• (GFD-2020-4675) [SALAH] Rekrutmen PT Pertamina 20 Agustus 2020

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 20/08/2020

    Berita

    Melalui media sosial Twitter, akun @t3r0_ichida melaporkan adanya surat undangan panggilan wawancara kerja oleh PT Pertamina. Dalam surat dituliskan calon pegawai yang dipanggil harus menyetorkan sejumlah dana untuk akomodasi tour dan travel selama dua hari tes berlangsung.

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi hal tersebut, PT Pertamina pun angkat bicara. Melalui media sosial resminya @pertamina menyatakan informasi tersebut adalah palsu alias hoaks. Pihak Pertamina mengimbau masyarakat untuk waspada dikarenakan adanya indikasi penipuan di dalamnya.

    Berikut klarifikasi lengkap oleh PT Pertamina:

    Hai Sobat

    @t3r0_ichida

    . Kami sampaikan terkait informasi e-mail yang diterima adalah indikasi penipuan yang mengatasnamakan Pertamina. Mohon dapat diabaikan dan berhati-hati. Terima kasih ? -Rahmat-

    Kesimpulan

    Informasi palsu. PT Pertamina tidak melakukan rekrutmen seperti halnya yang beredar. Masyarakat diimbau waspada, dan mengupdate segala informasi melalui website dan media sosial resmi PT Pertamina.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4673) [SALAH] Video “Viral di Lombok, anak SMP berubah wujud menjadi anjing”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/08/2020

    Berita

    Beredar video dengan klaim adanya anak SMP yang berubah wujud menjadi anjing di Lombok.

    Salah satu sumber klaim yang cukup ramai dibagikan adalah akun TikTok hello_mimoy (tiktok.com/@hello_mimoy) yang mengunggah video itu pada tanggal 14 Agustus 2020 dengan narasi “astagfirullah lagi rame di lombok, mau tau kelanjutannya ga ???”. Selain itu, di video terdapat narasi “Astagfirullah” dan “VIRAL DI LOMBOK ANAK SMP BERUBAH WUJUD MENJADI A****G”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim adanya anak SMP yang berubah wujud menjadi anjing di Lombok adalah klaim yang salah.

    Faktanya, Polisi memastikan video yang beredar adalah hoaks. Polres Lombok Tengah menjelaskan seekor anjing dalam video itu benar-benar hewan, bukan jelmaan manusia, bukan jelmaan anak SMP.

    Polisi menyebut penyebar isu ini sekadar mencari sensasi. Video ini berasal dari kawasan Kelurahan Panji Sari, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Enggak ada ilmu hitam. Itu mencari sensasi saja,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lombok Tengah (Loteng) AKP Priyono Suhartono saat dihubungi detikcom, Minggu 16 Agustus 2020.

    Dari hasil investigasi sementara pihak kepolisian, anjing yang diracun warga itu diduga bukan milik seseorang. Itu adalah anjing liar yang mudah dijumpai di Lombok.

    “Itu anjing liar, banyak banget anjing liar memang,” kata Priyono.

    Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto menambahkan, anjing malang itu diduga diracun oleh manusia. Itulah mengapa si anjing terlihat terbaring tanpa daya, nafasnya tersengal-sengal.

    “Hasil penyelidikan polisi sementara ini, anjing tersebut diduga makan makanan yang mengandung racun, dan saat ini anjing tersebut sudah mati dan telah dikubur,” kata Artanto kepada detikcom

    Anjing itu juga diklaim diperlakukan manusia secara tidak manusiawi. Anjing itu dikabarkan dikubur hidup-hidup. Menurut polisi, informasi itu juga tidak benar. Faktanya, anjing ini baru dikubur setelah mati.

    “Diracun dulu, katanya mati, habis itu baru dikubur,” kata Priyono.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian mencari pengunggah awal video tersebut.

    Kesimpulan

    Polisi memastikan video yang beredar adalah hoaks. Polres Lombok Tengah menjelaskan seekor anjing dalam video itu benar-benar hewan, bukan jelmaan manusia, bukan jelmaan anak SMP. Polisi menyebut penyebar isu ini sekadar mencari sensasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4672) [SALAH] Foto Lelaki Menginjak Merah Putih

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/08/2020

    Berita

    Akun Facebook Danang Loring Djoyo mengunggah foto seorang lelaki berjanggut mengacungkan jari telunjuk menginjak sebuah bendera. Dalam narasi yang menyertainya, akun tersebut menyebutkan bahwa lelaki dalam foto tengah menginjak bendera merah putih.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Bangsat ini sudah menginjak merah putih,hukuman apa yg pantas bagi bangsat ini”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa foto tersebut tidak lengkap. Foto aslinya yang lengkap diketahui sempat diunggah di akun Twitter @Charles_Lister pada 4 April 2015. Pada twit akun tersebut dituliskan bahwa lelaki dalam foto tersebut merupakan Khalid Saeed Batarfi, salah seorang Komandan Al Qaeda, yang melarikan diri dari penjara Mukalla, Yaman tengah menginjak bendera Yaman. Foto tersebut beredar pada tahun 2015.

    Bila melihat secara keseluruhan foto tersebut, Khalid bukan menginjak bendera merah putih, melainkan bendera Yaman.

    Kesimpulan

    Foto yang diunggah tidak lengkap. Pada foto aslinya yang lengkap menampilkan Khalid Saeed Batarfi, salah seorang komandan Al Qaeda, tengah menginjak bendera Yaman, bukan bendera merah putih.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4671) [SALAH] “Lawan Gus Ipul, Gerinda Usung Ahmad Dhani di Pilwali Pasuruan”

    Sumber: Portal Berita
    Tanggal publish: 19/08/2020

    Berita

    Beredar artikel berjudul “Lawan Gus Ipul, Gerinda Usung Ahmad Dhani di Pilwali Pasuruan” yang dimuat di situs beritalangit[dot]net pada 15 Agustus 2020.

    Berikut kutipan artikel tersebut;

    “Pilwali Pasuruan 2020 bakal berlangsut sengit setelah Partai Gerindra bakal mencalonkan, Ahmad Dhani Prasetyo, pentolan grup Dewa-19 untuk maju sebagai calon wali kota dalam Pilwali, Desember mendatang. Ketua DPC Partai Gerindra Kota Pasuruan, Ahmad Zubaedi, membenarkan jika musisi kelahiran Surabaya tersebut bakal ikut kontestasi pilkada Kota Pasuruan. “Iya benar. Ada komunikasi dari Jakarta terkait calon dari Gerindra, yakni Mas Dhani,” katanya.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa politikus Partai Gerindra Ahmad Dhani bakal dicalonkan sebagai calon wali kota dalam Pilwali Pasuruan 2020 adalah klaim yang salah.

    Faktanya, Ahmad Dhani dan elite Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah klaim yang menyebutkan Ahmad Dhani maju Pilkada Pasuruan.

    Bantahan maju Pilkada Pasuruan ini disampaikan Dhani di akun Instagram resminya dengan menyertakan caption ‘Hoax’. “BERITA HOAAAXXX” tulis Dhani di unggahan di akun Instagramnya pada 15 Agustus 2020.

    Dhani turut menyoroti pemelintiran video dirinya didukung komunitas Tionghoa pada Pilkada Kabupaten Bekasi tempo lalu.

    “Saya sangat kecewa, ‘VIDEO DEKLARASI DUKUNGAN TIONGHOA UNTUK AHMADDHANI DI KAB BEKASI 2016’ kok dicuri untuk kepentingan politik murahan,” kata Ahmad Dhani saat dikonfirmasi detikcom, Senin (17/8/2020).

    Partai Gerindra membela Ahmad Dhani dan menyebut ada pihak yang mengabaikan etika politik. Menurut Habiburokhman, pihak yang ‘mencuri’ video dukungan Tionghoa itu tidak bertanggung jawab. Persoalan video yang sebenarnya adalah dukungan untuk Ahmad Dhani di Pilkada Bekasi tahun 2016 itu disebutnya merepotkan.

    “Mungkin itu ada pihak yang mainkan politik lokal Pasuruan, bawa-bawa nama Mas Dhani karena beliau public figure. Kita juga heran kok mereka berani bawa-bawa nama Mas Dhani. Kadang-kadang karena urusan politik, etika diabaikan,” kata juru bicara Partai Gerindra, Habiburokhman, kepada wartawan, Senin (17/8/2020).

    Sementara itu, elite Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan Ahmad Dhani tidak akan maju di Pilkada Pasuruan. Wakil Ketua DPR itu pun meminta persoalan video yang ‘dicuri’ tidak lagi dibesar-besarkan.

    “Kalau soal masalah video dukungan itu ya saya rasa sih kan karena banyak yang ngefans sama Mas Ahmad Dhani. Saya pikir nggak usah terlalu dipermasalahkan lah, namanya juga public figure, tentunya banyak yang mendukung dengan segala macam cara,” ujar Dasco.

    Kesimpulan

    Ahmad Dhani dan elite Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah klaim yang menyebutkan Ahmad Dhani maju Pilkada Pasuruan.

    Rujukan