• (GFD-2019-3003) [SALAH] Aturan Baru Instagram

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 21/08/2019

    Berita

    Don’t forget tomorrow starts the new Instagram rule where they van use your photos. Don’t forget Deadline today!!! It can be used in court cases in litigation against you. Everything you’ve ever posted becomes public from today Even messages that have been deleted or the photos not allowed.

    Hasil Cek Fakta

    Media sosial Instagram dalam beberapa waktu terakhir dihebohkan dengan munculnya foto yang di dalamnya terdapat narasi berupa aturan baru yang akan diterapkan oleh Instagram. Dalam aturan yang tertulis, disebutkan bahwa Instagram berhak menggunakan foto dan data penggunanya.
    Melihat aturan baru tersebut, sontak banyak warganet yang turut mengunggah hal serupa. Tak hanya warganet, artis dalam negeri dan juga luar negeri pun turut mengunggah aturan baru tersebut. Namun belakangan diketahui bahwa aturan baru yang banyak diunggah oleh artis tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
    Hal tersebut diklarifikasi langsung oleh Brand Communications Manager Instagram, Stephanie Otway. Stephanie dalam wawancaranya kepada wwd.com mengatakan bahwa informasi yang terdapat dalam foto atau tangkapan layer tersebut adalah tidak benar adanya.
    “There’s no truth to this post (tidak ada kebenaran dalam postingan ini),” pungkas Stephanie.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3002) [SALAH] Ustad abdul somad, lc, ma udah ditangkap pihak oleh pihak kepolisian

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/08/2019

    Berita

    Beredar foto dengan klaim yang menyebutkan penangkapan terhadap Ustad Abdul Somad yang dilakukan oleh Irjen Pol. Umar Septono Wakil Direktur Pengawasan Umum Mabes Polri (sebelumnya Kapolda Sulsel),

    Klaim ini beredar di media sosial Facebook dan Whatsapp, namun sumber yang berhasil diambil tangkapan layarnya di facebook ini sudah tidak bisa diakses ketika postingan ini ditulis.

    Hasil Cek Fakta

    Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan foto yang beredar itu hoaks.

    “Hoaks. Itu Kapolda Sulsel yang lama Irjen Pol Umar Septono. Sekarang beliau sudah pindah ke Mabes Polri. Mungkin itu waktu UAS datang mau ceramah di Sulsel,” kata Jules kepada kumparan, Minggu (18/8).

    Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan fakta bahwa foto tersebut adalah saat Irjen Umar Septono yang saat itu masih menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan ikut mendampingi Ustad Abdul Somad saat hadir mengisi ceramah di di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (26/3/2018).

    Rujukan

  • (GFD-2019-3001) [SALAH] “Gus Yaqut: Kami NKRI dan kami tidak takut ke Papua. Tapi maaf, anggaran tidak ada dari pemerintah”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/08/2019

    Berita

    * “Gus Yaqut: Kami NKRI dan kami tidak takut ke Papua. Tapi maaf, anggaran tidak ada dari pemerintah”.

    * “Tolong pemerintah kasi anggaran para Banser buat bantu rekan kepolisian, biar jgn banyak alasan pergi ke Papua, tapi ingat, uangnya jgn di sunat semuanya bawa buat bekal para banser selama di papua.”

    Hasil Cek Fakta

    Foto tangkapan layar yang dibagikan adalah hasil suntingan dari foto yang sudah beredar sebelumnya, tidak ada artikel media yang menggunakan judul tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3000) [SALAH] Bocah Pemulung Meninggal karena Kelaparan

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 21/08/2019

    Berita

    Video seorang bocah berkaos merah dengan bercelana pendek hitam yang membawa karung serta tidak merespon ketika dibangunkan oleh orang sekitar yang tersebar di media sosial dan disebut meninggal karena kelaparan adalah tidak benar adanya. Berdasarkan penelusuran Vivanews.com, anak yang bernama Dedi Putra Anggara dengan sapaan akrab Angga masih dalam keadaan sehat atau tidak meninggal.

    “Saya sempat pingsan pertama kali dengar kabar ada relawan telepon Angga meninggal, jahat banget yang nyebut anak saya meninggal dunia,” ujar Ibu Angga, Dewi Oktaviani, Senin (19/8).

    =====

    Narasi:

    “Miriss,kasihan. Menurut info Bocah pemulung meninggal karna kelaparan.belum tahu ini di daerah mana. @jokowi#inonesia@tweet_kakseto,” cuit akun Twitter Prabowo (@Prabowo60369602), Minggu (18/8).

    =====

    Penjelasan:

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan nama Prabowo atau @Prabowo60369602 membuat cuitan yang menampilkan video seorang anak berkaos merah, bercelana pendek hitam dengan memegang karung dengan posisi tertunduk. Ketika dibangunkan oleh orang sekitar, anak tersebut tidak meresponnya.

    Dalam cuitannya, akun @Prabowo60369602 menambahkan narasi sebagai berikut. “Miriss,kasihan. Menurut info Bocah pemulung meninggal karna kelaparan.belum tahu ini di daerah mana. @jokowi#inonesia@tweet_kakseto,” cuit akun Twitter Prabowo (@Prabowo60369602), Minggu (18/8).

    Setelah dilakukan penulusuran, faktanya seorang anak dalam video tersebut tidaklah meninggal karena kelaparan.

    Faktanya diungkapkan oleh akun Facebook Andik Agus Mardiko. Pada postingannya yang diunggah pada Minggu (18/8), pemilik akun mengungkapkan kalau bocah pemulung tersebut bernama Angga. Bocah itu merupakan anak yatim yang ibunya juga seorang pemulung.

    Angga ditemukan tertidur di Jalan Pitara, Beji, Depok, Jawa Barat. Saat itu, Angga hanya tertidur karena kelelahan saat mencari barang bekas. Namun, video yang viral mengatakan kalau bocah tersebut meninggal dunia.

    “Info dari Sam Adi Hermanto , Namanya Angga dia anak yatim seorang pemulung, ibunya juga pemulung,dia tidak meninggal tapi tertidur karena kecapekan, lokasi saat itu Angga kecapekan saat mencari barang bekas (pemulung) dan tertidur di Jl Pitara, Beji, Depok, Jawa Barat. Tolong jangan bikin berita atau menyebarkan berita hoax bisa di pidanakan,hati hati,” ungkap pemilik akun Andik Agus Mardiko seperti brilio.net lansir pada Senin (19/8).

    Selain akun Facebook Andik Agus Mardiko, akun Instagram @sayaphati juga memberikan fakta sebenarnya. Melalui video yang menampilkan Angga yang mengenakan kaos dan celana berwarna dominan merah, akun @sayaphati menyatakan bahwa Angga dalam keadaan sehat dan belum meninggal. Berikut narasi lengkapnya:

    “ANGGA SEHAT, BELUM MENINGGAL :sob:
    .
    Kemarin video yang entah dari mana awalnya menyatakan bahwa ada anak kecil, seorang pemulung yang meninggal dunia karena kelaparan dan kedinginan. dan kami pun berusaha mencari tau kebenarannya.
    .
    Kami cari cari info di FB, IG dan Twitter dan alhasil kami pun menemukan titik terang dimana lokasi anak tersebut saat di videokan, yaitu di sekitaran Beji, Depok, Jawa barat. dan tidak selang berapa lama, kami pun semakin banyak mendapat titik terang saat mencari tau keberadaan anak yang ada di dalam video tersebut.
    .
    Akhirnya anak yg ada di video tersebut bisa disimpulkan adalah Angga, Anak kecil yg berjuang untuk tetap bertahan hidup dengan memulung rongsokan, seorang yatim dan seorang anak yg dimana sudah di tempa oleh kerasnya keadaan hidup.
    .
    Angga di kabarkan pergi dari rumah sejak bulan puasa sampai saat video itu viral, dan pihak keluarga juga membenarkan bahwa video itu adalah angga, dan mereka sangat kaget dengan video yg viral tersebut yg mengatakan angga sudah meninggal.
    .
    Kami berserta keluarga angga berusaha mencari tau dimana keberadaan angga, dibantu oleh tim dan keluarga alhamdulillah akhirnya semalam angga bisa ditemukan dalam keadaan sehat wal afiat, di sekitaran Bojong Sari, Depok. dan saat ini angga sudah kembali bersama keluarganya.
    .
    Angga adalah korban HOAX yang disebarkan oleh oknum yg tidak bertanggung jawab. :sob:
    .
    Langkah selanjutnya adalah, kami mengajak sahabat untuk sama sama membantu meringankan beban hidup angga, agar angga bisa kembali semangat bersekolah dan bermain seperti layaknya anak anak seumuran angga. kita berikan HAK angga untuk dapat merasakan nikmatnya kehidupan angga di masa kanak kanaknya.
    .
    Kami membuka donasi untuk angga sampai kamis dan kami akan serahkan di hari jumatnya.
    .
    Untuk sahabat yang ingin membantu Angga bisa langsung DM mimin @komunitasindonesiamemberi atau WA 085333677355 :pray:
    .
    #PakAngga
    #Depok
    .
    @sayaphati@prillylatuconsina96@green.rose1411 @uncle_teebob@bensurvive.mop @ketimbang.ngemis @cakbudi_official@sunnahreminders.id @respek_peduli@depok_update@infodepok_id@infodepok_id@exploredepok@depok24jamkomunitas@depokterkini@istore_depok@radardepok,” unggah akun @sayaphati, Senin (19/8).

    Dilansir dari Vivanews.com, Angga yang bernama lengkap Dedi Putra Anggara adalah anak dari pasangan Dewi Oktaviani (42 tahun) dan Syamsudin (Ayah Tirinya) (53 tahun), warga Gang Srikaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Angga ditemukan di kawasan Bojongsari, Sawangan, Depok pada Senin dini hari, 19 Agustus 2019.

    Foto Angga yang viral membuat tetangga dan kedua orang tua Angga bergegas mencarinya. Beruntung, salah seorang tetangga mengenali lokasi Angga ditemukan tertidur lelap dan dikira meninggal dunia.

    “Jadi tetangga ada yang tahu lokasi video Angga yang viral itu, langsung ke sana berdua naik motor,” kata Dewi.

    Saat ditemukan, bocah mungil itu tengah memesan nasi goreng tak jauh dari lokasi ketika ia tengah tertidur di video tersebut. “Alhamdulillah Angga ada, lagi beli nasi goreng. Langsung saya turun saya peluk, enggak kuat saya nangis,” kata Samsudin sang ayah.

    Dewi mengatakan, dirinya tidak habis pikir ada yang mengambil video anaknya ketika tengah tertidur lelap dan menyebutnya telah meninggal dunia. Bahkan, ia pun sempat pingsan tak sadarkan diri ketika ada seorang relawan yang memberi kabar pada dirinya bahwa Angga telah meninggal dunia.

    “Saya sempat pingsan pertama kali dengar kabar ada relawan telepon Angga meninggal, jahat banget yang nyebut anak saya meninggal dunia,” ujarnya.

    Angga mengaku kabur dari rumah karena tak tahan kerap diomeli kedua orang tuanya. “Aku kesal karena suka diomelin. Kesal dipaksa suruh ke pasar. Capek aja,” ujarnya. Ia mengaku akan pergi memulung kepada kedua orang tuanya. Tapi setelah itu ia tak pernah balik lagi.

    Selama kabur Angga mengaku bisa mendapat uang hingga Rp20 ribu per hari. Ia kerap dikasihani warga. Sementara orang tua Angga mencari bocah tersebut ke mana-mana. Jakarta, Ciputat, Tangerang, Bekasi pernah disusuri demi menemukan si buah hati. Syamsudin mengaku tak berani lapor polisi karena ia tak punya uang.



    Rujukan