Yang berada di foto pertama bukan Zainal tetapi Ikhsan, keponakan dari almarhum Zainal Abidin yang meninggal karena diduga berkelahi dengan Polisi setelah ditilang. Untuk foto kedua, dokumentasi peristiwa demo pada tahun 2014 di Kalbar.
NARASI
“Innaa lillaahi Wa innaa ilayhi.rooji’uun.
Adik mahasiswa (Zainal )yg demo di dpn Gedung DPR
smlm telah meninggal dunia akibat di pukulin ole polisi.
Smoga Husnul khothimah adik…????????.
Knpa polisi tdk bs mengayomi rakyat nya
Dia bkn.musuhmu.. Dia adlh seorg mahasiswa yg sdg meminta keadilan ..”
(GFD-2019-3115) [SALAH] “Zainal mahasiswa yg demo di dpn Gedung DPR”
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 24/09/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
* SUMBER membagikan foto Ikhsan, keponakan dari almarhum Zainal Abidin yang meninggal karena diduga berkelahi dengan Polisi setelah ditilang.
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran, selain salah menyebut Ikhsan sebagai Zainal menambahkan narasi/klaim yang menghubung-hubungkan dengan peristiwa demo.
(2) Salah satu sumber foto pertama, TRIBUNNEWS(dot)COM: “Terkuak, Tewasnya Pemuda Desa di Lombok Timur Usai Berkelahi Polisi di Lapangan Apel Polres”
Deskripsi foto: “Ikhsan didampingi kuasa Hukum dalam agenda memberikan Kesaksian terhadap kasus meninggalnya Zaenal yang diduga oleh oknum Polisi Polres Lombok Timur.”
Selengkapnya di http://bit.ly/2m9gtH3 / http://bit.ly/2mc9mh6 (arsip cadangan).
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
* SUMBER membagikan foto Ikhsan, keponakan dari almarhum Zainal Abidin yang meninggal karena diduga berkelahi dengan Polisi setelah ditilang.
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran, selain salah menyebut Ikhsan sebagai Zainal menambahkan narasi/klaim yang menghubung-hubungkan dengan peristiwa demo.
(2) Salah satu sumber foto pertama, TRIBUNNEWS(dot)COM: “Terkuak, Tewasnya Pemuda Desa di Lombok Timur Usai Berkelahi Polisi di Lapangan Apel Polres”
Deskripsi foto: “Ikhsan didampingi kuasa Hukum dalam agenda memberikan Kesaksian terhadap kasus meninggalnya Zaenal yang diduga oleh oknum Polisi Polres Lombok Timur.”
Selengkapnya di http://bit.ly/2m9gtH3 / http://bit.ly/2mc9mh6 (arsip cadangan).
Rujukan
(GFD-2019-3114) [BERITA] Mahasiswa UnSri meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai tiga apartemen Unsri
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/09/2019
Berita
"Mahasiswa palembang meninggal akibat demo"
Sempat beredar isu tentang meninggalnya seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya yang dikait-kaitkan dengan aksi demo yang terjadi kemarin.
Postingan dari akun Mikhail Raffasya (fb.com/Raffasya.2019) misalnya, dibagikan oleh beberapa akun lain yang mengaitkan wafatnya mahasiswa tersebut dengan aksi demo (Tangkapan layar terlampir)
Sempat beredar isu tentang meninggalnya seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya yang dikait-kaitkan dengan aksi demo yang terjadi kemarin.
Postingan dari akun Mikhail Raffasya (fb.com/Raffasya.2019) misalnya, dibagikan oleh beberapa akun lain yang mengaitkan wafatnya mahasiswa tersebut dengan aksi demo (Tangkapan layar terlampir)
Hasil Cek Fakta
Irfan Maulana Amrullah salah satu mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) asal Provinsi Jambi, jatuh dari lantai 3 Apartemen Putra Mahasiswa Unsri di Kompleks Apartemen Kampus Unsri Indralaya, Sabtu (14/9/19) siang.
Dikutip dari laman sripoku.com, Irfan awalnya hendak mengambil pakaian yang sedang dijemur di jendela Apartemen tersebut. Untuk mengambil pakaian itu, ia menginjak canopy yang menjadi injakan di lantai 3 tersebut. Namun penyangga canopy tersebut rupanya sudah rapuh.
Seketika itu Mahasiswa Semester 1 Fakultas MIPA Unsri Jurusan Kelautan itu pun terjatuh hingga ke tanah. Mahasiswa yang melihat peristiwa tersebut segera melarikannya ke rumah sakit.
Irfan mengalami kritis, karena kepalanya jatuh menghantam tanah terlebih dahulu.
Irfan yang merupakan siswa SMA Titian Teras angkatan 2016 tersebut terjatuh dari lantai tiga apartemen Unsri tersebut meninggal sekitar pukul 19.00 WIB setelah berjuang dari keadaan koma.
“Meninggal jam 19.00 WIB tadi. Almarhum kini sedang dikafani dan disalatkan sanak saudara dan kawannya dari Himaja dan mahasiswa Unsri,” kata Nuraidil, orangtua siswa Titian Teras yang datang ke RS melalui pesan WA.
Jenazah dimandikan dan disalatkan di rumah sakit, dan dikabarkan akan dibawa dengan ambulans ke rumah duka di Sungai Duren, Jambi.
Terkait aksi demo pada tanggal 24 September 2019 di Palembang, Polisi dan BEM Universitas Sriwijaya (Unsri) sudah menyatakan bahwa tidak ada korban meninggal dunia dalam aksi demo tersebut.
Dikutip dari laman sripoku.com, Irfan awalnya hendak mengambil pakaian yang sedang dijemur di jendela Apartemen tersebut. Untuk mengambil pakaian itu, ia menginjak canopy yang menjadi injakan di lantai 3 tersebut. Namun penyangga canopy tersebut rupanya sudah rapuh.
Seketika itu Mahasiswa Semester 1 Fakultas MIPA Unsri Jurusan Kelautan itu pun terjatuh hingga ke tanah. Mahasiswa yang melihat peristiwa tersebut segera melarikannya ke rumah sakit.
Irfan mengalami kritis, karena kepalanya jatuh menghantam tanah terlebih dahulu.
Irfan yang merupakan siswa SMA Titian Teras angkatan 2016 tersebut terjatuh dari lantai tiga apartemen Unsri tersebut meninggal sekitar pukul 19.00 WIB setelah berjuang dari keadaan koma.
“Meninggal jam 19.00 WIB tadi. Almarhum kini sedang dikafani dan disalatkan sanak saudara dan kawannya dari Himaja dan mahasiswa Unsri,” kata Nuraidil, orangtua siswa Titian Teras yang datang ke RS melalui pesan WA.
Jenazah dimandikan dan disalatkan di rumah sakit, dan dikabarkan akan dibawa dengan ambulans ke rumah duka di Sungai Duren, Jambi.
Terkait aksi demo pada tanggal 24 September 2019 di Palembang, Polisi dan BEM Universitas Sriwijaya (Unsri) sudah menyatakan bahwa tidak ada korban meninggal dunia dalam aksi demo tersebut.
Rujukan
- https://www.oganilirterkini.com/2019/09/irfan-mahasiswa-unsri-terjatuh-dari.html
- https://jambi.tribunnews.com/2019/09/23/breaking-newsmahasiswa-unsri-asal-jambi-yang-jatuh-dari-lantai-3-apartemen-kampus-meninggal-di-rs
- https://www.instagram.com/p/B2wjvq0jnLF/
- https://turnbackhoax.id/2019/09/25/salah-mahasiswa-unsri-palembang-meninggal-dunia-dalam-aksi-hari-ini/
(GFD-2019-3113) [KLARIFIKASI] Video pemukulan di balik tirai
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/09/2019
Berita
Akun Opick Saba (fb.com/opicsaba) mengunggah sebuah video ke grup KEDAULATAN RAKYAT RELAWAN PRABOWO SUBIANTO & SANDI OPOSISI (fb.com/groups/RRMIA99/) dengan narasi sebagai berikut :
“Gmna tanggapan kalean tentang video ini..
Mohon usut tuntas
Mahasiwa itu adalah pejuang dan lidah rakyat”
“Gmna tanggapan kalean tentang video ini..
Mohon usut tuntas
Mahasiwa itu adalah pejuang dan lidah rakyat”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan fakta bahwa kejadian di video tersebut tidak terjadi di Indonesia, melainkan di Thailand.
Situs pattayaone.news memberitakan bahwa yang dipukuli di dalam video tersebut adalah seseorang yang menolak untuk berhenti di sebuah pos pemeriksaan sebelumnya dan menabrak salah satu sukarelawan polisi yang menjaga barikade, dan melukai dia dengan serius.
Seorang pejabat pada hari Rabu mengkonfirmasi dua pembantu polisi memukul korban kecelakaan sepeda motor di dalam sebuah rumah sakit di provinsi Chonburi awal bulan ini.
Para petugas “ditegur” atas serangan itu, yang ditangkap dalam rekaman CCTV yang menjadi viral kemarin, menurut administrator lokal Pakasit Sueksongkram.
“Saya menegur mereka dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus berpikir sebelum melakukan sesuatu, karena mereka adalah petugas keamanan,” kata Pakasit, tanpa menyebut nama kedua pria itu.
Situs pattayaone.news memberitakan bahwa yang dipukuli di dalam video tersebut adalah seseorang yang menolak untuk berhenti di sebuah pos pemeriksaan sebelumnya dan menabrak salah satu sukarelawan polisi yang menjaga barikade, dan melukai dia dengan serius.
Seorang pejabat pada hari Rabu mengkonfirmasi dua pembantu polisi memukul korban kecelakaan sepeda motor di dalam sebuah rumah sakit di provinsi Chonburi awal bulan ini.
Para petugas “ditegur” atas serangan itu, yang ditangkap dalam rekaman CCTV yang menjadi viral kemarin, menurut administrator lokal Pakasit Sueksongkram.
“Saya menegur mereka dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus berpikir sebelum melakukan sesuatu, karena mereka adalah petugas keamanan,” kata Pakasit, tanpa menyebut nama kedua pria itu.
Rujukan
(GFD-2019-3112) [SALAH] Mahasiswa UnSri Palembang meninggal dunia dalam aksi hari ini
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/09/2019
Berita
Akun Wawat Kurniawan (fb.com/Ir.wawat.kurniawan) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut :
“sudah ada korban Tewas infonya anak UNSRI Politeknik unsri?”
“sudah ada korban Tewas infonya anak UNSRI Politeknik unsri?”
Hasil Cek Fakta
Polisi dan BEM Universitas Sriwijaya (Unsri) menyebut isu itu hoax.
“Untuk yang meninggal sejauh ini hoax. Kita belum dapat data, nanti dipastikan lagi lah,” kata Kapolresta Palembang Kombes Didi Hayamasyah saat ditemui di sela aksi di Jalan POM IX Palembang, Selasa (24/9/2019).
Tak hanya polisi, Presiden Mahasiswa Unsri Nikmatul Hakiki juga membantah kabar adanya mahasiswa meninggal. Namun dia memastikan di aksi ricuh tadi ada 28 mahasiswa luka.
“Nggak ada meninggal, kalau luka-luka ada. 25 Dirawat di RS Charitas dan tiga dirawat di RS AK Ghani,” kata Nikmatul.
Namun, dari 28 yang telah dirawat, 26 lainnya telah diizinkan pulang ke rumah.
“Saya pastikan kabar mahasiswa meningal saat ricuh itu hoaks. Itu kejadian daerah lain bukan Palembang. Sekarang 26 siswa sudah diizinkan dokter pulang, untuk dua mahasiswa lagi masih dirawat,” kata Didi, Selasa (24/9/2019).
“Untuk yang meninggal sejauh ini hoax. Kita belum dapat data, nanti dipastikan lagi lah,” kata Kapolresta Palembang Kombes Didi Hayamasyah saat ditemui di sela aksi di Jalan POM IX Palembang, Selasa (24/9/2019).
Tak hanya polisi, Presiden Mahasiswa Unsri Nikmatul Hakiki juga membantah kabar adanya mahasiswa meninggal. Namun dia memastikan di aksi ricuh tadi ada 28 mahasiswa luka.
“Nggak ada meninggal, kalau luka-luka ada. 25 Dirawat di RS Charitas dan tiga dirawat di RS AK Ghani,” kata Nikmatul.
Namun, dari 28 yang telah dirawat, 26 lainnya telah diizinkan pulang ke rumah.
“Saya pastikan kabar mahasiswa meningal saat ricuh itu hoaks. Itu kejadian daerah lain bukan Palembang. Sekarang 26 siswa sudah diizinkan dokter pulang, untuk dua mahasiswa lagi masih dirawat,” kata Didi, Selasa (24/9/2019).
Rujukan
- https://news.detik.com/berita/d-4719989/polisi-dan-bem-unsri-tepis-isu-mahasiswa-meninggal-saat-demo
- https://palembang.kompas.com/read/2019/09/24/20471231/polisi-pastikan-kabar-mahasiswa-yang-meninggal-saat-kericuhan-di-palembang
- https://kumparan.com/urbanid/kata-polisi-soal-mahasiswa-di-palembang-meninggal-saat-demo-hoaks-1rvWKID3Ien
- https://www.jpnn.com/news/polisi-soal-kabar-satu-mahasiswa-meninggal-dunia-saat-ikut-aksi-demo-adalah-hoaks
Halaman: 5889/6183