(GFD-2020-4451) [SALAH] Mal Taman Anggrek dijual 17 Triliun dan Dalam Beberapa Hari Sudah terjual

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 26/07/2020

KLARIFIKASI

Berita

Beredar informasi dari akun Facebook Maia Estianty dengan klaim bahwa Mal Taman Anggrek sudah terjual dengan melampirkan sebuah link artikel yang berisikan kronologi sebuah iklan jual beli properti Mal Taman Anggrek seharga 17 triliun dan dalam beberapa hari sudah terjual. Pada website tersebut juga disebutkan fasilitas yang ditawarkan adalah kapasitas garasi mencapai 4000 kendaraan, luas tanah 55.000 meter persegi, dan luas bangunan 360.000 meter persegi.

Berikut kutipan narasinya:

“Netizen masih ribut jumlah angka nol dari iklan jual Mall Taman Anggrek, ternyata diam-diam sudah laku?”

Hasil Cek Fakta

Mengutip dari artikel periksa fakta kompas.com, Elvira Indriasari sebagai Advertising & Promotion Manager Mal Taman Anggrek mengungkapkan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Elvira menjelaskan bahwa PT Mulia Intipelangi selaku pemilik dan pengelola Mal Taman Anggrek menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan, ada beberapa informasi serupa berupa iklan jual beli properti, media sosial, dan juga melalui pesan berantai Whatsapp. Ia juga menghimbau agar masyarakat berhati-hati dengan informasi yang beredar.

Kesimpulan

Melihat dari penjelasan tersebut, informasi Mal Taman Anggrek dijual tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

Rujukan

(GFD-2020-4450) [SALAH] Peta Yogyakarta di Timur Tengah

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 26/07/2020

KLARIFIKASI

Berita

Akun Facebook bernama Chaidir Syahdi Sumanta mengunggah status pada tanggal 24/07/2020 berisi gambar peta digital yang menunjukan titik kota Yograkarta berada di negara Yaman. Dalam narasinya pemilik status menyindir Anies dan mengklaim Yogya dipindahkan ke Yaman.

Berikut kutipan narasinya:

“Map Google Cadroen yoo..???
gara² Anies ngaku² "jawa-tulen" dan "asli" Yogya..., skrg Yogya "dipindah" ke dekat Yaman nih...
via @Om_Bregas”

Hasil Cek Fakta

Dari hasil penelusuran, gambar peta digital tersebut sudah melalui tahap suntingan. Titik tersebut adalah ibu kota negara Yaman bernama Sana’a. Tidak pernah ada nama kota Yogyakarna lainnya di negara Yaman atau di negara timur tengah. Yogyakarta sendiri tidak pernah berpindah posisinya dalam peta.

Sebelumnya isu ini berkembang karena ucapan Anies Baswedan yang mengaku orang Jawa tulen, bukan Arab. Pernyataan ini diketahui dari wawancara antara Gus Miftah dan Anies di Kantor Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (16/7/2020) yang videonya diunggah di akun Instagram Gus Miftah (@gusmiftah).

Kesimpulan

Dari penelusuran di atas, maka status tersebut termasuk pada Konten yang Dimanipulasi.

Rujukan

(GFD-2020-4449) [SALAH] Penginjil Asal Amerika Serikat Joyce Meyer Bagikan Uang Di Facebook

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 26/07/2020

KLARIFIKASI

Berita

Beredar postingan Facebook Joyce Meyer membagikan uang melalui Facebook untuk membantu selama masa pandemi virus Corona atau Covid-19. Salah satu yang membagikannya ialah akun Ma R Ni.

Berikut kutipan narasinya:

1. “Mantap”
2. “PERINGATAN..!! UNTUK SEMUA NEGARA, mulai hari ini sampai batas yang saya tetapkan adalah 30 Juli 2020, saya akan memilih orang di Facebook secara acak dan resmi (tanpa penipuan). Terapkan dari rumah dan terima hadiah dalam 5 menit, kami mempostingnya untuk membantu orang-orang karena epidemi virus CORONA telah mencegah banyak orang bekerja.
Pilih huruf pertama dari nama Anda dan Anda akan menerima hadiah sesuai pilihan Anda.
Lakukan sekarang dengan penuh keyakinan!!!
3.000,000 A A 🎖💵 🎖💵 3.000,000
[B B 🎖💵 🎖💵 2,000,000
800,000 C] 🎖💵 🎖💵 800,000
1,000,000 D D 🎖💵 🎖💵 1,000,000
[Dan E 🎖💵 🎖💵 3,000,000
[F F 🎖💵 🎖💵 1,000,000
[G G 🎖💵 🎖💵 200,000
[H H 🎖💵 🎖💵 1,000,000
[I I 🎖💵 🎖💵 6,000,000
[J J 🎖💵 🎖💵 7,000,000
[K K 🎖💵 🎖💵 800,000
[S S 🎖💵 🎖💵 3,000,000
[M M 🎖💵 🎖💵 2,000,000
5,000,000 N N 🎖💵 🎖💵 5,000,000
[O O 🎖💵 🎖💵 1,000,000
[P P 🎖💵 🎖💵 4,000,000
[Q]]]] 600,000
[R R 🎖💵 🎖💵 1,000,000
[S S 🎖💵 🎖💵 300,000
[T T 🎖💵 🎖💵 8,000,000
3,000,000 U U 🎖💵 🎖💵 3,000,000
[v v 🎖💵 $ 1,000,000
[W W 🎖💵 🎖💵 6,000,000
900,000 X X 🎖💵 🎖💵 900,000
[Dan Y 🎖💵 $ 7,000,000
[Z Z 🎖💵 🎖💵 10,000,000
BAGIKAN pesan ini dengan 10 grup sekarang. Lebih banyak berbagi Lebih banyak kesempatan untuk menang. Uang Anda akan dikirim 5 menit setelah Anda mendaftar nama Anda, jangan abaikan, ini bisa menjadi kesempatan Anda. Waktu Anda dimulai sekarang. Semoga beruntung dan Tuhan memberkatimu!!!” (hasil terjemahan)

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan hasil penelusuran, Joyce Meyer, yang dkenal sebagai Penginjil asal Amerika Serikat, tidak pernah membuat pernyataan akan membagikan uang melalui Facebook. Dilansir dari liputan6.com, postingan tersebut merupakan modus penipuan yang sering mencatut nama-nama pesohor dunia.

Salah satu artikel yang membahas konten semacam ini berjudul “Coronavirus: The celebrity cash giveaway and other stories fact-checked” yang tayang di bbc.com pada 25 April 2020. Dalam artikel tersebut dibahas bahwa narasi yang terdapat pada sumber pernah digunakan dengan mengatasnamakan Dwayne Johnson. Selain itu, pada laman resmi Joyce Meyer tidak ditemukan program membagi-bagikan uang di Facebook.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

Rujukan

(GFD-2020-4448) [SALAH] Akun Facebook Ketua KPU RI “Arief Budiman”

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 26/07/2020

KLARIFIKASI

Berita

akun Facebook mengatasnamakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman dalam beberapa waktu terakhir

Hasil Cek Fakta

Beredar sebuah akun Facebook mengatasnamakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman dalam beberapa waktu terakhir. Tampak di akun tersebut potret Arief Budiman yang tengah mengenakan kemeja batik pada foto profil.

Namun belakangan diketahui bahwa akun Facebook “Arief Budiman” adalah palsu. Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi. Dijelaskan bahwa akun tersebut tidak dibuat ataupun dikelola oleh Arief Budiman. Hingga saat ini pihak KPU telah melakukan koordinasi dengan pihak Facebook untuk segera dilakukan tindakan atas akun tersebut.

“Sedang diurus Pak Viryan ke Facebook untuk di take down. Mohon berhati-hati jika ditambahkan sebagai teman oleh akun tersebut,” jelas Pramono.

Atas terjadinya hal tersebut, berbagai pihak turut serta angkat bicara. Salah satunya adalah peneliti Perludem, Nurul Amaliah. Dikatakan bahwa KPU harus mewaspadai berbagai bentuk ancaman cyber jelang Pilkada mendatang. Ia berharap akun media sosial terkait KPU seperti akun individeu komisioner yang terafiliasi dengan tahapan Pemilu memiliki centang biru atau sudah terverifikasi.

“KPU mesti hati-hati karena sudah banyak pelajaran di Pemilu 2019. KPU bisa meminta kepada platform medsos agar semua akun penyelenggara pemilu diberi centang biru sebagai bukti akun resmi,” pungkas Nurul.

Kesimpulan

Akun tersebut adalah palsu. Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi menegaskan bahwa akun yang beredar bukan dibuat ataupun dikelola oleh Ketua KPU Arief Budiman. Pihak KPU saat ini telah berkoordinasi dengan Facebook, meminta agar akun tersebut segera dihapus.