Perihal: UNDANGAN RAPAT KOORDINASI PENETAPAN CALON PENERIMA BANTUAN DANA “PUNIA UNTUK PEMBANGUNAN/REHABILITASI DAN OPERASIONAL RUMAH IBADAH PURA SENILAI Rp.1.200.000.000 (Satu milliar dua ratus juta rupiah)
Kepada YTH
Kemenag Provinsi Se Indonesia
DI Tempat
Berikut ini disampaikan,
Dalam Rangka Pelaksanan Program Bantuan Pembangunan Rumah Ibadah Ura TA 2024 Dengan Ini Ketua Tim Evaluasi Dan Verifikasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Akan Melaksanakan Evaluasi Dan Verifikasi Data Data Rumah Ibadah Pura Penerima Anggaran Bantuan Tersebut Diatas Sebagai Tindak Lanjut Pelaksanaan Program Yang Telah Di Evakuasi Kelayakan Kewilayahan Dari Ditjen Dimaksud
Berkaitan Dengan Hal Tersebut Kami Mengundang Pengempon/Ketua Rumah Ibadah Pura Atau Yang Di Kuasakan Hadir Pada Agenda Tersebut:
…
Berkaitan Dengan Hal Tersebut Diatas. Diharapkan Para Kemenag Provinsi Untuk Menyampaikan Surat Ini Kepada Ketua Rumah Ibadah Pura Yang Bersangkutan Dan Menugaskan 2 Orang Dan Penanggung Jawab Bantuan Dana Punia Untuk Menghadiri Acara Yang Dimaksud
/table nama pura yang ditujukan beserta nama kota dan provinsi/”
(GFD-2024-22715) [PENIPUAN] Surat Undangan Pencairan Dana Bantuan Pembangunan Pura Dari Bimas Hindu
Sumber: Flyer.comTanggal publish: 18/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Disadur dari Ditjen Bimas Hindu.
Kali ini beredar surat undangan penetapan calon penerima bantuan pembangunan tempat ibadah pura senilai Rp1.2 miliyar. Surat tersebut berkop surat Ditjen Bimas Hindu RI yang ditujukan kepada Kemenag se-Provinsi Indonesia. Pada surat terdapat informasi nama pura yang akan mendapatkan bantuan dan meminta mengirimkan 2 orang hadir mengikuti rapat. Seluruh biaya akomodasi akan diganti panitia ketika peserta tiba. panitia juga telah menentukan travel yang akan digunakan yaitu RAM Tour and Travel.
Faktanya surat tersebut palsu. Hal tersebut dibantah oleh Ditjen Bimas Hindu. Melalui media sosial resminya, Ditjen Bimas Hindu beberapa kali memposting tangkapan layar surat undangan tersebut. Tidak lupa Ditjen Bimas Hindu memberikan imbauan kepada masyarakat jika mendapatkan surat sejenis itu wajib konfirmasi ke Pembimas/Kabid Hindu setempat atau melapor ke media sosial Bimas Hindu RI.
“Halo #sahabatreligi
Pernah menerima surat seperti ini? Dicek dulu ya sahabat karena surat tersebut #hoax jadi jangan langsung percaya ya.
Sahabat bisa konfirm ke kami untuk mengecek kebenarannya ya.
Selamat hari Senin, selamat beraktivitas :fire::fire:
Perasaan Baru kemarin, eh udah muncul lagi. Gercep amat yak :rolling_on_the_floor_laughing::rolling_on_the_floor_laughing:” tulisnya pada (27/08/24).
Kali ini beredar surat undangan penetapan calon penerima bantuan pembangunan tempat ibadah pura senilai Rp1.2 miliyar. Surat tersebut berkop surat Ditjen Bimas Hindu RI yang ditujukan kepada Kemenag se-Provinsi Indonesia. Pada surat terdapat informasi nama pura yang akan mendapatkan bantuan dan meminta mengirimkan 2 orang hadir mengikuti rapat. Seluruh biaya akomodasi akan diganti panitia ketika peserta tiba. panitia juga telah menentukan travel yang akan digunakan yaitu RAM Tour and Travel.
Faktanya surat tersebut palsu. Hal tersebut dibantah oleh Ditjen Bimas Hindu. Melalui media sosial resminya, Ditjen Bimas Hindu beberapa kali memposting tangkapan layar surat undangan tersebut. Tidak lupa Ditjen Bimas Hindu memberikan imbauan kepada masyarakat jika mendapatkan surat sejenis itu wajib konfirmasi ke Pembimas/Kabid Hindu setempat atau melapor ke media sosial Bimas Hindu RI.
“Halo #sahabatreligi
Pernah menerima surat seperti ini? Dicek dulu ya sahabat karena surat tersebut #hoax jadi jangan langsung percaya ya.
Sahabat bisa konfirm ke kami untuk mengecek kebenarannya ya.
Selamat hari Senin, selamat beraktivitas :fire::fire:
Perasaan Baru kemarin, eh udah muncul lagi. Gercep amat yak :rolling_on_the_floor_laughing::rolling_on_the_floor_laughing:” tulisnya pada (27/08/24).
Kesimpulan
Ditjen Bimas Hindu memastikan surat tersebut palsu. Jika mendapatkan surat serupa segera konfirmasi ke Pembimas/Kabid Hindu atau melapor ke media sosial Bimas Hindu RI.
Rujukan
(GFD-2024-22714) [PENIPUAN] Akun WhatsApp Camat Pringapus Budi Santosa
Sumber: WhatsApp.comTanggal publish: 18/09/2024
Berita
Assalamualaikum
Nopo leres niki pengurus MI wonoyoso”
“Niki sinten njih”
“Kulo Bpk Budi Santosa sangking kecamatan Pringapus kabupaten ini Semarang
Ngapunten Niki kale pak/Bu sinten njjeh”
Nopo leres niki pengurus MI wonoyoso”
“Niki sinten njih”
“Kulo Bpk Budi Santosa sangking kecamatan Pringapus kabupaten ini Semarang
Ngapunten Niki kale pak/Bu sinten njjeh”
Hasil Cek Fakta
Disadur dari akun Facebook Kecamatan Pringapus.
Akun WhtsApp mengatasnamakan Camat Pringapus Kabupaten Semarang menghubungi salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di sekitar Kecamatan Pringapus. Akun WhatsApp 0877 4121 5939 memasang nama dan foto profil Budi Santosa.
Faktanya melalui akun Facebook resmi Kecamatan Pringapus memberikan klarifikasi terkait hal tersebut. Terdapat postingan tangkapan layar percakapan akun WhatsApp Budi Santosa tersebut. Pihak Kecamatan Pringapus menyatakan nomor WhatsApp yang digunakan bukan milik bapak camat.
“Dihimbau untuk berhati-hati dengan modus penipuan via Whatsapp (WA) mengatasnamakan Camat Pringapus Bp. Ir. Budi Santosa, M.Pd. Nomer WA yang digunakan dalam aksi penipuan tersebut bukan milik Bp. Camat Pringapus.
Mari waspada atas modus penipuan via WA yang sekarang ini sedang ramai dan banyak menimpa beberapa Camat di Kabupaten Semarang. Untuk yang dihubungi dan menerima pesan via WA tersebut dimohon untuk mengabaikan pesan yg dikirim tersebut, karena aksi tersebut dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.” klarifikasi pada akun Facebook Kecamatan Pringapus (09/09/24).
Akun WhtsApp mengatasnamakan Camat Pringapus Kabupaten Semarang menghubungi salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di sekitar Kecamatan Pringapus. Akun WhatsApp 0877 4121 5939 memasang nama dan foto profil Budi Santosa.
Faktanya melalui akun Facebook resmi Kecamatan Pringapus memberikan klarifikasi terkait hal tersebut. Terdapat postingan tangkapan layar percakapan akun WhatsApp Budi Santosa tersebut. Pihak Kecamatan Pringapus menyatakan nomor WhatsApp yang digunakan bukan milik bapak camat.
“Dihimbau untuk berhati-hati dengan modus penipuan via Whatsapp (WA) mengatasnamakan Camat Pringapus Bp. Ir. Budi Santosa, M.Pd. Nomer WA yang digunakan dalam aksi penipuan tersebut bukan milik Bp. Camat Pringapus.
Mari waspada atas modus penipuan via WA yang sekarang ini sedang ramai dan banyak menimpa beberapa Camat di Kabupaten Semarang. Untuk yang dihubungi dan menerima pesan via WA tersebut dimohon untuk mengabaikan pesan yg dikirim tersebut, karena aksi tersebut dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.” klarifikasi pada akun Facebook Kecamatan Pringapus (09/09/24).
Kesimpulan
Kecamatan Pringapus mengimbau masyarakat tidak memercayai akun WA tersebut karena bukan milik Bapak Camat Pringapus.
Rujukan
(GFD-2024-22713) [PENIPUAN] Akun Tiruan Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 18/09/2024
Berita
[62813-6182-2997]: Ini no saya bu,
[62813-6182-2997]: Sudah selsai sholat telpon ya bu
Da pa yg bg tiba2 tlp
[62813-6182-2997]: Sudah selsai sholat telpon ya bu
Da pa yg bg tiba2 tlp
Hasil Cek Fakta
Beredar WhatsApp yang mengatasnamakan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Akun WhatsApp bernomor 0813-6182-2997 memasang foto profil Sekdako Indra Pomi mengenakan kemeja berwarna putih. Selain itu ditemukan pula akun Facebook bernama Indra Pomi Nasution.
Indra Pomi menyatakan melalui situs resmi Pemkot Pekanbaru bahwa kedua akun Facebook maupun WhatsApp bukanlah milik Indra Pomi, “Saya tegaskan itu bukan akun Facebook dan akun Whatsapp saya," ucap Indra Pomi dilansir dari pekanbaru.go.id (13/9/2024).
Indra juga menyampaikan bahwa ia belum pernah mengganti nomor WhatsAppnya dan akun Facebook yang ia miliki hanya satu bernama “Indra Pomi” namun jarang digunakan. Maka akun-akun yang mengatasnamakan Indra Pomi adalah akun palsu dan dapat dikategorikan konten tiruan.
Indra Pomi menyatakan melalui situs resmi Pemkot Pekanbaru bahwa kedua akun Facebook maupun WhatsApp bukanlah milik Indra Pomi, “Saya tegaskan itu bukan akun Facebook dan akun Whatsapp saya," ucap Indra Pomi dilansir dari pekanbaru.go.id (13/9/2024).
Indra juga menyampaikan bahwa ia belum pernah mengganti nomor WhatsAppnya dan akun Facebook yang ia miliki hanya satu bernama “Indra Pomi” namun jarang digunakan. Maka akun-akun yang mengatasnamakan Indra Pomi adalah akun palsu dan dapat dikategorikan konten tiruan.
Kesimpulan
Sekadako Indra Pomi dengan tegas menyatakan akun Facebook dan WhatsApp tersebut bukan miliknya.
Rujukan
(GFD-2024-22712) [SALAH] Video Jenazah Seorang Palestin Meledak Akibat Dipasang Bom Oleh Israel
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 18/09/2024
Berita
Israhell menyerahkan mayat seorang syahid Palestin kepada rakyat Palestin untuk dikebumikan Bom telah dipasang di dalam badan jenazah ini, dan ia meletus semasa kerumunan orang ramai Tiada siapa yang pernah melihat kekejaman serupa ini dalam sejarah dunia Israhell terrorism laknatullah Dimana dukungan negeri yg katanya mayoritas muslim buat bela agamanya, solidaritasnya sangat diragukan Dukung dan bantu share kebidaban zionis Israhell buat, viralkan biar rezim ini tahu dan beraksi sedunia internasional freepalestine #savepalestine
Hasil Cek Fakta
Sebuah video berdurasi 1 menit 52 detik muncul di media sosial menunjukkan kerumunan orang menggotong jenazah yang diklaim sebagai seorang syuhada Palestina. Keterangan video tersebut mengklaim bahwa Israel mengembalikan jenazah seorang syuhada Palestina kepada rakyat Palestina untuk dimakamkan. Namun para pengusung jenazah tidak menyadari jika di dalam tubuh jenazah telah dipasangi bom dan tiba-tiba meledak. Kepulan asap memenuhi area tersebut. Suasana menjadi kacau dan banyak korban berjatuhan. Video dengan narasi serupa disebarkan oleh beberapa akun Facebook.
Saat mengambil tangkapan layar video lalu menelusurinya menggunakan pencarian gambar. Ditemukan hasil yang mengarahkan ke banyak situs, salah satunya NBC News terbit pada 2012. Artikel NBC News menjelaskan video itu adalah video penyerangan yang terjadi saat melewati jalan Zamalka, pinggiran Kota Damaskus. Dalam video menunjukkan prosesi pemakaman seorang jenazah yang diduga dibunuh oleh pasukan pemerintah. Jenazah dibungkus dengan bendera revolusi Suriah. Lalu ledakanpun terjadi, saat debu mulai menghilang nampak korban berjatuhan dan suasana menjadi kacau.
Dilansir dari LA Times, ledakan tersebut diduga akibat bom mobil yang diorganisir pemerintah. Sekitar 85 orang tewas dalam kejadian itu. Terdengar para korban berteriak “Allahu Akbar” saat ledakan terjadi. Maka klaim video yang disebarkan dengan narasi seorang suhada Palestina dipasang bom oleh Israel adalah salah. Video tidak berhubungan dengan kejadian serangan Israel-Palestina. Dapat disimpulkan video dengan narasi tersebut termasuk konten yang menyesatkan.
Saat mengambil tangkapan layar video lalu menelusurinya menggunakan pencarian gambar. Ditemukan hasil yang mengarahkan ke banyak situs, salah satunya NBC News terbit pada 2012. Artikel NBC News menjelaskan video itu adalah video penyerangan yang terjadi saat melewati jalan Zamalka, pinggiran Kota Damaskus. Dalam video menunjukkan prosesi pemakaman seorang jenazah yang diduga dibunuh oleh pasukan pemerintah. Jenazah dibungkus dengan bendera revolusi Suriah. Lalu ledakanpun terjadi, saat debu mulai menghilang nampak korban berjatuhan dan suasana menjadi kacau.
Dilansir dari LA Times, ledakan tersebut diduga akibat bom mobil yang diorganisir pemerintah. Sekitar 85 orang tewas dalam kejadian itu. Terdengar para korban berteriak “Allahu Akbar” saat ledakan terjadi. Maka klaim video yang disebarkan dengan narasi seorang suhada Palestina dipasang bom oleh Israel adalah salah. Video tidak berhubungan dengan kejadian serangan Israel-Palestina. Dapat disimpulkan video dengan narasi tersebut termasuk konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Informasi keliru. Faktanya video tersebut terjadi di Suriah pada tahun 2012 dan tidak berkaitan dengan isu Israel-Palestina.
Rujukan
Halaman: 867/5913