“InnaLillahi wa Inna Illaihi roji’un
Assalammu’alaikum Wr Wb
Breaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL
Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun…… Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI
(Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)
Simak Beritanya :https://health.liputan6.hb/read/678535 {semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya..????????
[ ????WARNING????
Tolong disebar luas kan
….”
Makanan kalengan thailand
(GFD-2021-6654) [SALAH] Makanan Kaleng dari Thailand Menularkan Virus AIDS
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 06/04/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan berantai dari Whatsapp yang mengklaim bahwa beberapa jenis makanan asal Thailand telah tercemar virus AIDS. Pesan ini juga menyatakan bahwa informasi ini dibagikan oleh Kedubes RI melalui Kemententrian Kesehatan, Rita Toisuta Arifson.
Namun setelah dilakukan pengecekan fakta, ternyata diketahui bahwa informasi ini merupakan hoaks lama sejak tahun 2013, yang kembali beredar. Jika melihat narasi hoaks, terdapat tautan berita dari media Liputan6. Namun, setelah ditelusuri, tautan tersebut tidak ditemukan atau diubah dari tautan aslinya.
Melansir dari media Liputan6, awalnya tautan asli berisi bantahan terhadap klaim makanan kaleng Thailand dapat menyebarkan virus AIDS. Namun, pembuat hoaks mengubah tautan asli menjadi tautan palsu yang tidak ditemukan.
Pihak BPOM pun telah memberikan klarifikasi resmi mereka pada tahun 2014 terkait berita ini.
“Sehubungan dengan adanya pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk makanan kaleng impor asal Thailand yang mengandung darah dan virus HIV, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:
Badan POM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation).
Badan POM secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).
Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Jadi pemberitaan tersebut adalah HOAX yang menyesatkan.
Dr. Roy dari BPOM juga memberikan tanggapannya. Dr. Roy mengatakan bahwa BPOM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV. Selain itu menurutnya, virus HIV tidak akan mampu bertahan hidup jika sudah keluar dari host atau tubuh manusia.
“Virus AIDS tidak bisa bertahan di luar hostnya, yakni tubuh manusia. Darah juga kalau keluar dari tubuh kan akan kering. Apalagi makanan kaleng melalui proses sterilisasi.”
Melalui penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pesan berantai yang menyatakan bahwa beberapa makanan terutama makanan kaleng dari Thailand dapat menyebarkan virus AIDS adalah hoaks kategori misleading content atai konten menyesatkan.
Namun setelah dilakukan pengecekan fakta, ternyata diketahui bahwa informasi ini merupakan hoaks lama sejak tahun 2013, yang kembali beredar. Jika melihat narasi hoaks, terdapat tautan berita dari media Liputan6. Namun, setelah ditelusuri, tautan tersebut tidak ditemukan atau diubah dari tautan aslinya.
Melansir dari media Liputan6, awalnya tautan asli berisi bantahan terhadap klaim makanan kaleng Thailand dapat menyebarkan virus AIDS. Namun, pembuat hoaks mengubah tautan asli menjadi tautan palsu yang tidak ditemukan.
Pihak BPOM pun telah memberikan klarifikasi resmi mereka pada tahun 2014 terkait berita ini.
“Sehubungan dengan adanya pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk makanan kaleng impor asal Thailand yang mengandung darah dan virus HIV, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:
Badan POM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation).
Badan POM secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).
Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Jadi pemberitaan tersebut adalah HOAX yang menyesatkan.
Dr. Roy dari BPOM juga memberikan tanggapannya. Dr. Roy mengatakan bahwa BPOM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV. Selain itu menurutnya, virus HIV tidak akan mampu bertahan hidup jika sudah keluar dari host atau tubuh manusia.
“Virus AIDS tidak bisa bertahan di luar hostnya, yakni tubuh manusia. Darah juga kalau keluar dari tubuh kan akan kering. Apalagi makanan kaleng melalui proses sterilisasi.”
Melalui penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pesan berantai yang menyatakan bahwa beberapa makanan terutama makanan kaleng dari Thailand dapat menyebarkan virus AIDS adalah hoaks kategori misleading content atai konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya informasi itu merupakan hoaks. BPOM sendiri telah memeriksa dan memberikan konfirmasi terkait kebenaran informasi. Informasi ini sudah dipastikan merupakan hoaks sejak tahun 2014.
Faktanya informasi itu merupakan hoaks. BPOM sendiri telah memeriksa dan memberikan konfirmasi terkait kebenaran informasi. Informasi ini sudah dipastikan merupakan hoaks sejak tahun 2014.
Rujukan
- https://m.liputan6.com/health/read/2933885/hoaks-berita-tentang-makanan-kaleng-berbahaya-dari-thailand
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2601046/beredar-kabar-virus-aids-di-makanan-kalengan-bpom-itu-hoax
- https://turnbackhoax.id/2016/11/21/hoax-makanan-kalengan-dari-thailand-mengandung-virus-aids/
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/0kp49Vqk-cek-fakta-waspada-produk-makanan-impor-dari-thailand-terpapar-aids-ini-fakta
(GFD-2021-6653) [SALAH] Website Portal Vaksin Covid-19 “corporate-realty.co”
Sumber: Tangkapan LayarTanggal publish: 06/04/2021
Berita
“Welcome Portal Vaksin Covid19”
Hasil Cek Fakta
a penerimaan vaksin Covid-19. Setelah ditelusuri, website tersebut palsu dan merupakan teknik phishing yang membuat orang lain memberikan data pribadi ke link, form, atau website tidak resmi yang tidak jelas tujuannya sehingga dapat di salahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Berdasarkan SK nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang petunjuk teknik pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19. Alur dari penerimaan vaksin adalah dengan menerima pemberitahuan melalui SMS dari PEDULICOVID dan melakukan registrasi ulang untuk mememilih tempat dan jadwal layanan melalui SMS 1199, UMB *119#, aplikasi dan website pedulilindungi.id, atau melalui Babinsa/Babinkamtibmas setempat. Data penerima vaksin yang telah terverifikasi, jadwal vaksinasi hingga jenis vaksin yang diberikan terdata pada aplikasi Pcare yang dapat diakses melalui browser maupun menggunakan aplikasi. Pengecekan data penerima vaksin dapat di akses oleh tim medis melalui website P-care.
Melihat dari penjelasan tersebut, website portal vaksin Covid-19 adalah tidak benar dan merupakan website palsu sehingga termasuk dalam kategori Konten Palsu/Fabricated Content.
Berdasarkan SK nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang petunjuk teknik pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19. Alur dari penerimaan vaksin adalah dengan menerima pemberitahuan melalui SMS dari PEDULICOVID dan melakukan registrasi ulang untuk mememilih tempat dan jadwal layanan melalui SMS 1199, UMB *119#, aplikasi dan website pedulilindungi.id, atau melalui Babinsa/Babinkamtibmas setempat. Data penerima vaksin yang telah terverifikasi, jadwal vaksinasi hingga jenis vaksin yang diberikan terdata pada aplikasi Pcare yang dapat diakses melalui browser maupun menggunakan aplikasi. Pengecekan data penerima vaksin dapat di akses oleh tim medis melalui website P-care.
Melihat dari penjelasan tersebut, website portal vaksin Covid-19 adalah tidak benar dan merupakan website palsu sehingga termasuk dalam kategori Konten Palsu/Fabricated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Website tersebut palsu dan merupakan teknik phishing untuk mendapatkan data pribadi orang lain. Penerima vaksin akan menerima SMS dari PEDULICOVID untuk melakukan registrasi ulang untuk melakukan vaksinasi, dan menentukan jadwal vaksinasi yang terdata pada P-care. Pengecekan status penerima vaksin dapat diperiksa pada situs pedulilindungi.id yang dikhususkan untuk nakes.
Website tersebut palsu dan merupakan teknik phishing untuk mendapatkan data pribadi orang lain. Penerima vaksin akan menerima SMS dari PEDULICOVID untuk melakukan registrasi ulang untuk melakukan vaksinasi, dan menentukan jadwal vaksinasi yang terdata pada P-care. Pengecekan status penerima vaksin dapat diperiksa pada situs pedulilindungi.id yang dikhususkan untuk nakes.
Rujukan
- https://pedulilindungi.id
- https://covid19.go.id/storage/app/media/Regulasi/2021/Januari/Final%20SK%20Dirjen%20Juknis%20Vaksinasi%20COVID-19%2002022021.pdf
- https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210121/0536820/pencatatan-vaksinasi-covid-19-melalui-aplikasi-pcare-kemenkes-instruksikan-dinkes-segera-input-data/
- https://www.suara.com/news/2019/07/28/122806/jangan-sembarangan-unggah-data-ktp-dan-kk-ke-medsos-ini-akibatnya?page=all
- https://domainbigdata.com/corporate-realty.co
(GFD-2021-6652) [SALAH] “di Malaka, NTT Banjir datang bawa 🐊”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 06/04/2021
Berita
“Menurut info yang beredar, ini di Malaka, NTT. Banjir datang bawa 🐊 ☹️☹️☹️☹️”.
Hasil Cek Fakta
Berkaitan dengan banjir di NTT, detikNews pada 5 April 2021: “Kelahiran siklon tropis Seroja memicu terjadinya bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Data terbaru, ada 68 orang tewas dan 70 orang lainnya hilang.”
Tentang Steve Backshall, situs resmi Steve Backshall: “Steve sangat menyukai dunia liar sejak dia bisa merangkak. Saat tumbuh dewasa, dia menghitung hewan yang tinggal di sekitarnya sebagai sahabat terbaiknya – dari keledai yang menderita asma hingga ular rumput di tumpukan kotoran!”
Artikel periksa fakta sebelumnya yang membahas pelintiran dengan bahan video yang sama, turnbackhoax.id pada 2 Januari 2020: “BUKAN di Gresik. Lokasi peristiwa yang benar adalah di Kalimantan, video diunggah oleh Steve Backshall pada 11 April 2019 lalu.”
Tentang Steve Backshall, situs resmi Steve Backshall: “Steve sangat menyukai dunia liar sejak dia bisa merangkak. Saat tumbuh dewasa, dia menghitung hewan yang tinggal di sekitarnya sebagai sahabat terbaiknya – dari keledai yang menderita asma hingga ular rumput di tumpukan kotoran!”
Artikel periksa fakta sebelumnya yang membahas pelintiran dengan bahan video yang sama, turnbackhoax.id pada 2 Januari 2020: “BUKAN di Gresik. Lokasi peristiwa yang benar adalah di Kalimantan, video diunggah oleh Steve Backshall pada 11 April 2019 lalu.”
Kesimpulan
TIDAK ada kaitannya dengan peristiwa banjir di NTT pada 2021, video Buaya yang dibagikan sudah beredar sebelumnya pada tahun 2019 lalu. Direkam di Kalimantan, jaraknya sekitar 1,329.88 km dari NTT (jarak udara).
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.”
- http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate),
- http://bit.ly/2rhTadC. [2] twitter.com/stevebackshall: “Rainy season in Borneo, rivers are high, and we have new neighbours…”,
- http://bit.ly/2QgVONW /
- http://archive.md/eAfDO (arsip cadangan) dan instagram.com/backshall.steve
- http://bit.ly/37z2o8h /
- http://archive.md/oH8Go (arsip cadangan). [3] distance.to: “Distance from Nusa Tenggara-Timur, IDN to Borneo, IDN”,
- https://bit.ly/3wwtZEb (Google Translate) /
- https://archive.st/4ieb (arsip cadangan). [4] detik.com: “Musibah Bertubi di NTT: Banjir, Kapal Tenggelam, Pohon Tumbang, Lahar Dingin”
- https://bit.ly/39IPVSY /
- https://archive.md/OzXXJ (arsip cadangan). [5] stevebackshall.com: “Selamat datang di situs resmi Steve Backshall”,
- http://bit.ly/39z3bYk (Google Translate) /
- https://archive.st/w3ce (arsip cadangan). [6] turnbackhoax.id: “[SALAH] Video Buaya “DUSUN LOPANG, DRIYOREJO, GRESIK”,
- http://bit.ly/2QGTQFt /
- https://archive.md/Dv8eZ (arsip cadangan).
(GFD-2021-6651) [SALAH] Vaksin Covid-19 Merusak Sel Otak dan Sel Darah
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/04/2021
Berita
“Allahuakhbar.
Darah berubah lepas kena…………..
BUKTI peksin MERUSAK SEL DARAH DAN SEL OTAK MANUSIA YG MENDAPAT peksin
Ini adalah hasil penelitian di laboratorium perbedaan antara sel darah orang yg belum di peksin dan sel darah orang lain yg sudah di peksin
Dan hasil nya mengejutkan.. sel darah orang yg sudah di peksin mengalami kerusakan dan perubahan.
sel sel darah orang yg sudah di peksin di kuasai oleh sesuatu yg aneh yg terkandung di dalam peksin
(Sample di ambil dari 3 orang berbeda.. 1 yg belum di fakfak, 2 lain nya yg udah di fakfak)
Dua paper penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal of Inorganic Biochemistry menyimpulkan bahwa alumunium adjuvant dalam peksin bersifat merusak sel sel di dalam otak yaitu pada sel neural dan sel endothelial microvessel.
Paper pertama melakukan pengujian toksisitas adjuvant alumunium terhadap genetik sel neural. Senyawa alumunium dalam adjuvant vaksin menyebabkan perubahan ekspresi genetik pada sel sel neural otak manusia sehingga menyebabkan kerusakan sel.
Paper kedua menguji dampak pemberian senyawa alumunium adjuvant pada peningkatan kadar CRP (C-Reactive Protein) pada sel endothelial di otak. Senyawa alumunium adjuvant dalam peksin menyebabkan kenaikan kadar CRP pada endothelial sel otak. CRP adalah biomarker/ indikator inflamasi pada sel endothelial otak.
Tidak heran kenapa para peneliti independen di luar negeri banyak yang mengkaitkan pemberian peksin yang mengandung adjuvant alumunium dengan penyakit alzheimer yang menyerang otak. Khususnya di negara amerika yang memiliki jumlah penderita alzheimer sangat banyak.
Hal ini disebabkan program peksin yang diterapkan pemerintah amerika jauh lebih banyak dibanding negara negara lain didunia, sehingga dampak negatif peksin di negara amerika juga terbanyak di dunia.
Sumber Journal:
1. https://sci-hub.se/10.1016/j.jinorgbio.2005.04.021
2. https://sci-hub.se/10.1016/j.jinorgbio.2015.07.013”
Vaksin merusak sel dan otot
Darah berubah lepas kena…………..
BUKTI peksin MERUSAK SEL DARAH DAN SEL OTAK MANUSIA YG MENDAPAT peksin
Ini adalah hasil penelitian di laboratorium perbedaan antara sel darah orang yg belum di peksin dan sel darah orang lain yg sudah di peksin
Dan hasil nya mengejutkan.. sel darah orang yg sudah di peksin mengalami kerusakan dan perubahan.
sel sel darah orang yg sudah di peksin di kuasai oleh sesuatu yg aneh yg terkandung di dalam peksin
(Sample di ambil dari 3 orang berbeda.. 1 yg belum di fakfak, 2 lain nya yg udah di fakfak)
Dua paper penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal of Inorganic Biochemistry menyimpulkan bahwa alumunium adjuvant dalam peksin bersifat merusak sel sel di dalam otak yaitu pada sel neural dan sel endothelial microvessel.
Paper pertama melakukan pengujian toksisitas adjuvant alumunium terhadap genetik sel neural. Senyawa alumunium dalam adjuvant vaksin menyebabkan perubahan ekspresi genetik pada sel sel neural otak manusia sehingga menyebabkan kerusakan sel.
Paper kedua menguji dampak pemberian senyawa alumunium adjuvant pada peningkatan kadar CRP (C-Reactive Protein) pada sel endothelial di otak. Senyawa alumunium adjuvant dalam peksin menyebabkan kenaikan kadar CRP pada endothelial sel otak. CRP adalah biomarker/ indikator inflamasi pada sel endothelial otak.
Tidak heran kenapa para peneliti independen di luar negeri banyak yang mengkaitkan pemberian peksin yang mengandung adjuvant alumunium dengan penyakit alzheimer yang menyerang otak. Khususnya di negara amerika yang memiliki jumlah penderita alzheimer sangat banyak.
Hal ini disebabkan program peksin yang diterapkan pemerintah amerika jauh lebih banyak dibanding negara negara lain didunia, sehingga dampak negatif peksin di negara amerika juga terbanyak di dunia.
Sumber Journal:
1. https://sci-hub.se/10.1016/j.jinorgbio.2005.04.021
2. https://sci-hub.se/10.1016/j.jinorgbio.2015.07.013”
Vaksin merusak sel dan otot
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan dalam sebuah akun Facebook yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan kerusakan pada sel otak dan sel darah. Narasi tersebut menyatakan bahwa kandungan aluminium yang terkandung dalam vaksin Covid-19 merupakan kandungan yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel otak dan sel darah.
Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan serupa juga beredar pada tanggal 1 April 2021, satu hari sebelum unggahan pada akun Mohamad Nasrun diunggah. Melansir dari Liputan6 yang mewawancarai dr. Muhammad Fajri Adda’i, yang merupakan edukator dan relawan tim penanganan Covid-19 menjelaskan bahwa aluminium yang disebutkan dalam unggahan tersebut berfungsi untuk membuat kemampuan vaksin menjadi lebih efektif. Hal ini mengindikasikan bahwa aluminium yang terkandung dalam vaksin Covid-19 tidak merusak sel otak dan sel darah, justru membantu meningkatkan kemampuan kerja vaksin.
Hingga detik ini tidak ada penelitian yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kerusakan sel otak dan sel darah. Meskipun unggahan tersebut mencantumkan sumber referensi dari jurnal, isi dari jurnal tersebut tidaklah berhubungan dengan Covid-19. Isi jurnal tersebut menjelaskan hubungan antara aluminium dengan Alzheimer serta peningkatan CRP secara umum, dan tidak sama sekali menyinggung tentang Covid-19.
Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa isi unggahan yang diunggah oleh akun Facebook Mohamad Nasrun tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan serupa juga beredar pada tanggal 1 April 2021, satu hari sebelum unggahan pada akun Mohamad Nasrun diunggah. Melansir dari Liputan6 yang mewawancarai dr. Muhammad Fajri Adda’i, yang merupakan edukator dan relawan tim penanganan Covid-19 menjelaskan bahwa aluminium yang disebutkan dalam unggahan tersebut berfungsi untuk membuat kemampuan vaksin menjadi lebih efektif. Hal ini mengindikasikan bahwa aluminium yang terkandung dalam vaksin Covid-19 tidak merusak sel otak dan sel darah, justru membantu meningkatkan kemampuan kerja vaksin.
Hingga detik ini tidak ada penelitian yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kerusakan sel otak dan sel darah. Meskipun unggahan tersebut mencantumkan sumber referensi dari jurnal, isi dari jurnal tersebut tidaklah berhubungan dengan Covid-19. Isi jurnal tersebut menjelaskan hubungan antara aluminium dengan Alzheimer serta peningkatan CRP secara umum, dan tidak sama sekali menyinggung tentang Covid-19.
Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa isi unggahan yang diunggah oleh akun Facebook Mohamad Nasrun tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila Naura Marhaeni (Universitas Diponegoro)
Associate Professor dan Peneliti Kimia Farmasi Universiti Putra Malaysia mengatakan bahwa virus yang menyerang otak memang ada. Namun, BUKAN karena vaksin atau kandungan aluminium. Sementara, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui CNN Indonesia mengklarifikasi bahwa aluminium yang terkandung dalam vaksin Covid-19 tidak merusak sel darah dan sel otak.
Associate Professor dan Peneliti Kimia Farmasi Universiti Putra Malaysia mengatakan bahwa virus yang menyerang otak memang ada. Namun, BUKAN karena vaksin atau kandungan aluminium. Sementara, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui CNN Indonesia mengklarifikasi bahwa aluminium yang terkandung dalam vaksin Covid-19 tidak merusak sel darah dan sel otak.
Rujukan
Halaman: 5878/6964



