• (GFD-2021-6663) [SALAH] Who Menyatakan Pepaya sebagai Buah Paling Bergizi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/04/2021

    Berita

    “PEPAYA RAJA BUAH = KING OF FRUITS
    (Bagaimana Cara nya. Kita bisa tetap makan. Tapi membuat ” Cell cancer ” kelaparan… pahami video TED berikut. )
    Pengobatan baru untuk tumor di masa depan bukan lagi kemoterapi, radioterapi, atau pembedahan !! Sebaliknya, ubah pola makan dan tingkatkan angiogenesis!
    Film ini berdurasi 20 menit, dengan subtitle China, pengetahuan medis yang hebat, dan dietnya tiga kali sehari, sangat bagus!
    https://m.youtube.com/watch?v=hYfuzYOj1Is
    Yang mungkin tidak Anda ketahui adalah: kita biasanya memiliki pepaya yang aneh, pepaya yang dapat diperoleh kapan saja, dan ternyata menjadi raja buah! Tomat yang membuat wajah dokter menjadi hijau, dibandingkan dengan pepaya, bukan apa-apa!
    Pepaya telah dipilih oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) selama dua tahun berturut-turut sebagai buah dengan nilai gizi tertinggi, raja buah!”
    Apa benar pepaya raja buah bisa unt mengobati kanker
    Keunggulan buah pepaya

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Facebook yang menarasikan bahwa WHO menyatakan pepaya sebagai buah paling bergizi tinggi. Dalam postingan tersebut juga disertakan link menuju video berdurasi 20 menit, dengan judul “William Li: Can we eat to starve cancer ?”.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim bahwa WHO menilai pepaya sebagai buah paling bergizi adalah palsu, sampai saat ini tidak ada bukti penelitian ataupun pernyataan dari WHO bahwa pepaya menjadi buah paling bergizi.

    Adapun WHO pernah mengeluarkan artikel ilmiah mengenai rekomendasi kesehatan, yang narasinya berisi anjuran untuk memakan sayur dan buah setiap hari sebanyak 400 gram, dengan jumlah tersebut maka akan mengurangi resiko kanker, diabetes, dan obesitas. Artikel tersebut dimuat di website resmi WHO pada tahun 2019 lalu.

    Dilansir dari Antaranews, setelah ditelusuri, video berdurasi 20 menit dengan judul “William Li: Can we eat to starve cancer ?” juga tidak ada pembahasan mengenai pepaya menjadi buah paling bergizi. Adapun isi presentasi oleh dokter William Li dalam video tersebut adalah mengenai makanan yang dinyatakan dapat melemahkan perkembangbiakan sel kanker pada jaringan pembuluh darah.

    Sebuah website memuat artikel kesehatan dan nutrisi yang ditulis oleh para ahli di bidang nutrisi, healthline.com, menuliskan daftar 20 buah yang memiliki nutrisi paling tinggi: jeruk bali, nanas, alpukat, bluberi, apel, buah delima, mangga, stroberi, cranberi, lemon, durian, semangka, zaitun, blackberry, jeruk, pisang, anggur ungu dan merah, buah jambu, pepaya, dan cherry.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim pepaya sebagai buah paling bergizi menurut WHO adalah HOAKS dan termasuk kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi Palsu. Tidak ditemukan bukti bahwa WHO menilai pepaya sebagai buah paling bergizi tinggi. Adapun WHO pernah mengeluarkan rekomendasi kesehatan pada tahun 2019, dalam narasinya disampaikan agar masyarakat makan buah dan sayur 400 gram setiap harinya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6662) [SALAH] Undangan Aksi HMI menuju Balai Kota untuk Seret Anies Baswedan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/04/2021

    Berita

    Repost

    NotForDRUN

    SERUAN AKSI Himpunan Mahasiswa
    Islam (HMI-MPO) Se-Jakarta
    “GERUDUK BALAI KOTA, SERET ANIES KE KPK”
    Selasa, 6 April 2021
    Jam 10 WIB s/d Menang.
    Titik Kumpul:
    TUGU PROKLAMASI
    Titik Aksi :
    GEDUNG BALAIKOTA DKI JAKARTA
    NB:
    Memakai Atribut HMI & Wajib Patuhi Protokol Kesehatan
    Narahubung :
    0877-1180-0747 & 0813-3970-0041

    seruanaksi #HMI #hmimpo #jakarta #dkijakarta

    jakartainfo #tangkapaniesbaswedan #patriotgaruda

    #lenterankri #gabener

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Dinyna Putri yang membagikan narasi disertai dengan gambar poster undangan aksi penggrudukan Balai Kota di Jakarta Pusat, untuk menyeret Anies Baswedan ke KPK. Dalam undangan tersebut bertuliskan HMI MPO (Himpunan Mahasiswa Indonesia Majelis Penyelamat Organisasi) sebagai pelopor demo tersebut dan mengumpulkan kader HMI MPO seluruh Jakarta untuk melakukan aksi.

    Rencana penggrudukan akan dilaksanakan pada Selasa, 6 April 2021, pukul 10.00 WIB. Dimulai dari Tugu Proklamasi sebagai titik kumpul, kemudian melanjutkan perjalanan ke Gedung Balai Kota DKI untuk mendemo Anies Baswedan. Keterangan lebih lanjut dalam posternya, para peserta demo diingatkan untuk memakai atribut HMI dan mematuhi protokol kesehatan.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, undangan aksi demo tersebut adalah PALSU. Ketua HMI MPO Affandi Ismail membantah, HMI berencana melakukan aksi demo ke Balai Kota DKI.

    “Ini bukan kebijakan PB HMI MPO,” ungkap Affandi dalam teks, pada Senin, 5 April 2021.

    Lebih lanjut, Affandi menerangkan, poster yang beredar di internet adalah bukan resmi dari HMI MPO.

    “Saya siap untuk diwawancarai perihal hal ini dan menegaskan bahwa flyer yang tersebar ini bukanlah dari Pengurus Besar HMI MPO,” pungkasnya.

    Dilansir dari Detik, Affandi Ismail mengungkapkan bahwa HMI MPO akan bersikap obyektif dan independen dalam menilai semua kepada daerah termasuk Gubernur Anies Baswedan.

    “Poinnya, siapa pun itu, HMI tetap independen,” tegas Affandi.

    Berdasarkan data yang dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa poster undangan aksi demo HMI untuk menyeret Anies Baswedan adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi Palsu. Tidak ada undangan aksi demo untuk seluruh kader HMI di Jakarta pada Selasa, 6 April 2021 hari ini. Ketua HMI-MPO Affandi Ismail membantah adanya rencana penggrudukan Balai Kota Jakarta untuk menyeret Anies Baswedan ke KPK.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6661) [SALAH] Musibah di NTT Tidak Disiarkan di Televisi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/04/2021

    Berita

    “Turut berdukacita atas musibah d NTT,
    Media TV sampai lupa GK ada yg nyiarin berita musibah d NTT”

    Hasil Cek Fakta

    Akun bernama Difa dif dif memposting sebuah narasi turut berduka cita atas musibah yang melanda NTT serta mengklaim bahwa media TV tidak ada yang menyiarkan berita bencana di NTT.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut tidak benar karena beberapa media TV sudah menyiarkan berita bencana yang melanda NTT seperti CNN Indonesia yang memuat siaran berjudul “Banjir Bandang Terjanh Flores Timur” pada tanggal 5 April 2021.

    Kemudian pada Youtube Kompas TV juga menayangkan berita tentang susana kepanikan warga saat menyaksikan banjir bandang. Tvone juga memberitakan bencana yang terjadi di NTT dalam tayangan yang diunggah pada 4 April 2021 itu memuat informasi tentang korban bencana dan kerusakan yang disebabkan bencana tersebut.

    Dengan demikian klaim bahwa musibah di NTT tidak disiarkan pada media TV adalah tidak benar pasalnya banyak media TV seperti Tvone, metro, dan CNN sudah menyiarkan berita tersebut sehingga masuk dalam kategori konten salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).

    Hal tersebut tidak benar. Faktanya banyak media yang sudah menyiarkan bencana yang melanda NTT tersebut misalnya Tvone, Metro, dan CNN.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6660) [SALAH] Video “Lebih dari 300 kapal menunggu di Kanal Suez untuk transit”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/04/2021

    Berita

    Akun Facebook Damian Zohar (fb.com/damianjaya.permai) pada 28 Maret 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “Lebih dari 300 kapal menunggu di Kanal Suez untuk transit. Dengan informasi dari Esteban Cedeno”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim menunjukkan lebih dari 300 kapal yang terjebak di Terusan Suez, Mesir merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, bukan di Terusan Suez. Kejadian di video itu aslinya diambil di perairan Bangladesh pada bulan Februari 2021.

    Video yang identik, diunggah oleh pengguna Linkedin, Sujeeva SALWATURA pada bulan Februari 2021 dengan narasi sebagai berikut:

    “Fascinating site witnessed early hours yesterday while on a short flight from Port City Chittagong to Dhaka …. because of current global context and due to less bb imports most of lighter barges become unemployed and anchored. for sure they are not maintaining social distances as it appears!” atau yang jika diterjemahkan:

    “Situs menarik disaksikan dini hari kemarin ketika dalam penerbangan singkat dari Port City Chittagong ke Dhaka …. karena konteks global saat ini dan karena impor bb yang lebih sedikit, sebagian besar tongkang yang lebih ringan menjadi menganggur dan berlabuh. pasti mereka tidak menjaga jarak sosial seperti yang terlihat!”

    Keterangan unggahan LinkedIn itu menyebutkan bahwa video itu direkam saat penerbangan dari Chittagong, kota pelabuhan Bangladesh, menuju ke ibukota negara, Dhaka.

    Dilansir dari AFP, dalam sebuah pesan kepada AFP pada tanggal 1 April 2021, Sujeeva Salwatura, pengguna LinkedIn yang memegang jabatan “country head” di “Pacific International Lines (PTE)”, mengonfirmasi bahwa dialah perekam video itu.

    “Saya merekamnya di sebuah penerbangan domestik dari kota pelabuhan Chittagong ke Dhaka, 23 Februari,” katanya.

    Kesimpulan

    BUKAN di Terusan Suez. Kejadian di video itu aslinya diambil di perairan Bangladesh pada bulan Februari 2021.

    Rujukan