• (GFD-2020-4085) [SALAH] “Di Jerman tiba2 terdapat *awan hitam tedengar suara adzan sedangkan lingkungan sekitar tdk ada masjid”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/06/2020

    Berita

    “Di Jerman secara tiba2 terdapat *awan hitam dan tedengar suara orang adzan, sedangkan lingkungan sekitar tdk ada masjid… Orang2 yg kebetulan lewat di lokasi itu semuanya nonton sambil mengambil gambar awan dan merekam suara adzan tsb… Silahkan saksikan…*

    #videoviral #viral #adzandijerman #awanhitam #videoaadzandijerman”.
    Suara adzan di jerman

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video berkaitan dengan suara Adzan yang berasal dari Masjid Dar Assalam dengan menambahkan narasi yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menimbulkan kesimpulan yang keliru.
    Faktanya, suara adzan yang terdengar dioperasikan oleh Neuköllner Begegnungsstätte (NBS). “The Neuköllner Encounter (NBS) merupakan asosiasi milik masjid Dar-as-Salam milik Islam Sunni iman mengoperasikan di Berlin-Neukölln , . NBS dikunjungi hingga 1500 umat untuk salat Jumat dan dengan demikian merupakan salah satu jemaat masjid terbesar di Berlin. Para pengunjung terutama berasal dari negara-negara Arab, dengan mayoritas kelompok kelahiran Palestina . NBS adalah anggota Dewan Pusat Muslim dan Federasi Islam . Sebuah. bertanggung jawab untuk mengajar Islam di sekolah-sekolah Berlin.”

    Kesimpulan

    TIDAK terkait awan hitam. Suara Adzan berasal dari Masjid Dar Assalam, dioperasikan oleh Neuköllner Begegnungsstätte (NBS).

    Rujukan

  • (GFD-2020-4084) [SALAH] Video Detik-Detik Jembatan Wuhan Runtuh

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/06/2020

    Berita

    Beredar video yang diklaim sebagai detik-detik jembatan di Wuhan runtuh. Dalam video menampilkan beberapa cuplikan terkait dampak jatuhnya jembatan.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Ngeri...Detik..detik Jembatan Wuchan..Wuhan Runtuh tadi pagi.
    Di Negerinya Sendiri aja runtuh, apalagi di negeri orang nantinya ?
    Kwalitasnya Bagaimana ?
    🥴🥴🥴”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim runtuhnya jembatan tidak tepat. Sebab, diketahui bahwa peristiwa dalam video bukan runtuhnya jembatan, melainkan jatuhnya crane di Wuhan. Dilansir dari dailymail.co.uk, kejadian jatuhnya crane tersebut terjadi pada Selasa, 9 Juni 2020 di Wuhan Yangtze Centre pukul 9.30 waktu setempat. Wuhan Yangtze Centre merupakan proyek komersial di Wuhan yang dimulai lebih dari dua bulan lalu.

    Atas peristiwa jatuhnya crane tersebut, dua warga luka-luka dan dirawat di rumah sakit. Kondisi korban dalam kondisi stabil.

    Kecelakaan tersebut terjadi saat crane mengangkat material baja, jenis konstruksi yang digunakan untuk bangunan tinggi. Penyebab kecelakaan tersebut masih belum diketahui.

    Adapun, crane adalah jenis mesin, umumnya dilengkapi dengan tali pengangkat, tali atau rantai kawat, dan berkas gandum, yang dapat digunakan untuk mengangkat dan menurunkan bahan dan memindahkannya secara horizontal. Ini terutama digunakan untuk mengangkat barang-barang berat dan mengangkutnya ke tempat lain.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut maka video yang beredar bukan video jatuhnya jembatan, melainkan jatuhnya crane di Wuhan. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4082) [SALAH] Bapak Ibu Meninggal Karena Covid-19, 5 Bersaudara Menunggu Diadopsi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/06/2020

    Berita

    Papa mama meninggal krn covid 19. 5 bersaudara kandung ini nunggu diadopsi oleh para budiman

    Hasil Cek Fakta

    Masyarakat Kota Surabaya sempat dihebohkan dengan beredarnya informasi perihal adanya lima anak yang menunggu diadopsi karena kedua orang tuanya telah meninggal akibat virus corona atau Covid-19. Pasca narasi beserta foto tersebut viral, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun akhirnya melakukan penelusuran.

    Melansir dari akun Facebook resmi milik Pemkot Surabaya @HumasPemkotSurabaya, setelah melakukan koordinasi dengan Puskesmas Kalijudan dijelaskan bahwa warga Surabaya yang beralamat sesuai dengan foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang viral tidak lagi tinggal di alamat tertera. Menurut data yang ada, tidak ditemukan pula data pasien terjangkit Covid-19 dengan nama tersebut.

    Klarifikasi lain juga datang dari Panti Asuhan tempat di mana kelimanya sempat akan dititipkan. Melansir dari tribunnews.com, Pengurus Panti Asuhan Don Bosco Surabaya, Yulis menjelaskan bahwa kelima anak tersebut memang sempat akan dititipkan ke panti asuhan tempatnya bekerja. Namun batal dilakukan karena ibu dari kelima anak tersebut masih dalam keadaan sehat.

    “Setelah kami telusuri ternyata ibunya masih sehat. Ibunya tidak meninggal tapi meninggalkan dan posisinya ada di Jogjakarta,” jelas Yulis.

    Kesimpulan

    Informasi tersebut tidak benar. Humas Pemerintahan Kota Surabaya terkait lima anak menunggu diadopsi karena orang tua meninggal akibat Covid-19 adalah tidak sesuai dengan fakta . Penjelasan serupa juga diperoleh melalui klarifikasi yang dilontarkan oleh pihak Panti Asuhan, selaku tempat di mana kelimanya sempat akan dirawat.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4081) [SALAH] Foto Megawati Potong Tumpeng Di Atas Meja Berlogo PKI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/06/2020

    Berita

    “#2020 JANGAN PILIH KADER PDIP TERBUKTI SARANG PKI DAN KORUPTOR.INGAT SUARA ANDA MENENTUKAN NASIB BANGSA INI.JIKA INGIN REZIM INI TUMBANG JANGAN PILIH KADER DARI PARTAI PDIP”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun facebook bernama Al Qadri mengunggah beberapa foto disertai narasi provokatif yang mengklaim bahwa PDI Perjuangan merupakan sarang Partai Komunis Indonesia (PKI).

    Dalam beberapa foto yang diunggah terdapat foto Megawati Soekarnoputri tengah memotong tumpeng di atas meja berlogo palu arit.

    Berdasarkan penelusuran, foto tersebut merupakan hasil editan dan sudah beredar sejak 2017 lalu. Foto asli tersebut merupakan acara perayaan ulang tahun ke-41 PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat 10 Januari 2014.

    Megawati melakukan pemotongan tumpeng dan dibagi-bagikan kepada sejumlah tokoh PDIP. Dalam foto tersebut juga terdapa Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu belum menjadi Presiden RI. Terdapat juga Puan Maharani, dan Tjahjo Kumolo dalam foto tersebut.

    Kesimpulan

    Foto tersebut merupakan hasil editan. Foto asli merupakan acara ulang tahun PDI Perjuangan ke-41 pada 2014 lalu di Jakarta.

    Rujukan