• (GFD-2020-4471) [SALAH] Foto Gubernur Anies dengan Narasi “MENGAKU KETURUNAN JOGJA DEMI AMBISIUS MENJADI RAJA”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/07/2020

    Berita

    “MENGAKU KETURUNAN JOGJA DEMI AMBISIUS MENJADI RAJA”, tulis akun Facebook Ryan Kerens atau @ryan.kerens.7 dengan melampirkan dua (2) foto Gebernur Anies, pertama foto Gubernur Anies mengenakan mahkota di kepalanya dan kedua, foto Gubernur Anies Bersama dua pria dewasa, Senin (20/7).

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Ryan Kerens atau @ryan.kerens.7 mengunggah dua foto yang diklaim Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto pertama, dimana Gubernur Anies mengenakan mahkota di kepalanya dan foto kedua, Nampak Gubernur Anies yang masih anak – anak Bersama dua pria dewasa.

    Dalam unggahan foto tersebut terdapat narasi “MENGAKU KETURUNAN JOGJA DEMI AMBISIUS MENJADI RAJA”. Tidak hanya itu, akun Facebook Ryan Kerens juga menuliskan pendapatnya yang terdiri dari beberapa kalimat.

    Setelah melakukan penelusuran melalui mesin pencari, diketahui unggahan akun Facebook Ryan Kerens adalah salah atau keliru.

    Foto kedua dari Gubernur Anies diketahui adalah foto dirinya bersama Ayahnya yakni Rasyid Baswedan dan Kakeknya, Abdurrahman Baswedan yang diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

    Foto ini dapat dilihat pada Instagram Gubernur Anies, @aniesbaswedan yang diunggah pada 12 November 2017 lalu.

    Sementara foto pertama, yang diklaim akun Facebook Ryan Kerens sebagai Gubernur Anies adalah salah. Aslinya foto tersebut, adalah foto dari aktor India, Saurabh Raj Jain. Foto ini juga dapat dilihat dari video yang dibagikan akun You Tube, Khatu shyam ji Status dengan video yang diberi judul “Krishnawani whatsapp status ||radhe krishna||mahabharat||gita updesh” pada 28 Mei 2020.

    Diketahui, Gubernur Anies mengaku orang Jogja ketika berbicang dengan Gus Miftah beberapa waktu lalu. Berikut kutipan obrolan mereka terkait hal ini.

    “Saya hari ini bersama Mas Anies. Njenengan iki (Anda ini) Arab apa Jawa sih mas?” tanya Gus Miftah yang memakai blangkon hitam berstrip hijau.

    “Wong Yogjo (Orang Yogya) senengane gudeg (hobinya makan gudeg),” jawab Anies dengan logat Jawa Jogja yang kental.

    Kesimpulan

    Dari dua foto yang diunggah, terdapat foto asli dan yang lain adalah hasil suntingan atau editan. Foto editan adalah Gubernur Anies yang mengenakan mahkota di kepalanya, aslinya adalah foto aktor India. Sementara foto kedua adalah foto Gubernur Anies bersama ayahnya dan kakeknya, Abdurrahman Baswedan yang diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi. Diketahui Gubernur Anies mengaku orang Jogja ketika berbincang dengan Gus Miftah beberapa waktu lalu, “Wong Yogjo (Orang Yogya) senengane gudeg (hobinya makan gudeg),” jawab Anies dengan logat Jawa Jogja yang kental,” katanya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4470) [SALAH] Terdapat Gambar Senapan dan Logo Palu Arit di Uang Pecahan 100 Ribu Rupiah

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/07/2020

    Berita

    “Masih mau menyangkal lagi ??? PKI Telah Bangkit”

    Hasil Cek Fakta

    Akun facebook bernama Putra Belawa mengunggah sebuah video yang memperlihatkan adanya gambar senapan dan juga logo palu arit pada uang pecahan 100 ribu rupiah. Unggahan tersebut hingga kini sudah dibagikan 4,2 ribu kali oleh pengguna facebook lainnya.

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan hoaks lama beredar kembali yang sudah pernah dibantah oleh mafindo pada tahun 2018 lalu dengan judul [SALAH] Tulisan “Partai Komunis Indonesia”, Gambar Senapan, dan Logo di Uang 100 Ribu.

    Faktanya, uang pecahan 100 ribu rupiah tersebut telah digambar menggunakan tinta UV atau invisible ink yang hanya bisa dilihat jika menggunakan sinar atau lampu Ultra Violet (UV).

    Sebuah kanal Youtube bernama Mr. Mahi pernah mendemonstrasikan penggunaan spidol bertinta UV pada 2017 lalu. Video tersebut berjudul “How to Make Invisible Ink Pen For Secret Messages”.

    Kesimpulan

    Tulisan dan gambar-gambar tersebut tidak ada di uang dengan standar cetakan oleh Bank Indonesia. Gambar senapan dan lambang palu arit tersebut sengaja dibuat menggunakan tinta UV yang hanya bisa dilihat menggunakan sinar UV.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4469) [SALAH] “hindari Citos byk karyawannya terpapar covid19. Area citos rawan”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/07/2020

    Berita

    Info bapak, hinndari Citos byk karyawannya terpapar covid19 ,ini ada satu karyawannya masih sdg di isolasi di rumahnya menunggu tim medis evakuasi ,hasil swab positif .Area Citos rawan

    Hasil Cek Fakta

    Beredar melalui pesan berantai Whatsapp terkait imbauan kepada masyarakat agar menghindari pusat perbelanjaan Cilandak Town Square (Citos), dikarenakan banyak karyawan serta tenantnya yang positif virus corona atau Covid-19. Narasi yang beredar turut serta dibarengi dengan penggunaan foto salah satu kedai kopi yakni Kopi Kenangan Cilandak Town Square.

    Menanggapi informasi yang mulai viral di kalangan masyarakat, pihak terkait yakni Cilandak Town Square pun akhirnya angkat bicara. Melansir dari kompas.com, Kepala Departemen Customer Service Citos Indra Firdaus menegaskan bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoaks. Indra menyatakan bahwa tidak ada karyawan Citos maupun karyawan toko Kopi Kenangan yang positif Covid-19.

    “Informasi itu hoaks. Sudah dipastikan tidak ada berita. Saat ini toko Kopi Kenangan buka dan tak ada penutupan sama sekali,” tegasnya.

    Lanjut Indra menjelaskan bahwa hingga saat ini Citos beroperasi secara biasa dan normal, namun tetap mengikuti seluruh protokol kesehatan yang diimbau pemerintah. Seluruh tenant di Citos juga membuka pelayanan seperti biasa untuk para pengunjung.

    “Semua protocol kesehatan berjalan normal di semua tenant. Semua pihak tenant menyediakan hand sanitizer, sarung tangan dan face shield,” terang Indra.

    Kesimpulan

    Informasi tersebut tidak benar. Manajemen Cilandak Town Square memastikan tidak ada karyawan atau tenant yang positif virus corona atau Covid-19. Toko Kopi Kenangan yang fotonya turut dicatut juga buka normal seperti biasa.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4464) [SALAH] Video Shalat Subuh Berjamaah Semenjak Hagia Sophia Dibuka

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/07/2020

    Berita

    Akun Facebook Imadudin mengunggah sebuah video berdurasi 3.08 menit di laman pribadinya dengan narasi “Semenjak di buka, Sholat Subuh di Hagia Sophia...Inilah yg ditakuti para kafeer jika Jama'ah Sholat Subuh banyaknya spt halnya Sholat Jum'at..... 👇👇👇” pada 21 Juli 2020. Unggahan tersebut telah mendapatkan respon sebanyak 26 reaksi, 1 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 6 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut adalah video para pengunjuk rasa melakukan shalat subuh berjamaah pada protes yang menuntut dikembalikannya Hagia Sophia menjadi masjid di depan Hagia Sophia, kota Istanbul, Turki pada 31 Mei 2014. Video tersebut diunggah oleh kanal YouTube القارئ عامر أحمد المهلهل (Pembaca Amer Ahmad Al-Mahalhal) pada 31 Mei 2014 dengan judul ”صلاة الفجر من جامع أيا صوفيا للشيخ عبد الله بصفر” (Doa Subuh dari Masjid Hagia Sophia oleh Sheikh Abdullah Basfar) yang berdurasi 3.08 menit.

    Dikutip dari portal berita Turki, haber 7, shalat subuh berjamaah yang hadiri puluhan ribu jamaah tersebut dipimpin oleh salah satu imam asal Arab Saudi, Sheikh Abdullah Basfar.

    Sebagai informasi tambahan, Hagia Sophia secara resmi kembali dibuka dan dialihfungsikan sebagai masjid oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada 11 Juli 2020. Setelah 86 tahun berfungsi sebagai museum, pada 24 Juli 2020 untuk pertama kalinya digelar shalat Jumat berjamaah yang dihadiri ribuan umat Muslim Turki dan seluruh dunia.

    Kesimpulan

    Dengan demikian, video dan narasi yang diunggah oleh akun Imadudin di Facebook dapat masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan dan Konten yang Salah. Hal ini dikarenakan video tersebut direkam sebelum Hagia Sophia dibuka menjadi masjid pada tahun 2014.

    Rujukan