• (GFD-2021-6066) [SALAH] Pesan Berantai Rekrutmen Relawan Untuk Merawat Pasien Covid 19 di Wisma Atlet Oleh Dokter Irna

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 12/01/2021

    Berita

    “Izin infokan

    Yth Bapak/Ibu,

    Mohon ijin…🙏🙏

    Bisakah mencarikan volunteer tenaga kesehatan untuk merawat pasien covid 19 di wisma atlit jakarta yg akan dibuka senin ini?

    Apabila ada bisa hubungi saya… terimakasih…

    Dr. Irna

    +6281212729543

    Kemenkes

    (Batas usia 40 thn maksimal)

    Gaji Rp.6,3 juta dapet mes

    Teman2 mhn bantuannya share ini ya.. saat ini yg mendaftar masih 140an org. Sementara kebutuhannya 800 org. Terima kasih. 🙏🏻🙏🏻

    .

    Semoga Allah mudahkan…aamiin

    😫😫

    Jika kita tak mampu untuk membantu yg dibutuhkan, minimal tumbuhkan rasa empati kita ke para nakes yg terus berjuang menyembuhkan pasien covid ini.

    Pliiisss… tolong mereka para nakes dgn tetap dirumah buat kita yg tak mencari nafkah (jika tak ada urusan penting banget)

    Pliiiss….tetap pake masker (jika keluat rumah)

    Pliisss…. tetap ingat jaga jarak

    Pliisss… cuci tangan sesering mungkin

    Pliiiss… jaga kesehatan keluaga !!

    Pendaftaran tenaga kesehatan

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan berantai Whatsapp informasi rekrutmen relawan untuk merawat pasien Covid 19 di Wisma Atlet, Jakarta. Dalam pesan tersebut terdapat nomor kontak atas nama Dr. Irna.

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa pesan berantai tersebut merupakan hoaks lama yang muncul kembali dengan modifikasi pada bagian narasinya. Terkait lowongan atau rekrutmen relawan untuk merawat pasien Covid 19 sudah diperiksa faktanya di turnbackhoax.id dengan artikel berjudul “[SALAH] Pendaftaran Relawan COVID-19 di Wisma Atlet” yang tayang pada 13 Desember 2020 dan artikel berjudul “[SALAH] Rekrutmen Relawan Penanganan Pasien Virus Corona Oleh Dokter Irna” yang tayang pada 24 Maret 2020.

    Adapun, Dr. Irna yang dicatut namanya dalam pesan berantai tersebut sudah pernah mengklarifikasi terkait pesan berantai itu. “Selamat malam saya dr Irna…ingin mengklarifikasi aras wa yg tersebar dengan menyebutkan nama saya sebagai kontak person untuk penerimaan volunteer covid 19, wa tersebut mohon untuk diabaikan, karena wa tersebut bukan official dari Kem Kesehatan. Tolong disampaikan kepada yang membroadcast untuk take down broadcast yang tidak benar tersebut. Terimakasih” tulis Dr. Irna melalui Whatsapp.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten pesan berantai itu masuk ke dalam kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Pesan berantai tersebut merupakan hoaks yang sudah pernah diperiksa faktanya pada bulan 24 Maret 2020 dan 13 Desember 2020. Adapun, rekrutmen relawan itu sudah ditutup semenjak 20 Maret 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6065) [SALAH] Video “Proses pengangkatan badan pesawat Sriwijaya air SJ 182”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/01/2021

    Berita

    Akun Syaiful Niczam (fb.com/satria.sebastian.503) pada 10 Januari 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut;

    “Proses pengangkatan badan pesawat Sriwijaya air SJ 182”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video proses pengangkatan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Kejadian di video itu juga bukan proses pengangkatan, melainkan proses penenggelaman pesawat penumpang Airbus A330 bekas yang sengaja ditenggelamkan di lepas pantai barat laut Turki untuk menarik wisatawan selam pada tahun 2019.

    Sumber klaim membuat video yang diunggahnya berjalan mundur atau backward sehingga seolah pesawat tersebut terangkat dari dalam laut.

    Dilansir dari Liputan6, video yang identik dengan klaim proses pengangkatan bangkai pesawat Sriwijaya Air bisa dilihat di saluran YouTube milik Obafemee80 yang mengunggah video itu pada 20 Juni 2019 dengan judul: “Turkey Purposely Sunk An Airbus A330 Aircraft To Attract Scuba Divers And Boost Marine Life”.

    Selain itu, dilansir dari BBC, dijelaskan kalau pesawat penumpang Airbus A330 bekas sengaja ditenggelamkan di lepas pantai barat laut Turki untuk menarik wisatawan selam. Pesawat itu memiliki panjang 65 meter ditenggelamkan ke Laut Aegea dengan kedalaman 30 meter. Laut ini berada di lepas Pelabuhan Ibrice di Provinsi Edirne. Disebutkan kalau Turki dengan sengaja menenggelamkan Pesawat Airbus A330 untuk menarik penyelam scuba dan meningkatkan kehidupan laut.

    Kesimpulan

    BUKAN badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Kejadian di video itu juga bukan proses pengangkatan, melainkan proses penenggelaman pesawat penumpang Airbus A330 bekas yang sengaja ditenggelamkan di lepas pantai barat laut Turki untuk menarik wisatawan selam pada tahun 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6064) [SALAH] “Detik detik di dalam pesawat sebelum meledak dan jatuh #pesawatjatuh #pesawatsriwijaya #sriwijayaairsj182”

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 12/01/2021

    Berita

    Akun TikTok barnabasccoll (tiktok.com/@barnabasccoll) pada 11 Januari 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “Detik detik di dalam pesawat sebelum meledak dan jatuh #pesawatjatuh #pesawatsriwijaya #sriwijayaairsj182”

    Di video itu juga terdapat tulisan “DETIK-DETIK DI DALAM PESAWAT SEBELUM MELEDAK”

    detik-detik pesawat jatuh

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video detik-detik di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sebelum meledak dan jatuh adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, bukan pesawat Sriwijaya AIr SJ-182. Kejadian di video itu adalah guncangan yang diperkirakan turbulensi pada pesawat Etihad Airways EY 474 selama 30 menit sebelum mendarat pada Rabu (4/5/2016). Pesawat Etihad Airways EY 474 itupun dapat mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta.

    Video yang identik, diunggah di kanal Youtube CNN pada 4 Mei 2016 dengan judul ” Heavy turbulence scares passengers on Ethiad flight”. “Dewi Rachmayani took this video from inside an Etihad Airways flight traveling from Abu Dhabi to Jakarta when turbulence shook the cabin.” tulis CNN dalam keterangannya.

    Sebelumnya, pada tahun 2019 video ini juga pernah diklaim sebagai saat-saat terakhir korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 Max-8.

    Dilansir dari artikel berjudul “[SALAH] Saat-saat terakhir korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 Max-8”, video itu merekam suasana turbulensi pesawat dengan nomor penerbangan EY474 dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, menuju Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada 4 Mei 2016.

    Guncangan di pesawat terjadi setelah tujuh jam meninggalkan Abu Dhabi. Saat turbulensi, pesawat tersebut berada di ketinggian 5.000 kaki di atas Pulau Sumatera. Pesawat itu membawa 262 penumpang, lima di antaranya anak-anak. Sebagian besar penumpang adalah jamaah umrah.

    Portal emirates247.com juga merilis berita berjudul 31 hurt as turbulence hits Etihad flight. Berita yang terbit pada 5 Mei 2016 itu menjelaskan, 31 penumpang Etihad Airways terluka. Pihak maskapai juga mengunjungi penumpang yang dirawat di rumah sakit.

    “Sebanyak 31 penumpang mengalami luka-luka. Sebanyak 22 di antaranya luka ringan dan langsung mendapatkan perawatan paramedis di bandara. Sembilan penumpang lainnya telah dibawa ke rumah sakit setempat,” tulis manajemen maskapai Etihad Airways dalam siaran persnya.

    Kesimpulan

    BUKAN pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Kejadian di video itu adalah guncangan yang diperkirakan turbulensi pada pesawat Etihad Airways EY 474 selama 30 menit sebelum mendarat pada Rabu (4/5/2016). Pesawat Etihad Airways EY 474 itupun dapat mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6063) [SALAH] Video Proses Pengangkatan Bangkai Sriwijaya Air SJ 182

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 12/01/2021

    Berita

    Media sosial Facebook dihebohkan dengan video yang diklam sebagai proses pengangkatan bangkai pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbanagan SJ 182 yang ternggelam di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

    Salah satu video proses pengangkatan bangkai pesawat Sriwijaya Air itu diunggah pemilik akun Facebook atas nama Syaiful Niczam. Dia mengunggah itu pada 10 Januari 2021.

    Begini narasinya:

    "Proses pengangkatan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182."

    Sejak diunggah ke media sosial, video itu sudah dilihat lebih dari 3 ribu kali oleh warga Facebook lainnya. Video itu juga mendapat 57 like dan empat komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan berbagai mesin pencarian gambar terbalik, Google Image dan Yandex. Hasil penelusuran Yandex mengarahkan ke salah satu saluran di situs berbagi video, YouTube.

    Video yang identik dengan klaim proses pengangkatan bangkai pesawat Sriwijaya Air bisa dilihat di saluran YouTube milik Obafemee80. Namun, di saluran tersebut dijelaskan video itu merupakan proses penenggelaman pesawat salah satu maskapai Turki, bukan pengangkatan bangkai Sriwijaya Air.

    Saluran YouTube itu mengunggah videonya pada 20 Juni 2019 dengan judul: "Turkey Purposely Sunk An Airbus A330 Aircraft To Attract Scuba Divers And Boost Marine Life".

    Selanjutnya, hasil penelusuran Google Image juga mengarahkan ke situs BBC dalam artikel berjudul: "Turkish Airbus plane sunk for diving tourism". Artikel itu sudah dipublikasikan pada 14 Juni 2019.

    Dalam artikel BBC tersebut, dijelaskan kalau pesawat penumpang Airbus A330 bekas sengaja ditenggelamkan di lepas pantai barat laut Turki untuk menarik wisatawan selam.

    Pesawat itu memiliki panjang 65 meter ditenggelamkan ke Laut Aegea dengan kedalaman 30 meter. Laut ini berada di lepas Pelabuhan Ibrice di Provinsi Edirne.

    Disebutkan kalau Turki dengan sengaja menenggelamkan Pesawat Airbus A330 untuk menarik penyelam scuba dan meningkatkan kehidupan laut.

    Kesimpulan

    Video dengan klaim yang menyebut proses pengangkatan bangkai pesawat Sriwijaya Air merupakan informasi yang hoaks. Faktanya, itu merupakan proses penenggelaman pesawat maskapai milik Turki untuk menarik penyelam scuba.

    Rujukan