• (GFD-2025-29911) Hoaks Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/11/2025

    Berita

    tirto.id - Patrick Kluivert dan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi mengakhiri kerja sama setelah kegagalan Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia (WCQ) 2026 Zona Asia. Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Patrick Kluivert dan stafnya tidak lagi menangani Timnas Indonesia di seluruh level, baik tim senior, U-23, maupun U-20.

    ADVERTISEMENT

    Di tengah pengumuman pemutusan kerja sama ini, muncul berbagai spekulasi di media sosial mengenai siapa sosok pengganti legenda FC Barcelona itu untuk mengarsiteki Timnas Indonesia. Di Facebook, misalnya, ramai beredar narasi yang menyebut bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menunjuk pelatih asal Italia Roberto Mancini menjadi pelatih baru Timnas Indonesia.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Narasi tersebut diunggah oleh sejumlah akun, di antaranya “Sarnen Sarnen” (arsip), “Bola Retro” dan “Sepak BOLA Indonesia” dalam periode Jumat (24/10/2025) hingga Rabu (29/10/2025).

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Si Tae-yong terbuang!!! PSSI sepakati kontrak fantastis dengan Roberto Mancini untuk gantikan Kluivert di timnas Indonesia,” tulis keterangan salah satu unggahan tersebut pada Minggu (26/10/2025).

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Hoaks Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia.

    Sepanjang Minggu (26/10/2025) hingga Rabu (5/11/2025) atau selama 10 hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh 785 tanda suka, 488 komentar dan telah dibagikan sebanyak lima kali.

    ADVERTISEMENT

    Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Klaim yang menyebut bahwa Roberto Mancini resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia tidak benar. Berdasarkan penelusuran di kanal resmi PSSI, tidak ditemukan keterangan apa pun yang membenarkan bahwa mantan pelatih Manchester City dan Timnas Italia itu telah diumumkan secara resmi sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.

    Selain itu, tidak ada satupun pemberitaan media kredibel yang memberitakan atau membenarkan klaim tersebut. Hingga Rabu (5/11/2025) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, PSSI sendiri belum menunjuk pelatih kepala baru untuk Timnas Indonesia.

    Menurut laporan Tirto, PSSI telah menggelar konferensi pers di ruang media Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat (24/10/2025) siang. Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir belum mengumumkan siapa pelatih baru Timnas Indonesia yang akan menggantikan Patrick Kluivert.

    Dalam konferensi pers tersebut, Erick hanya memaparkan sejumlah kriteria calon pelatih yang tengah dicari PSSI. Ia menegaskan bahwa federasi akan memilih sosok pelatih yang benar-benar memiliki kemampuan untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.

    "Soal kriteria, kami ada target-target untuk AFC (Piala Asia) 2027, bisa tidak masuk 16 besar? Karena kalau ranking kita itu kan di Asia masih 20 besar, bisa tidak masuk 16 besar (Piala Asia 2027)?" ucap Erick Thohir.

    Di sisi lain, Erick bersama PSSI hingga saat ini belum melakukan komunikasi dengan calon pelatih manapun. Meski demikian, dalam proses rekrutmen atau pencarian pelatih Timnas baru, Erick mengaku bahwa dirinya menerapkan proses skrining berlapis dengan melibatkan Badan Tim Nasional (BTN) dan Direktur Teknik yang kemudian akan dirapatkan bersama komite eksekutif atau Exco PSSI.

    “Kalau ditanya kami sudah mengontak pelatih ya belum,” kata dia.

    Berdasarkan penelusuran di akun Instagram bercentang biru Roberto Mancini @mrmancini10, per 6 November 2025, juga tidak ditemukan pengumuman bahwa dirinya melatih Timnas Indonesia.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klaim yang menyebut bahwa PSSI resmi menunjuk Roberto Mancini sebagai pelatih Timnas Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Hingga Kamis (6/11/2025) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, PSSI secara resmi belum menunjuk pelatih kepala baru untuk Timnas Indonesia. Tidak ditemukan juga pengumuman di akun Instagram bercentang biru Roberto Mancini bahwa ia melatih Timnas Indonesia.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-29910) Cek Fakta: Hoaks Artikel Gubernur Riau Abdul Wahid Minta KPK Periksa Jokowi karena Terima Uang Suap Rp 18 Miliar

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Gubernur Riau Abdul Wahid meminta KPK memeriksa Jokowi karena terima uang suap Rp 18 miliar. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 November 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Gelora News berjudul:
    "Gubernur Riau Abdul Wahid Meminta Kepada KPK Periksa Joko Widodo Beliau Banyak Menerima Uang Suap Dari Saya 18 Miliar Saya Punya Cek Transferannya"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "NYEBUT MULDONGO JUGA"
    Lalu benarkah postingan artikel Gubernur Riau Abdul Wahid meminta KPK memeriksa Jokowi karena terima uang suap Rp 18 miliar?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah situs Gelora dengan foto dan waktu yang sama dengan postingan.
    Namun dalam artikel asli berjudul "KPK Dalami Aliran Duit Pemerasan Rp 2 Miliar yang Disimpan Orang Kepercayaan Gubernur Riau Abdul Wahid".
    Artikel asli sama sekali tidak membahas permintaan Abdul Wahid agar KPK memeriksa mantan presiden Jokowi.
    Artikel asli membahas rencana KPK untuk menelusuri aliran uang pada tenaga ahli Gubernur Riau Dani M.Nursalam.
    Postingan artikel Gubernur Riau Abdul Wahid meminta KPK memeriksa Jokowi karena terima uang suap Rp 18 miliar adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29909) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran CPNS 2025 untuk Usia 18-45 Tahun

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial klaim tautan pendaftaran CPNS 2025 dengan syarat usia 18 hingga 45 tahun. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 November 2025.
    Dalam postingan terdapat tulisan:
    "INFO FENDAFTARAN"
    Postingan turut menyertakan poster yang berisi narasi sebagai berikut:
    "PENDAFTARAN CPNS 2025 JADWAL DAN FORMASI
    UNTUK SMA/SMK/D3/S1-S3
    POSISI:
    Dibuka Penerimaaan Dan Pendaftaran CPNS Tahun 2025
    PERSYARATAN:
    - Laki-Laki & Perempuan
    - Lulusan SMA/SMKA/D3/S1-S3 Sesuai Formasi Jabatan
    - Usia Min 18 Tahun Maks 45 Tahun
    - Sehat Jasmani Rohani &"
    Dalam postingan, turut menyertakan link whatsapp. 
    Lalu benarkah klaim link pendaftaran CPNS 2025 untuk usia 18-45 tahun tersebut? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran CPNS 2025 untuk usia 18-45 tahun.
    Penelusuran mengarah pada artikel Liputan6.com yang tayang pada 29 September 2025. Artikel tersebut berjudul "Tahun Ini Mustahil Diadakan, BKN Ungkap Peluang Seleksi CPNS 2026" 
    Dalam artikel dijelaskan, peluang penerimaan CPNS secara umum pada tahun 2025 sangat kecil. Plt Deputi Bidang Penyelenggaraan Layanan Manajemen BKN, Aris Windiyanto, menjelaskan bahwa secara logis, sisa waktu tahun 2025 yang singkat tidak memungkinkan untuk proses rekrutmen yang panjang.
    Saat ini, hanya tersisa beberapa bulan di tahun 2025, yang tidak cukup untuk seluruh tahapan seleksi.
    Proses rekrutmen CPNS memerlukan serangkaian tahapan yang memakan waktu cukup lama. Mulai dari pengajuan formasi, verifikasi oleh Kementerian PANRB, penetapan kebutuhan, hingga pemeriksaan ulang oleh instansi, semua membutuhkan waktu lebih dari satu bulan.
    Apalagi, hingga saat ini belum ada permintaan usulan rincian kebutuhan dari instansi kepada Kementerian PANRB, yang semakin memperkuat ketidakpastian ini.
    BKN juga mengklarifikasi bahwa seleksi CPNS 2025 tidak dibatalkan, melainkan belum dibuka karena pemerintah masih memprioritaskan penyelesaian proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024.
    Proses ini ditargetkan selesai paling lambat 1 Oktober 2025. Meskipun demikian, BKN tidak menutup kemungkinan adanya kebijakan khusus pemerintah, namun belum ada informasi resmi terkait hal tersebut.
    Sementara itu, di situs sscasn.bkn.go.id belum ada informasi mengenai pendaftaran CPNS 2025. Situs tersebut merupakan portal resmi dan satu-satunya untuk pendaftaran serta seleksi CPNS.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran CPNS 2025 untuk usia 18-45 tahun, tidak benar. 
  • (GFD-2025-29908) Keliru: Tautan Pendaftaran Bantuan Bibit Ayam dari Kementerian Pertanian

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/11/2025

    Berita

    INFORMASI pendaftaran bantuan bibit ayam beredar di  Facebook [arsip] pada 4 Oktober 2025. Unggahan itu membagikan tautan pendaftaran di alamat https://daftrskarg.jattusi.com/ dan mengajak warga ikut mendaftar. Program ini disebut sebagai bantuan pemerintah tahun anggaran 2025 dan diklaim menyasar 38 provinsi, 416 kabupaten, dan 7.288 kecamatan di Indonesia.



    Namun, benarkah tautan dalam unggahan untuk mendaftar bantuan bibit ayam?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo menelusuri konten itu lewat pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber tepercaya. Hasilnya, tautan yang dibagikan bukan situs resmi untuk mengakses program bantuan ternak. Informasi sah soal bantuan ternak hanya dipublikasikan melalui kanal resmi Kementerian Pertanian, termasuk situs www.pertanian.go.id.

    Kementerian Pertanian melalui akun Instagram @ditjen_pkh mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan berkedok bantuan ternak. Mereka menyebut marak akun palsu yang menawarkan bibit ayam atau bantuan ternak dan meminta data pribadi.



    Masyarakat diminta tidak membagikan KTP, nomor rekening, atau informasi penting lain kepada pihak yang tidak jelas. Kementerian mengingatkan agar informasi hanya dirujuk dari kanal resmi dan situs www.pertanian.go.id,” tulisnya.

    Program Ayam Merah Putih

    Menurut situs Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementarian Pertanian pemerintah di bawah Presiden Prabowo berkomitmen memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan konsumsi protein hewani. Untuk mendukung target itu, Kementerian Pertanian menjalankan Program Pengembangan Ayam Petelur Merah Putih.

    Program ini berlandaskan Keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tentang petunjuk teknis pengembangan ayam petelur Tahun Anggaran 2025. Bantuan diberikan kepada kelompok tani, dan pelaksanaannya melibatkan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian bersama dinas pertanian di daerah.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa tautan bantuan bibit ayam yang beredar di media sosial tersebut adalah keliru.

    Rujukan