*Klik dan chat kami dan anda nantinya diberikan pertanyaan atau kuis dan anda jawab kuisnya
* ikuti semua prosedur yang ditentukan oleh tim
*PEMBERITAHUAN
* hati-hati yang mengatasnamakan pihak kami
* buruan ikutan sekarang
BAGI YANG MAU BISA CHAT DAN JAWAB PERTANYAAN DARI KAMI
wa.me//685823908256
httpswa.memessageYDCUR3VE73COJ1Give away tans intertainmen apa benar
(GFD-2024-22783) [PENIPUAN] Akun Tiktok @giveaway2024_raffi mengadakan Giveaway RANS Entertainment by Bank BRI 2024
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 20/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah akun tiktok dengan nama rans.entertainment (@giveaway2024_raffi) yang mengunggah sebuah postingan berisikan give away bagi yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pengunggah. Dalam postingan akun tersebut, pengunggah menunjukkan foto-foto uang tunai dengan klaim sebagai barang bukti give away.
Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut baik di akun Instagram Rans Entertainment (https://www.instagram.com/rans.entertainment/), akun instagram pribadi milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina selaku pemilik perusahaan (https://www.instagram.com/raffinagita1717/)
maupun Bank BRI (https://www.instagram.com/bankbri_id/) tidak ditemukan unggahan serupa mengenai give away tersebut. Selain itu, pengunggah juga menyertakan sebuah nomor Whatsapp yang dapat dihubungi oleh masyarakat untuk mengikuti kuis berhadiah tersebut yang diduga digunakan oleh pengunggah untuk melakukan scamming pada calon korban.
Hingga saat ini akun tersebut telah mendapatkan 1428 pengikut dan mendapatkan penonton sebanyak 12.7 ribu pada postingannya. Mengenai hal ini, masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam mempercayai give away yang dilakukan oleh akun-akun tanpa centang biru.
Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut baik di akun Instagram Rans Entertainment (https://www.instagram.com/rans.entertainment/), akun instagram pribadi milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina selaku pemilik perusahaan (https://www.instagram.com/raffinagita1717/)
maupun Bank BRI (https://www.instagram.com/bankbri_id/) tidak ditemukan unggahan serupa mengenai give away tersebut. Selain itu, pengunggah juga menyertakan sebuah nomor Whatsapp yang dapat dihubungi oleh masyarakat untuk mengikuti kuis berhadiah tersebut yang diduga digunakan oleh pengunggah untuk melakukan scamming pada calon korban.
Hingga saat ini akun tersebut telah mendapatkan 1428 pengikut dan mendapatkan penonton sebanyak 12.7 ribu pada postingannya. Mengenai hal ini, masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam mempercayai give away yang dilakukan oleh akun-akun tanpa centang biru.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ditemukan bukti bahwa Bank BRI melakukan kerja sama dengan Rans Entertainment untuk memberikan Give Away.
Rujukan
(GFD-2024-22782) [SALAH] Raffi Ahmad Bagi 35 Juta, Syarat Tangkap Gambar
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 20/09/2024
Berita
โyang bisa tangkap gambar kucing dengan pas di bawah ini saya kirim 35 jutaโ
YANG SUDAH FOLOW DAN TANGKAP GAMBAR SILAKAN HUBUNGI ADMIN RESMI KAMI
๐๐๐๐
wa.me/6283135588538
YANG SUDAH FOLOW DAN TANGKAP GAMBAR SILAKAN HUBUNGI ADMIN RESMI KAMI
๐๐๐๐
wa.me/6283135588538
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun tiktok dengan nama @raffi.ahmad4380 mengunggah sebuah video dengan klaim akan mengirimkan uang sejumlah Rp35 juta bagi siapapun yang sudah follow akun tersebut dan yang dapat menangkap gambar kucing di dalam video tersebut.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ditemukan bahwa akun tersebut bukanlah akun resmi milik raffi ahmad. Raffi ahmad hanya memiliki 1 akun pribadi dengan nama @raffinagita1717 dan di dalam akun tersebut tidak ditemukan adanya program give away seperti dalam postingan yang diunggah oleh @raffi.ahmad 4380.
Selain itu, akun tersebut juga menyertakan link nomor whatsapp yang dapat dihubungi oleh masyarakat untuk pengambilan hadiah. Link tersebut terindikasi sebagai penipuan bagi masyarakat agar kemudian data-data atau identitas pribadi masyarakat yang menekan link tersebut dapat terekam oleh pengunggah.
Postingan tersebut diunggah pada 13 Agustus 2024 lalu, akan tetapi hingga saat ini masih banyak masyarakat yang mencoba mengikuti give away tersebut dibuktikan dengan jumlah penonton unggahan yang mencapai 118,3 ribu viewers dan 1.195 komentar yang berisikan pengakuan bahwa mereka mampu menangkap gambar kucing di dalam videdo tersebut dan meminta untuk segera dikirimkan uang give away sesuai klaim pengunggah.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ditemukan bahwa akun tersebut bukanlah akun resmi milik raffi ahmad. Raffi ahmad hanya memiliki 1 akun pribadi dengan nama @raffinagita1717 dan di dalam akun tersebut tidak ditemukan adanya program give away seperti dalam postingan yang diunggah oleh @raffi.ahmad 4380.
Selain itu, akun tersebut juga menyertakan link nomor whatsapp yang dapat dihubungi oleh masyarakat untuk pengambilan hadiah. Link tersebut terindikasi sebagai penipuan bagi masyarakat agar kemudian data-data atau identitas pribadi masyarakat yang menekan link tersebut dapat terekam oleh pengunggah.
Postingan tersebut diunggah pada 13 Agustus 2024 lalu, akan tetapi hingga saat ini masih banyak masyarakat yang mencoba mengikuti give away tersebut dibuktikan dengan jumlah penonton unggahan yang mencapai 118,3 ribu viewers dan 1.195 komentar yang berisikan pengakuan bahwa mereka mampu menangkap gambar kucing di dalam videdo tersebut dan meminta untuk segera dikirimkan uang give away sesuai klaim pengunggah.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ditemukan bukti bahwa Raffi Ahmad melakukan give away sebesar Rp35 Juta dengan syarat tangkap gambar.
Rujukan
(GFD-2024-22781) [SALAH] Badai Angin Sapu Bersih Satu Kota Jakarta 9 September 2024
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 20/09/2024
Berita
JAKARTA PORAK PORANDA HARI INI! BADAI ANGIN LUAR BIASA SAPU BERSIH SATU KOTA JAKARTA
Hasil Cek Fakta
[PENJELASAN]:
Sebuah akun youtube dengan nama Tendangan Sudut (https://www.youtube.com/@TendanganSudutSahabatBola13) mengunggah sebuah video dengan klaim sebuah badai angin luar biasa terjadi di Jakarta hingga mengakibatkan wilayah tersebut tersapu bersih oleh angin pada 9 September 2024.
Namun, terdapat ketidaksesuaian antara klaim yang dituliskan pada judul serta narasi di dalam video tersebut. Hal tersebut dikarenakan, narasi di dalam video tersebut justru menjelaskan mengenai adanya laporan satu pohon tumbang di Jakarta Selatan pada 9 September 2024. Dilansir dari Megapolitan, evakuasi pohon tumbang tersebut dapat ditangani oleh Damkar dan tidak ditemukan korban jiwa akibat peristiwa ini. Selain itu, potongan video yang digunakan juga tidak relevan dengan peristiwa pohon tumbang di kawasan Jakarta.
Sehingga, klaim yang menyatakan Jakarta porak poranda akibat badai angin hingga menyapu bersih satu kota tidaklah benar.
Sebuah akun youtube dengan nama Tendangan Sudut (https://www.youtube.com/@TendanganSudutSahabatBola13) mengunggah sebuah video dengan klaim sebuah badai angin luar biasa terjadi di Jakarta hingga mengakibatkan wilayah tersebut tersapu bersih oleh angin pada 9 September 2024.
Namun, terdapat ketidaksesuaian antara klaim yang dituliskan pada judul serta narasi di dalam video tersebut. Hal tersebut dikarenakan, narasi di dalam video tersebut justru menjelaskan mengenai adanya laporan satu pohon tumbang di Jakarta Selatan pada 9 September 2024. Dilansir dari Megapolitan, evakuasi pohon tumbang tersebut dapat ditangani oleh Damkar dan tidak ditemukan korban jiwa akibat peristiwa ini. Selain itu, potongan video yang digunakan juga tidak relevan dengan peristiwa pohon tumbang di kawasan Jakarta.
Sehingga, klaim yang menyatakan Jakarta porak poranda akibat badai angin hingga menyapu bersih satu kota tidaklah benar.
Kesimpulan
Faktanya, tidak terjadi badai angin luar biasa yang meratakan Jakarta pada 9 September 2024.
Rujukan
(GFD-2024-22780) Hoaks Iklan Obat Mata Mencatut Metro TV dan Pakar Jantung
Sumber:Tanggal publish: 20/09/2024
Berita
tirto.id - Media sosial, seperti Facebook, menjadi salah satu sarana untuk penawaran atau promosi obat. Terbaru, Tirto menemukan sebuah unggahan soal promosi obat mata yang mencatut seorang ahli kesehatan asal Malaysia dan Metro TV.
Unggahan akun "Kesehatan Indonesia" (arsip) pada Kamis (22/8/2024) tersebut, menunjukkan sebuah video yang seolah bagian dari pemberitaan Metro TV tentang iklan obat mata yang ditambah testimoni dari seorang ahli kesehatan.
Terlihat di bagian awal video, seorang reporter dari Metro TV membacakan berita soal dokter Indonesia yang mendapat penghargaan, karena menemukan metode pengobatan mata. Konten kemudian berpindah ke testimoni seorang dokter mengenai obat mata yang disebut dapat mengobati memulihkan penglihatan dan menghilangkan katarak dan glaukoma.
โJika Anda ingin benar-benar mengurangi risiko terkena katarak glaukoma, kebutaan total, dan yang terpenting, lakukan tanpa operasi. Klik tombol di bawah video ini dan lakukan pemesanan,โ begitu potongan ucapan dokter di video tersebut.
Video tersebut berdurasi sekitar 17 menit, namun isi konten terangkum dalam sekitar dua menit awal. Sisanya, video hanya menjadi layar hitam dengan instruksi untuk menyukai, komentar, dan membagikan ulang video tersebut.
Sampai dengan Jumat (20/9/2024), video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 5,3 juta penonton. Video juga mendapat lebih dari 26 ribu tanda suka (likes) dan sekitar 1,7 ribu komentar. Konten tersebut masih mendapat komentar terbaru sampai pekan awal September 2024.
Lalu bagaimana faktanya? Apa benar ada iklan obat mata di Metro TV yang disponsori oleh seorang dokter, seperti yang tersebar di media sosial?
Pemeriskasaan Fakta
Tirto menyaksikan keseluruhan video tersebut. Secara garis besar, ada dua bagian dalam video tersebut. Pertama, bagian penyampaian reportase dari Metro TV, kemudian testimoni dari dokter di bagian akhir.
Di kedua bagian video tersebut, terlihat video sangat mencurigakan karena audio dan video tidak sinkron. Gerak bibir dan kata yang keluar dari video tidak sejalan. Kami mencurigai adanya penyuntingan yang mengganti audio pada dua video yang tidak saling terkait.
Mula-mula kami mencoba melakukan penelusuran terhadap bagian reportase dari Metro TV. Sayangnya, penelusuran gambar terbalik (reverse image search) yang kami lakukan tidak membuahkan hasil. Google Lens maupun Yandex tidak bisa menemukan potongan video ataupun foto serupa.
Namun, lewat identifikasi mendetail, kami mendapatkan beberapa petunjuk. Reporter yang berbicara benar dari Metro TV, hal ini terlihat dari seragam yang digunakan serta potongan gambar mic yang digunakan terlihat potongan tulisan kanal tersebut. Selain itu dari latar yang ada, teridentifikasi video adalah reportase keadaan jalan tol, tepatnya di KM 19.
Kami melakukan verifikasi tempat yang dimaksud dengan melakukan geolokasi di perangkat Google Maps. Lokasi pengambilan video serupa dengan lokasi di depan pintu masuk rest area KM 19A berikut.
Berdasar petunjuk yang ada, kami melakukan pencarian di platform video YouTube yang juga memuat konten resmi dari Metro TV. Kami menggunakan kata kunci โtol km 19 metro tvโ, sesuai petunjuk yang ada.
Hasil pencarian mendalam mengarahkan kami ke video berikut, tertanggal 10 Mei 2024 dengan judul "Cuti Bersama, Tol Japek Terpantau Ramai Lancar". Di video tersebut terlihat jurnalis Metro TV, Valerie Budianto menyampaikan reportase lapangan dari KM 19, rest area Tol Jakarta Cikampek. Dia menjelaskan momen libur panjang kenaikan Yesus Kristus membuat volume kendaraan di ruas tol tersebut ramai lancar.
Tidak ada penyampaian informasi mengenai obat mata ataupun pencapaian dokter Indonesia soal metode pengobatan mata seperti narasi yang ada di Facebook.
Selanjutnya, kami menelusuri bagian penyampaian testimoni dari dokter dalam video. Mengambil salah satu potongan gambar dalam video, kami melakukan reverse image search. Hasil pencarian mengarahkan ke video berikut di YouTube. Orang yang ada di dalam video diketahui adalah Pakar Jantung dari KPJ Kajang Specialist Hospital, Dr. Onn Akbar Ali. KPJ, atau Kumpulan Perobatan Johor, adalah penyedia layanan kesehatan swasta terkemuka di Malaysia.
Terlihat latar serta tampilan Dr. Akbar Ali yang serupa antara video di YouTube dengan video di Facebook. Di YouTube, video yang menampilkan Dr. Akbar Ali berasal dari unggahan akun KPJ Kajang Specialist Hospital pada 24 2021. Video dengan judul "(Covid-19) Kenapa saya perlu divaksin? - Dr Onn Akbar Ali" tersebut berisikan penjelasan pakar jantung itu soal vaksin dan saran untuk mendapatkannya.
Kembali, tidak ada narasi soal promosi ataupun riset soal penggunaan obat mata, seperti klaim video di Facebook.
Lebih lanjut, seperti yang sudah disebutkan, Dr. Akbar Ali adalah seorang cardiologist alias pakar jantung. Sehingga, praktik yang ia lakukan juga tidak berhubungan dengan pengobatan mata.
Kami juga coba memeriksa tautan yang ada di bagian akhir video, yang disematkan di dalam teks penyerta video. Tautan tersebut mengarahkan ke situs lain yang berisikan promosi obat mata merek tertentu yang juga terdapat formulir pembelian produk di bagian bawahnya.
Penelusuran menggunakan perangkat Whois Lookup, menunjukkan situs kesehatanindo.com teregistrasi di server godaddy.com. Pendaftar situs tersebut dirahasiakan, namun terdaftar di Tempe, Arizona, Amerika Serikat.
Situs dengan informasi yang disembunyikan seperti ini patut diwaspadai karena dapat berpotensi menjebak calon konsumennya. Apalagi, video promosi yang digunakan telah terbukti menggunakan video suntingan yang bersifat menipu.
Unggahan akun "Kesehatan Indonesia" (arsip) pada Kamis (22/8/2024) tersebut, menunjukkan sebuah video yang seolah bagian dari pemberitaan Metro TV tentang iklan obat mata yang ditambah testimoni dari seorang ahli kesehatan.
Terlihat di bagian awal video, seorang reporter dari Metro TV membacakan berita soal dokter Indonesia yang mendapat penghargaan, karena menemukan metode pengobatan mata. Konten kemudian berpindah ke testimoni seorang dokter mengenai obat mata yang disebut dapat mengobati memulihkan penglihatan dan menghilangkan katarak dan glaukoma.
โJika Anda ingin benar-benar mengurangi risiko terkena katarak glaukoma, kebutaan total, dan yang terpenting, lakukan tanpa operasi. Klik tombol di bawah video ini dan lakukan pemesanan,โ begitu potongan ucapan dokter di video tersebut.
Video tersebut berdurasi sekitar 17 menit, namun isi konten terangkum dalam sekitar dua menit awal. Sisanya, video hanya menjadi layar hitam dengan instruksi untuk menyukai, komentar, dan membagikan ulang video tersebut.
Sampai dengan Jumat (20/9/2024), video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 5,3 juta penonton. Video juga mendapat lebih dari 26 ribu tanda suka (likes) dan sekitar 1,7 ribu komentar. Konten tersebut masih mendapat komentar terbaru sampai pekan awal September 2024.
Lalu bagaimana faktanya? Apa benar ada iklan obat mata di Metro TV yang disponsori oleh seorang dokter, seperti yang tersebar di media sosial?
Pemeriskasaan Fakta
Tirto menyaksikan keseluruhan video tersebut. Secara garis besar, ada dua bagian dalam video tersebut. Pertama, bagian penyampaian reportase dari Metro TV, kemudian testimoni dari dokter di bagian akhir.
Di kedua bagian video tersebut, terlihat video sangat mencurigakan karena audio dan video tidak sinkron. Gerak bibir dan kata yang keluar dari video tidak sejalan. Kami mencurigai adanya penyuntingan yang mengganti audio pada dua video yang tidak saling terkait.
Mula-mula kami mencoba melakukan penelusuran terhadap bagian reportase dari Metro TV. Sayangnya, penelusuran gambar terbalik (reverse image search) yang kami lakukan tidak membuahkan hasil. Google Lens maupun Yandex tidak bisa menemukan potongan video ataupun foto serupa.
Namun, lewat identifikasi mendetail, kami mendapatkan beberapa petunjuk. Reporter yang berbicara benar dari Metro TV, hal ini terlihat dari seragam yang digunakan serta potongan gambar mic yang digunakan terlihat potongan tulisan kanal tersebut. Selain itu dari latar yang ada, teridentifikasi video adalah reportase keadaan jalan tol, tepatnya di KM 19.
Kami melakukan verifikasi tempat yang dimaksud dengan melakukan geolokasi di perangkat Google Maps. Lokasi pengambilan video serupa dengan lokasi di depan pintu masuk rest area KM 19A berikut.
Berdasar petunjuk yang ada, kami melakukan pencarian di platform video YouTube yang juga memuat konten resmi dari Metro TV. Kami menggunakan kata kunci โtol km 19 metro tvโ, sesuai petunjuk yang ada.
Hasil pencarian mendalam mengarahkan kami ke video berikut, tertanggal 10 Mei 2024 dengan judul "Cuti Bersama, Tol Japek Terpantau Ramai Lancar". Di video tersebut terlihat jurnalis Metro TV, Valerie Budianto menyampaikan reportase lapangan dari KM 19, rest area Tol Jakarta Cikampek. Dia menjelaskan momen libur panjang kenaikan Yesus Kristus membuat volume kendaraan di ruas tol tersebut ramai lancar.
Tidak ada penyampaian informasi mengenai obat mata ataupun pencapaian dokter Indonesia soal metode pengobatan mata seperti narasi yang ada di Facebook.
Selanjutnya, kami menelusuri bagian penyampaian testimoni dari dokter dalam video. Mengambil salah satu potongan gambar dalam video, kami melakukan reverse image search. Hasil pencarian mengarahkan ke video berikut di YouTube. Orang yang ada di dalam video diketahui adalah Pakar Jantung dari KPJ Kajang Specialist Hospital, Dr. Onn Akbar Ali. KPJ, atau Kumpulan Perobatan Johor, adalah penyedia layanan kesehatan swasta terkemuka di Malaysia.
Terlihat latar serta tampilan Dr. Akbar Ali yang serupa antara video di YouTube dengan video di Facebook. Di YouTube, video yang menampilkan Dr. Akbar Ali berasal dari unggahan akun KPJ Kajang Specialist Hospital pada 24 2021. Video dengan judul "(Covid-19) Kenapa saya perlu divaksin? - Dr Onn Akbar Ali" tersebut berisikan penjelasan pakar jantung itu soal vaksin dan saran untuk mendapatkannya.
Kembali, tidak ada narasi soal promosi ataupun riset soal penggunaan obat mata, seperti klaim video di Facebook.
Lebih lanjut, seperti yang sudah disebutkan, Dr. Akbar Ali adalah seorang cardiologist alias pakar jantung. Sehingga, praktik yang ia lakukan juga tidak berhubungan dengan pengobatan mata.
Kami juga coba memeriksa tautan yang ada di bagian akhir video, yang disematkan di dalam teks penyerta video. Tautan tersebut mengarahkan ke situs lain yang berisikan promosi obat mata merek tertentu yang juga terdapat formulir pembelian produk di bagian bawahnya.
Penelusuran menggunakan perangkat Whois Lookup, menunjukkan situs kesehatanindo.com teregistrasi di server godaddy.com. Pendaftar situs tersebut dirahasiakan, namun terdaftar di Tempe, Arizona, Amerika Serikat.
Situs dengan informasi yang disembunyikan seperti ini patut diwaspadai karena dapat berpotensi menjebak calon konsumennya. Apalagi, video promosi yang digunakan telah terbukti menggunakan video suntingan yang bersifat menipu.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan video soal promosi obat mata yang mencatut Metro TV dan pakar kesehatan bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video asli dari konten di Facebook adalah hasil suntingan dari dua cuplikan yang berbeda. Kedua video tersebut juga telah mengalami suntingan audio.
Pada video aslinya, reportase Metro TV membahas soal kondisi jalanan tol di masa liburan panjang Mei 2024 lalu. Sementara ahli kesehatan yang dicuplik adalah pakar jantung dari Malaysia, Dr Onn Akbar Ali, yang menyampaikan soal vaksinasi untuk Covid-19, pada tahun 2021 lalu.
Kedua video tersebut tidak membahas sama sekali soal obat sakit mata, seperti klaim di Facebook.
Video asli dari konten di Facebook adalah hasil suntingan dari dua cuplikan yang berbeda. Kedua video tersebut juga telah mengalami suntingan audio.
Pada video aslinya, reportase Metro TV membahas soal kondisi jalanan tol di masa liburan panjang Mei 2024 lalu. Sementara ahli kesehatan yang dicuplik adalah pakar jantung dari Malaysia, Dr Onn Akbar Ali, yang menyampaikan soal vaksinasi untuk Covid-19, pada tahun 2021 lalu.
Kedua video tersebut tidak membahas sama sekali soal obat sakit mata, seperti klaim di Facebook.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61553302735512/videos/780045774079108/
- https://ghostarchive.org/archive/Ocopx
- https://www.google.com/maps/@-6.2687773,107.0351786,3a,75y,131.89h,81.25t/data=!3m6!1e1!3m4!1s-tOOj97Ox-sh9EohaAD5Fw!2e0!7i16384!8i8192?hl=id&entry=ttu&g_ep=EgoyMDI0MDkxNi4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://www.youtube.com/results?search_query=tol+km+19+metro+tv
- https://www.youtube.com/watch?v=MSpossbUvgg
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=id&re=df&p=AbrfA8rWninf4JafEW_b6mWwZB07DKrM1RM4c3EkWw66DsAj9vJkaLES2eOZobJlOvM1gcW8NRJf7C8IZCvmVMXaOEBnO8Yc4LTisY-VTCAxTGj4DYN09Y1OlQNnrhpH6XnIwN7-uGq8xhjSY6PEKvhacrLoAJUTiw6N2-8jqELoQHBPO2DDJIGEsZzB0VeWUj9amJ0TidnaFRuDf2wexVj5oHlIpth52wjHucxRdH31cdVaOxo5Up1zlNA1TfZVh5k40QIF7ZAikpw13aSb#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKR0V4TkRFd056VXhMV1U1TURNdE5HUTJZUzFpT1RsakxUY3lOakZoTm1ZMVpHWTNOaElmUlRWRE9VSnhOVWhpVm05U2MwWldkMUYzZG5veE4wY3liSGhxVFVsQ2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsbnVsbCxbbnVsbCxudWxsLFswLDQ3NzcsOTUyMjMsMTAwMDAwXV0sW251bGwsbnVsbCxbbnVsbCxbMTgxNiwxMDU4Myw4OTQxNyw5MzQ4M11dXSxbImRhZjIyMTM4LWI1NmYtNDE3MS04MDM3LWM5MmY2YzA2ZjEyNiJdXQ==
- https://www.youtube.com/watch?v=Yt1G4dnMsso
- https://www.kpjhealth.com.my/kajang/doctor/dr-onn-akbar-ali
- https://id.godaddy.com/whois/results.aspx?domain=
- https%3A%2F%2Fwww.kesehatanindo.com%2Fvmv%3Ffbclid%3DIwY2xjawFZqJtleHRuA2FlbQIxMAABHZW5D3eH3KoYgtR_-AGM_wdqQUJbMI554iyWbnkLvb-x_vGivIdzhGMUhw_aem_D-B0HRLjEaF2hrvxL_Ce8w%26utm_campaign%3D%257B%257Bcampaign.name%257D%257D%26utm_source%3D%257B%257Bsite_source_name%257D%257D%26utm_placement%3D%257B%257Bplacement%257D%257D%26campaign_id%3D%257B%257Bcampaign.id%257D%257D%26adset_id%3D%257B%257Badset.id%257D%257D%26ad_id%3D%257B%257Bad.id%257D%257D%26adset_name%3D%257B%257Badset.name%257D%257D%26ad_name%3D%257B%257Bad.name%257D%257D%26aff_click_id%3Duekgs963tq5
Halaman: 843/5906