• (GFD-2020-5674) [SALAH] Foto Ketua Presidium IPW Memakai Topi Berlogo PKI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/12/2020

    Berita

    “Kok bisa ya topi berlambang palu arit (PKI)
    Perhatikan topi yang digunakan👇
    IPW Minta Polisi Segera Jemput HRS Selesaikan Perkara Tertunda – https://www.gelora.co/2020/11/ipw-minta-polisi-segera-jemput-hrs.html”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan dari akun Facebook Paku Surya Negara dengan sebuah tangkapan layar dari gelora.co dengan keterangan bahwa topi berlambang palu arit yang dipakai oleh ketua IPW adalah logo PKI. Postingan ini disukai sebanyak 39 kali dan dikomentari sebanyak 37 kali.

    Berdasarkan penelusuran, diketahui dari akun Facebook Neta S Pane selaku ketua Presidum IPW terlihat memakai topi berlambangkan palu arit pada 4 Juni 2016 dengan penjelasan melalui komentar bahwa topi tersebut dipinjamkan saat di pos penjagaan Checkpoint Charlie di Berlin Timur.

    “Lelaku Laki Laki….minja topi di pos penjagaan Checkpoint Charli di Berlin Timur bos endang hehehehe
    Nelson Siahaan…siap Kamerad Siahaan dari opsir pane di berlin timur wakakakakkkk ngeriiii” komentar Neta S Pane pada foto profilnya.

    Beberapa foto topi replika yang serupa pada artikel oleh theculturalvoyager.com, replika topi-topi militer berlambang palu arit bahkan dijual dan dapat dibeli di toko sekitar Checkpoint Charlie sebagai souvenir memoriablia dari sejarah Berlin. Checkpoint C (Charlie) yang dibangun oleh Sekutu pada tahun 1947 awalnya sebagai tempat perseberangan antara Berlin Barat dan Timur, ketika Tembok Berlin dibangun pada tahun 1961 fungsinya berubah menjadi tempat penyeberangan resmi untuk tentara Sekutu dan orang asing di antara kedua bagian kota tersebut. Perlu diketahui setelah selesainya Perang Dunia II Uni Soviet menguasai Jerman Timur dan Amerika Serikat serta Sekutu menguasai Jerman Barat yang dibatasi dengan Tembok Berlin.

    Melemahnya kekuatan Uni Soviet secara bertahap pada akhir 1980-an membuat Partai Komunis di Jerman Timur mulai kehilangan kekuasaan dan puluhan ribu orang Jerman Timur meninggalkan negaranya dan berakhir dengan runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989. Dapat disimpulkan bahwa logo palu arit pada topi Neta S Pane mengambarkan Partai Komunis Jerman Timur bukan logo PKI dan merupakan topi replika sebagai souvenir di Checkpoint Charlie, Berlin, Jerman.

    Melihat dari penjelasan tersebut, foto ketua presidium IPW memakai topi berlogo PKI adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Klaim tersebut tidak benar, foto tersebut diambil pada tahun 2016 di Checkpoint Charlie, Berlin, Jerman dan logo palu arit pada topinya tidak ada hubungannya dengan PKI melainkan Jerman Timur yang sempat dikuasai oleh Uni Soviet.

    = = = = =

    Rujukan

  • (GFD-2020-5673) [SALAH] Modus Perampokan Meledakkan Ban dengan Jeruk Berisikan Paku

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/12/2020

    Berita

    “SEKEDAR INFORMASI..kalau ada jeruk di jalan jgn diLindes ya, klu isinya paku ban kita bisa mledak dan nabrak, terutama di tol, atw di jalan yg sepi dan hati2 ya klu udah musibah barang2 kita di ambil….SEMOGA BERMANFAAT”

    = = = = =

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan dari akun Facebook Inayah Herman Azhar dengan sebuah tangkapan layar beberapa buah jeruk berisikan paku dengan narasi bahwa jeruk tersebut adalah modus perampokan dan ban korban dapat meledak ketika melindas jeruk itu. Postingan ini disukai sebanyak 47 kali dan dikomentari sebanyak 3 kali.

    Hoax ini berdasarkan dari kejadian pada tahun 2017 ketika Kades Cibadak Desa Sukamakmur, Ulung Saputra menjadi korban dari ranjau jeruk tersebut hingga ban kendaraannya bocor pada 25 Mei 2017. Teror ranjau paku didalam buah jeruk menurut Kanit Reskrim Polsek Sukamakmur, Ipda Lilik Setyo Pamuji menduga adalah modus pengusaha bengkel nakal yang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar dikarenakan pada jalanan tersebut terdapat banyak bengkel. Ia menghimbau pengendara di area Cileungsi waspada jika menemukan jeruk ditengah jalan dan melaporkan jika menemukan gelagat aneh yang membuang jeruk atau menyebarkan paku ke jalanan.

    OVT Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menjelaskan bahwa ban yang dibuat sudah diperhitungkan dengan teliti terutama untuk ban kendaraan roda empat dengan konstruksi khusus seperti pada telapak ban terdapat sabuk baja, benang polyester dan terkadang juga terdapat nilon sehingga tidak memungkinkan paku dapat menusuk sampai telapak ban dan membuat ban meledak seketika.

    “Ban itu tidak gampang meledak, memangnya balon gas. Di telapak ban (kalau ban melindas sesuatu, berarti telapak ban nya yang melindas ya? (Di situ) ada sabuk baja,” kata Zulpata.

    Melihat dari penjelasan tersebut, foto modus baru perampokan dengan jeruk berisikan paku dan dapat membuat ban meledak jika terlindas adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Klaim tersebut tidak benar dan sudah beredar sejak tahun 2017 dan berbagai versi. Kejadian ranjau jeruk berisikan paku tersebut terjadi di daerah Cileungsi, Bogor pada tahun 2017 yang diduga merupakan bagian dari modus pengusaha bengkel nakal untuk mencari keuntungan yang lebih besar.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5672) [SALAH] Video Begal Payudara di Amuk Massa

    Sumber: twitter,com
    Tanggal publish: 01/12/2020

    Berita

    “Detik2 begal Payudara diamuk massa.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan dari akun Twitter NKRI__1 dengan video dan narasi dengan klaim bahwa video tersebut adalah kejadian begal payudara yang kemudian di amuk oleh massa. Postingan ini telah ditonton 274 ribu kali dan disukai oleh 4698 akun.

    Setelah melakukan penelusuran terhadap video tersebut mengarah ke sebuah artikel berita baomoi.com, pada artikel tersebut menjelaskan tentang peristwa pencurian kalung seorang wanita yang sedang menggunakan sepeda listrik di provinsi Binh Duong, Vietnam. Kejadian ini terjadi pada 2 September 2020 di jalan Chieu Lieu, pelaku mengambil kalung korban dan sempat kesulitan karena korban memanggil orang sekitar, ketika merasa dikepung pelaku menggunakan sebuah jarum agar orang-orang menjauh dan melarikan diri tetapi akhirnya ditangkap oleh warga.

    Menurut investigasi polisi daerah Tan Dong Hiep, pelaku tersebut bernama Vo Van Hieu dan pihak berwenang telah menyerahkan barang pencurian tersebut ke kepolisian kota Di An yang akan ditanganikan sesuai prosedur yang berlaku. Pada artikel tersebut dilampirkan foto pelaku dan barang pencurian berupa sebuah kalung.

    Melihat dari penjelasan tersebut, kejadian begal payudara yang kemudian diamuk oleh massa adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Video tersebut bukan tentang begal payudara, tetapi pencurian kalung yang terjadi di provinsi Binh Duong, Vietnam pada 2 September 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5671) [SALAH] Foto Megawati dan Tri Risma Mendukung Paslon Nomor Urut 2 di Pilkada Surabaya 2020

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 30/11/2020

    Berita

    Narasi dalam gambar:

    “ORANG BAIK & CINTA SURABAYA PILIH NOMER DUA

    Pasangan nomo urut 2 Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya

    MACHFUD ARIFIN & MUJIAMAN”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @HenryJ4ck mengunggah gambar hasil tangkapan layar grup WhatsApp dan terdapat dua pesan gambar yang dibagikan oleh salah satu anggota grup WhatsApp tersebut. Dalam gambar itu terlihat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini tengah mengacungkan dua jari dan terdapat narasi “ORANG BAIK & CINTA SURABAYA PILIH NOMER DUA” yang seolah-olah Megawati dan Tri Risma mendukung paslon nomor urut 2.

    Sehingga @HenryJ4ck mengunggah gambar tersebut melalui postingan di akun Twitter miliknya dengan disertai keterangan “Hoax pun tersebar dimana mana …contoh dibawah ini …” pada 29/11/2020.

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim gambar Megawati dan Tri Risma mendukung paslon Cawalkot Surabaya nomor urut 2 adalah tidak benar. Faktanya, foto tersebut tidak berkaitan dengan Pilkada Surabaya 2020.

    Ditemukan foto Megawati tengah mengacungkan dua jari pada artikel kompas.com yang berjudul “Perjalanan Gibran Jadi Cawalkot Solo dan Instruksi Megawati…” tayang pada 18/07/2020. Diketahui foto Megawati itu diabadikan ketika menyampaikan pidato saat pengumuman pasangan calon kepala daerah di Kantor PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (19/02/2020).

    Adapun foto Risma, ditemukan pada artikel radarkediri.jawapos.com yang berjudul “Vokal Kampanye Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno” tayang pada 13/06/2018. Dalam foto tersebut Tri Risma bersama Cawagub Puti Guntur tengah berfoto bersama dengan mengacungkan dua jari.

    Dilansir dari radarkediri.jawapos.com Tri Risma termasuk figur paling vokal yang mendukung Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gus IPul-Puti Guntur Soekarno di Pikada Jawa Timur 2018, salah satu paslon yang memperjuangkan pendidikan gratis SMA/SMK.

    Dengan demikian, klaim gambar Megawati dan Tri Risma mendukung paslon Cawalkot Surabaya nomor urut 2 adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Klaim gambar yang salah. Foto Megawati itu diabadikan ketika menyampaikan pidato saat pengumuman pasangan calon kepala daerah di Kantor PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (19/02/2020). Sedangkan foto Tri Risma ditemukan sedang bersama Cawagub Puti Guntur tengah berfoto bersama dengan mengacungkan dua jari, yang diketahui Tri Risma mendukung paslon Cagub dan Cawagub paslon nomor 2 di Pilkada Jawa Timur 2018.

    Rujukan