• (GFD-2024-24200) Keliru, Video yang Diklaim Kisah Sukses Pemuda Pengangguran dalam Main Judi Slot

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] yang diklaim memperlihatkan kisah sukses seorang pria berkemeja putih dalam main judionline atau judol alias judi slot.

    Video itu memperlihatkan tayangan berita tentang cara mendapat naga hitam atau keuntungan besar dalam berjudi slot. Ditampilkan juga testimoni dari seorang pria berkemeja putih yang diklaim mendapat banyak untung dari perjudian itu.



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan kisah sukses seorang pemuda pengangguran yang sukses karena berjudi slot?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo memverifikasi konten itu menggunakan layananreverse image search dan aplikasi deteksi video AI, dan menemukan bahwa video yang beredar tersebut tergolong hoaks.

    Berikut hasil penelusurannya:

    Verifikasi Video



    Konten yang beredar menampilkan testimoni perjudian slot dari seorang pria berkemeja putih. Video aslinya ditemukan di saluran YouTube Naik Kelas pada 26 Agustus 2023. Sesungguhnya video itu tidak membahas judi slot.

    Video itu sesungguhnya berisi profil pengusaha muda yang memproduksi tas wanita bernama Unang Saepuloh. Pengusaha asal Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebut mengembangkan produknya dengan jenama Kamiya.



    Pemindaian menggunakan aplikasi deteksi konten AI, Truemedia.org, juga memperlihatkan bukti kuat suara dan wajah yang ada dalam video itu telah diolah menggunakangenerative AI.

    Hal ini menunjukkan video aslinya telah dimanipulasi menggunakan AI, sehingga seolah-olah membicarakan kisah sukses pemuda pengangguran yang berjudi slot. Padahal narasi tersebut keliru.

    Promosi Judi Palsu

    Dilansir BBC 12 Oktober 2024, undangan untuk berjudionline sering menggunakan narasi seakan-akan mereka akan bisa menang. Misalnya dikatakan kalau menggunakan strategi tertentu atau aplikasi khusus akan mendapatkan kemenangan.

    Padahal para pakar menilai memang ada kemungkinan bagi seseorang untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dari berjudi daring. Namun peluangnya sangat kecil dan kejadiannya sangat jarang.

    Yang hampir selalu terjadi justru orang-orang selalu kalah, namun ketagihan untuk berjudi terus-menerus. Lantaran penjudi-penjudi itu hanya mengikuti perjudian itu menggunakan cara sembarangan atau cara-cara yang bersumber dari informasi keliru.

    "Kalau tidak punya kemampuan matematika yang kuat, tidak pernah mempelajari model-model matematika untuk mengalahkan bandar, Anda tidak akan berhasil," kata profesor matematika di Uppsala University di Swedia, David Sumpter, kepada BBC News Brasil.

    Kemampuan matematika yang dimaksud utamanya terkait peluang, atauodds. Dari perhitungan-perhitungan probabilitas itu, bisa diketahui berapa persen kemungkinan bandar yang menang dan berapa persen penjudi yang menang.

    Namun tantangannya, berbagai aturan dalam perjudian itu dimonopoli oleh bandar. Upaya penjudi untuk meretas pun biasanya terdeteksi oleh bandar. Bahkan penjudi yang sudah dianggap tidak menguntungkan, akan diusir atau diblokir oleh bandar.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan kisah sukses pemuda pengangguran yang berjudi slot dan untung besar adalah klaimkeliru.

    Video itu sesungguhnya memperlihatkan kisah sukses pengusaha tas wanita asal Tasikmalaya, Jawa Barat, bernama Unang Saepuloh.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24199) Keliru, Video Najwa Shihab Bahas Metode Menurunkan Berat Badan di Acara Rosi Kompas TV

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] yang diklaim bahwa jurnalis Najwa Shihab membahas metode menurunkan berat badan dalam acara Rosi di Kompas TV.

    Video itu memperlihatkan acaratalkshow yang dipandu Najwa mewawancarai dr. Oki Pratama tentang obesitas. Najwa dalam video itu mengatakan bahwa Oki Pratama dan ahli-ahli lainnya menemukan metode menurunkan berat badan dalam 24 jam, tanpa diet dan olahraga tetapi cukup menggunakan air beras. Terdapat tulisan “Rosi” dan logo Kompas TV dalam video tersebut.



    Namun, apakah konten yang memperlihatkan Najwa membahas metode penurun berat badan tersebut video asli?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Yandex dan menemukan video asli dari konten yang beredar tersebut. Dalam video itu, sesungguhnya Najwa tidak membahas metode penurunan berat badan di acara Rosi Kompas TV.

    Berikut hasil penelusurannya:

    Verifikasi Video



    Video asli Najwa Shihab pernah ditayangkan dalam saluran YouTube Najwa Shihab pada 1 September 2024. Tamu gelar wicara tersebut juga bukan dr Oki Pratama sebagaimana dikatakan dalam konten yang beredar.

    Saat itu sesungguhnya Najwa mewawancarai Anies Baswedan setelah dia batal mencalonkan diri dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Acara itu juga membahas kisah Anies sebagai politikus, khususnya terkait Pilkada DKI Jakarta 2024.

    Selain itu, terdapat keanehan dalam konten yang beredar di mana Najwa menjelaskan topik acaranya tanpa melihat ke kamera. Najwa memiliki kebiasaan menjelaskan topik gelar wicara yang ia pandu, sambil menyapa audiens atau menghadap kamera.

    Keanehan berikutnya ialah keberadaan tulisan “Rosi” dan logo Kompas TV dalam video yang beredar. Padahal sesungguhnya pemandu gelar wicara Rosi di Kompas TV adalah Rosiana Silalahi, bukan Najwa Shihab.

    Sedangkan video Oky Pratama diambil dari video aslinya yang ditayangkan pada 19 Agustus 2021 di kanal Youtube, Bening Indonesia, jaringan klinik kecantikan yang dimiliki oleh Oky Pratama. Dalam videonya aslinya, Oky Pratama tidak berbicara soal obesitas, melainkan mengenai profil Bening Indonesia.



    Hasil verifikasi dengan AI detector, True Media, menunjukkan 98-100 persen probabilitas audio pada video tersebut direkayasa menggunakan kecerdasan buatan.



    Bahaya Hoaks Isu Kesehatan

    Dilansir Tempo, survei yang digelar Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 18 Desember 2023-19 Januari 2024 memperlihatkan hoaks terkait isu kesehatan termasuk disinformasi yang perlu diwaspadai.

    Meskipun persentasenya di bawah hoaks terkait infotainment dan politik, hoaks pada isu kesehatan bisa menimbulkan dampak buruk. Sejumlah fenomena kaitan hoaks kesehatan dan dampak buruk yang menyebabkan kematian pun telah terungkap.

    Misalnya hoaks bisa menimbulkan penolakan terhadap vaksinasi HPV (human papillomavirus). Hal ini terjadi di India dan Afrika. Padahal, vaksin tersebut sangat efektif dalam mencegah kanker serviks.

    Dr. Peter Hotez, seorang ilmuwan dan dokter anak telah menulis buku berjudul “The Deadly Rise of Anti-Science: a Scientist's Warning”. Dia mengatakan sebaran hoaks yang bersifat anti vaksin tidak hanya memperlihatkan kebodohan, melainkan memiliki unsur kesengajaan.

    Produksi dan penyebaran hoaks anti vaksin, kata dia, merupakan gerakan yang disengaja untuk menggiring masyarakat menolak ilmu pengetahuan, alias anti sains. “Karena gerakan ini terorganisir, didanai dengan baik, dan bermotif politik,” kata Hotez. 

    Di sisi lain, sejumlah hoaks telah ditemukan yang bersifat mempromosikan obat. Tak hanya narasi tulisan, pembuat hoaks itu kerap menggunakan deep fake atau pemalsuan video dengan kecerdasan buatan atau AI, sebagaimana yang pernah diungkap Tempo.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan Najwa Shihab membahas metode penurun berat badan di acara Rosi Kompas TV adalah klaimkeliru.

    Dalam video aslinya, sesungguhnya saat itu Najwa sedang mewawancarai Anies Baswedan tentang Pilkada DKI Jakarta 2024. Namun, video itu telah direkayasa sehingga seolah-olah Najwa sedang membahas metode penurun berat badan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24198) [SALAH] Tom Lembong Bocorkan Bobrok Jokowi ke Prabowo

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita

    GEGER! TERBONGKAR SAMPAI KE AKAR²NYA, TOM LEMBONG BOCORKAN BOBROK MULYONO KE PRABOWO

    PRABOWO BENAR² EMOSI
    TERBONGKAR SAMPAI KE AKAR²NYA
    TOM LEMBONG BOCORKAN AIB MULYONO

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Tom Lembong bocorkan bobrok Jokowi ke Prabowo” ke mesin pencarian Google.

    Hasilnya, tidak ditemukan informasi tentang Tom Lembong bocorkan bobrok Jokowi ke Prabowo.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video lewat Google Lens dan tidak menemukan gambar serupa. Potret dalam sampul video merupakan hasil suntingan atau manipulasi dari penggabungan sejumlah gambar.

    Dari pengamatan TurnBackHoax, video berdurasi 51 menit 07 detik itu hanya menayangkan ulang video dari kanal YouTube Refly Harun “?LIVE! TOM LEMBONG BERSALAH SOAL IMPOR GULA? INI DENGAN (SAKSI) AHLI PROF DWI ANDREAS SANTOSA!!” yang tayang Kamis (21/11/2024).

    Kesimpulan

    Tidak ada sumber kredibel yang membenarkan klaim tentang Tom Lembong bocorkan bobrok Jokowi ke Prabowo.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24197) Hoaks Tautan Pendaftaran Bantuan Pestisida dan Alat Pertanian

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita

    tirto.id - Baru-baru ini di jagat maya berseliweran poster pemberitahuan soal program bantuan pestisida dan alat-alat pertanian gratis. Sebuah akun Facebook dengan nama “Seputar Informasi Pertanian” (arsip) membagikan informasi ini disertai tautan menuju ke situs tertentu.

    Dalam poster terlihat ilustrasi petani sedang menanam padi. Kemudian di bagian bawahnya terdapat teks imbauan untuk melakukan registrasi. Bantuan ini disebut bakal dibagikan ke 38 provinsi, 416 kabupaten dan 7.288 kecamatan, serta 80 ribu kelurahan/desa.

    “INFO PEMBAGIAN PESTISIDA DAN ALAT-ALAT PERTANIAN SESI 2 BAGI YANG BELUM SEGERA DAFTAR,” begitu bunyi takarir penyerta unggahannya.

    Informasi ini memperoleh reaksi yang tak sedikit, yakni berupa 2 ribu likes dan 612 komentar, sejak diunggah pada Rabu (6/11/2024) sampai Selasa (26/11/2024). Unggahan ini juga diketahui telah dibagikan ke 66 orang.

    Para pemilik akun Facebook membanjiri kolom komentar dengan doa agar program bantuan pestisida dan alat pertanian gratis ini tepat sasaran. Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa hal ini merupakan kabar gembira bagi para petani.

    Namun, benarkah informasi dan tautan yang disebarkan?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mula-mula mengecek bio akun pengunggah untuk mencari informasi terkait akun yang memakai profil logo Kementerian Pertanian (Kementan) tersebut. Akun ini diketahui memiliki 681 pengikut per Selasa (26/11/2024) dan menyebut dirinya sebagai “akun resmi” Kementan RI.

    Namun begitu, akun Facebook resmi Kementan yaitu “Kementerian Pertanian Republik Indonesia” yang punya pengikut sebanyak 273 ribu orang, hingga Selasa (26/11/2024). Jadi, bisa dibilang bahwa akun Facebook yang menyebarkan poster bantuan pestisida gratis ini merupakan akun palsu.

    Untuk mengecek klaim yang berlalu-lalang, Tirto melakukan pencarian Google dengan kata kunci “bantuan pestisida gratis”. Hasilnya, kami menemukan narasi ini telah dinyatakan hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Tautan yang beredar dikatakan bukanlah situs resmi untuk mengakses bantuan pemerintah. Meski program ini memang eksis, pengajuan bantuan pestisida dilakukan melalui dinas pertanian masing-masing daerah.

    Sampai saat ini belum ada situs secara nasional untuk pengajuan bantuan pestisida, sehingga persyaratan dan mekanisme untuk mengakses bantuan juga bervariasi di setiap pemerintah daerah.

    Di Kabupaten Tulungagung, misalnya, masyarakat yang bisa mengajukan bantuan pestisida gratis yakni kelompok tani/gapoktan yang melaksanakan usaha budidaya tanaman pangan. Tak hanya itu, tanaman pangan yang dibudidaya juga mesti terdapat serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

    Prosedurnya antara lain kelompok tani membuat surat permohonan bantuan pestisida yang diketahui oleh petugas lapang/POPT, atas dasar rekomendasi petugas pengendali OPT. Kemudian Petugas Pertanian Kabupaten melakukan verifikasi permohonan bantuan, terakhir kelompok tani bisa mengambil bantuan pestisida didampingi oleh Petugas Lapang/POPT.

    Selanjutnya Tirto mencoba menelusuri poster unggahan dengan memanfaatkan Google Image. Dari situ kami menemukan kalau ilustrasi petani yang dicantumkan berasal dari Pinterest.

    Lewat pencarian tersebut Tirto juga menjumpai unggahan serupa dengan nama akun yang sama di Instagram. Namun, lagi-lagi informasi ini tidak terbukti kebenarannya.

    Masyarakat bisa mengakses situs resmi https://sippn.menpan.go.id/ dan memasukkan kata kunci “bantuan pestisida” disertai tempat domisili untuk mengakses persyaratan dan mekanisme program bantuan pestisida gratis.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa unggahan poster pemberitahuan soal program bantuan pestisida dan alat-alat pertanian gratis disertai tautan tertentu bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Narasi ini telah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital. Meski program ini memang eksis, pengajuan bantuan pestisida dilakukan melalui dinas pertanian masing-masing daerah.

    Akun Facebook pengunggah juga diketahui bukanlah akun resmi Kementerian Pertanian RI. Akun Facebook asli Kementan yaitu “Kementerian Pertanian Republik Indonesia” yang punya pengikut sebanyak 273 ribu orang, hingga Selasa (26/11/2024).

    Rujukan