KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim alergi kacang disebabkan oleh kandungan minyak kacang dalam vaksin yang disuntikkan ke anak-anak.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi alergi kacang disebabkan kandungan minyak kacang dalam vaksin dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Juli 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Peanut allergies are a result of peanut oil placed in childhood vaccines. (Alergi kacang dipicu oleh kandungan minyak kacang dalam vaksin yang disuntikkan kepada anak-anak.)
(GFD-2024-21485) [HOAKS] Alergi Kacang Disebabkan Kandungan Minyak Kacang dalam Vaksin Anak
Sumber:Tanggal publish: 30/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Dilansir Mayo Clinic, alergi kacang terpicu ketika sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi kacang yang tertelan atau terhirup sebagai sesuatu yang berbahaya bagi tubuh.
Hal ini dapat memicu respons imun yang menghasilkan gejala seperti gatal-gatal, masalah pencernaan, dan reaksi alergi akut dan parah (anafilaksis).
Meskipun akar penyebab alergi kacang tidak diketahui, faktor-faktor seperti usia, genetika, dan alergi lainnya dianggap sebagai penyebabnya.
Sementara itu, pemeriksa fakta Snopes menemukan bahwa narasi vaksin untuk anak-anak mengandung minyak kacang berasal dari artikel The New York Times yang terbit pada 1964.
Artikel itu memberitakan uji klinis perusahaan farmasi Merck terhadap vaksin flu yang mengandung ekstrak minyak kacang yang diberi nama "Adjuvant 65".
Namun, artikel tersebut sama sekali tidak menyebutkan bahwa vaksin yang beredar pada 1960-an umumnya mengandung minyak kacang.
Sebaliknya, artikel itu memberitakan, vaksin yang diuji oleh Merck tidak disetujui untuk digunakan secara umum di Amerika Serikat.
Adapun pemeriksa fakta Health Feedback menemukan sebuah publikasi di jurnal akademik "Vaccine" pada 2005, yang menjelaskan bahwa perusahaan farmasi hanya menggunakan minyak kacang sebagai bahan pembantu dalam uji klinis awal vaksin selama tahun 1960-an.
Bahan pembantu atau adjuvan adalah bahan yang digunakan dalam beberapa vaksin untuk menciptakan respons imun yang lebih kuat.
Saat ini, satu-satunya bahan berbasis minyak yang digunakan sebagai adjuvan vaksin adalah squalene (minyak hati ikan hiu).
Hal ini dapat memicu respons imun yang menghasilkan gejala seperti gatal-gatal, masalah pencernaan, dan reaksi alergi akut dan parah (anafilaksis).
Meskipun akar penyebab alergi kacang tidak diketahui, faktor-faktor seperti usia, genetika, dan alergi lainnya dianggap sebagai penyebabnya.
Sementara itu, pemeriksa fakta Snopes menemukan bahwa narasi vaksin untuk anak-anak mengandung minyak kacang berasal dari artikel The New York Times yang terbit pada 1964.
Artikel itu memberitakan uji klinis perusahaan farmasi Merck terhadap vaksin flu yang mengandung ekstrak minyak kacang yang diberi nama "Adjuvant 65".
Namun, artikel tersebut sama sekali tidak menyebutkan bahwa vaksin yang beredar pada 1960-an umumnya mengandung minyak kacang.
Sebaliknya, artikel itu memberitakan, vaksin yang diuji oleh Merck tidak disetujui untuk digunakan secara umum di Amerika Serikat.
Adapun pemeriksa fakta Health Feedback menemukan sebuah publikasi di jurnal akademik "Vaccine" pada 2005, yang menjelaskan bahwa perusahaan farmasi hanya menggunakan minyak kacang sebagai bahan pembantu dalam uji klinis awal vaksin selama tahun 1960-an.
Bahan pembantu atau adjuvan adalah bahan yang digunakan dalam beberapa vaksin untuk menciptakan respons imun yang lebih kuat.
Saat ini, satu-satunya bahan berbasis minyak yang digunakan sebagai adjuvan vaksin adalah squalene (minyak hati ikan hiu).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi mengeklaim alergi kacang disebabkan kandungan minyak kacang dalam vaksin untuk anak-anak adalah hoaks.
Akar penyebab alergi kacang masih belum diketahui, tetapi faktor-faktor seperti usia, genetika, dan alergi lainnya dianggap sebagai penyebabnya.
Sementara itu, perusahaan farmasi hanya menggunakan minyak kacang sebagai bahan pembantu dalam uji klinis awal vaksin selama tahun 1960-an.
Saat ini, satu-satunya bahan berbasis minyak yang digunakan sebagai adjuvan vaksin adalah squalene (minyak hati ikan hiu).
Akar penyebab alergi kacang masih belum diketahui, tetapi faktor-faktor seperti usia, genetika, dan alergi lainnya dianggap sebagai penyebabnya.
Sementara itu, perusahaan farmasi hanya menggunakan minyak kacang sebagai bahan pembantu dalam uji klinis awal vaksin selama tahun 1960-an.
Saat ini, satu-satunya bahan berbasis minyak yang digunakan sebagai adjuvan vaksin adalah squalene (minyak hati ikan hiu).
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0G9feTfcciTPJAXpYXmFin5akeHjvrqiEEksnbPprwo7Hw9U5QHQSSY5rEaLYfxbhl&id=100081555016737
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02NUW7qCsRgHKpy2KrWjNCmgpdeLraghwxAkfxReEXSFtTvbsAeSaL667GkmqhJmbkl&id=100070521020815
- https://www.facebook.com/Christina.D.Weis/posts/pfbid02skB3XgE1BaMF4wfXbQFaPvWJ3srDHM1ZQyz4v163j4nFeX64j15cPgnpPvzB4TPFl
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/peanut-allergy/symptoms-causes/syc-20376175#:~:text=Peanut%20allergy%20occurs%20when%20your,Direct%20contact.
- https://www.snopes.com/fact-check/pharmaceutical-companies-peanut-oil-vaccines/
- https://healthfeedback.org/claimreview/peanut-oil-isnt-ingredient-vaccines-doesnt-cause-peanut-allergies/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21484) [KLARIFIKASI] Desain Ini Tidak Dipakai China pada Olimpiade Paris 2024
Sumber:Tanggal publish: 29/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Desain seragam atlet China dalam Olimpiade Paris 2024 diklaim terinspirasi warna bendera Palestina.
Beredar foto seorang perempuan memegang panah. Ia mengenakan atasan hijau, celana hitam, dan ada kain merah membentang di belakangnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan informasinya.
Desain seragam atlet China yang terinspirasi dari warna bendera Palestina disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (25/7/2024).
Berikut narasi yang ditulis:
Tiongkok memilih desain yang terinspirasi dari bendera Palestina untuk Olimpiade Paris 2024.
Narasi serupa juga disebarkan dalam bahasa Inggris oleh akun ini, ini, dan ini.
Beredar foto seorang perempuan memegang panah. Ia mengenakan atasan hijau, celana hitam, dan ada kain merah membentang di belakangnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan informasinya.
Desain seragam atlet China yang terinspirasi dari warna bendera Palestina disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (25/7/2024).
Berikut narasi yang ditulis:
Tiongkok memilih desain yang terinspirasi dari bendera Palestina untuk Olimpiade Paris 2024.
Narasi serupa juga disebarkan dalam bahasa Inggris oleh akun ini, ini, dan ini.
Hasil Cek Fakta
Foto yang beredar bukanlah desain seragam atlet China di Olimpiade Paris 2024.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan Google Lens untuk menelusuri jejak digital foto yang beredar.
Hasil pencarian menunjukkan, foto tersebut bersumber dari majalah Vogue China edisi September 2023.
Foto serupa ditemukan di situs web Design Scene, 11 Agustus 2023.
Perempuan dalam foto adalah model He Cong yang dipotret oleh fotografer Leslie Zhang.
Edisi majalah Vogue China bertema atletis dibuat dalam rangka perayaan Asian Games Hangzhou.
Saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, delegasi China memakai seragam berwarna putih dan merah.
China mengirimkan 405 delegasi yang akan berkompetisi dalam 30 cabang olahraga. Foto para delegasi tersebut diunggah di situs Pemerintah China.
Tidak ada delegasi yang memakai baju hijau dan celana hitam.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan Google Lens untuk menelusuri jejak digital foto yang beredar.
Hasil pencarian menunjukkan, foto tersebut bersumber dari majalah Vogue China edisi September 2023.
Foto serupa ditemukan di situs web Design Scene, 11 Agustus 2023.
Perempuan dalam foto adalah model He Cong yang dipotret oleh fotografer Leslie Zhang.
Edisi majalah Vogue China bertema atletis dibuat dalam rangka perayaan Asian Games Hangzhou.
Saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, delegasi China memakai seragam berwarna putih dan merah.
China mengirimkan 405 delegasi yang akan berkompetisi dalam 30 cabang olahraga. Foto para delegasi tersebut diunggah di situs Pemerintah China.
Tidak ada delegasi yang memakai baju hijau dan celana hitam.
Kesimpulan
Foto model He Cong untuk majalah Vogue China edisi September 2023 disebarkan dengan konteks keliru.
He Cong memakai baju hijau dan celana hitam karena majalah Vogue China mengangkat tema perayaan Asian Games Hangzhou.
Delegasi China memakai seragam berwarna putih dan merah saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.
He Cong memakai baju hijau dan celana hitam karena majalah Vogue China mengangkat tema perayaan Asian Games Hangzhou.
Delegasi China memakai seragam berwarna putih dan merah saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=416159451459550&set=a.115499148192250
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122099719124434734&set=a.122099719316434734
- https://www.facebook.com/photo?fbid=10161440334586508&set=a.10150384841316508
- https://www.facebook.com/61556555487669/videos/505742675179603/
- https://lens.google.com/search?p=AbrfA8qQCubfJorI8I0EpT2c8LnTrDzn4BIGN-e5syZwwbv9dOkL5NLuNzlA1pLhk9gTpIQpZkYbKt24cUJE-hyqJY7MjlBaK70ysDqCWB7DdPJ3XB94oiG7cXG-8nxvNP4sIfvVDP2iJv6iJsmb4wAhFc6M0LaAOXBCCfB5kFUVJ3C0xVQxHgNRQ3F1HbPqykmVSlKeP_O5t81k2WckdTPSBAst6mCcbHhEo7pRXtG5i8TnVuGPC77-5fojFqKoK1eyzHfMwiX1i1lJowZoKORsJM1NeOQKmDY69huVEh4HLv3QoM0sXNNRIqc3#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKR0l3WVRRNFpXWmxMVFJqTjJJdE5HRmxZUzFoWXpVMExUVTRPVE15T1dFeFpqaG1PUklmWTNsNFFUSjRiakEyVGxGVE9FZHRjM3A0VFdaRGJIUXpSakEzVFVSNGF3PT0iLG51bGwsbnVsbCxbW251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsMzM0XSxbXV0sbnVsbCxudWxsLG51bGwsW251bGwsbnVsbCxbbnVsbCxbMCwwLDEwMDAwMCwxMDAwMDBdXV0sWyI3OGExMjEwNC1hM2I3LTQ4ZGQtOTIzNS1hNWYwYzkxNDY5ODYiXV0=
- https://www.designscene.net/2023/08/he-cong-vogue-china-september-2023.html
- https://www.instagram.com/p/CwZtp1Buf9b/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://english.www.gov.cn/news/202407/27/content_WS66a450b7c6d0868f4e8e97f4.html
- https://twitter.com/hashtag/Paris2024?src=hash&ref_src=twsrc%5Etfw
- https://twitter.com/hashtag/Olympics?src=hash&ref_src=twsrc%5Etfw
- https://twitter.com/hashtag/TeamChina?src=hash&ref_src=twsrc%5Etfw
- https://t.co/VSpqw4yK0g
- https://twitter.com/CGTNSportsScene/status/1806972426280190336?ref_src=twsrc%5Etfw
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21483) [HOAKS] Gunung Ciremai Akan Meletus Pasca-Gempa di Kabupaten Kuningan
Sumber:Tanggal publish: 29/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim Gunung Ciremai akan meletus pasca-gempa di Kabupaten Kuningan pada Kamis (25/7/2024) dan Jumat (26/7/2024).
Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Gunung Ciremai akan meletus pasca-gempa beredara di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkap layar berisi pesan di WhatsApp yang menginformasikan bahwa akan ada letusan Gunung Ciremai pasca-gempa di Kuningan.
Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Gunung Ciremai akan meletus pasca-gempa beredara di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkap layar berisi pesan di WhatsApp yang menginformasikan bahwa akan ada letusan Gunung Ciremai pasca-gempa di Kuningan.
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari laman Kuningankab.go.id, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana menegaskan infromasi soal Gunung Ciremai akan meletus pasca-gempa di Kabupaten Kuningan adalah hoaks.
Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi palsu terkait aktivitas gunung Ciremai dan gempa bumi di Kabupaten Kuningan.
“Informasi yang menyebutkan bahwa beberapa jam ke depan akan terjadi lagi gempa atau Gunung Ciremai akan meletus adalah hoaks. Masyarakat harus lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang sumbernya tidak jelas," ujar Indra Sabtu (27/7/2024).
Dilansir Antara, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga memastikan gempa tektonik di Kabupaten Kuningan tidak memengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
Ketua PVMBG Pos Pengamatan Gunung Ciremai Jajat Sudrajat menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan, Gunung Ciremai dalam kondisi normal. Tidak ada aktivitas vulkanik yang membahayakan di sekitar gunung tersebut.
"Sejauh ini hasil pengamatan kami, kondisi Gunung Ciremai tetap normal dan tidak terpengaruh dengan peristiwa gempa," kata Jajat, Sabtu (27/7/2024)..
Ia menambahkan, gempa tektonik di Kuningan pada Jumat (26/7/2024) diduga disebabkan karena adanya aktivitas tektonik pada sesar Baribis.
Pusat gempa tersebut lokasinya sangat jauh dengan Gunung Ciremai, tepatnya sekitar 15 kilometer.
"Sampai kejadian gempa terakhir itu, jenis gempa vulkanik belum terekam di seismograf kami. Untuk saat ini aman, karena gempa kemarin itu kemungkinan akibat aktivitas sesar Baribis," ujar dia.
Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi palsu terkait aktivitas gunung Ciremai dan gempa bumi di Kabupaten Kuningan.
“Informasi yang menyebutkan bahwa beberapa jam ke depan akan terjadi lagi gempa atau Gunung Ciremai akan meletus adalah hoaks. Masyarakat harus lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang sumbernya tidak jelas," ujar Indra Sabtu (27/7/2024).
Dilansir Antara, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga memastikan gempa tektonik di Kabupaten Kuningan tidak memengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
Ketua PVMBG Pos Pengamatan Gunung Ciremai Jajat Sudrajat menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan, Gunung Ciremai dalam kondisi normal. Tidak ada aktivitas vulkanik yang membahayakan di sekitar gunung tersebut.
"Sejauh ini hasil pengamatan kami, kondisi Gunung Ciremai tetap normal dan tidak terpengaruh dengan peristiwa gempa," kata Jajat, Sabtu (27/7/2024)..
Ia menambahkan, gempa tektonik di Kuningan pada Jumat (26/7/2024) diduga disebabkan karena adanya aktivitas tektonik pada sesar Baribis.
Pusat gempa tersebut lokasinya sangat jauh dengan Gunung Ciremai, tepatnya sekitar 15 kilometer.
"Sampai kejadian gempa terakhir itu, jenis gempa vulkanik belum terekam di seismograf kami. Untuk saat ini aman, karena gempa kemarin itu kemungkinan akibat aktivitas sesar Baribis," ujar dia.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Gunung Ciremai akan meletus pasca gampa di Kabupaten Kuningan tidak benar atau hoaks.
Hal itu telah dibantah oleh BPBD Kabupaten Kuningan serta PVMBG.
PVMBG menjelaskan, gempa tektonik di Kabupaten Kuningan tidak memengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
Berdasarkan pengamatan PVMBG, Gunung Ciremai dalam kondisi normal dan tidak ada aktivitas vulkanik yang membahayakan pasca gempa di Kuningan.
Hal itu telah dibantah oleh BPBD Kabupaten Kuningan serta PVMBG.
PVMBG menjelaskan, gempa tektonik di Kabupaten Kuningan tidak memengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
Berdasarkan pengamatan PVMBG, Gunung Ciremai dalam kondisi normal dan tidak ada aktivitas vulkanik yang membahayakan pasca gempa di Kuningan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1699275014234293&id=100024554326482&mibextid=oFDknk&rdid=XDY63Cr7qRLGKASZ
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=456602907338266&id=100089656802397&mibextid=oFDknk&rdid=Znzp0FSXAlkvQSCe
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=2140617702974916&id=100010801217653&mibextid=oFDknk&rdid=swxvmEJtlvPWO3O8
- https://kuningankab.go.id/home/kalak-bpbd-kuningan-waspadai-hoaks-tentang-aktivitas-gunung-ciremai/
- https://www.antaranews.com/berita/4220919/pvmbg-gempa-tak-pengaruhi-aktivitas-vulkanik-di-gunung-ciremai
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21482) [SALAH] Polisi Jerman Sarankan Fans Inggris Menghisap Ganja pada Euro 2024
Sumber: TwitterTanggal publish: 30/07/2024
Berita
“Polisi Jerman sarankan Fans Inggris hisap ganja. Waduh. #EURO2024 #England #Hooligans #Serbia #Euro #Germany #Hooligan #Fans #oBOLAzo”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @obolazo menulis cuitan yang menyatakan bahwa polisi Jerman menyarankan fans Inggris untuk menghisap ganja pada pertandingan Euro 2024. Cuitan tersebut ditulis pada 16 Juni 2024 dan telah dilihat hampir 700 kali.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Euro News membahas informasi ini di artikelnya yang berjudul “Did German police tell Euro 2024 fans to smoke weed rather than drink alcohol?”. Melansir dari artikel tersebut, kepolisian Gelsenkirchen, Jerman, menyatakan bahwa kepolisian Jerman tidak pernah secara eksplisit menyarankan partisipan dalam Euro 2024 untuk menghisap ganja. Sebaliknya, kepolisian Jerman menyatakan bahwa mereka akan memastikan keamanan semua fans sepak bola yang hadir dan akan menangkap siapa saja yang bersikap agresif, terlepas dari apa saja yang dikonsumsi.
Selain itu, informasi serupa juga telah dibahas oleh kanal media olahraga Spanyol, Marca, di artikelnya yang berjudul “German Police debunk claims that fans can smoke cannabis inside Euro 2024 venues”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @obolazo merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Euro News membahas informasi ini di artikelnya yang berjudul “Did German police tell Euro 2024 fans to smoke weed rather than drink alcohol?”. Melansir dari artikel tersebut, kepolisian Gelsenkirchen, Jerman, menyatakan bahwa kepolisian Jerman tidak pernah secara eksplisit menyarankan partisipan dalam Euro 2024 untuk menghisap ganja. Sebaliknya, kepolisian Jerman menyatakan bahwa mereka akan memastikan keamanan semua fans sepak bola yang hadir dan akan menangkap siapa saja yang bersikap agresif, terlepas dari apa saja yang dikonsumsi.
Selain itu, informasi serupa juga telah dibahas oleh kanal media olahraga Spanyol, Marca, di artikelnya yang berjudul “German Police debunk claims that fans can smoke cannabis inside Euro 2024 venues”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @obolazo merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Kepolisian Jerman sendiri telah memberikan konfirmasi bahwa tidak pernah ada himbauan tersebut yang datang dari pihaknya.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/07/30/salah-polisi-jerman-sarankan-fans-inggris-menghisap-ganja-pada-euro-2024/
- https://www.euronews.com/2024/06/20/did-german-police-tell-euro-2024-fans-to-smoke-weed-rather-than-drink-alcohol
- https://www.marca.com/en/football/uefa-euro/2024/06/15/666deba7ca474124068b456e.html
Halaman: 580/5324