ada laporan peristiwa banjir di Pasar Minggu.

    Banjir di salah satu pasar di Jakarta Selatan yang belakangan terjadi, dilaporkan di Pasar Cipulir.

    Sebagaimana diwartakan Antara, Pasar Cipulir dilanda banjir pada Rabu (10/9/2025) karena terdampak proyek saluran air (drainase) yang belum rampung milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

    Adapun lokasi Pasar Cipulir dan Pasar Minggu berjarak sekitar 17 kilometer. Jarak yang cukup jauh untuk terdampak proyek yang sama.

    Sebelumnya, Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta sempat menunjukkan data sebanyak 60 dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya dalam keadaan kumuh dan rawan banjir.

    Ketua Umum Puskoppas Jakarta, Gusnal menyebutkan, sebanyak sekitar 40 persen pasar berada dalam kondisi memprihatinkan.

    “Dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya tersebut, 40 persen di antaranya dalam keadaan sangat memprihatinkan, kumuh, becek, bocor, rawan kebanjiran dan kebakaran,” kata dia dikutip dari Kompas.com.

    Kesimpulan

    Video banjir di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada minggu kedua September 2025 merupakan konten manipulatif.

    Hingga Jumat (12/9/2025) belum ada laporan peristiwa banjir di Pasar Minggu.

    Konten yang disebarkan di media sosial teridentifikasi sebagai video yang dihasilkan AI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29018) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Buaya Lepas Saat Banjir Bali, Video adalah Konten Lama

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video yang menunjukkan seekor buaya lepas ke permukiman di Bali.

    Narasi video menyebutkan, peristiwa dalam video terjadi saat banjir ekstrem melanda Bali pada Rabu (10/9/2025).

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menunjukkan seekor buaya lepas ke permukiman saat banjir ekstrem melanda Bali pada Rabu (10/0/2025) dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Banjir bandang denpasar bali buaya keluar berkilliaran di kos2

    Dalam video tampak seekor buaya berenang di jalanan yang tergenang air. Buaya itu mendekati sebuah rumah dengan dua sepeda motor terparkir di terasnya.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video yang sama telah beredar pada Desember 2024, jauh sebelum terjadi banjir di Bali.

    Video itu menunjukkan seekor buaya yang disebut lepas saat terjadi banjir di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

    Namun, Kabid Damkar Kabupaten Sidoarjo, Muhammad Qodari memastikan bahwa video tersebut tidak terjadi di Sidoarjo.

    "Kami tidak mendapat laporan terkait buaya yang berkeliaran saat banjir," kata Qodari, dikutip dari Ngopibareng.id, 26 Desember 2024.

    Ngopibareng.id merupakan media lokal yang berbasis di Jawa Timur dan terdaftar di Dewan Pers.

    Menurut Qodari, video tersebut kemungkinan diambil di wilayah Pasuruan karena pelat motor yang terekam berawalan N.

    Namun, kepastian informasi itu juga belum bisa dipastikan.

    Kendati demikian, video ini telah beredar jauh sebelum banjir melanda Bali pada September 2025. Sehingga, dapat dipastikan keduanya tidak berkaitan.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menunjukkan seekor buaya lepas ke permukiman saat banjir ekstrem melanda Bali pada Rabu (10/9/2025) perlu diluruskan.

    Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Video sudah pernah beredar pada Desember 2024 dan diklaim menunjukkan buaya lepas saat banjir di Sidoarjo, Jawa Timur.

    Kendati lokasi pasti video tersebut belum dapat dipastikan, konten itu dipastikan tidak terkait banjir Bali pada September 2025 karena sudah beredar di internet jauh sebelumnya.

    Rujukan