• (GFD-2021-6830) [SALAH] Artikel dari Bentengsumbar.com yang berjudul “Denny Siregar ke Hehamahua: Yang Mirip Firaun Itu yang Suka Jualan Mayat Supaya Bisa Berkuasa, Kayak Anda, Kalau Presiden Kami Bekerja Hanya Untuk Rakyat RI,Anda Kerja Buat ISIS”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/04/2021

    Berita

    Beredar di media sosial yang diunggah oleh akun Facebook Kasih berupa sebuah video orang yang sedang membuang uang yang diklaim merupakan permintaan temannya yang meninggal karena Covid-19. Postingan tersebut disukai sebanyak 159 kali dan dikomentari 14 kali.
    NARASI:
    “Denny Siregar ke Hehamahua: Yang Mirip Firaun Itu yang Suka Jualan Mayat Supaya Bisa Berkuasa, Kayak Anda, Kalau Presiden Kami Bekerja Hanya Untuk Rakyat RI,Anda Kerja Buat ISIS”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelurusan, diketahui artikel tersebut dipublikasikan oleh bentengsumbar.com dengan judul “Denny Siregar ke Hehamahua: Yang Mirip Firaun Itu yang Suka Jualan Mayat Supaya Bisa Berkuasa, Kayak Anda” pada 15 April 2021. Judul artikel pada sumber telah dimodifikasi dengan cara menambangkan kata-kata pada judul artikel tersebut.

    Melihat dari penjelasan tersebut, artikel dari Bentengsumbar.com yang berjudul “Denny Siregar ke Hehamahua: Yang Mirip Firaun Itu yang Suka Jualan Mayat Supaya Bisa Berkuasa, Kayak Anda, Kalau Presiden Kami Bekerja Hanya Untuk Rakyat RI,Anda Kerja Buat ISIS” adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang dimanipulasi/Manipulated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
    Informasi yang salah. Judul artikel telah dimodifikasi yang seharusnya berjudul “Denny Siregar ke Hehamahua: Yang Mirip Firaun Itu yang Suka Jualan Mayat Supaya Bisa Berkuasa, Kayak Anda”.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6829) [SALAH] Surat Edaran Dana Bantuan APBN/APBD dari Ditjen Dikti

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/04/2021

    Berita

    Beredar di surat edaran yang mengatasnamakan Direktorat Jendral Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang menawarkan bantuan APBN/APBD pada lembaga pendidikan swasta. Surat Edaran tersebut meminta untuk mengisikan sebuah form yang disediakan untuk mendapatkan bantuan tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan klarifikasi oleh akun Instagram resmi @ditjen.dikti, terlampir surat edaran yang mengatasnamakan Ditjen Dikti yang menawarkan bantuan APBN/APBD untuk lembaga pendidikan swasta dan menyatakan bahwa surat tersebut adalah surat palsu. Berikut caption yang ditulis oleh akun Instagram @ditjen.dikti :

    “Surat palsu yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud beredar luas di kalangan masyarakat melalui media sosial.

    Surat palsu tersebut memuat infomasi yang tidak benar mengenai penawaran bantuan APBN/APBD dari Program Ramadan anggaran 2021.

    Mari bantu sebarkan informasi ini ke #InsanDikti lainnya untuk menghentikan informasi yang tidak benar ini.

    #Kemendikbud
    #PendidikanTinggi
    #KampusMerdekaIndonesiaJaya
    #DiktiSIGAPMelayani
    #Stophoax”

    Melihat dari penjelasan tersebut, surat edaran Ditjen Dikti menawarkan bantuan APBN/APBD untuk lembaga pendidikan swasta adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
    Informasi yang salah. Pihak Ditjen Dikti telah mengklarifikasikan bahwa surat edaran tersebut adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6828) [SALAH] Video Prajurit KRI Nanggala 402 Menggendong Bayinya Sebelum Berlayar

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 30/04/2021

    Berita

    Sebuah akun Tiktok bernama @hihihikkkkkk mengunggah video berdurasi 29 detik yang menayangkan seorang lelaki yang menangis sambil memeluk bayi yang baru lahir. Dalam video tersebut menyertakan penjelasan bahwa lelaki yang ada dalam video tersebut adalah Serda Kom Purwanto, salah satu awak kapal KRI Nanggala 402.
    [NARASI]:

    Saat-saat terakhir Serda Kom Purwanto memeluk buah hatinya yang baru lahir yang seakan-akan sang bayi merasakan bahwa pelukan sang ayah yang pertama sekaligus yang terakhir hingga sang buah hati menangis tak mau lepas dari pelukan sang ayah.
    Semoga istiqomah.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, Dian Arisa istri dari Serda Kom Purwanto membantah bahwa lelaki yang ada dalam video tersebut merupakan Almarhum suaminya. Dian menjelaskan bahwa ia bersama Almarhum suaminya tidak memiliki anak yang masih bayi.

    “Pak Pur punya dua putri, usianya yang pertama 9 tahun, dan anak kedua baru 5 tahun. Saya saja baru tau kalau ada video viral mengatasnamakan suami saya. Tapi itu tidak benar,” ucapnya.

    Sehingga, klaim mengenai video prajurit KRI Nanggala 402 yang menggendong bayinya sebelum berlayar merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
    Klaim tersebut salah. Faktanya, Dian Arisa istri Serda Kom Purwanto membantah lelaki yang berada dalam video tersebut adalah almarhum suaminya, Dian menjelaskan ia dan almarhum tidak memiliki anak yang masih bayi.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6827) [SALAH] Sebuah Peralatan Telekomunikasi Bertuliskan “COV-19” Siap Dipasang di Tiang Pemancar 5G

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 29/04/2021

    Berita

    Beredar video di berbagai media sosial, memperlihatkan seorang petugas jaringan telekomunikasi membawa sebuah circuit board (papan sirkuit) bertuliskan ‘COV-19’. Ia kemudian mengklaim bahwa papan sirkuit tersebut mengandung virus penyebab COVID-19 dan akan siap dipasang di tiang untuk dipancarkan ke seluruh wilayah Inggris selama lockdown.

    Dalam video pria tersebut mengatakan:
    “Saya benar-benar tidak tau, perusahaan mana yang memproduksi papan sirkuit ber-merek COV-19, tapi itulah kenyataan yang tertulis di alat ini. Saya bukanlah ahli teori konspirasi, tapi saya sudah membaca dari beragam sumber online tentang virus Corona dan COVID-19, tapi kenapa mereka memasang papan sirkuit dengan nama seperti itu (COV-19) di atas tiang pemancar 5G?”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, diketahui bahwa papan sirkuit bertuliskan ‘COV-19’ bukan bagian dari tiang pemancar 5G, namun berasal dari komponen TV kabel. Tidak diketahui pula apakah pria dalam video tersebut merupakan pertugas jaringan 5G.

    Dilansir dari Reuters, diketahui bahwa papan sirkuit di video berasal dari perusahaan telekomunikasi seluler bernama “Virgin Media”. Juru bicara Virgin Media membenarkan bahwa papan sirkuit tersebut diproduksi dari perusahaannya dan sebelumnya digunakan untuk komponen TV kabel yang sudah usang.

    Lebih lanjut, Virgin Media menyatakan, tulisan ‘COV-19’ di papan sirkuit tersebut adalah PALSU. Pihaknya tidak pernah mencetak, menuliskan, mencap komponennya dengan tulisan ‘COV-19’. Selain itu papan sirkuit tersebut juga tidak digunakan untuk infrastruktur jaringan seluler manapun, termasuk jaringan 5G.

    Reuters melanjutkan penelusuran dengan membandingkan beberapa komponen papan sirkuit di video dengan papan sirkuit asli milik Virgin Media. Hasilnya beberapa komponen dan tata letak seperti lubang kabel berwarna abu-abu, sama persis seperti milik Virgin Media.

    Video berisikan hoax COVID-19 yang dipancarkan dari menara 5G sebenarnya sudah banyak beredar sejak awal pandemi tahun 2020, namun tahun ini hoax serupa beredar kembali. Meski begitu, sampai dengan saat ini tidak ada bukti bahwa COVID-19 berasal dari jaringan 5G ataupun disebarkan lewat tiang jaringan 5G.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, peralatan telekomunikasi bertuliskan ‘COV-19’ yang siap dipadang di jaringan 5G adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
    Kit yang ditunjukkan petugas tersebut bukan untuk jaringan 5G. Diketahui kit berasal dari perusahaan telekomunikasi seluler, Virgin Media, yang dipergunakan untuk TV kabel.

    Rujukan