• (GFD-2020-5686) [SALAH] Video Siaran CNN Menyatakan Trump Akan Menangkan Pilpres AS

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/12/2020

    Berita

    “WATCH THE SAME CNN THAT PROJECTED BIDEN A WINNER THE SAME CNN IS NOW SAYING THAT TRUMP WILL WIN! SO IF GOD SAYS IT WHO CAN COME AGAINST IT”

    Narasi dalam bahasa Indonesia:

    “MENONTON CNN YANG MEMPERKIRAKAN BIDEN PEMENANG CNN YANG SAMA SEKARANG MENGATAKAN TRUMP AKAN MENANG! JADI JIKA TUHAN BERKEHENDAK SIAPA YANG BISA MELAWANNYA”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Gracee TV NetWork mengunggah video siaran CNN yang dibawakan oleh Fareed Zakaria dengan narasi menyebutkan siaran tersebut menyatakan Trump akan memenangkan pilpres Amerika Serikat. Unggahan yang diunggah pada 28 November 2020 mendapat respon sebanyak 4.1 ribu reaksi, 1.1 ribu, dan telah dibagikan sebanyak 2.5 ribu kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video unggahan tersebut adalah video potongan dari siaran CNN pada 28 September 2020 sebelum pilpres AS digelar. Dalam siaran yang dibawakan oleh Fareed Zakaria, ia menjelaskan adanya kemungkinan kekalahan dan kemenangan Trump dalam pilpres AS di bulan November dengan menampilkan “jalur potensial menuju kemenangan Trump”. Ia tidak menyebutkan Trump akan menang dalam pilpres AS.

    Dengan demikian, unggahan akun Facebook Gracee TV Network dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan karena dalam siaran CNN yang dibawakan oleh Fareed Zakaria, ia tidak menyebutkan Trump akan memenangkan pilpres AS.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Narasi yang salah. Faktanya, siaran CNN yang dibawakan oleh Fareed Zakaria pada 28 September 2020 menjelaskan adanya kemungkinan kekalahan dan kemenangan Trump dalam pilpres AS di bulan November dan tidak menyebutkan Trump akan menang dalam pilpres AS.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5685) [SALAH] Video Erupsi Gunung Semeru

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 02/12/2020

    Berita

    “Erupsi gunung semeru”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Syafei (@Syafei93146069) mengunggah video dengan narasi yang mengklaim video tersebut adalah video erupsi Gunung Semeru. Unggahan yang diunggah pada 30 November 2020 telah mendapat respon sebanyak 52 likes, 5 retweets, dan 24 balasan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi unggahan tersebut tidak tepat. Akun Twitter resmi mantan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mendiang Sutopo Purwo Nugroho, dalam unggahannya pada 22 Mei 2018 menjelaskan video tersebut merupakan guguran awan panas Gunung Sinabung. Video ini juga pernah disebarkan sebagai erupsi Gunung Agung di Bali tahun 2017.

    Video yang sama juga pernah diunggah oleh akun Facebook Viral Indonesia pada 5 Agustus 2017 dengan narasi sebagai berikut.

    “Detik detik letusan gunung sinabung dari jarak dekat, semoga tanah karo selalu dilindungi orang orangnya amin

    Sinabung #GunungBerapi #Mountain #Lava #Viral,” tulis akun Facebook Viral Indonesia.

    Dengan demikian, unggahan akun Twitter Syafei (@Syafei93146069) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah karena video tersebut merupakan video guguran awan panas Gunung Sinabung yang juga pernah disebarkan sebagai erupsi Gunung Agung di Bali tahun 2017.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Narasi yang salah. Faktanya, video tersebut merupakan video guguran awan panas Gunung Sinabung yang juga pernah disebarkan sebagai erupsi Gunung Agung di Bali tahun 2017.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5684) [SALAH] Bupati Bahrain Kasuba Menetapkan Dukungannya Kepada Paslon No. 2 Pilkada Halmahera Selatan 2020

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/12/2020

    Berita

    Alhamdulillah disaat saat penghujung.

    Bupati sudah menetapkan pilihan untuk no

    (Gambar Bupati Bahrain Kasuba memperlihatkan pose 2 jari)

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebok bernama Brian Syaputra membagikan postingan berupa gambar dalam grup Pilkada Halmahera Selatan 2020. Postingan yang mendapat likes sebanyak 11 dan 5 komentar memperlihatkan foto Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba, berpose dua jari. Foto tersebut kemudian diklaim oleh akun Brian bahwa Bupati Halsel telah menetapkan pilihannya pada paslon nomor 2 yakni Usman Sidik-Hassan Ali.

    Setelah dilakukan penelusuran dengan pencarian gambar Google, didapati bahwa foto tersebut telah beredar sejak Agustus 2020. Gambar yang sama persis dimuat di kanal berita indotimur.com pada tanggal 07 Agustus 2020 disertai dengan keterangan gambar “Gubernur bersama Bupati Halsel saat menghadiri halal bihalal di Desa Bibinoi”. Gambar yang sama persis juga ditemukan di akun Twitter @KasubaBahrain yang diposting pada tanggal 24 Agustus 2020.

    Penelusuran pun dilanjutkan untuk mengetahui konteks situasi yang terjadi di dalam foto. Dilansir dalam artikel berita Indotimur.com yang berjudul “Pemprov Malut Gelontorkan Anggaran Rp 35 Miliar Untuk Jalan Lingkar Bacan Timur Tengah dan Selatan”, saat itu Bupati Halsel bertemu dengan Gubernur Provinsi Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, pada tanggal 06 Agustus 2020 bertepatan dengan momen halal bihalal di Desa Bibinoi. Keduanya membahas mengenai pembangunan infrastruktur jalan lingkar pulau Bacan bagian timur, diantaranya jalan keliling Wayaua, Bibinoi, Pigaraja dan Silang.

    Informasi serupa juga didapatkan di akun Facebook Bahrain-Lutfi #merahputih yang menyebutkan bahwa Pemrov Maluku Utara dan Bupati Halsel berkoordinasi mengenai pembangunan Infrastruktur berupa jalan dan jembatan di pesisir Bacan Timur, Tengah dan Selatan.

    Lebih lanjut, pose dua jari oleh Bupati Halmahera Selatan juga tidak menyiratkan dukungan pada nomor paslon 2. Karena sebagaimana dilansir dari website resmi KPU Halmahera Selatan, pengumuman resmi nomor paslon baru dikeluarkan pada tanggal 24 September 2020. Hal ini menjadi tidak relevan jika dikaitkan dengan foto pose dua jari oleh Bupati Bahrain yang telah beredar sejak Bulan Agustus 2020 silam.

    Dari berbagai data yang telah dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa, foto Bupati Bahrain Kasuba yang berpose 2 jari tidak ada keterkaitan dengan dukungannya kepada paslon nomor 2 di Pilkada Halmahera Selatan. Adapun situasi yang melatar belakangi saat itu bukanlah dalam rangka kampanye tetapi berkoordinasi dengan Gubernur Provinsi Maluku Utara untuk membahas pembangunan Infrastruktur. Selain itu, tidak mungkin Bupati Bahrain menyatakan dukungannya pada paslon nomor urut 2 karena KPU Halmahera Selatan baru menetapkan nomor urut paslon pada bulan September, sedangkan foto yang diklaim terjadi di bulan Agustus 2020. Sehingga klaim bahwa Bupati Bahrain mendukung paslon nomor urut 2 Pilkada Halsel 2020 adalah HOAX dan termasuk kategori FALSE CONTEXT.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Klaim yang tidak benar. Faktanya, foto tersebut telah beredar sejak bulan Agustus 2020, sedangkan KPU Halmahera Selatan baru menetapkan secara resmi nomor urut paslon pada bulan September 2020. Adapun kondisi saat itu bukan dalam rangka kampanye, namun Bupati tengah melakukan koordinasi pembangunan Infrastruktur dengan Pemrov Maluku Utara.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5683) [SALAH] Presiden Pecat Menteri Polhukam Mahfud MD

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/12/2020

    Berita

    BERITA TERBARU HARI INI ~ JOKOWI COPOT MAHFUD MD
    Wow:scream:

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan beredar dengan klaim bahwa Jokowi memecat Menko Polhukam, Mahfud MD. Nama akun Facebook Puri A Wahid ini membagikannya dengan menyertakan sebuah link Youtube.

    Di awal video terdapat cuplikan pidato Presiden Jokowi yang mengucapkan kalimat bahwa tidak segan-segan untuk mencopot menteri. Namun di dalam video, tidak ada pernyataan bahwa Presiden Jokowi akan atau telah memecat Mahfud MD dari jabatannya saat ini sebagai Menko Polhukam. Diketahui cuplikan video itu merupakan video pidato Joko Widodo, setelah dilantik menjadi presiden pada tahun 2019. Ucapan tentang pemecatan menteri merupakan janji Jokowi jika menteri dalam kabinetnya tidak serius bekerja. Jadi bukan pernyataan tentang pemecatan atau pencopotan Mahfud MD.

    Selanjutnya, tidak ditemukan artikel yang membahas tentang berita terkait pencopotan Menteri Mahfud MD. Pernyataan di dalam video merupakan pandangan dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Dedi menyatakan bahwa Presiden Jokowi tidak akan rugi jika harus memecat Menko Polhukam, Mahfud MD jika tidak serius dalam menindak kepala daerah yang membiarkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

    Jadi, dapat disimpulkan bahwa video dengan judul yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo memecat Menteri Polhukam, Mahfud MD adalah hoaks kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, video itu bukan pidato pemecatan menteri oleh Presiden Joko Widodo. Tapi, video tersebut merupakan video pidato Presiden terpilih Joko Widodo pada Oktober 2019.

    Rujukan