• (GFD-2020-5415) [SALAH] Akun Facebook Wali Kota Jakarta Selatan “Marullah Matali”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/10/2020

    Berita

    akun Facebook yang mengatasnamakan Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook yang mengatasnamakan Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali yang memposting seolah-olah itu akun Facebook aslinya. Tidak hanya satu, dua akun Facebook bergambar profil sama pun beredar yang salah satu pengikutnya 3656 orang.

    Berdasarkan hasil penelusuran diketahui dua akun Facebook tersebut adalah salah. Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali membuat postingan di akun Instagramnya bahwa informasi tersebut hoaks.

    “Muncul lagi dua (2) Akun facebook ini mengatasnamakan saya (Marullah Matali/Wali Kota Jakarta Selatan) dan memposting gambar-gambar seolah-olah itu Wali Kota Jakarta Selatan.

    Akun ini saya nyatakan palsu dan dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan saya (Marullah Matali/ Wali Kota Jakarta Selatan).

    Dimohon kepada yang sudah add friend untuk segera me-unfriend dan segala aktifitas akun tersebut di luar tanggung jawab saya.

    Terimakasih atas perhatiannya.”

    Dua akun Facebook palsu masing-masing dibuat pada tanggal 27 Agustus 2020 dan 10 September 2020. Dikutip dari tribunnews Jakarta, sebelumnya Marullah pernah mengalami hal serupa pada 26 Agustus lalu. Bahkan ia sempat melaporkan pencatutan namanya di Facebook ke Polres Metro Jakarta Selatan

    Dengan demikian, informasi terkait pencatutan nama Wali Kota Jakarta Selatan yang beredar di dua akun Facebook sekaligus adalah salah dan termasuk dalam konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Informasi tersebut salah. Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali, telah mengonfirmasi melaui akun Instagram pribadinya menyatakan informasi itu tidak benar, dan sebelumnya pernah terjadi 26 Agustus 2020 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5414) [SALAH] Video “BJP Yuva Karyakarta Menendang Balik Bom Asap ke Paviliun!”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/10/2020

    Berita

    “Salut kepada kader-kader BJP di Bengal Barat! 🙏🙏🙏
    Mereka Seperti Berperang di Perbatasan Melawan Musuh Bersenjata! BJP Yuva Karyakarta Menendang Balik Bom Asap ke Paviliun!”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER menambakan narasi yang salah ke video peristiwa yang terjadi di Indonesia, yang menyebabkan kesimpulan keliru dengan menghubungkan ke India.
    Artikel dan video oleh salah satu media di Indonesia, dipublikasikan pada 8 Okt 2020, mendahului publikasi oleh SUMBER pada 9 Okt 2020.
    Artikel dan permintaan verifikasi dari FactCrescendo, salah satu rekan pemeriksa fakta dari India: “Untuk mengetahui lokasi tempat ini, Fact Crescendo menghubungi Aribovo Sasmito dari perusahaan pemeriksa fakta Masiyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), yang memberi tahu kami lokasi tempat ini. Mereka mengirimi kami lokasi tempat ini dan berita terkait”.

    Kesimpulan

    Video yang dibagikan adalah peristiwa yang terjadi di Indonesia, BUKAN India.

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    (Versi Bahasa Indonesia dari “[FALSE] The “BJP Yuva Karyakarta Kicking Back Smoke Bòmb to Pavillion!” Video” https://bit.ly/3dA2ale).

    Rujukan

  • (GFD-2020-5413) [SALAH] Surat Panggilan Tes Calon Karyawan PT Pertamina Oktober 2020

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 18/10/2020

    Berita

    Perihal: Surat Panggilan Test Calon Karyawan (i) PT Pertamina (persero)
    Di
    Tempat
    Bedasarkan hasil evaluasi tim seleksi terhadap lamaran kerja Saudara yang kami terima,
    Dengan ini kami sampaikan bahwa berkas lamaran Saudara memenuhi persyaratan yang telah ditentukan Panitia seleksi Recruitment karyawan (i) PT Pertamina
    Diharapkan kehadiran Saudara untuk mengikuti Tes seleksi Wawancara yang akan dilaksanakan pada :
    Hari/Tanggal : Senin, 19 . Oktober . 2020.
    Waktu : Pkl. 09.00 (Harap Hadir 45 Menit Sebelum Dimulai Untuk Registrasi)
    Tempat : Gedung Pertemuan PT. Pertamina Persero Unit Pemasaran Jakarta
    Jl. Jenderal Sudirman Jakarta Pusat

    Hasil Cek Fakta

    Beredar surat perihal Panggilan Test Calon Karyawan mengatasnamakan PT Pertamina pada tanggal 16 Oktober 2020. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa akan diadakan wawancara pada tanggal 19 Oktober 2020 pada pukul 09.00 bertempat di Gedung Pertemuan PT Pertamina di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat.

    Akun twiter resmi PT Pertamina langsung memberi klarifikasi bahwa informasi tersebut palsu. Dijelaskan bahwa info resmi hanya melalui recruitment.pertamina.com dan email resmi pemberitahuan dari recruitment@pertamina.com. PT Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap penipuan rekrutmen mengatasnamakan Pertamina.

    Dengan demikian informasi tersebut hoaks dan masuk ke dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Melati Mulia (Universitas Satya Negara Indonesia).

    Informasi tersebut palsu. Faktanya, PT Pertamina tidak mengeluarkan surat perihal Panggilan Tes Calon Karyawan tertanggal 16 Oktober 2020 dan info resmi hanya melalui recruitment.pertamina.com.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5412) [SALAH] “AQIL SIJOJ : Pak Jokowi itu Cucu Kandung Nabi Musa, Coba Tanya Baik-Baik Pasti Beliau Mengakuinya”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/10/2020

    Berita

    “COBA Tanya baik”. CUCU FIR’aun kah dia Kira” NGAKUI GK dia.”

    Narasi dalam gambar:

    “AQIL SIJOJ : Pak Jokowi itu Cucu Kandung Nabi Musa, Coba Tanya Baik-Baik Pasti Beliau Mengakuinya”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Buzzer Rupiah mengunggah sebuah gambar pada 17 Oktober 2020 yang menampilkan sosok Said Aqil Siradj dan dalam gambar tersebut juga terdapat narasi “AQIL SIJOJ : Pak Jokowi itu Cucu Kandung Nabi Musa, Coba Tanya Baik-Baik Pasti Beliau Mengakuinya”.

    Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ditemukan artikel berita dengan judul tersebut maupun pernyataan dari Said Aqil Siradj yang menyatakan bahwa Jokowi cucu kandung Nabi Musa. Setelah ditelusuri lebih lanjut, gambar tersebut identik dengan cuplikan tayangan program Newsmaker Medcom.id yang diunggah akun resmi media sosial Medcom.id, di antaranya di akun Facebook dan akun Youtube Medcom.id pada 7 Maret 2019.

    Di antara pembahasan dalam episode tersebut adalah larangan memanggil kafir bagi Non-Muslim. Selain itu Said Aqil Siradj juga membahas bahtsul masail (diskusi para ahli dalam mencari solusi permasalahan yang ada di tengah masyarakat) yang pernah diputuskan NU. Dari tayangan itu, Said Aqil Siradj memang sempat menyinggung kata ‘cucu’. Namun ia sama sekali tidak menyebut bahwa Jokowi merupakan cucu Nabi Musa.

    Dengan demikian, unggahan dari akun Facebook Buzzer Rupiah dengan klaim Jokowi merupakan cucu kandung Nabi Musa adalah tidak benar dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Informasi tersebut tidak benar. Ditemukan gambar identik pada cuplikan tayangan program Newsmaker Medcom.id yang diunggah akun resmi media sosial Medcom.id, di antaranya di akun Facebook dan akun Youtube Medcom.id pada 7 Maret 2019. Pembahasan dalam episode tersebut adalah larangan memanggil kafir bagi Non-Muslim. Dari tayangan itu, Said Aqil Siradj sama sekali tidak menyebut bahwa Jokowi merupakan cucu Nabi Musa.

    Rujukan