• (GFD-2021-6521) [SALAH] “Rekrutment Umum PLN Group Tingkat SMA/SMK, D-III, D-IV dan S1 Pelaksanaan Tahun 2021”

    Sumber: Tangkapan Layar
    Tanggal publish: 14/03/2021

    Berita

    “Rekrutment Umum PLN Group

    Tingkat SMA/SMK, D-III, D-IV dan S1

    Pelaksanaan Tahun 2021

    1. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 8 Maret 2021- 14 Maret 2021

    2. Profesi yang dibuka :

    Teknik

    – Operator/Teknisi

    – Teknik Mesin

    – Teknik Sipil

    – Teknik Listrik

    Non Teknik

    – Administrasi

    – Call Center

    – Customer Service

    – Manajemen

    – Sekretaris

    3. Persyaratan :

    1) Bersedia tidak menikah selama menjalani Diklat Prajabatan;

    2) Usia Maksimal 35 tahun;

    3) Lulusan SMA/SMK, D-III, D-IV dan S1;

    Nilai :

    – Ijazah Rata-rata 6.00

    – Indeks Prestasi Komulatif (IPK) ≥ 2.75

    Dst….”

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar gambar hasil tangkapan layar berupa surat rekrutmen yang mengatasnamakan PLN. Dalam surat itu dijelaskan pendafratan dibuka mulai tanggal 8 Maret 2021-14 Maret 2021 melalui email rekrutmen@pln123.info dengan mengirim berkas lamaran.

    Adapaun profesi yang dibuka adalah operator/teknisi, teknik mesin, teknik sipil, teknik listrik, administrasi, call center, customer service, manajemen dan sekretaris.

    Berdasarkan hasil penelusuran, PT PLN (Persero) menegaskan informasi lowongan kerja untuk tingkat SMA/SMK, D-III, D-IV, dan S1 dengan periode 8 Maret sampai 14 Maret 2021 adalah informasi yang tidak benar alias hoax. Hal itu disampaikannya melalui akun media sosial resminya.

    Saat ini, PLN tidak melakukan proses rekrutmen calon pegawai apapun. PLN menjelaskan bahwa setiap lowongan pekerjaan yang benar selalu diinformasikan melalui website resmi perusahaan yakni rekrutmen.pln.co.id, serta seluruh proses rekrutmen dan seleksi di PT PLN (Persero) tidak dipungut biaya apapun.

    PLN mengimbau untuk tetap waspada terhadap upaya penipuan yang beredar baik melalui email maupun media sosial lainnya dengan berkedok rekrutmen calon pegawai PT PLN (Pesero).

    Dengan demikian, lowongan kerja PT PLN (Pesero) untuk tingkat SMA/SMK, D-III, D-IV, dan S1 dengan periode 8 Maret sampai 14 Maret 2021 adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Informasi palsu. Saat ini, PLN tidak melakukan proses rekrutmen calon pegawai apapun. PLN menjelaskan bahwa setiap lowongan pekerjaan yang benar selalu diinformasikan melalui website resmi perusahaan yakni rekrutmen.pln.co.id, dan tidak dipungut biaya apapun.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6520) [SALAH] “Ruang Kerja Anies Baswedan di Geledah KPK”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 14/03/2021

    Berita

    Akun Facebook Reza Santoso (fb.com/reza.santoso.39794) pada 12 Maret 2021 mengunggah sbeuah gambar ke grup KAMI ( KOALISI AKSI MENYELAMATKAN INDONESIA ) dengan narasi “Mantap”.

    Di gambar tersebut, terdapat narasi “Ruang Kerja Anies Baswedan di Geledah KPK, Mengejutkan ‘Bukti Baru Terungkap’ Sepandai Pandai Tupai Melompat,Akhirnya Akan Jatuh Juga,Duh Sakitnya”. Selain itu, terdapat foto petugas yang membawa keluar koper dari sebuah gedung dan foto lainnya yang memperlihatkan Anies Baswedan memegang sesuatu.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya gambar dengan narasi bahwa ruang kerja Anies Baswedan digeledah KPK adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, gambar itu merupakan gambar editan yang menggabungkan dua foto yang tidak terkait sama sekali. Foto penyidik KPK yang membawa beberapa koper itu merupakan kejadian seusai penyidik KPK menggeledah Kantor KPU, di Jakarta pada Januari 2020. Sementara itu, foto Anies Baswedan adalah foto pada saat penyerahan simbolis atas beberapa program dan kegiatan Hari Jadi Kepulauan Seribu yang ke-16 pada November 2017.

    Foto penyidik KPK itu salah satunya dimuat di artikel berjudul “KPK Geledah Kantor KPU Selama 8,5 Jam, Penyidik Bawa 3 Koper” yang tayang di situs tribunnews.com pada 14 Januari 2020.

    “Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa sejumlah barang bukti seusai menggeledah Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jakarta, Senin (13/1/2020). Penggeledahaan tersebut untuk mencari barang bukti terkait kasus suap pemulusan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR yang menjerat mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN” dikutip dari narasi foto tersebut.

    Sementara itu, foto Anies Baswedan dimuat di artikel berjudul “BNI Turut Meriahkan Hari Jadi Kepulauan Seribu yang ke-16” yang tayang di situs wartaekonomi.co.id pada 13 November 2017.

    Kesimpulan

    Gambar editan yang menggabungkan dua foto yang tidak terkait sama sekali. Foto penyidik KPK yang membawa beberapa koper itu merupakan kejadian seusai penyidik KPK menggeledah Kantor KPU, di Jakarta pada Januari 2020. Sementara itu, foto Anies Baswedan adalah foto pada saat penyerahan simbolis atas beberapa program dan kegiatan Hari Jadi Kepulauan Seribu yang ke-16 pada November 2017.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6519) [SALAH] Akun Facebook Wali Kota Malang “Sutiaji Sutiaji”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/03/2021

    Berita

    “Akun Facebook Wali Kota Malang “Sutiaji Sutiaji”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook dengan nama “Sutiaji”. Akun tersebut memakai foto profil Sutiaji memakai peci NU.

    Setelah ditelusuri, akun tersebut palsu. Sutiaji mengatakan bahwa ia sudah tidak menggunakan akun media sosial Facebook selama kurang lebih 3 tahun. Sutiaji merasa dirugikan dengan adanya akun yang mengatasnamakan dirinya.

    “Saya sudah lama tidak menggunakan Facebook. Sudah kurang lebih tiga tahun. Tiba-tiba ada yang menggunakan akun facebook tersebut, padahal sudah off,” ujar Sutiaji pada Jumat (5/3/2021) dilansir dari nusadaily.com.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Nur Widianto juga menambahkan bahwa akun tersebut palsu. Belum ada langkah proses hukum. Saat ini, pihak Kominfo ingin membangun kesadaran dan literasi kepada masyarakat.

    Dengan demikian, akun Facebook bernama Sutiaji Sutuaji adalah palsu. Sutiaji hanya memiliki akun Instagram (@sam.sutiaji) dan YouTube “Sam Sutiaji” sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Nur Widianto dan Sutiaji mengonfirmasi melalui akun Instagram Pemkot Malang bahwa akun tersebut palsu. Wali Kota Malang Sutiaji memiliki akun Instagram (@sam.sutiaji) dan akun YouTube “Sam Sutiaji”.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6518) [SALAH] Mobil Esemka Berbahan Dasar Kayu “Solo-Jakarta”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/03/2021

    Berita

    “KATA PAK DE MARI CINTAI PRODUK DALAM NEGRI.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook “Muhwas” mengunggah sebuah foto mobil berbahan dasar kayu dengan tulisan “esemka” dan “Solo-Jakarta” pada bodi mobil. Unggahan tersebut telah disukai sebanyak 10 oleh pengguna Facebook lain dan mendapat 3 komentar.

    Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa foto serupa pernah diunggah oleh steemit.com pada 8 Desember 2018. Dalam artikelnya, steemit.com memberi keterangan bahwa mobil pada foto tersebut sangat unik karena terbuat dari kayu. Pada foto tersebut tidak terdapat tulisan “esemka” seperti halnya yang beredar di Facebook.

    Sebelumnya, di tahun 2020 juga sempat beredar hoax serupa, dengan judul artikel “[SALAH] Foto Mobil Esemka Berbahan Dasar Kayu” pada 23 Juli 2020.

    Berdasarkan penjelasan diatas, mobil esemka berbahan dasar kayu masuk dalam katergori manipulated content/konten yang dimanipulasi karena foto merupakan hasil suntingan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Hoax lama yang kembali muncul. Foto sudah disunting. Faktanya mobil tersebut memang benar berbahan dasar kayu, namun pada foto asli tidak terdapat kata “esemka” dan “Solo-Jakarta” seperti halnya yang beredar.

    Rujukan