• (GFD-2019-3456) [SALAH] “DKI Kucurkan Rp688 Miliar Tebus Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 27/12/2019

    Berita

    Bukan Rp688 miliar, tapi Rp688 juta. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah mengatakan, anggaran dengan nilai Rp688.140.775, berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas/Bazis) DKI digunakan untuk menebus ijazah yang ditahan dari 171 siswa di ibu kota yang berasal dari 79 sekolah swasta.

    Beredar artikel yang berjudul “DKI Kucurkan Rp688 Miliar Tebus Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah” yang dimuat di situs gelora[dot]co dan eramuslim[dot]com.

    Di artikel tersebut, dituliskan;
    “Pemprov DKI mengucurkan dana hingga Rp688 miliar untuk menebus ijazah yang ditahan dari 171 siswa di ibu kota yang berasal dari 79 sekolah swasta. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah mengatakan, anggaran dengan nilai Rp688.140.775, berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas/Bazis) DKI.”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran, faktanya dana yang dikucurkan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas/Bazis) DKI bukan Rp688 miliar tapi Rp688 juta.

    Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah mengatakan, anggaran dengan nilai Rp688.140.775 digunakan untuk menebus ijazah yang ditahan dari 171 siswa di ibu kota yang berasal dari 79 sekolah swasta.

    Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, Luthfi Fathullah menjelaskan bahwa selama tahun 2019, Baznaz Bazis sudah menyalurkan dana sebesar Rp3,6 miliar untuk ijazah dan uang sekolah.

    “Program ini sudah kita salurkan Rp3 miliar dan Rp688 juta kami keluarkan untuk tebus ijazah dan untuk lunas SPP. Mudah-mudahan tahun depan bisa menghimpun Rp250 miliar,” kata Luthfi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/12).

    Luthfi menjelaskan bahwa bantuan yang diserahkan hari ini merupakan usulan dari DPRD DKI. Ada sekitar 540 orang nama yang diajukan oleh dewan, namun jumlah ini mengerucut setelah dilakukan verifikasi.

    “Setelah kami verifikasi di lapangan yang brhasil sesuai dengan faktanya hanya 171 orang. Hari ini kami akan berikan ke 171 orang dari 79 sekolah dengan total biaya yang kami bayarkan Rp688 juta,” jelas dia.

    Saefullah menjelaskan bahwa uang ratusan juta itu tidak diterima langsung oleh siswa. Uang itu langsung dibayarkan kepada sekolah agar tepat sasaran.

    “Kalau nanti melalui dari tangan ke tangan biasanya enggak balik lagi jadi persoalan. Kita judulnya tebus ijazah supaya betul-betul ketebus,” ungkap dia.

    Namun Saefullah menegaskan bahwa sekolah yang akan ditebus ijazah tersebut ialah sekolah swasta. Kebanyakan ijazah yang ditahan itu, jelas Saefullah, karena siswa yang belum membayarkan uang pembangunan, uang seragam hingga uang sekolah.

    Saefullah mengakui bahwa sekolah swasta masih harus menanggung biaya operasionalnya sendiri.

    “Sekolah itu mengoperasionalkannya kan juga butuh biaya, merawat gedung, listrik, harus membayar penjaga sekolah, tenaga pengajar, kan banyak itu, itu kan nggak boleh tertunda,” katanya.

    “Jadi sudah diberikan semuanya, tapi rupanya memang ada cost yang memang harus diselesaikan. Jadi ini terjadinya di sekolah-sekolah swasta,” lanjut dia.

    Saefullah memastikan sekolah negeri di Jakarta bebas dari hambatan biaya karena DKI sudah banyak menganggarkan bantuan.

    “Harusnya anak Jakarta tidak boleh putus sekolah baik sampai maupun sama apalagi karena Pemerintah Provinsi DKI alokasi biaya pendidikan 26 persen,” kata dia.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3455) [SALAH] “Ini sumbernya Din Syamsudin, Presiden Joko Widodo menolak menemui ulama dari Uzbekistan dan Xinjiang, Cina”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 27/12/2019

    Berita

    Hoaks lama beredar kembali karena Din Syamsudin pernah membantah klaim itu. “Apa yang dinyatakan oleh Ust. Fahmi Al-Anjatani terkait diri saya adalah tidak benar, tidak faktual, alias hoax. Tidak benar dan tidak pernah ada kunjungan ulama dari Xinjiang dan Uzbekistan ke istana dan Presiden Jokowi menolak menerimanya,” kata Din kepada Tempo melalui pesan WhatsApp, Rabu 6 Maret 2019.

    Akun Duditsu Santriaji (fb.com/duditsu.santriaji) mengunggah sebuah gambar yang merupakan tangkapan layar dari situs konfrontasi[dot]com yang berjudul “Delegasi Uighur Dikabarkan Ditolak Jokowi, Salim Said: Indonesia Merdeka Apa Dijajah China?”

    Dalam artikel ini, ditulis narasi yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo pernah menolak menolak kedatangan delegasi Uighur di Istana Kepresidenan. Artikel itu juga menuliskan bahwa pengamat pertahanan dan keamanan, Salim Said mengungkapkan hal tersebut di sebuah video wawancara dengan salah satu stasiun TV swasta.

    “Delegasi muslim Uighur datang diantar oleh Din Syamsudin, sudah datang di depan Istana mau ketemu presiden, (tapi) ditolak presiden,” kata Salim Said dalam cuplikan video yang diunggah akun twitter @putrabanten80, Selasa (2/4).

    “Ini sumbernya Din Syamsudin, presiden tidak ingin menyakiti hati pemerintah China,” imbuhnya.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Saat dikonfirmasi Tempo, Din Syamsuddin membantah bahwa ia mundur karena kecewa atas sikap Presiden Jokowi yang tidak menemui ulama dari Uzbekistan dan Xinjiang.

    Din mengatakan, seluruh isi video yang diunggah oleh Ustaz Fahmi al-Anjatani di halaman pribadinya di Facebook pada 25 Februari 2019 tersebut tidak benar. Dalam video berdurasi 4 menit 31 detik itu, Ustadz Fahmi mengatakan bahwa mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah itu mundur lantaran kecewa Presiden Joko Widodo menolak menemui puluhan ulama dari Uzbekistan dan Xinjiang, Cina. Saat itu, kata Ustaz Fahmi, ulama Uzbekistan dan Xinjiang itu akan menemui Jokowi untuk menyampaikan oleh-oleh berupa Al Qur’an tulisan tangan.

    “Apa yang dinyatakan oleh Ust. Fahmi Al-Anjatani terkait diri saya adalah tidak benar, tidak faktual, alias hoax. Tidak benar dan tidak pernah ada kunjungan ulama dari Xinjiang dan Uzbekistan ke istana dan Presiden Jokowi menolak menerimanya,” kata Din kepada Tempo melalui pesan WhatsApp, Rabu 6 Maret 2019.

    Sebelumnya, Din Syamsuddin memang benar mengundurkan diri sebagai Wakil Utusan Khusus Presiden pada 21 September 2018. Namun alasannya mundur adalah untuk memilih posisi netral menjelang Pemilihan Presiden 2019.

    “Jabatan saya terlalu berkonotasi dekat sama seseorang (Jokowi),” kata Din kepada Tempo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 21 September 2018.

    Bahkan ia juga menolak jabatan sebagai ketua tim sukses calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo – Ma’ruf Amin.

    “Umat Islam saat ini terpecah karena berbeda pilihan politik. Kalau saya berada di satu pihak, mereka tidak akan mau lagi. Jadi lebih bagus saya berada di posisi netral,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

    Di kesempatan yang lain, Din Syamsuddin menjelaskan, bahwa ia banyak terlibat dalam kegiatan organisasi dan gerakan yang bersifat lintas agama, suku, golongan, dan budaya. Ia khawatir jika masih menjadi utusan khusus presiden dan terkesan mendukung salah satu calon akan menghalanginya membangun kebersamaan.

    Din mengaku memiliki obsesi untuk membangun kebersamaan di tengah kemajemukan. Untuk mewujudkannya ia harus netral dari tarik-menarik kepentingan politik. “Pak Jokowi, saya ingin sampaikan, dapat memahami posisi tersebut, dan oleh karena itu tentu beliau menerima pengunduran diri saya,” kata Din Syamsuddin, 25 September 2018.

    Selebihnya, tidak ada pemberitaan di media massa terkait kunjungan ulama Uzbekistan dan Xinjiang ke Istana Presiden. Kunjungan dari Uzbekistan justru pernah dilakukan oleh pejabat pemerintah setempat pada 21 Agustus 2017 di Istana Merdeka, Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

    Kunjungan pemerintah Uzbekistan itu untuk bekerja sama dalam sektor perikanan, sekaligus untuk memberi dukungan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3454) [SALAH] “Upaya pembunuhan pangeran Arab Saudi”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 27/12/2019

    Berita

    Peristiwa di Kuwait, BUKAN upaya pembunuhan melainkan PERTUNJUKAN perlindungan ke tokoh penting dari upaya pembunuhan.


    NARASI
    “Upaya pembunuhan pangeran Arab Saudi, hari ini”.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

    * SUMBER membagikan video pertunjukan perlindungan ke tokoh penting dari upaya pembunuhan di KIF (Kuwait International Fair), dalam rangka Pameran Pertahanan dan Penerbangan Teluk.

    * SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga menimbulkan premis yang salah.




    (2) Sudut pandang lain dari video liputan oleh Al-Hadath News: “Gulf Defense and Aviation Show Imaginary military parade of the Emiri Guards”

    Video di http://bit.ly/2EHDqa0 / http://archive.md/mCPC7 (arsip cadangan).


    (3) Google Maps: “Caribou. كاريبو كافيه ارض المعارض مشرف coffee, Mishref Kuwait International Fair Branch”

    Selengkapnya di http://bit.ly/2Mgpfgi.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3453) [SALAH] “Legenda Hello Kitty berasal dari gadis penderita kanker mulut dan Hello Kiity artinya dalam bahasa China adalah Halo Iblis”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 27/12/2019

    Berita

    Tidak ada bukti yang menyebutkan keterkaitan Hello Kitty dengan gadis penderita kanker mulut pada tahun 1970 atau dengan iblis. Faktanya, karakter tersebut diciptakan pada 1974 oleh Sanrio, sebuah perusahaan Jepang. Hello Kitty berasal dari Jepang, bukan China. Dan, kami tak menemukan istilah dalam bahasa China apapun (yang jumlahnya banyak) yang mengartikan’kitty’ sebagai ‘iblis’.


    Beredar postingan yang berasal akun Mariatu Qibtiyah (fb.com/iya.callukngenn) yang menuliskan klaim yang menyebut bahwa Hello Kitty, karakter kartun populer memiliki legenda yang digambarkan tidak memiliki mulut karena mengingatkan penciptanya pada anak gadisnya yang pernah mengidap kanker mulut.

    Sang ibu dituliskan melakukan perjanjian dengan iblis agar anaknya sembuh. Sang ibu harus menciptakan suatu karakter yang harus dapat menarik perhatian anak-anak di seluruh dunia. Iblis itu ingin menggunakan popularitas karakter kartun tersebut untuk menjaring mereka masuk ke dalam penyembahan setan.

    Dituliskan juga bahwa kata ‘Kitty’ juga berarti ‘Iblis’ dalam bahasa China, jadi Hello Kitty dapat berarti ‘Halo Iblis’.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, kabar serupa pernah dipatahkan oleh situs pencari fakta Snopes.com.

    Dalam artikel berjudul, Hello Kitty, disebutkan bahwa desas-desus tersebut kali pertama beredar lewat surat elektronik atau email yang dibuat dalam Bahasa Spanyol pada 2008.
    Dalam email itu disebutkan, orangtua gadis 12 tahun yang menderita kanker mulut membuat perjanjian dengan iblis dan membuat karakter Hello Kitty sebagai ucapan terimakasih karena putri mereka kembali sehat.
    “Akun tersebut menyebut bahwa ‘kitty’ berarti iblis dalam bahasa China, sehingga ‘Hello Kitty’berarti ‘halo iblis. Namun, Hello Kitty berasal dari Jepang, bukan China. Dan, kami tak menemukan istilah dalam bahasa China apapun (yang jumlahnya banyak) yang mengartikan’kitty’ sebagai ‘iblis’,” demikian ditulis Snopes.com.
    Email yang beredar juga mengaitkan ketiadaan mulut Hello Kitty sebagai efek penyakit kanker mulut seorang gadis berusia 12 tahun.
    Namun, faktanya, karakter tersebut diciptakan pada 1974 oleh Sanrio, sebuah perusahaan Jepang. Kali pertama, ia muncul di produk dompet koin.
    Kesuksesan karakter Hello Kitty yang mendunia dapat dikaitkan dengan budaya kawaii Jepang yang menyenangi semua hal yang lucu, menyenangkan, dan menggemaskan.
    Tak cuma itu mitos soal Hello Kitty. Karakter tersebut juga disebut-sebut sengaja diciptakan untuk kampanye dalam rangka merebut dukungan publik untuk pembangkit listrik tenaga nuklir yang kontroversial di Jepang.
    Konon, karakter itu dibuat untuk membiasakan orang dengan tampilan mutan akibat nuklir.
    Sementara itu, situs resmi Sanrio menyebut bahwa Hello Kitty tidak memiliki mulut karena ia “berbicara dari hatinya”. Karakter itu menjadi duta besar Sanrio untuk dunia dan tak terikat pada bahasa tertentu.
    “Tanpa mulut, itu berarti lebih mudah bagi orang memproyeksikan Hello Kitty sesuai perasaan mereka pada karakter tersebut. Ia bisa bergembira atau sedih bersama Hello Kitty.”
    Yo Kato, produser Kitty Exhibition di Tokyo, yang memperingati ulang tahun ke-30 Hello Kitty, pada 2004 mengungkapkan alasan mengapa karakter itu tak punya mulut, juga ekspresi.
    “Ia tak memiliki mulut juga ekspresi, yang memungkinkan orang memiliki interpretasi masing-masing — sebagai karakter yang lucu atau keren,” kata dia.

    Hello Kitty Ternyata Bukan Kucing
    Meski bentuknya mirip kucing, Sanrio mengatakan bahwa Hello Kitty sama sekali bukan kucing, demikian diunggah Liputan6.com dalam artikel berjudul, Mengejutkan, Hello Kitty Ternyata Bukan Kucing.

    Berikut isi artikel tersebut:
    Liputan6.com, Tokyo – Siapa yang tak kenal karakter kartun asal Jepang, Hello Kitty. Selama 40 tahun, wajahnya bertebaran menghiasi tas ransel, kotak makan siang anak-anak, perhiasan unik hingga acara animasi televisi. Bahkan mejeng pesawat terbang dan dijadikan inspirasi taman bermain.
    Hello Kitty telah lama menjadi budaya pop Jepang yang sangat disukai anak-anak, karena karakternya yang sangat lucu dan imut. Begitu mendengar nama Hello Kitty, tiap orang akan membayangkan seekor kucing berwarna putih, dengan pita di kepalanya.
    Namun fakta mengejutkan diutarakan oleh perusahaan pembuat karakter itu, Sanrio.
    Seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (28/8/2014), perusahaan tersebut ingin meluruskan satu hal: Hello Kitty sama sekali bukan seekor kucing. Informasi mengejutkan itu disampaikan di tengah persiapan perjalanan ke luar angkasa untuk merayakan ulang tahun ke-40 Hello Kitty di Los Angeles, Amerika Serikat.
    Menurut Sanrio, identitas Hello Kitty sejatinya mewakili seorang gadis cilik, manusia, yang tinggal di luar London. Ia memiliki saudara kembar. Seekor anjing laut tinggal di halaman belakang rumah. Ia selamanya akan duduk di kelas 3 SD.
    Hello Kitty memiliki nama yang 50 persen ditujukan untuk istilah yang merujuk pada kucing, namun bukan berarti ia adalah seekor kucing.
    “Dia tidak pernah digambarkan merangkak. Dia adalah gadis kecil, dia adalah seorang teman. Bukan kucing,” kata Christine R. Yano, seorang antropolog Universitas Hawaii seperti dikutip Fox News, Kamis, 28 Agustus.
    Yano yang juga menjadi seorang kurator retrospektif Hello Kitty di Museum Nasional Jepang Amerika, Los Angeles, menceritakan, ia mengetahui fakta itu ketika tengah menyiapkan deksripsi tertulis untuk pameran museum, ternyata ia membuat kesalahan dengan mendeskripsikan Hello Kitty sebagai kucing.
    “Dengan tegas saya dikoreksi. Itu salah satu koreksi yang dilakukan Sanrio untuk tulisan saya sebelum pameran,” ucap Yano.
    Beberapa fakta lain tentang Hello Kitty, menurut Yano, di antaranya nama aslinya adalah Kitty White, ia berbintang Scorpio dan menyukai kue pai apel.
    “Hello Kitty muncul pada tahun 1970-an, ketika wanita Jepang mulai masuk ke Inggris. Mereka menyukai negara itu. Ini menggambarkan masa kecil ideal yang klasik, hampir seperti pagar kayu putih. Jadi biografinya diciptakan persis untuk selera saat itu,” beber Yano kepada Times.
    “Ketika berbicara dengan wanita Jepang yang tumbuh pada tahun 1970-an, mereka mengatakan, ‘tokoh Hello Kitty sangat berarti karena ia adalah milik kami'”, ceritanya. “Ini sesuatu yang mereka lihat sebagai penanda identitas.”.
    Sebelumnya, Wikipedia mendeskripsikan Hello Kitty sebagai kucing asal Jepang yang memakai pita merah muda, meskipun tak menjelaskan dari mana ia berasal. Sedangkan di situs Sanrio.com disebut, karakter yang kini berusia 40 tahun itu diciptakan ‘untuk menginspirasi kebahagiaan, persahabatan, dan saling berbagi bagi seluruh dunia.’
    Menurut Yano, terlepas dari apakah Hello Kitty seorang gadis atau kucing, ia punya arti penting sebagai identitas budaya populer Jepang.
    Fakta Hello Kitty
    Bintangnya Scorpio, lahir 1 November
    Golongan darahnya A
    Nama aslinya Kitty White
    Punya saudara kembar bernama Mimmy White yang memakai pita kuning
    Tingginya setara tumpukan 5 buah apel
    Ia dan keluarganya tinggal di pinggiran kota London, ada anjing laut tinggal di halaman belakang.

    Rujukan