• (GFD-2020-4027) [SALAH] Video “Detik-Detik Pesawat Komersial Jatuh di Pemukiman Dekat Bandara Internasional Jinnah Karachi Pakistan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/05/2020

    Berita

    Beredar video yang diklaim sebagai detik-detik jatuhnya pesawat Pakistan International Airlines (PIA) di Karachi, Pakistan. Dalam video itu tampak beberapa bagian yang memperlihatkan kondisi di dalam pesawat, penampakan dari kamera CCTV, cuplikan puing-puing lokasi jatuhnya pesawat, hingga penampakan pesawat saat akan jatuh.

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa video tersebut hasil suntingan. Pada bagian pertama, penampakan kepanikan penumpang pesawat tidak terkait dengan kejadian jatuhnya pesawat PIA di Karachi. Video tersebut merupakan hasil rekaman jurnalis warga di Net CJ mengenai saat terguncangnya pesawat Etihad pada Mei 2016.

    Bagian kedua, merupakan rekaman CCTV jatuhnya pesawat PIA di Karachi. Hal itu diketahui dari tayangan berita CBS Evening News berjudul “At least 2 survivors in Pakistani airliner crash” di kanal Youtube CBS Evening News yang tayang pada 22 Mei 2020.

    Bagian ketiga merupakan video Tiktok dari akun @malikwaseem7226 terkait jatuhnya pesawat PIA di area perumahan warga di Karachi. Bagian keempat, memang rekaman video amatir dari lokasi jatuhnya pesawat di Karachi.

    Namun, pada bagian kelima, diketahui bukan merupakan foto pesawat PIA yang jatuh. Bagian itu diambil dari kanal Youtube runsame yang berjudul “PIA 777-200 [Engine Fire] Crash Landing Lahore Pakistan” yang tayang pada 28 Juni 2019. Video tersebut merupakan video simulasi pesawat jatuh, bukan dokumentasi pesawat jatuh sebenarnya.

    Adapun, kejadian jatuhnya pesawat PIA di Karachi memang terjadi pada 22 Mei 2020. Penyebab insiden tersebut masih ditindaklanjuti oleh pihak berwenang di Pakistan.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, konten video yang dibagikan suntingan dari beberapa video. Dua bagian dalam video tersebut tidak terkait atas kejadian jatuhnya pesawat PIA di Karachi. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4026) [SALAH] “Pemerintah China akan kirim 250 juta tentara Merah ke Indonesia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/05/2020

    Berita

    Akun Dew (fb.com/dewiriwayanti.dewiriwayanti) mengunggah sebuah gambar ke grup GRESIK-SUMPEK (fb.com/groups/1095274750561736) dengan narasi sebagai berikut:

    “Ternyata benar kta pk prabowo. Thn 2023 tdk akn ada lagi indonesia.”

    Gambar yang diunggah adalah seolah tangkapan layar dari artikel yang berjudul “Pemerintah China akan kirim 250 juta tentara Merah ke Indonesia”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa ada artikel berjudul “Pemerintah China akan kirim 250 juta tentara Merah ke Indonesia” adalah klaim yang salah.

    Judul artikel yang di gambar yang diunggah oleh sumber klaim adalah judul suntingan atau editan. Selain itu, tidak ditemukan informasi valid mengenai hal tersebut.

    Artikel dengan foto identik, berjudul “Peringatan Keras Xi Jinping pada Dunia, China Siap Perang!”. Artikel ini dimuat di situs idtoday[dot]co pada 27 Mei 2020. Artikel ini merupakan salinan dari artikel yang berjudul sama yang tayang di situs viva.co.id pada hari yang sama.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4025) [SALAH] Usia 50 ke Atas Dilarang Masuk Mal Hingga Makan di Kafe pada Fase New Normal

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 30/05/2020

    Berita

    NARASI:

    Pembatasan untuk orang berusia 50 tahun ke atas di era new normal:

    A. Dilarang masuk mal atau ke pasar.

    B. Dilarang makan di restoran atau kafe

    C. Dilarang ke Gym atau stadion

    D. Menghindari keramaian dan kerumuman.

    E. Tetap menjaga jarak fisik 1 m.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari inews.id, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) wilayah DKI Jakarta, Ellen Hidayat menyatakan tidak benar.

    Ellen menjelaskan, protokol kesehatan akan diterapkan di setiap mal. Ia juga turut menegaskan bahwa tidak ada batasan usia untuk pengunjung pusat perbelanjaan atau mal. Ellen menepis adanya isu yang muncul perihal batasan usia untuk pengunjung mal ataupun kafe.

    “Asosiasi pengelola mal tidak pernah berencana melakukan pembatasan usia pengunjung ataupun tidak pernah berencana melakukan diskriminasi usia bagi pengunjung,” jelas Ellen.

    CEO Emporium Pluit Mal itu menambahkan, jika sejumlah protokol kesehatan Covid-19 akan diterapkan baik untuk pengunjung maupun karyawan mal. Seperti dengan pengecekan suhu tubuh di seluruh pintu masuk mal dan mewajibkan karyawan serta pengunjung menggunakan masker.

    “Semua karyawan dan tenant memakai bahan pelindung tubuh yang wajar sesuai dengan karakteristik jenis industrinya,” tutur Ellen.

    Sementara itu mengutip pemberitaan milik detik.com berjudul “Ada Aturan New Normal Usia 50 Tahun ke Atas Dilarang Kerja Shift 3”. Dalam pemberitaan tersebut, diketahui bahwa terdapat beberapa aturan yang harus diterapkan oleh sebuah perusahaan di fase new normal. Salah satunya adalah, jika memungkinkan meniadakan shift 3 yang diketahui biasa dilakukan pada malam hari. Apabila diharuskan, maka perusahaan diminta untuk mengutamakan mereka yang berusia di bawah 50 tahun.

    Dengan beberapa fakta tersebut, narasi yang menyebut bahwa orang di atas 50 tahun dilarang masuk mal dan makan di kafe adalah tidak tepat. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori false context. False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4024) [SALAH] Dari DR. Ir. Hj. Sri Nurdiati, Dekan FMIPA IPB : “Banyak Yang Tidak Tahu: Ini Rahasia Imunitas Tubuh”

    Sumber: beritanow.com
    Tanggal publish: 30/05/2020

    Berita

    Beredar artikel berjudul “Banyak Yang Tidak Tahu: Ini Rahasia Imunitas Tubuh” yang dimuat di situs beritanow[dot]com pada 16 April 2020.

    Berikut kutipan isi artikel tersebut:
    “Dari DR. Ir. Hj. Sri Nurdiati, Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB. Banyak orang nggak sadar pentingnya “ANTIBODI” stoknya harus selalu ada. Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran. Harusnya kita lebih panik kalau “ANTIBODI” hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari.”

    “Point penting dari diskusi:
    1. Virus itu hanya bisa dikalahkan oleh ANTIBODI”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa Fakta Tirto dan Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa ada artikel yang mengatasnamakan Dekan FMIPA IPB, Dr. Sri Nurdiati adalah klaim yang salah.

    Bukan dari Dr. Ir. Sri Nurdiati. Dilansir dari situs resmi IPB, pada 20 April 2020 Sri Nurdiati membantah bahwa ia pernah menulis pesan berantai itu.

    Berdasarkan penelusuran Tirto, Dr. Sri Nurdiati memang benar merupakan Dekan FMIPA IPB. Namun, catatan dalam laman resmi IPB menyatakan bahwa beliau bukan dosen Biokimia, melainkan dosen di Departemen Matematika, tepatnya bagian Matematika Komputasi.

    Namun, dilansir dari situs resmi IPB, Sri Nurdiati membantah bahwa ia pernah menulis pesan berantai itu.

    “Bukan saya yang menulisnya. Akibatnya, saya harus mengklarifikasi pertanyaan yang datang bertubi-tubi ke saya, bahwa itu bukan tulisan saya,” kata Sri pada 20 April 2020.

    Meskipun begitu, Sri menyatakan bahwa pesan berantai itu berisi informasi yang positif, tentang bagaimana memperkuat antibodi di dalam tubuh manusia.

    “Namun sayang, artikel itu mencantumkan nama saya, lengkap dengan jabatan dan institusi saya,” ujarnya.

    Dalam pernyataan itu, Sri juga menambahkan tips tentang bagaimana menjaga hidup agar tetap sehar di tengah pandemi Covid-19.

    Rujukan